Vous êtes sur la page 1sur 22

AUDIT SIKLUS PERSEDIAAN

DAN PERGUDANGAN
Oleh :
Revita Agustina
Mayda Bintang Regena
Muhammad Salman Alfarizy
Ngatoah
FUNGSI BISNIS DALAM SIKLUS PERSEDIAAN DAN
PERGUDANGAN SERTA DOKUMEN DAN
CATATAN YANG TERKAIT
BAGIAN AUDIT PERSEDIAAN
Lima aktivitas dalam audit persediaan :

1. Akuisisi dan pencatatan bahan baku.


2. Mentransfer asset dan biaya.
3. Pengiriman barang dan pencatatan pendapatan dan biaya.
4. Pengamatan fisik atas persediaan.
5. Penempatan harga dan kompilasi persediaan.
PENGENDALIAN AKUNTANSI BIAYA

Pengendalian akuntansi biaya adalah proses yang mempengaruhi


persediaan fisik dan penelusuran biaya terkait sejak bahan bakudipesan
ssampai barang selesai diproduksi dan dipindaahkan kepeyimpanan. Jenis
pengendalian ini dipisahkan menjadi 2 (dua) kategori :
• Pengendalian fisik atas bahan baku, barang setengah jadi, dan persediaan
barang jadi
• Pengendalian atas biaya terkait
Pengendalian akuntansi biaya yang efektif lainnya dapat dilakukan
dengan menyusun berkas utama persediaan perpetual yang dilakukan
oleh personel yang mewakili wewenang atau akses asset, dengan alas an
sebagai berikut :

• Mereka melakukan pencatatan atas persedian yang ada, yang


digunakan untuk memulai produksi atau pembelian tambahan bahan
baku
• Mereka mencatat pemakaian bahan baku dan penjualan barang jadi,
yang dapaat ditelaah untuk mengetahui tingkat keusangan barang yang
pergerakannya lambat
• Mereka mencatat pertanggungjawaban atas pengamatan terhadap
perbedaaan antara perhitungan fisik dan jumlah yang tertera didaftar
perpetual
• Pengujian atas Akuntansi Biaya

Metodologi yang perlu diikuti auditor dalam memutuskan jenis pengujian


yang akan dilaksanakan. Auditor perlu memperhatikan empat aspek dalam
akuntansi biaya, yaitu:
1. Pengendalian fisik atas persediaan
2. Dokumen dan pencatatan dalam pemindahan persediaan
3. Berkas utama persediaan perpetual
4. Pencatatan biaya per unit
• Pengendalian fisik Pengujian auditor atas pengendalian fisik bahan baku,
barang setengah jadi, dan barang jadi hanya terbatas pada tindakan
pengamatan dan tanya jawab. Diamati apakah gudang dikunci dan
ditangani oleh pegawai yang kompeten. Auditor dapat meminta
pengawas persediaan untuk menjelaskan tugas mereka terkait dengan
pengawas persediaan. Jika auditor menyimpulkan bahwa pengendalian
fisik tidak memadai dan persediaan akan sulit dihitung secara akurat, maka
auditor harus memperluas pengamatan ke pengujian persediaan fisik untuk
memastikan bahwa penghitungannya memadai.
• Dokumen dan Catatan Pemindahan Persediaan Perhatian utama auditor
dalam hal pemindahan persediaan ialah apakah pemindahan yang
dicatat benar terjadi, pemindahan yang terjadi telah dicatat, jumlah
diskripsi dan tanggal transaksi dicatat dengan tepat. Pertama auditor
memahami internal control, kemudian pengujian melalui pemeriksaan
terhadap catatan dan dokumen dilakukan.
• Berkas Induk Persediaan Perpetual Pengujian atas berkas induk persediaan
perpetual untuk mengurangi pengujian fisik atau mengubah sat
pelaksanaannya dilakukan dengan pemeriksaan dokumen, yaitu dokumen
untuk verifikasi pembelian bahan yang mendukung pengurangan
persediaan bahan dan peningkatan barang jadi, pengurangan persediaan
barang jadi.
• Pencatatan Biaya Per Unit Pencatatan akuntansi biaya yang memadai harus
diintegrasikan dengan catatan produksi dan catatan akuntansi lain untuk
mendapatkan biaya yang akurat untuk semua produk. Auditor harus
memahami internal control, dan pengujian dilakukan sebagai bagian dari
pengujian terhadap perolehan, penjualan dan penggajian. Pengalokasian
overhead juga harus dievaluasi.
PROSEDUR ANALITIS
Prosedur analitis adalah hal yang penting dalam audit persediaan dan pergudangan,

seperti halnya dalam siklus lain. Dalam melakukan prosedur analitis yang menguji hubungan

antara saldo akun persediaan dan akun laporan keuangan lainnya, auditor sering

menggunakan informasi non-keuangan untuk menilai kewajaran saldo terkait persediaan.

Misalnya, auditor membutuhkan informasi mengenai ukuran dan berat produk persediaan,

metode penyimpanannya (rak, tangki, dll) dan kapasitas fasilitas penyimpanan untuk

menentukan apakah persediaan yang tercatat konsisten dengan persediaan yang

tersimpan. Setelah melakukan pengujian yang benar atas pencatatan akuntansi biaya dan

prosedur analitis, auditor memiliki dasar untuk mendesain dan melakukan pengujian

perincian saldo persediaan.


PROSEDUR ANALITIS YANG HARUS
DILAKUKAN
• Metodologi desain pengujian perincian saldo
• Pengamatan fisik atas persediaan
• Pengendalian atas perhitungan fisik
• Keputusan audit
• Penetapan waktu
• Jumlah sempel
• Pemilihan sempel
• Pengujian atas pengamatan fisik
PROSEDUR ANALITIS UNTUK SIKLUS
PERSEDIAAN DAN PERGUDANGAN
Prosedur Analitis
• membandingkan presentase laba kotor dengan tahun tahun sebelumnya
•Membandingkan biaya per unit persediaan dengan tahun tahun sebelumnya
•Membandingkan perluasan nilai persediaan dengan tahun tahun nilai sebelumnya
•Membandingkan biaya manufaktur dengan tahun berjalan dengan tahun tahun
sebelumnya.
Salah Saji yang Mungkin Terjadi

• Lebih saji atau kurang saji atas persediaan dan harga pokok penjualan
• Lebih saji atau kurang saji atas biaya perunit yang mempengaruhi
persediaan dan harga pokok penjualan
• Salah saji dalam komplikasi biaya perunit atau perluasannya yang
mempengaruhi persediaan dan harga pokok penjualan
• Salah saji atas biaya perunit persediaan terutama biaya tenaga kerja
langsung dan overhead manufaktur, yang mempengaruhi persediaan dan
harga pokok penjualan
TERIMA KASIH

Vous aimerez peut-être aussi