Vous êtes sur la page 1sur 19

ANTI KONVULSAN

By;
EKA DESNITA.,M.Farm,Apt
PENGERTIAN

Epilepsi merupakan kompleks simptom


heterogen suatu gangguan kronik
dengan gejala kejang yang berulang
Kejang merupakan suatu episode
terbatas dari disfungsi otak akibat
letupan abnormal saraf serebral
KLASIFIKASI KEJANG

KEJANG

KEJANG PARSIAL KEJANG UMUM

Mula-mula serangan dapat diketahui Secara umum adalah kejang dimana


(observasi klinik/pencatatan EEG) Tidak ada bukti timbulnya secara
Serangan mulai pada lokus tertentu Lokal
dalam otak kelompok ini sangat heterogen
Klasifikasi jenis-jenis kejang
Kejang parsial
 kejang parsial sederhana
 kejang parsial komples
 Partial seizures secondarily generalized

Kejang umum
 Kejang tonik-klonik umum (grand mal)
 kejang absence (petit mal)
Kejang tonik
Kejang atonik
Kejang klonik dan mioklonik
Spasme infantil
Diagnosa
Melalui
pemeriksaan
Status epilepticus EEG

Adalah serangan yang bertahan lebih dari 30


Menit. Serangan berlangsung beruntun dengan
Cepat tanpa diselingi keadaan sadar.Situasi
Gawat ini bisa fatal(mortalitas 10-15%), karena
Kesulitan pernafasan dan kekurangan oksigen
diotak
TINDAKAN DARURAT

Pada waktu serangan, diusahakan jangan sampai


Melukai dirinya sendiri, mis: menggigit lidah.
Diperhatikan pula bahwa saluran pernafasan bebas dan
Tidak tersumbat.

PENANGANAN
Profilakse timbulnya kejang
• Meniadakan penyebab penyakit
•Menjauhkan faktor yang dapat memicu
serangan

Terapi dilanjutan dengan antiepilepsi


Status Epilepsi 1. Pemberian diazepam 10 mg i.v
2. Disusul dgn infus 200 mg/liter selam 24 jam
3. Bila berlanjut beri infus i.v dari klormetiazol
0,8%

Grand mal epilepsi


1. Fenitoin (2-3 x 50-150mg)
2. Fenobarbital (2-3 x50-100 mg)
3. Valproat (2-4 x 300 mg)
atau karbamazepin (3-6 x 200 mg)
5. Klonazepam (2-4 x 0,5-2 mg)

Absences
1. Suksimida (2-4 x 300 mg)
Ethosuksimida (2-4 x 250 mg)
2. Valproat dan Klonazepam, diazepam
3. Atau nitazepam
Karbamazepin (3-6 x 200 mg)
EPILEPSI TEMPORAL Atau
Primidon (3-6 x 250 mg)

Yang bertahan lama dapat diatasi


KONVULSI DEMAM Diazepam 5-10 mg rektal
PADA ANAK-ANAK Demamnya sendiri harus dikendalikan
Dengan parasetamol

Penanganan epilepsi tidak terbatas


PASIEN EPILEPSI Pada terapi dengan obat-obatan saja.
ANAK-ANAK Tetapi yang penting manajemen secara
Keseluruhan. (Keluarga, terutama orang
Tua, sekolah, dan lingkungan)
OBAT- OBAT PADA KEJANG PARSIAL
DAN KEJANG TONIK-KLONIK UMUM

• Fenitoin
• Karbamazepin
• Okskarbazepin
• Fenobarbital
• Primidon
• Vigabatrin
• Lamotrigin
OBAT-OBAT YANG DIGUNAKAN
DALAM KEJANG UMUM

• Etosuksimid
• Fensuksimid & metsuksimid
• Asam valproat& natrium valproat
• Oksazolidinedion
OBAT-OBAT YANG DIGUNAKAN
DALAM KEJANG UMUM

• Etosuksimid
• Fensuksimid & metsuksimid
• Asam valproat& natrium valproat
• Oksazolidinedion
OBAT LAIN YANG DIGUNAKAN
DALAM PENGOBATAN EPILEPSI

• Benzodiazepin
• Asetozolamid
• Bromid
PENGGOLONGAN
OBAT-OBAT EPILEPSI

1. Barbital(fenobarbital dan mefobarbital) memiliki sifat antikonvulsif


khusus yang terlepas dari sifat hipnotik
2. Hidantoin (fenitoin), senyawa ini digunakan pada grand mal
3. Suksinimida: mesuksimida (Celontin) dan etosuksimida (Zarontin )
obat –obatan ini terutama digunakan pada petit mal
4. Lain-lain: Diazepam dan klonazepam, karbamazepin dan okskarbazepin
(trileptal), asam valproat, asetozolamida, dan sultiam (ospolot)
5. Obat-obat generasi kedua: vigabatrin, lamotrigin, dan gabapentin,
juga felbamat, tiagabin, topiramat, dan zonisamida
MEKANISME KERJA
• Meningkatkan ambang-serangan dgn jalan
menstabilkan membran sel, antara lain asetozolamida
dan felbamat
• Mencegah timbulnya pelepasan (fokus) dalam SSP,
misal fenobarbital & klonazepam
• Menghindari penjalaran hiperaktivitas (muatan
listrik)tsb pd neuron otak lainnya, spt klonazepam,
dan fenitoin
• Memperkuat efek GABA: valproat dan vigabatrin, yg
bersifat menghambat perombakan GABA oleh
transaminase, shg kadarnya di sinaps meningkat
• Mengurangi neurotransmisi glutamat: lamotrigin dan
topiramat.
PENGGUNAAN HATI-HATI
INDEKS TERAPI
SEMPIT

 Kombinasi. Bagi yg kebal untuk monoterapi diperlukan kombinasi dari 2


atau 3 jenis obat sekaligus.
 Pentakaran. Kebanyakan obat epilepsi memiliki plasma t½ yg agak
panjang(10-50jam lebih)shg dosis diberikan 1 kali sehari.Umumnya
dosis diberikan dlm 2-3 x`sehari utk meniadakan kemungkinan tjd
serangan akibat terlupanya satu dosis
 Jangka waktu terapi : tergantung al, usia, frekwensi serangan, faktor
yg dapat memicu serangan.
 Penggunaan lain : Karbamazepin dan valproat ampuh sekali untk
menangani nyeri neuropatis
KEHAMILAN
 EFEK TERATOGEN
ANTIEPILEPSI DAPAT MENYEBABKAN GANGGUAN
KONGENITAL YANG KIRA-KIRA2-3 KALI LEBIH BESAR
DARIPADA KEADAAN NORMAL, KHUSUSNYA ASAM
VALPROAT, KARBAMAZEPIN, FENITOIN DAN FENOBARBITAL.
 PENGHENTIAN
PENGHENTIAN PENGOBATAN ANTIEPILEPSI DAPAT
MENIMBULKAN SERANGAN PADA SANG IBU  DPT
MENIMBULKAN PENYIMPANGAN PADA JANIN AKIBAT
HIPOKSI ATAU PERDARAHAN INTRAKRANIAL
 PENGGUNAAN KOMBINASI
SEBAIKNYA DIGANTI DENGAN OBAT TUNGGAL, KARENA
RESIKO PENYIMPANGAN PADA JANIN KECIL
EFEK SAMPING

NAUSEA KELAINAN
RONTOK
RAMBUT SPIKIS

KELAINAN
TURUN BERAT
DARAH DAN
BADAN
HATI

KEBANYAKAN OBAT ANTIEPILEPSI MEMPENGARUHI SISTEM


ENDOKRIN, MISAL:METABOLISME VITAMIN D, DGN AKIBAT
PENURUNAN KADAR KALSIUM DAN ASAM FOLAT DALAM
DARAH.JADI KADAR OBAT DALAM DARAH DIPERIKSA
(PEMAKAIAN LAMA)
SELESAIKAN TUGAS
CARILAH DOSIS,INDIKASI DAN EFEK SAMPING,
SERTA NAMA DAGANG (MINIMAL 2 BUAH) DARI OBAT
BERIKUT INI:

7. ASAM VALPROAT
1. FENOBARBITAL 8. ASETOZOLAMID
2. PRIMIDON 9. KLOMETIZOL
3. FENITOIN 10. FELBAMAT
4. ETOSUKSIMIDA 11. LAMOTRIGINE
5. DIAZEPAM 12. VIGABATRIN
6. KARBAMAZEPIN 13. GABAPENTIN

REFERENSI:
ISO INDONESIA (INFORMASI SPESIALITE
OBAT INDONESIA)

Vous aimerez peut-être aussi