Vous êtes sur la page 1sur 13

ASUHAN KEBIDANAN PADA IBU NIFAS

DENGAN MASALAH KB
PENGERTIAN MASA NIFAS

 Nifas adalah masa dimulai setelah kelahiran plasenta dan berakhir ketika alat
reproduksi kembali seperti semula sebelum hamil, yang berlangsung selama
6-40 hari. Lamanya masa nifas yaitu ± 6 – 8 minggu.
PENGERTIAN KELUARGA
BERENCANA
 Keluarga berencana merupakan usaha untuk mengukur jumlah anak dan
jarak kelahiran anak yang diinginkan. Maka dari itu, Pemerintah
mencanangkan program atau cara untuk mencegah dan menunda
kehamilan (Sulistyawati, 2013).
 Keluarga Berencana adalah tindakan yang membantu pasangan suami istri
untuk menghindari kehamilan yang tidak diinginkan, mendapatkan
kelahiran yang memang sangat diinginkan, mengatur interval diantara
kehamilan, mengontrol waktu saat kelahiran dalam hubungan dengan umur
suami istri serta menentukan jumlah anak dalam keluarga
KLASIFIKASI ALAT KONTRASEPSI
1. METODE KB ALAMI
a. METODE AMENOREA LAKTASI
b. METODE KALENDER
c. METODE OVULASI
d. METODE SUHU BASAL TUBUH
2. IMPLANT
3. ALAT KONTRASEPSI DALAM RAHIM
4. KB SUNTIK PROGESTERON
5. PIL KB PROGESTERON
6. KONDOM
METODE AMENOREA LAKTASI
 Metode amenorea laktasi (MAL) yaitu penggunaan proses
pemberian ASI sebagai metode kontrasepsi bagi wanita yang masih
belum mengalami menstruasi (amenorea) dan tidak memberikan
suplementasi makanan dan minuman apapun kepada bayinya
hingga usia 6 bulan pascapersalinan.
 MAL dapat dipakai sebagai alat kontrasepsi bila ibu menyusui
secara penuh (full breastfeeding) artinya bayi hanya mendapat
asupan ASI saja; lebih efektif jika pemberian ASI ≥ 8 kali perhari,
ibu belum haid (amenore) dan usia bayi < 6 bulan. MAL memiliki
efektivitas yang tinggi (keberhasilan 98% pada 6 bulan pertama
pascapersalinan)
METODE KALENDER

 Metode kalender yaitu menggunakan perhitungan hari untuk


menentukan waktu terjadinya fase subur. Ibu harus mengetahui
periode menstruasi sehingga dapat memprediksi waktu ovulasi.
Metode kontrasepsi ini tidak bermanfaat jika seorang wanita
memiliki siklus menstruasi yang tidak teratur.
METODE OVULASI

 Metode ini mengharuskan wanita untuk mengecek pola lendir


serviks selama siklus menstruasi. Sebelum ovarium melepas sel
telur, wanita akan mengeluarkan lebih banyak lendir yang lebih
encer dari biasanya. Untuk mengetahui perubahan lendir serviks,
wanita dapat memulai memperhatikan dan mencatat kondisi cairan
yang keluar dari vagina sejak satu hari setelah menstruasi selesai.
METODE SUHU BASAL TUBUH

 Suhu basa tubuh adalah suhu terendah yang dicapai oleh tubuh
pada waktu istirahat (tidur). Suhu basal dapat diketahui dengan
melakukan pengukuran suhu tubuh pada pagi hari sebelum
melakukan aktivitas. Pengukuran suhu tubuh dengan menggunakan
termometer basal secara oral, pervaginam, atau melalui dubur
selama 5 menit, dengan normal suhu tubuh adalah sekitar 35,5 –
36,5 0C
IMPLANT
 Implan termasuk salah satu alat kontrasepsi yang aman dipakai
pada masa laktasi. Terdapat 3 jenis implan yang tersedia di
Indonesia, yaitu
1. Norplant, dengan lama kerja 5 tahun, yang terdiri dari 6 batang
silastik lembut berongga (panjang 3.4 cm; 2.4 mm)
2. Implanon, dengan lama kerja 3 tahun, yang terdiri dari 1 batang
putih lentur (panjang ± 40 mm; 2 mm)
3. Jadena dan Indoplant, dengan lama kerja 3 tahun, yang terdiri
dari 2 batang berisi 75 mg levonorgestrel.
ALAT KONTRASEPSI DALAM RAHIM

 Alat kontrasepsi dalam rahim (AKDR) sering direkomendasikan


kepada wanita menyusui sebagai metode kontrasepsi karena lebih
efektif dibandingkan metode lain dalam hal pengaruh terhadap
laktasi atau efektivitas dalam mencegah kehamilan. Banyak studi
yang menunjukkan bahwa AKDR tidak memiliki efek terhadap durasi
menyusui dan kualitas serta kuantitas ASI.
KB SUNTIK PROGESTERON

 Terdapat 2 jenis kontrasepsi suntikan yang hanya mengandung


progestin, yaitu :
1. Depo Medroksiprogesteron Asetat (Depoprovera), mengandung
150 mg DMPA yang diberikan setiap 3 bulan/90 hari dengan cara
disuntik intramuskular (di daerah bokong)
2. Depo Noretisteron Enantat (Depo Noristerat), yang mengandung
200 mg Noretindron Enantat, diberikan setiap 2 bulan dengan cara
disuntik intramuskular.
PIL KB PROGESTERON

 Pil progestin (progestin-only minipills) atau yang lebih dikenal luas


sebagai minipil bekerja sebagai metode kontrasepsi dengan
melepaskan hormon progestin dalam dosis rendah. Minipil tidak
memengaruhi volum ASI maupun komposisinya
KONDOM

 Kondom adalah kantong karet yang sedemikian rupa tipisnya dan


biasanya terbuat dari lateks. Kantong ini digunakan dengan cara
melapisi penis yang dalam keadaan tegang sebelum dimasukkan ke
dalam liang vagina. Alat kontrasepsi ini telah terbukti dapat
mencegah penularan berbagai penyakit seksual yang banyak
menjangkiti banyak orang, seperti HIV/AIDS. Saat ini telah
dipasarkan kondom khusus untuk wanita yang dapat digunakan
untuk mencegah kehamilan.

Vous aimerez peut-être aussi