Académique Documents
Professionnel Documents
Culture Documents
Oleh :
Muthia Rana Zahra
1607101030159
Pembimbing :
Dr. dr. Imran, M.Kes, Sp.S
Status Internus
Keadaan Umum : Baik
Kesadaran : E4M6V5 (Compos mentis)
Tekanan Darah : 160/90 mmHg
Nadi : 80 kali/menit
Pernafasan : 20 kali/menit
Suhu : 36,80C
Keadaan Gizi : Gizi Normal
Pemeriksaan Fisik
Normosefali,
simetris Konj. Palpebra Inferior
anemis (-/-),
sklera ikterik (-/-),
Dalam batas normal
Edema (-/-),
sianosis (-/-)
akral hangat Nyeri tekan (-), soepel
(+) , peristaltik (+)
Status Neurologis
Motorik Motorik
Gerakan respirasi Abdomino thorakalis Pergerakan Normal
Bentuk kolumna vertebralis Tidak simetris Kekuatan Normal
Gerakan columna vertebralis Kesan tidak simetris Tonus Normal
Sensibilitas Refleks
Rasa suhu Normal Bisep Normal
Rasa nyeri Normal Trisep Normal
Rasa raba Normal
Anggota Gerak Bawah
Motorik Sensibilitas
Pergerakan +/+ Rasa suhu Normal/menurun
Kekuatan 4/4 Rasa nyeri Normal/menurun
Tes lasegue +/+ Rasa raba Normal/menurun
Tes Patrick +/+ Klonus
Tes Kontrapatrick +/+ Paha Tidak ada
Refleks Kaki Tidak ada
Patella Normal/menurun
Achilles Normal/menurun
Babinski Normal/menurun
Chaddok -
Gordon -
Oppenheim -
Gerakan Involunter Fungsi Vegetatif
Hematokrit 39 37- 47 %
Hernia Nucleus
Pulposus (HNP)
Radikulopati
Osteoporosis
Lumbal
Neuropati
Diabetik
Hipertensi
ANALISIS KASUS
Penegakkan Diagnosis
Anamnesis Pemeriksaan Fisik Pemeriksaan Penunjang
keluhan nyeri multiple stenosis di kanal
Tes Laseque (+) sentral dengan pendesakan
pinggang atau nyeri cauda equina dan
punggung bawah Tes Patrick dan penyempitan kanalis spinalis.
yang menjalar ke Kontrapatrick (+) Hambatan LCS multiple,
tungkai kanan dan protrusi disc di L1-2, L5-S1,
kiri, nyeri seperti extrusi disc di L2-3, 3-4, 4-5 ke
ditusuk-tusuk. lateral posterior dextra dan
Pasien memiliki sinistra yang menekan thecal
sac disertai stenosis kanal
riwayat hipertensi foraminal serta penekanan
dan diabetes axciting dan transvering nerve
mellitus. anulus fibrosis tear. Hipertrofi
ligamentum flavum. Fraktur
kompresi di L1-4.
Nyeri Punggung Bawah
Gangguan muskuloskeletal Etiologi: Gejala:
yang disebabkan oleh 1. Kongenital • Sakit
aktivitas tubuh yang kurang • Kekauan
baik, yang sering dialami 2. trauma minor • Rasa baal/mati rasa
oleh orang usia lanjut, 3. Fraktur • Kelemahan
namun tidak menutup 4. herniasi diskus intervertebral • Rasa kesemutan
kemungkinan dialami oleh (seperti ditusuk peniti
usia muda. 5. Degeneratif dan jarum)
6. Artritis
7. metastase neoplasma/tumor
8. infeksi/inflamasi
9. Metabolik
10. sikap
Nyeri Punggung Bawah
Kerusakan pada saraf yang
tertekan oleh berbagai faktor ->
Penggunaan otot yang berlebihan -
> otot berkontraksi -> iskemia dan
inflamasi -> setiap gerakan akan
menimbulkan nyeri
Faktor Resiko:
- Usia
- Jenis Kelamin
- Pekerjaan
- Kebiasaan merokok dan pola
hidup
Nyeri Punggung Bawah
Ketoprofen Novalgin
obat golongan non steroid anti- Metamizole adalah golongan obat non
inflamatory drugs (NSAIDs) steroid anti-inflamatory drugs (NSAIDs)
nama lainnya antalgin (metampiron).
turunan asam propional yang
Bekerja dengan cara menghalangi
memiliki khasiat analgetik, sintesis pirogen endogen, oleh karena
antiinflamasi, dan antipiretik itu obat ini dapat digunakan untuk
dengan mekanisme kerja penghilang rasa sakit, antispasmodik
menghambat sintesa (meredakan nyeri akibat kejang otot),
prostaglandin. meredakan peradangan dan
menurunkan demam.
Nyeri Punggung Bawah
Amitriptilin Eperisone HCl
Mecobalamin
Pemeriksaan Penunjang
• koenzim methionine synthase, berperan
dalam proses sintesis methionine dari sel multiple stenosis di kanal sentral dengan pendesakan cauda equina dan
penyempitan kanalis spinalis. Hambatan LCS multiple, protrusi disc di L1-
serta berperan dalam sintesis nucleic 2, L5-S1, extrusi disc di L2-3, 3-4, 4-5 ke lateral posterior dextra dan
acid dan protein sinistra yang menekan thecal sac disertai stenosis kanal foraminal serta
penekanan axciting dan transvering nerve anulus fibrosis tear. Hipertrofi
ligamentum flavum. Fraktur kompresi di L1-4.
Osteoporosis
Bungkuk
Tinggi Nyeri bila
atau bentuk Patah
badan ada patah
tubuh tulang
berkurang tulang
berubah
Neuropati Diabetik
Hiperglikemia -> peningkatan kadar glukosa intraselular dalam saraf -> glukosa ekstra masuk ke jalur poliol ->
diubah menjadi sorbitol dan fruktosa oleh enzim aldosa reduktase dan sorbitol dehidrogenase -> mengganggu
transportasi akson -> gangguan struktural saraf -> potensial aksi abnormal
Reaksi nonenzimatik dari glukosa berlebih dengan protein, nukleotida, dan hasil lipid pada produk akhir glikasi
lanjut (AGE), kemungkinan memiliki peran dalam mengganggu integritas neuronal dan mekanisme perbaikan
melalui gangguan metabolisme sel saraf dan trnasportasi aksonal
Peran nerve growth factor (NGF) diperlukan untuk mempercepat dan mempertahankan pertumbuhan saraf.
Pada penyandang diabetes, kadar NGF serum cenderung turun dan berhubungan dengan derajat neuropati
Neuropati Diabetik
Jenis serabut
Perjalanan
saraf yg terkena
penyakit
lesi
Neuropati
Neuropati difus Diagnosis
fungsional/subklinis
neuropati Kendalikan
Perawatan kaki
diabetik sedini hiperglikemik
mungkin
Neuropati
Neuropati fokal
struktural/klinis
Kematian
neuron/tingkat
lanjut
Hipertensi
derajat hipertensi menurut AHA-ACA 2017