Vous êtes sur la page 1sur 18

1.

A’ISAH PRATIWI (12030118410029)


2. HERMAWATI N. ARUM (12030118410006)
 Sistem pengukuran kinerja sektor publik adalah suatu sistem yang
bertujuan untuk membantu manajer publik menilai pencapaian
suatu strategi melalui alat ukur finansial dan nonfinansial.

 Pengukuran kinerja sektor publik dilakukan untuk memenuhi tiga


maksud, yaitu:
1.Pengukuran kinerja sektor publik dimaksudkan untuk membantu
memperbaiki kinerja pemerintah
2.Ukuran kinerja sektor publik digunakan untuk pengalokasian
sumber daya dan pembuatan keputusan
3.Ukuran kinerja sektor publik dimaksudkan untuk mewujudkan
pertanggungjawaban publik dan memperbaiki komunikasi
kelembagaan

 Kinerja sektor publik bersifat multidimensional


Secara umum, tujuan sistem pengukuran kinerja
adalah:
 Komunikasi

 Mengukur kinerja finansial dan non finansial

 Mengakomodasi pemahaman kepentinan manajer


level menengah dan bawah
 Alat untuk mencapai kepuasan
 Pemahaman
 Arah
 Monitor dan evaluasi
 Dasar
 Alat komunikasi
 Identifikasi
 Memahami
 Pengambilan keputusan
 Informasi Finansial
Analisis varians secara garis besar berfokus pada:
- Varians pendapatan
- Varians pengeluaran
a. Varians belanja rutin
b. Varians belanja investasi
 Informasi Nonfinansial
Pengukuran dengan metode balanced scorecard
melibatkan 4 aspek yaitu:
- Perspektif finansial
- Perspektif kepuasan pelanggan
- Perspektif efisiensi proses internal
- Perspektif pembelajaran dan pertumbuhan
 Jenis informasi non finansial dapat dinyatakan
dalam bentuk variabel kunci atau sering disebut
key succes factor, key result factor, pulse point.
 Variabel kunci adalah variabel yang
mengindikasikan faktor-faktor yang menjadi sebab
kesuksesan organisasi.

Suatu variabel kunci memiliki beberapa karakteristik,


yaitu:
◦ Menjelaskan faktor pemicu keberhasilan dan kegagalan
organisasi
◦ Sangat volatile dan dapat berubah dengan cepat
◦ Perubahannya tidak dapat diprediksi
◦ Jika terjadi perubahan perlu diambil tindakan segera
◦ Variabel tersebut dapat diukur
Unit Kerja Variabel Kunci

Rumah Sakit dan Hotel Tingkat Hunian kamar

Klinik Kesehatan Jumlah pelanggan yang dilayani


per hari
Perusahaan Listrik Negara KWH yang terjual

Perusahaan Telekomunikasi Jumlah pulsa yang terjual

Perusahaan air minum Jumlah debit air terjual

Pekerjaan Umum Panjang jalan yang dibangun/diperbaiki

Dipenda Jumlah pendapatan yang terkumpul


 Pengukuran kinerja dilakukan dengan mengembangkan
variabel kunci yang sudah teridentifikasi menjadi indikator
kinerja.
Indikator kinerja dapat berbentuk:
- Faktor keberhasilan utama organisasi
- Indikator kinerja kunci

 Pengembangan indikator kinerja sangat penting untuk


mengetahui apakah suatu aktivitas atau program telah
dilakukan secara efisien dan efektif. Penentuan indikator kinerja
perlu mempertimbangkan komponen berikut:
◦ Biaya pelayanan
◦ Penggunaan
◦ Kualitas dan standar pelayanan
◦ Cakupan pelayanan
◦ Kepuasan
Unit kerja Indikator kinerja

Rumah Sakit - Biaya total rata-rata pasien yang


masuk
- Biaya rata-rata rawat jaln per
pasien yang masuk
- Penggunaan fasilitas
- Rata-rata masa tinggal pasien di
rumah sakit

Klinik kesehatan Jumlah pelanggan yang dilayani per hari


per jumlah total penduduk untuk
wilayah tertentu
Pekerjaan Umum Panjang jalan yang dibangun atau
diperbaiki/total panjang jalan
Kemanan jalan

Kepolisian % jumlah kriminalitas yang tertangani

Dipenda % jumlah pendapatan yang


terkumpul/potensi
 Value for money merupakan inti pengukuran kinerja pada
organisasi pemerintah.

 Mekanisme untuk menentukan indikator kinerja memerlukan


hal-hal sebagai berikut:
- Sistem perencanaan dan pengendalian
- Spesifikasi teknis dan standardisasi
- Kompetensi teknis dan profesionalisme
- Mekanisme ekonomi dan mekanisme pasar
- 5Mekanisme Sumber Daya Manusia
Peran indikator kinerja bagi pemerintah antara lain:
◦ Membantu memperjelas tujuan organisasi
◦ Mengevaluasi target akhir
◦ Masukan untuk menentukan skema insentif manajerial
◦ Memungkinkan bagi jasa layanan pemerintah untuk
melakukan pilihan
◦ Menunjukkan standar kinerja
◦ Menunjukkan efektivitas
◦ Menentukan aktivitas yang memiliki efektivitas biaya yang
paling baik untuk mencapai target sasaran
◦ Menunjukkan wilayah bagian atau proses yang masih
potensial untuk dilakukan penghematan biaya
 Kriteria pokok yang mendasar pelaksanaan
manajemen publik
1. Ekonomi
2. Efisiensi
3. Efektivitas
4. Transparansi dan
5. Akuntanbilitas publik
 Konsep Value For Money (3E):

-Ekonomi
praktik pembelian barang & jasa dengan tingkat
kualitas tertentu pada harga terbaik (Spending less)

-Efisiensi
output tertentu dapat dicapai dengan penggunaan
sumber daya dan dana yang serendah – rendahnya
(spending well)

-Efektivitas
kontribusi output terhadap pencapaian tujuan dan
sasaran yang telah ditetapkan (spending wisely)
Pengukuran Ekonomi
 Mempertimbangkan masukan yang
dipergunakan
 Pertanyaan sehubungan dengan pengukuran
ekonomi adalah:
1. Apakah biaya organisasi lebih besar dari yang
telah dianggarkan oleh organisasi?
2. Apakah biaya organisasi lebih besar daripada
biaya organisasi lain yang sejenis yang dapat
dibandingkan?
3. Apakah organisasi telah menggunakan
sumber daya finansialnya secara optimal?
Pengukuran Efisiensi
 Diukur dengan rasio antara output dengan
input
 Semakin besar output dibandingkan input,
maka semakin tinggi tingkat efisiensi
organisasi
 Efesiensi = Ouput / Input
Pengukuran Efektivitas
 Efektivitas adalah ukuran berhasil tidaknya
suatu organisasi mencapai tujuannya
 Apabila suatu organisasi berhasil mencapai
tujuan, maka organisasi tersebut dikatakan
telah berjalan dengan efektif
Pengukuran Outcome
 Outcome merupakan dampak suatu progran
atau kegiatan terhadap masyarakat
 Outcome lebih tinggi nilainya daripada
output.
Estimasi Indikator Kerja:
1. Kinerja tahun lalu
2. Expert judgment
3. Trend
4. Regresi

Vous aimerez peut-être aussi