Vous êtes sur la page 1sur 18

Pemimbing kelompok

Sri Hartati,Amk

Oleh :
Kelompok X
EVI
RAHMA
YENNI
RONI
 Ventilator Associated Pneumonia (VAP)
adalah suatu pneumonia nosokomial yang
terjadi setelah 48 jam pemasangan ventilasi
mekanik menunjukkan tanda dan gejala,
infeksi saluran napas bawah yang mengenai
parenkim paru (Buku Pedoman PPIRS RSUPN
Dr. Cipto Mangunkusumo, 2011).
1. Ventilasi
2. Difusi
3. Perfusi
4. transportasi
Dibagi menjadi 3 kategori :
1) Faktor penjamu : usia,
PPOK,ARDS,penurunan kesadaran
2) Faktor peralatan : selang endotrakeal,
sirkuit atau slang ventilator, dan adanya
selang nasogastrik
3) Faktor petugas yang terlibat dalam
perawatan pasien seperti kepatuhan
dalam melakukan kebersihan tangan
(hand hygiene), oral hygnie dan tindakan
penghisapan sputum (suction)
 kelompok I adalah kuman gram negative
(Enterobacter spp, Escherichia coli, Klebsiella
spp, Proteus spp, Serratia marcescens),
Haemophilus influenza, Streptococcus
pneumoniae dan Methicillin sensitive
staphylococcus aureus (MSSA).
 kelompok II adalah bakteri penyebab kelompok I
ditambah kuman anaerob, Legionella
pneumophilia dan Methicillin resistan
Staphylococcus aureus (MRSA).
 kelompok III adalah Pseudomonas aeruginosa,
Acinetobacter spp dan MRSA (Sirvent, 2003)
a. CPIS : komponen nilai score
Temperatur >36,5dan <38,4 0
>38,5 dan >38,9 1
>39 dan <36 2

Leukosit >4000 dan <11000 0


<4000 dan >11000 1

Sekret trakea tidak ada atau sedikit 0


Ada,tidak purulent 1
Purulent 2

Oksigenasi >240,ARDS 0
PaO2/FiO2 <240 dan tidak ARDS 2

Foto thorak tidak ada infiltrat 0


infiltrat diffus 1
infiltrat terlokalisir 2

Kultur Negative 0
Positive 2
 Pemberian Antibiotik yang tepat
Antibiotik dosis
Sefalosporin antipseudomonas
Cefepime 1-2 gr tiap 8-12 jam
Ceftazidine 2 gr tiap 8 jam
Karbapenem
imipenem 500 mg tiap 6 jam atau 1 gr tiap 8 jam
1 gr tiap 8 jam
meropenem
Kombinasi β lactam-penghambat
β laktamase
piperasiline-tazobaktam 4,5 gr tia 6 jam
Inoglikosida
gentamisin 7mg/kg/hari
tobramisin 7mg/kg/hari
amikasin 20mg/kg/hari
Kuinolon antipseudomonas
levofloksasin 750 mg tiap hari
siprofloksasin 400 mg tiap 8 jam
Vankomisin 15 mg/kg tiap 12 jam
Linezolid 600 mg tiap 12 jam
 VENTILATOR BUNDLE
• Kebersihan tangan (5 moment)
• Posisi pasien (300 – 450)
• Kebersihan mulut setiap 4jam / shift
• Suction berkala
• Sedasi
• PUD prophylaxis
• DVT prophylaxis
1. Pengkajian
2. Diagnosa
3. Perencanaan
4. Intervensi
5. Evaluasi
1.PENGKAJIAN PRIMER
 AIRWAY
 BREATHING
 CIRCULATION
 DISABILITY

2.PENGKAJIAN SEKUNDER
 Penyakit Sekarang
 Penyakit Dahulu
 Head to too
a. Ketidakefektifan bersihan jalan
nafas b.d peningkatan produksi
sputum.
b. Gangguan pertukaran gas b.d
perubahan membran alveolar
kapiler (efek inflamasi).
c. Nyeri akut b.d inflamasi pada
parenkim paru.
d. Intoleransi aktifitas b.d tidak
seimbangnya suplai oksigen
3 ) INTERVENSI
 Dx 1 : Kaji frekuensi dan kedalaman
pernapasan. Auskultasi daerah paru dan
adanya bunyi nafas tambahan. Head up 30,
Bantu pasien dalam melakukan latihan napas
dalam , Lakukan suction sesuai indikasi,
lakukan fisioterapi dada, fibrasi dada dan
kolaborasi pemberian inhalasi.
Dx 2 : Berikan terapi oksigen sesuai
kebutuhan, observasi warna kulit, membran
mukosa dan adanya sianosis, Kaji status
mental, Monitor nadi dan irama jantung,
Pertahankan bedrest,
 Dx 3 : Tentukan karakteristik nyeri,pantau
tanda-tanda vital,berikan tindakan nyaman
dengan latihan nafas, monitor hemodinamik,
kolaborasi pemberian obat analgesik.
 Dx 4 : Berikan lingkungan tenang dan batasi
pengunjung selama masa perawatan,
jelaskan pentingnya istirahat dalam rencana
pengobatan dan perlu keseimbangan aktifitas
dan istirahat,
IV. Implementasi
Mengacu pada intervensi yang di buat
V . Evaluasi
Evaluasi dilakukan sebagai hasil dari
implementasi yang di berikan dan di
lakukan setiap akhir shift.
Terima kasih

Vous aimerez peut-être aussi