Vous êtes sur la page 1sur 55

ASKEP KLIEN TOTAL HIP

REPLACEMENT

Ns. Mulia Hakam, Sp.Kep MB


Definisi

 Total Joint Replacement is a surgical


procedure in which parts of an arthritic or
damaged joint are removed and replaced
with a metal, plastic or ceramic device
called a prosthesis.
 on specific types of joint replacement such
as for the hip, knee, shoulder, or wrist.
When Is Total Joint
Replacement Recommended?
 Several conditions can cause joint pain and
disability.
 In many cases, joint pain is caused by
damage to the cartilage that lines the ends
of the bones (articular cartilage)—either
from arthritis, a fracture, or another
condition.
Indications
Pengkajian
 Klien Ny. L. 75 th
 Riwayat : jatuh 1 th lalu ke alternatip
 Diagnosa medik : Fraktur Hip
 Tindakan Medik : Operasi Total Hip
Replacement ( THR)
Anatomi HIP
Gambar HIP normal
Fraktur Hip
Fracture Hip
THA Implants
Technique: Total Hip Replacement
 Femoral neck
resection
Technique: Total Hip Replacement
 Insertion of acetabular
component
 Acetabular reaming
Technique: Total Hip Replacement
 Reaming/broaching of  Insertion of femoral
femoral component component
Technique: Total Hip Replacement
 Femoral head  Final implant
impaction
Total Hip Replacement
Total Hip Replacement
Anatomy—Knee
Knee Replacement—Implants

Patellar
component
Knee Replacement—Bone Cuts
Knee Replacement—
Implants
Knee Replacement—
Implants
Knee Replacement
 Partial knee replacement
 Total knee replacement
Timing of TJR Failure
 Early (<10%)
 Dislocation
 Infection

 Implant failure

 Late (> 5 yrs post op)


 Wear of articular bearing
surface
 Osteolysis

 Mechanical loosening

 Peri-prosthetic fracture
Dislocation/Instability
Infection
Wear of Articular Bearing Surface
Osteolysis
Aseptic/Mechanical
Loosening
Peri-Prosthetic Fracture
 Sri: PP fracture
Implant Failure
Hip dislocation
Tujuan
 Mencegah terjadinya dislokasi hip prostese
 Memelihara caput femur pada kap
acetabulum

Tindakan
Mengatur posisi kaki anatomis setelah operasi
total hip repalcement ( THR)
1. Posisi kaki abduksi

Gerakan ekstremitas menjauh dari garis tengah tubuh


Rasional : Membantu mencegah dislokasi prostese,
menghindari posisi internal dan eksternal rotasi,
hiperekstensi, dan akut fleksi.
.
2. Pasang bantal diantara dua kaki,
hingga 4 minggu setelah operasi
atau sampai otot, jaringan lunak
dan luka insisi sembuh.
 Rasional : menjaga hip dalam posisi abduksi. Dalam 4 mg tulang
ossifikasi jaringan penyembuhan akhir proliferasi,  memingkinkan
posisi hip prostese sudah hampir stabil mendekati hip normal.
Pemakaian bantal/ wedge pillow
Jika merasa tidak nyaman posisi terlentang dan
ingin miring maka tetap gunakan bantal diatara
dua kaki.
Rasional : Posisi ini untuk mencegah hip rotasi dari tempatnya
atau menyilang melewati garis lurus tubuh .
Contoh Wedge
Full-Leg Abduction Wedge
3. Posisi hip tidak boleh fleksi lebih dari 90
derajat.
Rasional : Untuk mencegah dislokasi pada hip
4. Tidak boleh elevasi kepala tempat tidur lebih
dari 60 derajat.
Rasional : menjaga posisi hip tepat pada posisi
yang anatomis
5. Ingatkan klien untuk tetap memelihara hip saat tidur, naik
dan turun tempat tidur

Tahap 1. Geser kaki yang dioperasi ke tepi tempat tidur


2. Kaki diturunkan dan gunakan siku untuk bertumpu dan
bergerak. Tidak boleh kedua kaki bersamaan. Letakan kaki
disisi tempat tidur
3. Kaki yang dioperasi dimajukan dan duduk di
tempat tidur. Jaga kaki dari tarikan/ regangan.
5. Gunakan satu tangan untuk mengambil walker.
Gunakan tangan yang lain untuk mendorong badan
dari tempat tidur untuk berdiri. Tidak boleh bungkuk
saat maju.
6. Pegang walker dengan dua tangan.
Berdiri tegap sebelum mulai berjalan.
6. Jika menggunakan bedpan, maka fleksi dan
angkat pelvis kaki yang sehat.
7. Jelaskan pada klien hal yang tidak
boleh dilakukan antara lain:
 Menyilangkan kaki

 Membungkuk saat duduk

 Membungkuk ambil benda di lantai


atau jongkok
 Tidak boleh fleksi saat
menggunakan pakaian, kaos kaki,
sepatu
Akibat dislokasi
Gangguan sirkulasi dan syaraf pada
kaki.
 Tanda : peningkatan nyeri pada
area operasi, bengkak, kaki lebih
pendek dari lainnya, rotasi
internal dan eksternal yang
abnormal
 Apabila terjadi dislokasi
segera lapor pada dokter
untuk reposisi dan
stabilisasi.
Sumber
 Hoeman,S.P ( 1996). Rehabilitation nursing process and
application p 245. Philadelphia: Mosby Year Book.Inc
 Smeltzer, S.C., Bare,B.G., Hinkle, J.L., & Cheever, K.H.
( 2008 ). Textbook of medical surgical nursing. 12 ed. p 2373.
Wolters Kluwer. Lippincott Williams & Wilkins.
 Total Hip Replacement Precautions. Didapat hari Sabtu 29
Nopember 2008 Pk 05.00 WIB dari http://www.relieve-
arthritis-joint-pain.com/totalhipreplacementprecautions.html
 Total Hip Replacement Post Operative Instructions Didapat
hari Sabtu 29 Nopember 2008 Pk 05.00 WIB dari
http://www.georgetownuniversityhospital.org/blank.cfm?
id=555799
 Total Hip Replacement. After Surgery Activity. Didapat hari
Sabtu 29 Nopember 2008 Pk 06.00 WIB dari
http://images.google.co.id/imgres?
imgurl=http://www.nuh.com.sg/healthinfo/images/thr_

Vous aimerez peut-être aussi