Vous êtes sur la page 1sur 17

NAMA KELOMPOK:

Puspa Ayu Putri S 201310410311069


Abdul Hakim Azzar 2013104103110
Meilan Hiviani 2013104103110
Menurut bahasa: Tabiat dan
kebiasaan.
Menurut istilah: kondisi jiwa
yang mantap, darinya keluar
perbuatan dan perkataan
dengan mudah tanpa pikir
dan angan-angan.
Sesungguhnya sikap manusia untuk berbuat
atau tidak berbuat, selalu dia timbang
dengan menggunakan akhlak sebagai
ukurannya, jadi benar dan tidaknya sikap
tersebut tergantung pada nilai akhlak yang
ada pada qalbunya.
a. Sebagai definisi dari agama. Rasulullah ditanya,
apakah agama itu? Rasul menjawab: ‘Agama
adalah akhlak yang baik’ (HR. Ahmad).
b. Mengantarkan pada iman yang sempurna.
Rasulullah bersabda: “Seorang Mukmin yang paling
sempurna imannya adalah yang paling sempurna
akhlaknya.”
c. Penyebab masuk surga. Rasulullah ditanya; apa
yang paling banyak mengantarkan manusia ke
surga? Rasulullah menjawab: ‘Akhlak yang baik.’
Rasulullah ditanya, apa yang paling banyak
mengantarkan manusia ke neraka? Rasulullah
menjawab: ‘Mulut dan kemaluan.’ (HR Tirmidzi)
e. Allah mensifati Rasulullah dengan “Husnul Khuluk” (an-
Nisaa’: 67). Ketika ‘Aisyah ditanya tentang akhlak
Rasulullah, beliau menjawab: akhlaknya adalah al-
Qur’an.
f. Rasulullah berdoa kepada Allah agar dibaguskan
akhlaknya. “Ya Allah tunjukkanlah saya kepada akhlak
yang baik sesungguhnya tiada yang memberi petunjuk
kepada akhlak yang baik kecuali Engkau, palingkanlah
kami dari akhlak yang buruk, sesungguhnya tiada yang
memalingkan kecuali Engkau.”
g. Yang paling dicintai oleh Rasulullah. “Sesungguhnya
yang paling aku cintai dan yang paling dekat denganku
di hari kiamat adalah yang paling baik akhlaknya.”
1. Menyeluruh, meliputi seluruh perilaku manusia, baik
hubungannya terhadap diri sendiri maupun dengan
orang lain, baik personal maupun dengan kelompok.
2. Komitmen, baik dalam sarana maupun tujuan. (Akan
tetapi) jika mereka meminta pertolongan kepadamu
dalam (urusan pembelaan) agama, maka kamu wajib
memberikan pertolongan kecuali terhadap kaum yang
telah ada perjanjian antara kamu dengan mereka. Dan
Allah Maha melihat apa yang kamu kerjakan. (al-
Anfaal: 72)
3. Mendapat balasan yang baik bagi yang melakukannya.
Demikianlah diberikan pengajaran dengan itu orang
yang beriman kepada Allah dan hari akhir. Barangsiapa
yang bertaqwa kepada Allah niscaya Dia akan
mengadakan baginya jalan keluar.
4. Sesuai dengan fitrah yang benar. “Kebaikan itu
adalah akhlak yang baik dan dosa itu adalah yang
tidak nyaman dalam dirimu dan engkau tidak suka
dilihat orang lain.” (HR. Muslim)
5. Selalu dikaitkan dengan nilai-nilai iman. “Hai
orang-orang yang beriman, bersabarlah kamu dan
kuatkanlah kesabaranmu dan tetaplah bersiap
siaga (di perbatasan negerimu) dan bertakwalah
kepada Allah supaya kamu beruntung.”
1. Membekali diri dengan ilmu
a. Ilmu untuk mengetahui akhlak yang baik
b. Ilmu untuk mengetahui akhlak yang buruk
c. Menjaga ilmu
2. Mengokohkan nilai-nilai Islam
3. Berlatih (mengerjakan akhlak yang baik)
4. Menjalankan berbagai macam ibadah
5. Bergaul dengan oang-orang shalih
6. Mengambil teladan yang baik
7. Meninggalkan lingkungan yang jelek dan mencari
lingkungan yang baik
8. Membiasakan diri untuk menerima nasehat
Pengertian
 Muamalah secara bahasa sama dengan kata (mufa
alatan) yang artinya saling bertindak atau saling
mengamalkan.
 Muamalah secara istilah aturan-aturan(hukum-hukum)
Allah untuk mengatur manusia dalam kaitannya dalam
urusan duniawi dalam pergaulan sosial.
 Fiqih menurut al-jurjani dalam kitabnya at-ta’riifat,
hanya menyangkut hukum syara’ yang berhubungan
dengan perbuatan manusia yang diperoleh dari dalil-
dalinya yang terperinci.
 Jadi pengertian Fiqih muamalah : hukum-hukum yang
berkaitan dengan tindakan manusia dalam persoalan
keduniaan, misalnya dalam persoalan jual beli, hutang
piutang, kerja sama dagang, perserikatan, kerja sama
dalam penggarapan tanah, dan sewa menyewa.
1. Pada dasarnya segala bentuk muamalat adalah
mubah, kecuali yang ditentukan oleh al-qur’an
dan sunnah rasul. Bahwa hukum islam
memberi kesempatan luas perkembangan
bentuk dan macam muamalat baru sesuai
dengan perkembangan kebutuhan hidup
masyarakat.
2. Muamalat dilakukan atas dasar sukarela ,
tanpa mengandung unsur paksaan. Agar
kebebasan kehendak pihak-pihak bersangkutan
selalu diperhatikan.
3. Muamalat dilakukan atas dasar pertimbangan
mendatangkan manfaat dan menghindari
madharat dalam hidup masyarakat. Bahwa sesuatu
bentuk muamalat dilakukan atas dasar
pertimbangan mendatangkan manfaat dan
menghindari madharat dalam hidup masyarakat.
4. Muamalat dilaksanakan dengan memelihara nilai
keadilan, menghindari unsur-unsur penganiayaan,
unsur-unsur pengambilan kesempatan dalam
kesempitan. Bahwa segala bentuk muamalat yang
mengundang unsur penindasan tidak dibenarkan.
Ruang lingkup fiqh muamalah terbagi dua, yaitu ruang
lingkup muamalah muamalah madiyah dan adabiyah.
a. Muamalah Madiyah
1. Jual beli (al-ba’i/al-tijarah)
2. Gadai (al-rahn)
3. Jaminan dan Tanggungan (kafalah dan dhaman)
4. Pemindahan Hutang (Al-hiwalah)
5. Sewa menyewa tanah (al-mukhorrobah)
6. Pembagian kekayaan bersama (al-qismah)
7. Masalah kontemporer(al-mu’asirah/ al muhadisah), seperti
masalah bunga bank, dan asuransi kredit.
b. Muamalah Adabiyah
Salah satunya adalah ijab qobul. Ijab qobul berarti saling
meridhoi, tidak ada keterpaksaan dari salah satu pihak,
memenuhi hak dan kewajiban, kejujuran, tidak
melakukan penipuan dan pemalsuan.
 Pengembangan, yaitu meningkatkan
keimanan dan ketakwaan kita kepada Allah
swt yang telah ditanamkan dalam lingkungan
keluarga.
 Penanaman nilai, sebagai pedoman hidup
untuk mencari kebahagian hidup didunia dan
di akhirat.
 Penyesuaian mental, yaitu untuk
menyesuaikan diri dengan lingkungannya baik
lingkungan fisik maupun lingkungan sosial
dan dapat mengubah lingkungannya sesuai
dengan ajaran agama islam.
 Perbaikan, yaitu untuk memperbaiki kesalahan-
kesalahan, kekurangan-kekurangan dan kelemahan-
kelemahan peserta didik dalam keyakinan, pemahaman
dan pengalaman ajaran dalam kehidupan sehari-hari.
 Pencegahan, yaitu untuk menangkal, hal-hal negatif
dari lingkungannya atau dari budaya lain yang dapat
membahayakan dirinya dan menghambat
perkembangannya menuju manusia Indonesia
seutuhnya.
 Pengajaran, tentang ilmu pengetahuan keagamaan
secara umum system dan fungsional.
 Penyaluran, yaitu untuk menyalurkan anak-anak yang
memiliki bakat khusus di bidang agama islam agar bakat
tersebut dapat berkembangsecara optimal sehingga
dapat dimanfaatkan untuk dirinya sendiri dan bagi orang
lain.
Akhlak dan Mu’amalah sejatinya harus bisa
berjalan bersama dan wajib dimiliki oleh
setiap umat Islam agar memperoleh
kebahagian di dunia dan juga di akhirat.
TERIMA KASIH

Vous aimerez peut-être aussi