Vous êtes sur la page 1sur 20

TEKNIK TEGANGAN TINGGI

PEMBIMBING : IR. MAKMUR SAINI, M.T.

1. RISAL AKBAR 442 12 008


2. ANDI SUCI PRATIWI 442 12 011
3. FARID MANSYUR 442 12 016

TEKNIK PEMBANGKIT ENERGI

POLITEKNIK NEGERI UJUNG PANDANG


PENDAHULUAN

Teori mengenai kegagalan dalam zat cair dewasa ini kurang


banyak diketahui dibandingkan dengan teori kegagalan gas atau zat
padat. Hal tersebut disebabkan karena sampai saat ini belum
didapatkan teori yang dapat menjelaskan proses kegagalan dalam
zat cair yang benar-benar sesuai antara keadaan secara teoritis
dengan keadaan sebenarnya.
LUCUTAN DALAM ZAT CAIR
TERDIRI DARI UNSUR-UNSUR :

• aliran listrik yang besarnya ditentukan oleh karakteristik rangkaian

• lintasan cahaya yang cerah dari elektroda yang satu ke yang lain

• pembentukan gelembung gas dan butir-butir zat padat hasil


dekomposisi zat cair
(tergantung dari sifat kimiawi zat cair)

• pembentukan lobang pada elektroda

• tekanan implusif dalam zat cair disertai suaru ledakan


PENGELOMPOKKAN
TEORI KEGAGALAN
ZAT CAIR :

1. Teori kegagalan zat murni atau elektronik, yang merupakan perluasan


teori kegagalan dalam gas,

2. Teori kegagalan gelembung udara atau kavitasi

3. Teori kegagalan bola cair

4. Teori kegagalan tak murnian padat


1. KEGAGALAN ELEKTRONIK
PADA ZAT CAIR

Karena dianggap zat cair berkelakuan seperti gas, maka supaya terjadi
kegagalan diperlukan elektron awal yang dimasukkan dalam zat cair.
Elektron awal inilah yang akan memulai proses kegagalan. Walaupun kuat
medannya cukup besar, tetapi jika tidak terdapat elektron awal maka tidak
akan terjadi kegagalan.
U1 = F.λ
= e.E.λ
dengan energi yang diperlukan untuuk mengionisasikan molekul
U2 = ch

Dimana :
E = medan yang diterapkan
Y = lintasan bebas rata-rata
Hy= catu (kuantum energi yang diperlukan untuk mengionisasikan
Molekul)
C = konstanta
2. KEGAGALAN KAVITASI
PADA ZAT CAIR

Kegagalan gelembung atau kavitasi merupakan bentuk kegagalan yang


disebabkan oleh adanya gelembung-gelembung gas didalam isolasi cair.
Gelembung-gelembung udara yang ada dalam cairan tersebut akan memanjang
searah dengan medan. Hal ini disebabkan karena gelembung-gelembung tersebut
berusaha membuat energi potensialnya minimum.
Gelembung gelembung yang memanjang tersebut kemudian akan saling
sambung-menyambung dan membentuk jembatan yang akhirnya akan mengawali
proses kegagalan.
Penyebab timbulnya gelembung gas :

• Permukaan elektroda tidak rata

• Adanya tabrakan elektron,

• penguapan cairan karena adanya lucutan pada bagian-bagian elektroda


yang tajam dan tak teratur

• zat cair dikenai perubahan suhu dan tekanan


Persamaan Medan listrik dalam gelembung gas

dimana :

ε = permitivitas zat cair


Eo = medan listrik dlam zat cair tanpa gelembung
Kekuatan gagal medan gelembung adalah:

σ = gaya tegang (tension) permukaan zat cair,


1 ε = permitivitas zat cair,
2 ε = permitivitas gelembung,
r = jari-jari awal gelembung (dianggap seperti bola),
Vb = jatuh tegangan dalam gelembung
3. KEGAGALAN BOLA
CAIR DALAM ZAT CAIR

Jika suatu zat isolasi mengandung sebuah bola cair dari jenis
cairan lain, maka dapat terjadi kegagalan akibat ketidakstabilan
bola cair tersebut dalam medan listrik. Medan listrik akan
menyebabkan tetesan bola cair yang tertahan di dalam minyak
yang memanjang searah medan dan pada medan yang kritis
tetesan ini menjadi tidak stabil. Setelah menjadi tidak stabil bola air
akan memanjang, dan bila panjangnya telah mencapai dua pertiga
celah elektroda maka saluran - saluran lucutan akan timbul sehingga
kemudian kegagalan total akan terjadi.
dapat dilihat bahwa nilai maksimum untuk GH adalah 0,45856
untuk y = 1,85.
Karena itu medan kritis dimana bola cair menjadi
tidak stabil adalah:
Medan kritis ini jauh lebih rendah daripada kekuatan gagal zat isolasi
cair yang bersih, dan karena itu merupakan sumber kegagalan
penting pada zat isolasi. Bola air yang sangat kecil pun (misalnya
0.05 m) masih dapat mengakibatkan kegagalan pada medan Ek = 1
MV/cm. besarnya gaya yang bekerja pada butiran
dalam medan yang tak seragam adalah:
besarnya gaya yang bekerja pada butiran dalam medan
yang tak seragam adalah:

dimana :
r = jari-jari butiran,
E = gradien tegangan.
Pembesaran medan ini ditentukan oleh bentuk
butiran, yaitu :

• untuk butiran bulat (γ = 1) ; E1 = 3 E

• untuk butiran sferoida (γ =2) ; E1 = 5,8 Ec

• Untuk butiran sferoida (γ = 5) ; E1 = 18 E

Dimana γ = perbandingan jari-jari panjang terhadap jari-


jari pendek sferoida
4. KEGAGALAN TAK
MURNIAN PADAT

KEGAGALAN TAK MURNIAN PADAT ADALAH JENIS KEGAGALAN


YANG DISEBABKAN OLEH ADANYA BUTIRAN ZAT PADAT (PARTIKEL) DI
DALAM ISOLASI CAIR YANG AKAN MEMULAI TERJADI KEGAGALAN.
KESIMPULAN

Kegagalan yang terjadi dalam zat cair


dianggap serupa dengan yang terjadi dalam
gas. Oleh karena itu supaya terjadi kegagalan
diperlukan elektron awal yang dimasukkan ke
dalam zat cair. Elektron awal inilah yang akan
memulai proses kegagalan.
Pada teori kegagalan tembus pada minyak
ada beberapa parameter penyebab
diantaranya adalah : elektronik dan kavitasi

Vous aimerez peut-être aussi