Vous êtes sur la page 1sur 21

GEMPA BUMI

KELOMPOK 1
- Riko Nofrando. S (15116001)
- Anjar Dwi Asterina Denhi (15116008)
- Wynne Septian Erviana (22115001)
OUTLINE

DEVINISI GEMPA BUMI PROSES TERJADINYA GEMPA JARAK/KEDALAMAN GEMPA CONTOH,JALUR &
BUMI PEMETAAN GEMPA BUMI DI
INDONESIA

JENIS/PENYEBAB GEMPA SKALA & INTENSITAS BAHAYA GEMPA BUMI


BUMI & ANALISIS BAHAYA GEMPA
BUMI
BENCANA menurut UU No.24 Tahun 2007
Bencana alam adalah bencana yang diakibatkan olehperistiwa atau serangkaian
peristiwa yang disebabkan oleh alam antara lain berupa GEMPA BUMI, tsunami,
gunung meletus, banjir, kekeringan, angin topan, dan tanah longsor.

Gempa bumi adalah getaran atau guncangan yang terjadi


di permukaan bumi.

GEMPA
Badan Nasional Penanggulangan Bencana
BUMI ? Gempa bumi adalah getaran atau guncangan yang terjadi
di permukaan bumi yang disebabkan oleh tumbukan antar
lempeng bumi, patahan aktif, akitivitas gunung api atau
runtuhan batuan.

Gempa Bumi yang lebih langkapnya yaitu getaran atau goncangan yang terjadi
karena pergerakan (bergesernya) lapisan batu bumi yang berasal dari dasar atau
dari bawah permukaan bumi dan bisa juga disebabkan adanya letusan gunung
api.
JENIS/PENYEBAB GEMPA BUMI
jenis gempa bumi yang biasanya
terjadi pada daerah kapur atau
pada daerah pertambangan, jenis
Suatu gempa bumi yang terjadi akibat gempa ini jarang terjadi dan
adanya aktivitas magma gunung api, bahaya yang di akibatkan dari
yang biasa terjadi sebelum gunung Gempa Gempa gempa bumi runtuhan kecil,
tersebut meletus. Apabila umumnya gempa runtuhan terjadi
keaktifannya semakin tinggi maka Bumi Bumi
pada wilayah lokal.
akan menyebabkan timbulnya Vulkanik Runtuhan
ledakan yang juga akan
mengakibatkan terjadinya gempa.
Gempa bumi ini hanya terdapat di
daerah gunung api yang meletus.

Gempa yang disebabkan oleh adanya gempa bumi yang disebabkan


aktivitas tektonik, yaitu pergeseran oleh aktivitas dari manusia,
lempengan tektonik secara misalnya seperti peledakan
Gempa Gempa dinamit, nuklir ataupun palu
mendadak yang mempunyai
kekuatan dari yang kecil sampai yang Bumi Bumi rasaksa yang dipukulkan ke
sangat besar. Biasanya di daerah Buatan permukaan bumi, sehingga
Tektonik menimbulkan goncangan.
pegunungan lipatan muda/daerah
rangkaian mediterania dan rangkaian
sirkum pasifik.
TERJADINYA GEMPA BUMI

Gempa Bumi Tektonik Gempa Bumi Vulkanik Gempa Bumi Ekstraterestrial

Faktor Medium Faktor Kedalaman


CONTOH KASUS (Gempa Bumi di Banten, 23
Januari 2018  Menuurut BMKG merevisi kekeuatan gempa bumi
tektonik di wilayah Samudera Hindia Selatan Jawa
sebesar 6,1 SR. Terjadi di koordinat episenter pada
7,23 LS dan 105,9 BT atau berlokasi di laut pada jarak
43 Km arah selatan Kota Muarabinuangeun,
Kabupaten Cilangkahan, Banten pada kedalaman 61
Km
 Saat itu belum ada gempa bumi susulan (aftershock)
dan sebelumnya tercatat oleh BMKG gempa
berkekuatan 6,4 SR yang cerpusat di 7,21 LS, 105,91
BT (81 Km Barat Daya Lebak Banten) dengan
kedalaman 10 Km yang di rasakan di Jakarta dan
sekitarnya

 Berdasarkan Peta Tingkat Guncangan (Shakemap)


menunjukan dampak gempa bumi berupa guncangan
yang berpotensi dirasakan di daerah Jakarta - Tangerang
Selatan – Bogor. II SIG-BMKG (IV-V MMI)
 Gempa bumi ini termasuk ke dalam Klasifikasi gempa
bumi kedalaman dangkal yang disebabakan aktivitas
subduksi Lempeng Indo-Australia ke bawah Lempeng
Eurasia
Sumber : Tribunnews.com (keterangan tertulis Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami
BMKG, Moch. Riyadi)
CONTOH KASUS (Gempa Bumi di Banten, 23
Januari 2018
SLIDE TITLE& INTENSITAS GEMPA BUMI
SKALA

SKALA SKALA
RICTHER MERCALLI

Skala gempa bumi berdasarkan skala skala intensitas gempa berdasarkan efek yang
magnitude(ukuran besar kecilnya kekuatan gempa) ditimbulkan /jenis kerusakan baik dari kondisi
klasifikasi nya dari 0 -9 geologinya serta manusia dan bangunan
SKALA & INTENSITAS GEMPA BUMI
JARAK & KEDALAMAN GEMPA BUMI
JARAK & KEDALAMAN GEMPA BUMI
DARI HIPOSENTER -> EPISENTER
 Hiposentrum yaitu pusat gempa yang terletak jauh atau sangat dalam dari perut bumi.
 Episentrum yaitu pusat gempa yang terletak dipermukaan bumi atau diatas hiposentrum
 Gempa ini sangat berbahaya karena letaknya di permukaan tanah yang dapat menimbulkan
kerusakan hebat dan tsunami.

Gempa Bumi Dangkal


yaitu gempa bumi yang jarak atau kedalaman
hiposentrumnya kurang dari 100 km dibawah permukaan
bumi.

Gempa Bumi Intermedier


yaitu gempa bumi yang jarak atau kedalaman hiposentrumnya berada antara 100
km dan 300 km di bawah permukaan bumi.

Gempa Bumi Dalam


yaitu gempa bumi yang jarak atau kedalaman
hiposentrumnya lebih dari 300 km di bawah
permukaan bumi. Biasanya kedalaman 300-700
Alat Ukur Gempa

Horizontal Seimograf
Seismograf jenis ini
memiliki fungsi sebagai
pencatat getaran atau
gelombang gempa
horizontal. BMKG biasa
Vertical Seismograf
memasang 2 pasang
seismograf horizontal Seismograf jenis ini memiliki
dengan arah timur- barat fungsi sebagai pencatat
serta utara- selatan. getaran atau gelombang
gempa vertical. Seismograf
vertikal dipasang pada satu
titik saja.
SLIDE TITLE GEMPA BUMI
BAHAYA

- Tanah Longsor
Guncangan - Lumpur Pasir
Tanah - Kegagalan Tanah

A
B Pergeseran
Tanah

C
- Gempa Pusat di Dasar
Tsunami - Letusan Gunung Api Bawah Laut
- Longsoran Batuan di Dasar Laut
BAHAYA GEMPA BUMI

Primer Sekunder Tersier

 Getaran kuat.  Perubahan Muka Tanah  Gangguan Jiwa


 Terjadi patahan di  Perubahan Muka Air Tanah  Penyakit
permukaan bumi / didalam  Pemindahan Garis Pantai  Kerawanan Ekonomi
 Kebakaran
laut. Sosial
 Bangunan Roboh
ANALISIS BAHAYA GEMPA BUMI
(Pengendalian Bencana Gempa Bumi)

Identifikasi Penilaian dan Evaluasi Penilaian Risiko Pengendalian


Evaluasi Risiko
Bencana Risiko Bencana Bencana Risiko Bencana
Berdasarkan hasil
Identifikasi bencana Untuk menentukan selanjutnya menetapkan strategi
identifikasi bencana
ini dapat didasarkan tingkat risiko bencana ditentukan peringkat pengendalian yang
dilakukan penilaian
pada pengalaman dilakukan melalui risiko yang mungkin sesuai.
kemungkinan dan
bencana sebelumnya penilaian Risiko timbul
skala dampak yang
dan prediksi Bencana. Misalnya denganmempertimba
mungkin ditimbulkan
kemungkinan suatu dengan menggunakan ngkan kerentanan
oleh bencana
bencana yang dapat permodelan risiko. dan kemampuan
tersebut. Dapat
terjadi. menahan atau
diketahui potensi
bencana menanggung risiko.
ANALISIS BAHAYA GEMPA BUMI
(mengurangi dampak)

 Dalam pembangunan bangunan harus memperhatikan jarak dan sumber gempanya


 Membangun bangunan dengan konstruksi tahan gempa khususnya di daerah rawan gempa
 Perkuatan bangunan dan fasilitas umum sesuai sandar kualitas bangunan
 Mengurangi tingkat kepadatan hunian di daerah rawan gempa bumi
 Zonasi daerah rawan gempa bumi dan pengaturan penggunaan lahan
 Pendidikan dan penyuluhan tentang bahaya gempa bumi kepada masyarakat
 Persiapan alat pemadam kebakaran, peralatan penggalian, dan peralatan perlindungan masyarakat lainnya.
 Ikut serta dalam pelatihan program upaya penyelamatan, kewaspadaan masyarakat terhadap gempa bumi,
pelatihan pemadam kebakaran dan pertolongan pertama.
 Pembentukan kelompok aksi penyelamatan bencana dengan pelatihan pemadaman kebakaran dan
pertolongan pertama.
 Rencana kontinjensi/kedaruratan untuk melatih anggota keluarga dalam menghadapi gempa bumi
Terjadi Gempa Bumi?

Apa yang Harus Dilakukan?


BEBERAPA GEMPA BUMI DI
INDONESIA

Gempa Bumi Gempa Bumi Bengkulu Gempa Bumi Yogyakarta


Mentawai 2016 2007 2006
Adalah rentetan gempa yang
7,8 SR. terjadi di Palung Jawa, lepas pantai Gempa tektonik kuatyang terjadi selama
Tidak ada korban jiwa karena bengkulu. 57 detik, berkekuatan 5,9 SR dan United
jarak pusat gempa dengan - Gempa pertama 7,9 SR diikuti States Geological melaporkan sebesar
daratan cukup jauh, yaitu serangan gempa susulan 6,2 SR. Terjadi beberapa gempa susulan
sebesar 600 km - Gempa kedua 7,8 SR yang menelan ribuan korban jiwa dan
menyebabkan 23 korban jiwa robohnya gedung
JALUR GEMPA BUMI INDONESIA Indonesia merupakan daerah rawan gempa bumi karena dilalui oleh jalur
pertemuan 3 lempeng tektonik, yaitu:
• Lempeng Indo-Australia,
• lempeng Eurasia, dan
• lempeng Pasifik.
Lempeng Indo-Australia bergerak relatip ke arah utara dan menyusup
kedalam lempeng Eurasia, sementara lempeng Pasifik bergerak relatip ke
arah barat. Jalur pertemuan lempeng berada di laut sehingga apabila
terjadi gempabumi besar dengan kedalaman dangkal maka akan
berpotensi menimbulkan tsunami sehingga Indonesia juga rawan
tsunami.
PEMETAAN WILAYAH RAWAN GEMPA BUMI INDONEIA
Memiliki magnitudo <
Memiliki magnitudo > 7 SR. Meliputi pantai Memiliki magnitudo <
8 SR. Meliputi daerah barat Sumatera, 5 SR dan jarang terjadi
Halmahera, Kepulauan Kepulauan Suna, gempa bumi. Meliputi
Maluku, dan Pantai Sulawesi Tengah Sumatera &
Utara Papua Kalimantan Tengah
Memiliki magnitudo 7- Tidak pernah
8 SR. Mencakup mengalami gempa
daerah lepas Pantai (tidak ada catatan
Memiliki magnitudo <
Sumatera, Pantai wilayah gempa)
7 SR. Meliputi
Selatan Jawa, Nusa meliputi Papua &
Sumatera, Jawa Bagian
Tenggara, Pulau Banda Kalimantan bagian
Utara, Kalimantan
di Kepulauan Maluku barat
bagian timur

Wilayah sangat Wilayah Lipatan & Wilayah Gempa


aktif Retakan Kecil

Wilayah Lipatan
Wilayah aktif dengan/tanpa Wilayah Stabil
retakan
REFERENSI

Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) https://www.bnpb.go.id


UU No. 24 Tahun 2007 Tentang Penanggulangan Bencana
“BMKG Revisi Kekuatan Gempa Dari 6,4 Jadi 6,1 SR” http://www.tribunnews.com

Vous aimerez peut-être aussi