Vous êtes sur la page 1sur 44

SUCI ROHAYATI

AKUNTANSI ?????????
AKUNTANSI
Suatu proses yang meliputi pencatatan,
penggolongan, pengiktisaran dan
pelaporan transaksi keuangan yang
terjadi di dalam perusahaan dengan
tujuan membuat laporan keuangan
AKUISISI ANTAR PERUSAHAAN
DAN INVESTASI PADA ENTITAS
LAIN
PERKEMBANGAN STRUKTUR USAHA
KOMPLEKS
 PERLUASAN USAHA
 STRUKTUR ORGANISASI DAN TUJUAN USAHA
 STRUKTUR ORGANISASI, AKUISISI, PERTIMBANGAN
ETIKA
PERLUASAN USAHA
 CARA BERTAHAN DAN MENDAPATKAN
KEUNTUNGAN
 MENINGKATKAN UKURAN PERUSAHAAN
TERKAIT DENGAN PROSES PRODUKSI
 PENGEMBANGAN POTENSI PEROLEHAN LABA
BARU
 BAGI PERUSAHAAN INDUSTRI YG MEMILIKI
SIKLUS USAHA DAPAT MENINGKATKAN LABA
MELALUI DIVERSIFIKASI
CONTOH
 PARA GRUP, KELOMPOK USAHA YG DIMILIKI CT
YG MENGAKUISISI TV7,
STRUKTUR ORGANISASI DAN
TUJUAN USAHA
 MENINGKATKAN PROFITABILITAS / MENGURANGI
RESIKO
 PERUSAHAAN MEMBENTUK ANAK PERUSAHAAN
ANAK PERUSAHAAN
 Perusahaan yg di kontrol oleh perusahaan lain, yaitu
perusahaan induk biasanya melalui kepemilikan
mayoritas saham perusahaan
 Merupakan entitas legal yg terpisah, resiko induk
perusahaan terkait dgn aktivitas anak perusahaan yg
dibatasi
contoh
 Perusahaan induk sering memindahkan piutangnya
ke anak perusahaan kemudian piutang tersebut
sebagai jaminan untuk menerbitkan surat utang
(obligasi ke perusahaan lain (sekuritas)
STRUKTUR ORGANISASI, AKUISISI,
PERTIMBANGAN ETIKA
 Manajer manipulasi pelaporan keuntungan demi
kepentingan pribadi
Cth:
Enron Corp salah satu perusahaan AS mengalami
kebangkrutan di tahun 2001, mendirikan EBK (Entitas
Berkebutuhan Khusus)dgn tujuan untuk memanipulasi
pelaporan keuangan. Beberapa EBK diciptakan untuk
menyembunyikan utang, yg lainnya untuk menciptakan
transaksi keuangan fiktif atau mengubah pinjaman
menjadi pendapatan
EBK alat pendanaan yg bkn mrp entitas operasi
substantif & diciptakan utk tujuan tertentu
Struktur organisasi yg komplek &
pelaporan keuangan
 Merger
 Kepemilikan kendali
 Kepemilikan minoritas
 Kepemilikan menguntungkan lainnya
TUGAS
CARI DEFINISI DI HALAMAN DAN CONTOHNYA
KERJAKAN DI KERTAS FOLIO GARIS
PENCIPTAAN ENTITAS USAHA
 Perusahaan melakukan kegiatan operasi melalui
entitas yg terpisahbiasanya memilih bentuk anak
perusahaan, joint venture atau persekutuan.
PENCIPTAAN ENTITAS USAHA
 PT Megal megol menciptakan sebuah anak perusahaan
PT Global dan mentransfer aset & kewajiban ke Global
serta sebagai pertukaran memperoleh 100.000 lembar
saham biasa PT Global dgn nilai par Rp 2.000
ITEM HARGA PEROLEHAN NILAI BUKU
KAS 70.000.000
PERSEDIAAN 50.000.000 50.000.000
TANAH 75.000.000 75.000.000
BANGUNAN 100.000.000 80.000.000
PERALATAN 250.000.000 160.000.000
435.000.000
PT megal megol mencatat
 Invst pada saham PT Global 435.000.000
Ak penyst 110.000.000
kas 70.000.000
persediaan 50.000.000
tanah 75.000.000
bangunan 100.000.000
peralatan 250.000.000

110.000.000 = (100.000.000 – 80.000.000) + (250.000.000


– 160.000.000)
PT Global mencatat transfer aset &
penerbitan saham sebesar nilai buku
yg ditransfer
Kas 70.000.000
Persediaan 50.000.000
Tanah 75.000.000
Bangunan 100.000.000
Peralatan 250.000.000
ak Penyusutan 110.000.000
saham biasa, nilai par Rp 2.000 200.000.000
Tambahan modal disetor 235.000.000
PENGGABUNGAN USAHA
(BUSINESS COMBINATION)
pengertian
 Suatu penggabungan usaha terkait dengan
penggabungan atas pengendalian kepemilikan dua
atau lebih perusahaan yang sebelumnya merupakan
entitas yang terpisah
CONTOH
 SINGTEL , PERUSAHAAN TELEKOMUNIKASI
TERNAMA DARI SINGAPURA YANG USAHANYA
MENINGKAT SETELAH MENGAKUISISI
TELKOMSEL INDONESIA
BENTUK-BENTUK PENGGABUNGAN
USAHA
1. LEGAL MERGER (MERGER)
2. LEGAL KONSOLIDASI
3. AKUISISI SAHAM
1. LEGAL MERGER
 Penggabungan usaha dimana hanya akan ada satu
perusahaan yang bertahan dari beberapa perusahaan yang
bergabung dan perusahaan lainnya dibubarkan

 Aset dan kewajiban perusahaan yang telah diambil alih


ditransfer ke perusahaan yang mengambil alih sehingga
perusahaan yang sudah diambil alih tersebut dilikuidasi

 operasional dari masing-masing perusahaan yang


sebelumnya perusahaan terpisah dilanjutkan ke dalam
entitas tunggal yang tetap bertahan setelah terjadinya
merger
LEGAL MERGER

PERUSAHAAN
AA
PERUSAHAAN
AA

PERUSAHAAN
BB
2. LEGAL KONSOLIDASI
 Penggabungan usaha dimana kedua perusahaan yang
melakukan penggabungan usaha langsung
dibubarkan dan aset serta kewajiban dari kedua
perusahaan ditransfer ke perusahaan yang baru
dibentuk
 Operasional dari masing-masing perusahaan yang
sebelumnya merupakan perusahaan terpisah
dilanjutka entitas tunggal yang baru sehingga tidak
ada perusahaan yang tergabung bertahan setelah
konsolidasi
KONSOLIDASI

PERUSAHAAN
AA
PERUSAHAAN
CC

PERUSAHAAN
BB
3. Akuisisi saham
 Akuisisi perusahaan terjadi ketika sebuah perusahaan
mengakuisisi saham hak suara perusahaan lain dan
perusahaan yang terlibat tersebut akan melanjutkan
operasi perusahaannya sebagai entitas legal terpisah
namun saling terkait
 Karena tidak ada perusahaan yang dilikuidasi, maka
perusahaan yg mengakuisisi memperlakukan hak
kepemilikan yang diperolehnya sebagai investasi
 Hubungan yang terjadi dalam akuisisi saham disebut
hubungan induk – anak perusahaan
 Induk perusahaan adalah perusahaan
yang memiliki kendali atas perusahaan
lain yaitu anak perusahaan, biasanya
melalui kepemilikan mayoritas saham
biasa.
AKUISISI SAHAM

PERUSAHAAN PERUSAHAAN
AA AA

PERUSAHAAN PERUSAHAAN
BB BB
Menentukan jenis penggabungan
usaha
Perusahaan AA berinvestasi di perusahaan BB

Memperoleh saham
Memperoleh aset bersih

• YA Perusahaan yg diambil alih dilikuidasi

• TIDAK

Mencatat sebagai legal Mencatat sebagai akuisisi saham &


merger/ konsolidasi mengoperasikan sbg anak perusahaan
PROSEDUR PENGGABUNGAN USAHA
1. Akuisisi Aset
perush A mengakuisisi aset perush B melalui negosiasi
langsung dgn manajemen sehingga hanya perusahaan
pengakuisisi sebagai entitas legal yg bertahan
2. Akuisisi saham
Penggabungan usaha dgn akuisisi saham tdk harus
melibatkan akuisisi semua saham yg beredar. Dimana
perusahaan A apabila untuk dapat mengendalikan
perush B harus memiliki lebih dari 50% kepemilikan
saham mayoritas
PENILAIAN ENTITAS BARU
1. NILAI ASET & KEWAJIBAN
2. NILAI LABA POTENSIAL
3. PENILAIAN KEPENTINGAN YG DIPERLUKAN
1. NILAI ASET & KEWAJIBAN
 Nilai dari masing-masing aset dan kewajiban suatu
perusahaan ditentukan melalui penilaian (appraisal).
Contoh: nilai tanah, utang jangka pendek
2. Nilai laba potensial
 Kemampuan perusahaan dalam menghasilkan laba
sebagai perusahaan berjalan merupakan suatu hal yg
penting dalam penilaian perusahaan.
 Beberapa pendekatan yg dipakai
1. Perusahaan dinilai berdasarkan kelipatan dari
labanya sekarang
2. menghitung nilai sekarang dari arus kas masa
depan perusahaan
3. Penilaian kepentingan yang
diperlukan
 Jika satu perusahaan mengakuisisi perusahaan lain,
harus diperhatikan nilai kepentingan yg di
pertukarkan, terutama jika yg dipertukarkan adalah
efek ( surat berharga)
Akuntansi pembelian dgn
penggabungan
 Pembelian suatu perush pada dasarnya sama dgn
pembelian aset/ kelompok aset lain
 Pada saat dibeli, pembeli mencatat aset sebesar biaya
perolehan yg timbul utk mengakuisisi aset
 Biaya perolehan ditentukan berdasrkan nilai wajar aset
yg diakuisisi
 Jika sekelompok aset dibeli maka total biaya perolehan
hrs dialokasikan ke masing-masing aset yg diakuisisi
dgn nilai wajar
3 jenis biaya dalam penggabungan
1. Biaya langsung
Biaya yg timbul sehubungan dgn pembelian perush lain
& diperlakukan sbg bagian dari total biaya perolehan
perush yg diakuisisi
2. Biaya pengeluaran efek
biaya yg timbul dari pengeluaran saham biasa atau
preferen sehubungan dgn penggabungan usaha &
diperlakukan sbg pengurang harga jual efek
3. Biaya tdk langsung dan umum
Biaya yg tdk lgsung & umum dari penggabungan usaha/
sehubungan dgn pengeluaran efek dlm penggabungan
usaha hrus dibebankan pd saat terjadinya
Contoh soal
 Pd tgl 1 Januari 2012 PT Indah membeli aset &
kewajiban PT Bagus dlm suatu merger & menerbitkan
10.000 lembar saham ke PT Bagus dgn nilai nominal Rp
10.000,-. Saham yg diterbitkan mempunyai nilai pasar
Rp 600.000.000,- . PT Indah mengeluarkan biaya legal
& biaya penilai sebesar Rp 40.000.000,- sehubungan
dgn penggabungan usaha & biaya penerbitan saham
sebesar Rp 25.000.000,-. Total harga beli sama dgn nilai
saham yg diterbitkan PT Indah ditambah biaya
tambahan yg terjadi dalam akuisisi aset
Nilai wajar saham yg diterbitkan Rp 600.000.000,-

Biaya akuisisi lain Rp 40.000.000,-

Total harga beli Rp 640.000.000,-

 Saham yg diterbitkan PT Indah utk melakukan


penggabungan usaha dinilai pada nilai wajar dikurangi
biaya pengeluaran saham
Nilai wajar saham yg diterbitkan Rp 600.000.000,-

Biaya pengeluaran saham (Rp 25.000.000.-)

Nilai tercatat saham Rp 575.000.000,-


Penggabungan usaha melalui aset
bersih
 Total harga beli dari akuisisi telah ditentukan , maka
harga beli utk aset & kewajiban harus dialokasikan ke
masing-masing akun.
 Selisih lebih harga beli atas nilai wajar aset & kewajiban
dianggap sebagai goodwill.
 Dalam akuisisi PT Bagus total harga beli Rp 640.000.000,-
biaya akuisisi lain Rp 40.000.000,- biaya pengeluaran
saham Rp 25.000.000,-. Pengakumulasian tersebut dicatat
sblum penggabungan usaha, PT Indah dpt mencatatnya
pd akun sementara yg terpisah pd saat terjadinya
sementara
Biaya merger tangguhan Rp 40.000.000
kas Rp 40.000.000
(mencatat biaya pembelian terkait PT Bagus)
Biaya pengeluaran saham tangguhan Rp 25.000.000
kas Rp 25.000.000
(mencatat biaya pengeluaran saham biasa)
 Neraca PT Bagus 31 Desember 2012
Aset, kewajiban dan ekuitas Nilai buku (Rp) Nilai wajar (Rp)
Kas dan piutang 45.000.000 45.000.000
persediaan 65.000.000 75.000.000
Tanah 40.000.000 70.000.000
Bangunan & peralatan 400.000.000 350.000.000
Ak. Penyusutan (150.000.000)
Paten 80.000.000
Total aset 400.000.000 620.000.000

Kewajiban lancar 100.000.000 110.000.000


Saham biasa 100.000.000
Tambahan modal disetor 50.000.000
Saldo laba 150.000.000
Total kewajiban 400.000.000
Nilai wajar aset bersih 510.000.000
 Pada saat penggabungan usaha PT Indah mencatat dgn
jurnal
Kas Rp 45.000.000
Piutang Rp 75.000.000
Tanah Rp 70.000.000
Bangunan & peralatan Rp 350.000.000
Paten Rp 80.000.000
Goodwill Rp 130.000.000
kewajiban lancar Rp 110.000.000
Saham biasa Rp 100.000.000
tambahan modal disetor Rp 475.000.000
biaya merger tangguhan Rp 40.000.000
biaya pengeluaran saham tangguhan Rp 25.000.000
(mencatat pembelian PT Bagus)
 Nilai wajar aset bersih PT Bagus dicatat
(Rp 620.000.000 – Rp 110.000.000 = Rp 510.000.000)
Jurnal dicatat perush yg diakuisisi
 PT Bagus mencatat jurnal utk mengakui penerimaan
saham PT Indah & mentransfer masing-masing aset &
kewajiban ke PT Indah
Investasi pada saham PT Indah Rp 600.000.000
Kewajiban lancar Rp 100.000.000
Ak. Penyusutan Rp 150.000.000
kas Rp 45.000.000
Piutang Rp 65.000.000
Tanah Rp 40.000.000
Bangunan Rp 400.000.000
Keuntungan penjualan aset bersih Rp 300.000.000
(mencatat transfer ke PT Indah)
 PT Bagus mengakui nilai wajar saham PT Indah pada saat
pertukaran & mengakui keuntungan Rp 300.000.000,-.
Pembagian saham PT Indah & likuidasi PT Bagus dicatat di
pembukuan PT Bagus gdn jurnal:
Saham biasa Rp 100.000.000
Tambahan modal disetor Rp 50.000.000
Saldo laba Rp 150.000.000
Keuntungan penjualan asrt bersih Rp 300.000.000
Investasi pada saham PT Indah Rp 600.000.000
Penggabungan usaha melalui
pembelian saham
 Jika PT Indah menukarkan 10.000 lembar sahamnya dgn
total nilai pasar Rp 600.000.000 utk semua saham PT Bagus
dalam transaksi pembelian dan timbul biaya merger
sebesar Rp 40.000.000,- dan biaya penerbitan saham Rp
25.000.000,- yg sebelumnya dicatat pd akun tanguhan. PT
Indah mencatat jurnal ps saat penerimaan saham PT Bagus
 Invst pd saham PT Bagus Rp 640.000.000
saham biasa Rp 100.000.00
tambahan modal disetor Rp 475.000.000
biaya merger tangguhan Rp 40.000.000
biaya pengeluaran saham tangguhan Rp 25.000.000
(mencatat pembelian saham PT Bagus)

Vous aimerez peut-être aussi