Vous êtes sur la page 1sur 12

ASUHAN KEPERAWATAN

KANKER PARU
(Karsinoma Bronkogenik)

Dewi Rahmawati S,Kep. Ns


Definisi
 Kanker paru menggambarkan gangguan pertumbuhan
selular dan kelompok penyakit yang cenderung timbul
ditempat jaringan parut sblmnya (tuberculosis, fibrosis)
dlm paru , biasanya terjadi dlm dinding atau epithelium
percabangan bronchial
Klasifikasi dan pentahapan
 Empat jenis sel utama kanker paru :
- karsinoma epidermoid (sel skuamosa)
- Karsinoma sel kecil (sel oat)
- adenokarsinoma
- karsinoma sel besar
Kanker paru diberi tahapan : mengacu ukuran tumor,
nodus limfe yg terkena,penyebaran
Faktor –faktor risiko
 Asap Tembakau (merokok)
 Perokok pasif
 Polusi Udara
 Pemajanan Okupasi : karsinogen industrial spt arsenik,
asbeston, gas mustrad, krom, asap oven untuk memasak,
nikel, minyak dan radiasi
 Radon : gas tdk berwarna dan tdk berbau dlm tanah dan
bebatuan
 Diet rendah vitamin A
 Genetik dan peny pernafasan lain yg mendasari
Manifestasi klinis
 Demam
 Batuk
 Mengi
 Nyeri
 Nyeri dada, sesak, serak (menyerang saraf
laringeal), disfagia, edema kepala dan leher
dan gejala gejal efusi pleura atau
perikardial
 Tahap akhir disertai kelemahan,
anoreksia,penurunan BB, dan anemia
Patofisiologi
 Karsinoma sel skuamosa mrpkn tipe histologik ca
bronkogenik yg plg srg ditemukan.Kanker berasal dr
permukaan epitel bronkus.Perubahan termasuk
metaplasia, displasia.Karsinoma sel skuamosa biasanya
terletak sentral disekitar hilus dan menonjol ke dlm
bronki besar dan cenderung menyebar scr langsung ke
kelenjar getah bening hilus, ddg dada, dan mediastinum
 Karsinoma sel skuamosa sering disertai batuk,
hemoptisis, pneumonia, pembentukan abses akibat
obstruksi dan infeksi sekunder
 Tjd respon peradangan paru perpindahan eksudat
plasma akumulasi eksudat ke bronkus
Pembengkakan dan oedem antara kapiler dan alveolus
timbul fibrin dan leukosit mengalami konsolidasi di dlm
alveoli yg terserang Penurunan kec difusi gas
Pemeriksaan diagnostik
 Rontgen dada mengetahui densitas paru, nodul perifer
soliter, atelektasis, dan infeksi
 Pemeriksaan sitologi sputum mencari tahu sel –sel
maligna
 Bronkoskopi serat optik : mengidentifikasi sumber sel –
sel maligna serta kemungkinan keluasan dari
pembedahan yg diperkirakan
 Bronkofibroskopi fluoresen, mendeteksi kanker
bronkogenik kecil scr dini
 CT scan , MRI
 Mediastinoskopi : menentukan apakah
tumor telah menyebar ke nodus limfe
hilus dari paru kanan dan
mediastinotomi memberikan akses ke
hilus limfatik paru kiri
 Uji fungsi paru
Penatalaksanaan
 Pembedahan
Lobektomi, lobektomi sleeve, pneumonektomi
 Terapi radiasi :pengendalian neoplasma
 Kemoterapi
- mengganggu pola pertumbuhan tumor
- Agens kemoterapeutik : agens pengkelat (ifosfamid), platinum analogus
(cisplantin dan karboplatin), mitomisin C, vinka alkaloid (vinblastin dan
vindesin) dan etoposid (V-16)
 Imunoterapi
-Imuno- modulator seperti Thymosin
-Transfer factor dan imun-stimulator spt methanol extraction residues dan BCG
PROSES KEPERAWATAN
 Pengkajian Keperawatan
- Riwayat atau adanya faktor risiko
- Pemeriksaan fisik tergantung lokasi tumor
- Pemeriksaan diagnostik
 Diagnosa Keperawatan
1. Bersihan jln nafas tidak efektif
2. Gangguan pertukaran gas
3. Nyeri
4. Ketakutan / Ansietas
5. Kurang pengetahuan mengenai kondisi, tindakan,
prognosis

Vous aimerez peut-être aussi