Vous êtes sur la page 1sur 21

Asuhan keperawatan

ansietas

Ns. Guslinda.,M.Kep.Sp.Kep.J
Pengertian
 Ansietas atau kecemasan adalah respon emosi
yang menimbulkan perasaan was-was, kuatir,
atau tidak nyaman seakan-akan terjadi
sesuatu yang dirasakan sebagai ancaman.
(Keliat, 2011)
 Kecemasan adalah kebingungan atau
kekhawatiran pada sesuatu yang terjadi
dengan penyebab tidak jelas dan dihubungkan
dengan perasaaan tidak menentu dan tidak
berdaya (Stuart & Laraia, 2005)
Penyebab
 Adanya perasaan takut tidak diterima dalam
satu lingkungan tertentu
 Adanya pengalaman traumatis seperti trauma

akan perpisahan, kehilangan atau bencana.


 Adanya rasa frustasi akibat kegagalan dalam

mencapai tujuan
 Adanya ancaman terhadap integritas diri,
meliputi ketidakmampuan fisiologis atau
gangguan terhadap kebutuhan dasar.
 Adanya ancaman terhadap konsep diri :
identitas diri, harga diri, dan perubahan peran.
(Modul IC-CMHN, 2006)
Proses terjadinya
1. Faktor predisposisi :
 Teori biologi Proses neurotransmiter (Sullivan

& Coplan, 2000 dalam Videbeck, 2008).


 Regulasi tersebut berhubungan dengan

aktivitas neurotransmiter gamma amino


butyric acid (GABA) yang mengatasi aktivitas
neuron di bagian otak yang bertanggung
jawab menghasilkan ansietas.
 Peningkatan kadar serotonin otak dapat

menyebabkan ansietas.
lanjutan
 Teori psikologi : Ansietas merupakan sesuatu
dorongan yang dipelajari berdasarkan
keinginan untuk menghindari rasa sakit atau
kepedihan. Individu yang terbiasa sejak kecil
dihadapkan pada ketakutan yang berlebihan,
lebih sering menunjukkan ansietas pada
kehidupan masa dewasanya (Stuart, 2009).
lanjutan
2. Faktor presipitasi
 Penyakit fisik (akut atu kronis)

 kehilangan orang yang dicintai karena kematian

 Perceraian

 Perubahan status pekerjaan

 Dilema etik

 adanya kegagalan-kegagalan dalam hidup

 adanya tekanan sosial seperti, lingkungan yang


padat, kritikan yang mengarah pada penghinaan,
adanya aturan yang sering bertentangan antara
individu dan kelompok masyarakat, interaksi sosial
yang provokatif dan konflik serta tuntutan
masyarakat yang tidak sesuai dengan kemampuan
seseorang.
Dampak ansietas
 Positip teridentifikasi ketika ansietas
meningkatkan motivasi seseorang untuk
belajar dalam rangka mengatasi stresor yang
dialami
 Negatif saat mengancam integritas diri dan

mengganggu fungsi fisiologis, kognitif,


afektif, perilaku dan fungsi sosial seseorang.
 Dampak dari kedua aspek tersebut
tergantung pada tingkat ansietas, lama
ansietas dan sumber koping serta mekanisme
koping yang dimiliki individu dalam
menghadapi ansietas.
RENTANG RESPONS ANSIETAS

adaptif maladapti
f

ringan sedang berat


Antisipasi panik
Respon adaptif
 Respons adaptif antisipasi, merupakan
respons preventif individu, dalam
meminimalkan kejadian ansietas. Tindakan
antisipatif dapat berupa pencegahan sebelum
terjadinya stressor, misalnya jika sakit
menjadi stressor, maka untuk meminimalkan
respons ansietas terhadap sakit, individu
mempersiapkan diri dengan berobat.
Tingkatan ansietas :
 Ansietas ringan berhubungan dengan
ketegangan dalam kehidupan sehari-hari dan
menyebabkan klien menjadi waspada dan
meningkatkan lahan persepsinya
 Ansietas sedang, memungkinkan individu

untuk memusatkan pada hal yang penting


dan mengesampingkan hal lain, sehingga
lansia mengalami perhatian yang selektif,
namun dapat melakukan sesuatu lebih
terarah
 Ansietas berat sangat mengurangi lahan
persepsi Semua perilaku ditujukan untuk
mengurangi ketegangan, individu memerlukan
banyak pengarahan untuk dapat memusatkan
pada suatu area lain

 Panik digambarkan dengan keadaan


terperangah, ketakutan dan teror. Klien tidak
mampu melakukan sesuatu walaupun dengan
pengarahan. Kondisi panik, melibatkan
disorganisasi kepribadian, terjadi peningkatan
aktifitas motorik, menurunnya kemampuan
berhubungan dengan orang lain, persepsi
menyimpang dan kehilangan pemikiran rasional
Tanda dan gejala fisik
 Sering napas  Gelisah
pendek  Berkeringat
 Nadi dan tekanan  Tremor
darah naik  Sakir kepala
 Mulut kering  Sulit tidur
 Anoreksia
 diare
Tanda dan gejala kognitif

 Lapang persepsi menyempit


 Tidak mampu menerima informasi

dari luar
 Berfokus pada apa yang menjadi

perhatian
Tanda dan gejala prilaku
dan emosi :

Gerakan meremas tangan


Bicara berlebihan dan cepat
Perasaan tidak aman dam

menangis
Pohon masalah
ketidakberdayaan

 Ansietas

 Koping individu inefektif


Diagnosa keperawatan
ansietas
Tujuan asuhan keperawatan
 klien mampu mengenal ansietas
 Klien mampu mengatasi

ansietas melalui:
Tekhnik relaksasi
Distraksi
Hipnotik lima jari
Kegiatan ibadah
Tindakan keperawatan untuk klien

Sp 1
 Assesmen ansietas
 Latihan relaksasi dan distraksi

Sp 2
 Evaluasi ansietas
 Latihan hipnotis lima jari daan

kegiatan ibadah
Tujuan askep keluarga
 Keluarga
mampu :
Mengenal masalah ansietas
pada anggota kelg
Merawat anggota kelg yang
mengalami ansietas
memfollow up annggota kelg
yang mengalami ansietas
Tidakan keperawatan untuk
keluarga
Sp 1
 Penjelasan kondisi klien
 Latih membimbing klien relaksasi dan

distraksi
Sp 2
 Evaluasi peran keluarga membimbing

relaksasi dan distraksi


 Latih membimbing hipnotis lima jari,

kegiatan ibadah dan follow up.


TERIMA
KASIH

Thesis Linda 4/4/2011 21

Vous aimerez peut-être aussi