Vous êtes sur la page 1sur 60

PERTEMUAN 6,7,8

LAPORAN LABA RUGI


KOMPREHENSIF
DAN LAPORAN PERUBAHAN
EKUITAS
LAPORAN LABA RUGI KOMPREHENSIF DAN
LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS

Laporan Laba Rugi


komprehensif adalah laporan
yang mengukur keberhasilan
kinerja perusahaan selama
periode tertentu.
GUNA LAPORAN LABA RUGI KOMPREHENSIF

Guna Laporan Laba/rugi


komprehensif: untuk membantu
pengguna lap keuangan memprediksi
arus kas masa depan dalam rangka
menentukan profitabilitas, nilai
investasi dan kelayakan kredit
Pengguna Laporan Laba Rugi Komprehensif

Investor
(memprediksi laba dan arus
kas masa depan)

investor
Pengguna Laporan Laba Rugi Komprehensif,

Kreditor
(untuk memahami kemampuan calon
debitur dalam menghasilkan arus kas
masa depan yang diperlukan membayar
beban bunga dan pokok pinjaman)
Kreditor
Pengguna
MANAJEMEN:
Laporan Laba
Bonus yang diberikan
Rugi
kepada manajemen
Komprehensif,
berdasarkan keberhasilan
dalam mencapai target laba
KETERBATASAN LAPORAN LABA/RUGI
Penghasilan atau beban yang
tidak dapat diukur dengan
1 andal, tidak dimasukkan
dalam laporan laba rugi
komprehensif
KETERBATASAN LAPORAN LABA/RUGI
Laba yang dilaporkan
dipengaruhi metode
2 akuntansi yang digunakan,
lain metode penghitungan
akan lain laba yang
dihasilkan
Metode garis lurus
dengan metode
Contohnya:
penyusutan saldo
menurun
KETERBATASAN LAPORAN LABA/RUGI

Pengukuran penghasilan
3 dan beban melibatkan
pertimbangan
(Judgment Manajemen)
Penyusutan aset ada yang
20 tahun ada juga yang
Contoh 15 tahun sehingga
menyebabkan beban
lebih rendah dan laba
lebih tinggi
KUALITAS LABA

Kualitas laba sangat penting karena


dapat dipengaruhi oleh manajemen
laba. Kualitas laba yang rendah akan
merusak kepercayaan investor
terhadap informasi yang tersaji dalam
Laporan laba Rugi Komprehensif
MANAJEMEN LABA

Merupakan tindakan untuk mengatur


waktu pengakuan pendapatan, beban,
keuntungan atau kerugian agar
mencapai informasi laba tertentu yang
diinginkan tanpa melanggar ketentuan
di standar akuntansi
ELEMEN KAPORAN LABA RUGI
KOMPREHENSIF

TOTAL LABA RUGI KOMPREHENSIF


Perubahan ekuitas selama satu periode yang
dihasilkan dari transaksi dengan pemilik
dalam kapasitasnya sebagai pemilik.
ELEMEN KAPORAN LABA RUGI
KOMPREHENSIF

PENGHASILAN
(income), kenaikan manfaat ekonomi selama
satu periode akuntansi dalam bentuk
pemasukan atau penambahan aktiva atau
penurunan kewajiban yang mengakibatkan
kenaikan ekuitas yang tidak berasal dari
penanaman modal.
Penghasilan dapat berupa pendapatan
(revenues) dan keuntungan (gains).

Pendapatan dibagi dalam dua kategori yaitu:

Pendapatan Usaha Pendapatan Luar Usaha

Diperoleh perusahaan dari


penjualan barang, produksi Pendapatan yang diperoleh
barang atau pemberian perusahaan dari
pelayanan jasa sesuai aktifitas diluar aktivitas
dengan aktivitas pokok pokok atau bidang kerja
atau bidang kerja perusahaan.
perusahaan.
BEBAN (expenses)

Merupakan biaya yang telah


dimanfaatkan dalam usaha
memperoleh pendapatan dalam suatu
periode atau yang sudah tidak
memberikan manfaat ekonomi untuk
kegiatan masa-masa berikutnya.
BEBAN DIBEDAKAN JADI 2 BAGIAN:
Beban Usaha Beban Luar Usaha

Beban yang rutin terjadi Beban yang sering


yang timbul terkait terjadi yang timbul
dengan aktivitas untuk tidak terkait dengan
memperoleh usaha utama
pendapatan usaha perusahaan dalam
dalam suatu periode suatu periode
akuntansi. akuntansi.
BEBAN JUGA BISA DIKATEGORIKAN SBB

Beban (Ekspense) Kerugian (Loss)

Beban yang yang


Beban yang berasal
berasal dari aktivitas
dari transaksi
operasi utama
insidental
perusahaan
Perubahan dalam surplus revaluasi aset tetap.
(Selisih antara nilai revaluasi dengan nilai
tercatat aset tetap dan aset tak berwujud yang
diukur menggunakan modal revaluasi) = 5

Keuntungan dan kerugian aktuarial


Komponen atas program manfaat yang pasti
Pendapatan diakui = 6
Komprehensif Keuntungan dan kerugian yang
timbul dari penjabaran laporan
keuangan dari entitas asing= 7
Keuntungan dan kerugian dari
pengukuran kembali aset keuangan
yang dikategorikan sebagai tersedia
untuk dijual = 8
Bagian efektif dari keuntungan dan
kerugian instrumen lindung nilai
dalam rangka lindung arus kas = 9
Penjelasan:
4. PSAK 16 (Revisi 2007) Aset tetap.
5. PSAK 19 (Revisi 2009) Aset tak berwujud.
6. PSAK 24 (revisi 2010) Imbalan kerja
7. PSAK 10 (revisi 2009) Pengaruh perubahan
nilai tukar mata uang asing
8. PSAK 55 (Revisi 2006) Instrumen Keuangan :
Pengakuan dan peng ukuran
9. PSAK 55 (Revisi 2006) Instrumen Keuangan :
Pengakuan dan pengukuran
Istilah penting........
HARGA POKOK PENJUALAN (Cost of Good Sold)
Harga perolehan (cost) persediaan barang yang
terserap dalam persediaan yang telah terjual
yang penetapannya dilakukan menggunakan
metode perhitungan tertentu
LABA KOTOR (Gross Operating System)
Selisih lebih pendapatan bersih usaha dari
harga pokok penjualannya. Atau laba yang
diperoleh belum dikurangi beban-beban
usaha
Istilah penting........
LABA BERSIH SEBELUM PAJAK
(Net Income Before Tax)
Laba bersih yang diperoleh perusahaan yang
berasal dari usaha pokok maupun usaha luasr
perusahaan sebelum dip[erhitungkan pajak
penghasilan

PAJAK PENGHASILAN
Pajak atas penghasilan / laba bersih yang
diperoleh wajib pajak selama periode yang
dihitung berdasarkan ketentuan pajak yang
berlaku.
Istilah penting........
 Laba bersih setelah pajak
(net income after tax)
Laba bersih setelah dikurangi pajak penghasilan.

 Keuntungan dan kerugian luar biasa (Extra ordinary


gains and losses)
Keuntungan (gains): peningkatan ekuitas (kekayaan
bersih) dari transaksi yang bersifat extra ordinary (tidak
normal) dan jarang terjadi selama periode tertentu
kecuali dari investasi atau penambahan prive.

Kerugian (Losses) sebaliknya.


Istilah penting........

Keuntungan dan kerugian ini


dilaporkan dalam perhitungan
laba rugi sebesar nilai bersihnya
setelah diperhitungkan pajak
penghasilan.
Istilah penting........
Pengaruh kumulatif dari
perubahan prinsip,
yaitu menunjukkan akibat kumulatif
karena penggunaan prinsip yang
berbeda dengan prinsip yang
digunakan sebelumnya. Akibat
kumulatif ini dilaporkan laporan
laba rugi setelah diperhitungkan
pajaknya
Istilah penting........
Laba Bersih (earning) .
Laba bersih yang diperoleh selama satu
periode akuntansi yang menjadi hak
pemegang saham atau pemilik perusahan.

Laba perlembar saham (earning per share)


Menunjukkan hak setiap lembar saham
biasa terhadap laba bersih setelah pajak
yang diperoleh dalam satu periode
akuntansi
FORMAT LAPORAN LABA RUGI
KOMPREHENSIF
Laporan Laba Rugi komprehensif
Bentuk dalam satu periode baik dalam
bentuk satu laporan (bentuk
Tunggal tunggal)

Laporan laba rugi terpisah dan


Bentuk laporan laba rugi
komprehensif yang dimulai
Ganda dengan laporan laba rugi
periode berjalan
LAPORAN LABA RUGI KOMPREHENSIF
BENTUK TUNGGAL
Pos Minimum yang disajikan adalah
 Pendapatan (revenue)
 Biaya Keuangan
 Bagian laba rugi dari entitas sosial atau ventura yang dicatat
menggunakan metode ekuitas
 Beban Pajak
 Jumlah laba rugi setelah pajak dari operasi yang dihentikan dan
keuntungan kerugian setelah pajak dari pelepasan aset dalam
rangka operasi yang dihentikan.
 Laba rugi
 Komponen pendapatan komprehensif lain yang diklasifikasikan
menurut sifat.
 Bagian pendapatan komprehensif lain dari entitas asosiasi dan
ventura yang dicatat dengan metode ekuitas
 Total Laba Rugi komprehensif
PT TRANSPARAN
LAPORAN LABA RUGI KOMPREHENSIF
UNTUK TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2011
(Dalam ribuan rupiah)
Pendapatan 468.000
Beban Pokok Penjualan -294.000
Laba Bruto 174.000
Pendapatan lainnya 66.920
Biaya Distribusi -10.800
Beban administrasi -24.000
Beban lain-lain -2.520
Beban pendanaan -9.600 20.000
Laba sebelum pajak 194.000
Beban Pajak Penghasilan -48.500
Laba Tahun Berjalan 145.000
Pendapatan komprehensif setelah pajak
Kerugian, aset aset keuangan tersedia untuk dijual -17.400
surplus revaluasi aset tetap 600
Pendapatan komprehensif lain tahun berjalan setelah
pajak -16800
Total pendapatan komprehensif tahun berjalan 128.700

Laba yang dapat didistribusikan kepada


Pemilik entitas induk 116.400
Kepentingan non pengendali 19.100
145.500
Jumlah laba rugi komprehensif yang didistribusikan
kepada
Pemilik entitas induk 102.960
Kepentingan non pengendali 25.740
128.700
Laba persaham:
Dasar dan dilusian 0 .23
PENJELASAN MASING-MASING LAPORAN
LABA RUGI DIATAS
 Pendapatan : jumlah pendapatan netto yang terdiri
dari penjualan setelah dikurangi dengan diskon dan
retur penjualan selama periode laporan.
 Beban Pokok Penjualan : menunjukkan beban
pokok penjualan yang berkaitan langsung untuk
menghasilkan penjualan selama periode laporan.
 Laba Bruto : pendapatan dikurangi dengan beban
pokok penjualan
 Biaya Distribusi : Berisi informasi tentang beban
yang terjadi terkait akibat upaya perusahaan
mendapat penjualan selama periode laporan.
PENJELASAN MASING-MASING LAPORAN
LABA RUGI DIATAS
 Beban Adiminstrasi : Berisi informasi beban
umum administrasi selama periode laporan.
 Beban lain-lain : transaksi selama periode yang
tidak dapat dikelompokkan ke dalam
pendapatan dan beban (contoh: nilai
keuntungan dan kerugian dari penjualan aset).
 Beban Pendanaan : Pos terpisah untuk
menampung informasi biaya pendanaan
perusahaan yaitu beban bunga selama periode.
 Laba sebelum pajak : Total laba sebelum pajak
penghasilan.
PENJELASAN MASING-MASING LAPORAN
LABA RUGI DIATAS
 Beban pajak penghasilan: merupakan beban pajak
penghasilan yang dikenakan terhadap laba sebelum
pajak penghasilan.
 Laba tahun berjalan : Hasil neto laba perusahaan
selama satu periode
 Kepentingan non pengendali : menyajikan alokasi
laba tahun berjalan dan laba komprehensif kepada
hak minoritas atau kepentingan non pengendali.
 Laba bersaham : merupakan jumlah laba periode
berjalan perlembar saham yang beredar.
 Dilusian : Laba perlembar saham
CONTOH PENYAJIAN BERDASARKAN SIFAT
Pendapatan xxx
Perubahan atas persediaan barang jadi-
Dan barang dalam proses xxx
Bahan baku yang digunakan xxx
Beban imbalan kerja xxx
Beban penyusutan dan amortisasi xxx
Beban lain-lain xxx
Total Beban (xxx)
Laba sebelum pajak xxxx
CONTOH LAPORAN LABA RUGI
BERDASARKAN SIFAT DAN FUNGSINYA
Pendapatan xxx
Beban Penjualan (xxx)
Laba bruto xxx

Pendapatan lainnya xxx


Beban distribusi:
Beban imbalan kerja xxx
Beban penyusutan tokok xxx
Beban iklan dan promosi xxx (xxx)
Beban administratif:
Beban Imbalan kerja xxx
Beban penyusutan kantor xxx
Beban lain xxx (xxx)
Laba sebelum pajak xxxx
LAPORAN LABA RUGI KOMPREHENSIF
BENTUK GANDA
Jika perusahaan menggunakan bentuk ganda
maka perusahaan harus menyiapkan 2
laporan.
Laporan pertama:
Laporan laba rugi periode berjalan

Laporan ke dua :
Laporan laba rugi periode berjalan dan
pendapatan komprehensif lain.
LAPORAN LABA RUGI KOMPREHENSIF
BENTUK GANDA
Pos Minimum yang harus disajikan ketika
menggunakan format ganda adalah :
1. Pendapatan
2. Biaya Pendanaan
3. Bagian laba atau rugi dari entitas asosiasi atau
ventura yang menggunakan metode ekuitas.
4. Beban Pajak
5. Jumlah Laba rugi setelah pajak dari operasi
yang dihentikan dan keuntungan atau kerugian
setelah pajak dari pelpasan aset dalam rangka
operasi yang dihentikan.
6. Laba rugi.
LAPORAN LABA RUGI KOMPREHENSIF
BENTUK GANDA
Pos yang tidak disajikan dalam
laporan rugi terpisah akan
disajikan dalam laporan ke
dua yaitu laporan laba rugi
komprehensif.
PT Transparan
Laporan Laba Rugi
Untuk tahun berakhir 31 Desember 2011

Pendapatan 468.000
Beban Pokok Penjualan -294.000
Laba Bruto 174.000

Pendapatan Lainnya 66.920


Biaya distribusi -10.800
Beban Administrasi -24.000
beban Pendanaan -2.520 20.000
Laba Sebelum Pajak 194.000

Beban Pajak Penghasilan -48.500


Laba tahun berjalan 145.500

Laba yang dapat atribusikan pada:


Pemilik entitas induk 116.400
Kepentingan non pengendali 145.500
PT Transparan
Laporan Laba Rugi Komprehensif
Untuk tahun berakhir 31 Desember 2011
Laba Tahun berjalan 145.500
Pendapatan komprehensif lain setelah pajak:
Kerugian aset keuangan tersedia untuk dijual -17.400
Keuntungan revaluasi aset tetap 600
Pendapatan komprehensif lain tahun berjalan-
setelah pajak -16.800
Total pendapatan komprehensif tahun berjalan 128.700

Jumlah laba komprehensif yang diatribusikan kepada


Pemilik entitas induk 102.960
Kepentingan non pengendali 25.740
128.700

Laba perlembar saham:


Dasar dan Dilusian 0.23
LAPORAN LABA RUGI KOMPREHENSIF
BENTUK GANDA
Pada laporan laba rugi komprehensif
bentuk ganda, informasi alokasi
laba rugi periode berjalan kepada
pemilik entitas induk dan non
pengendali disajikan dilaporan laba
rugi terpisah.
Sedangkan total laba rugi
komprehensif disajikan pada
laporan laba rugi komprehensif.
LAPORAN LABA RUGI KOMPREHENSIF BENTUK GANDA

Dalam menyajikan
komprehensif lain perusahaan
dapat menyajikannya secara
Neto ataupun Bruto sebelum
pajak disertai dengan total
pajak penghasilan yang
terkait dengan seluruh
komponen tersebut.
PENYAJIAN NETO SETELAH PAJAK
Pendapatan Komprehensif lain:
Keuntungan dari pengukuran kembali aset keuangan
Yang dikategorikan sebagai “tersedia untuk dijual” 18.000
Keuntungan revaluasi aset tetap 270.000
Pendapatan komprehensif lain tahun berjalan
Setelah pajak 228.000

PENYAJIAN BRUTO SEBELUM PAJAK


Pendapatan komprehensif lain:
Keuntungan dari pengukuran kembali aset keuangan
Yang dikategorikan sebagai “tersedia untuk dijual” 20.000
Keuntungan revaluasi aset tetap 300.000
Pajak Penghasilan terkait (32.000)
Pendapatan komprehensif lain tahun berjalan
Setelah pajak 228.000
PENYESUAIAN REKLASIFIKASI
Penyesuaian reklasifikasi adalah, jumlah yang
direklasifikasi ke laba rugi diperiode berjalan
yang sebelumnya diakui di pendapatan
komprehensif lain pada periode berjalan atau
periode sebelumnya.

Jika terdapat penyesuaian reklasifikasi dari


komponen pendapatan komprehensif lain ke
laba rugi pada periode berjalan, maka
penyesuaian tersebut juga disajikan.
CONTOH PENYESUAIAN Reklasifikasi
Pendapatan Komprehensif Lain
Pada tanggal 31 Desember 2009 PT Akuntabel membeli sebanyak
1000 lembar saham dengan harga Rp 1.500 perlembar dan
mengklasifikasinya sebagai investasi tersedia untuk dijual. Nilai
wajar investasi tersebut tanggal 31 Desember 2010 Rp 1.800 dan
pada tanggal 31 Desember 2011 nilai wajarnya menjadi 2.250.
Seluruh saham tersebut dijual pada tanggal 31 Desember 2010.
Sepanjang tahun 2009-2010 tidak ada pembagian dividen dan tarif
pajak dikenakan sebesar 30 %.

Keuntungan yang diperoleh pada tanggal 31 Desember 2011


merupakan keuntungan yang direalisasi dan dimasukkan ke laba
rugi periode berjalan.
CONTOH PENYESUAIAN Reklasifikasi
Pendapatan Komprehensif Lain.... lanjutan
Keuntungan yang diperoleh pada tanggal 31 Desember
2011 merupakan keuntungan yang direalisasi dan
dimasukkan ke laba rugi periode berjalan.

Sebelum keuntungan tsb dijual sudah ada keuntungan


yang belum direalisasi pada periode sebelumnya.
Keuntungan tsb berasal dari penyesuaian nilai wajar
aset ditanggal neraca dan sudah diakui pada
pendapatan komprehensif lain periode 2009 dan 2010.

Pada periode 2011 ketika keuntungan direalisasi di laba


rugi maka keuntungan yang belum direalisasi tersebut
dikurangkan dari pendapatan komprehensif tahun
2010.
Perhitungan keuntungan sbb :

Deskripsi Sebelum Pajak Pajak Neto


(ribuan rupiah) Penghasilan setelah pajak

Keuntungan
yang diakui:
Periode 2009 300.000 (90.000) 210.000
Periode 2010 450.000 (135.000) 315.000
Total
Keuntungan 750.000 (225.000) 525.000
JUMLAH YANG DISAJIKAN PADA LAPORAN LABA RUGI
KOMPREHENSIF TAHUN 2011 DAN 2010 SEBAGAI
BERIKUT:
Deskripsi 2011 2010
(dalam ribuan) (dalam ribuan)
Laba rugi:
Keuntungan penjualan investasi saham 750
Beban Pajak Penghasilan (225.000)
Keuntungan netto yang diakui dalam laba rugi 525.000
Pendapatan Komprehensif lain :
Keuntungan perubahan nilai wajar aset
investasi ‘tersedia untuk dijual’ netto 315.000 210.000
Penyesuaian reklasifikasi, netto (525.000)
Keuntungan (kerugian)netto yang diakui pada (210.000) 210.000
pendapatan komprehensif lain
Keuntungan netto yang diakui pada laporan 315.000 210.000
laba rugi komprehensif
PENYAJIAN OPERASI DIHENTIKAN PADA
LAPORAN LABA RUGI KOMPREHENSIF
Operasi dihentikan diatur dalam PSAK 58 (revisi 2009). Aset tidak
lancar dimiliki untuk dijual dan operasi dihentikan. Operasi
dihentikan adalah komponen dalam perusahaan yang dilepas atau
dimiliki untuk dijual, biasanya merupakan:

1. Lini bisnis terpisah yang mewakili lini usaha atau area geografis
operasi utama yang terpisah.
2. Bagian dari rencana tunggal terkoordinasi untuk melepaskan lini
usaha atau area geografis operasi utama yang terpisah.
3. Akuisisi untuk dijual kembali, yaitu entitas anak yang diperoleh
secara khusus dengan tujuan untuk dijual kembali.
PENYAJIAN OPERASI DIHENTIKAN PADA LAPORAN
LABA RUGI KOMPREHENSIF......... lanjutan
Ketika perusahaan memiliki pos yang memenuhi kriteria dilaporkan
sebagai operasi dihentikan, maka perusahaan menggunakan istila
“laba dari operasi yang dilanjutkan” pada laporan laba rugi
komprehensifnya. Berikut ilustrasinya:

Laba sebelum Pajak 194.000


Beban Pajak Penghasilan (48.500)
Laba dari operasi yang dilanjutkan 145.500

Operasi yang dihentikan:


Keuntungan operasi dihentikan 15.000
(setelah pajak) 160.500
Laba Tahun berjalan
KONSEP PENYUSUNAN LABA - RUGI
Current Operating Performance
Menurut konsep ini penyusunan perhitungan laba-
rugi hanya melaporkan pos-pos pendapatan dan
beban yang bersifat ordinary atau reguler saja,
sedangkan pos-pos yang extra ordinary dan
irregular dilaporkan dalam perubahan ekuitas.
Konsep ini didasarkan pada pendapat keuntungan
atau kerugian yang bersifat extra ordinary atau
irregular tidak merefleksikan kemampuan
perusahaan untuk memperoleh pendapatan
(earning power) diwaktu kemudian.
Konsep penyusunan...
All-inclusive
Semua pos-pos pendapatan dan keuntungan, pos-
pos beban dan kerugian baik bersifat ordinary dan
reguler maupun yang bersifat extra ordinary atau
irreguler diperhitungkan dalam laporan laba rugi.
Agar laporan laba rugi dapat merefleksikan earning
power di kemudian hari maka dilakukan pemisahan
pos-pos yang bersifat ordinary dan reguler dengan
yang bersifat extra ordinary dan irreguler.
Di Indonesia menganut metode All Inclusive dalam
melakukan penyusunan laporan laba rugi.
BENTUK LAPORAN LABA RUGI
1. Single Step (Satu Langkah)
Bentuk yang umum digunakan pada perusahaan
jasa terutama perusahaan jasa yang masuk dalam
kategori kecil-menengah, karena perusahaan jasa
tidak membutuhkan rincian perhitungan harga
pokok. Transaksi yang terjadi relatif sederhana dan
diklasifikasikan dalam dua kelompok yaitu
kelompok pendapatan dan kelompok beban. Laba
bersih adalah selisih antara jumlah pos pendapatan
dengan jumlah pos beban.
Bentuk....
2. Bentuk Multi Step (Banyak Langkah)
Biasanya digunakan dalam perusahaan
dagang dan manufaktur. Dalam bentuk ini
pos-pos laba rugi dilakukan pemisahan
antara pos-pos laba rugi yang berasal dari
transaksi operasional dengan pos laba rugi
dari transaksi non operasional dan yang
bersifat extra ordinary serta dapat
dipertemukan beban dengan
pendapatannya.
CONTOH LAPORAN LABA RUGI DALAM BENTUK Tunggal YANG
DISUSUN SECARA ALL INCLUSIVE
PT HQ ENTERPRIZE
LAPORAN LABA RUGI
PERIODE 2O11
Pendapatan-pendapatan:
Pendapatan jasa even organizer 125.000.000
Pendapatan Pemasangan iklan 10.500.000
Pendapatan Bunga 4.650.000
Jumlah Pendapatan 140.150.000

Beban-beban:
Beban Gaji Karyawan 25.650.000
Beban honor artis 45. 850.000
Beban Perijinan 12.350.000
Beban Iklan 4.800.000
Beban Sewa lahan dan gedung 15.640.000
Beban Bunga 2.500.000
Jumlah Beban-beban 110.540.000
Laba bersih sebelum pajak penghasilan 33.360.000
Pajak Penghasilan 3.750.000
Laba bersih setelah pajak penghasilan 29.610.000
CONTOH LAPORAN PERHITUNGAN LABA RUGI MENGGUNAKAN
BENTUK MULTI STEP YANG DISUSUN SECARA INCLUSIVE
PD KHARIS JAYA
LAPORAN PERHITUNGAN LABA RUGI
PERIODE 2011
Pendapatan Usaha:
Penjualan 145.250
Potongan Penjualan 2.350
Retur penjualan 3.550
(5.900)
Penjualan Bersih 139.350
Harga pokok penjualan:
Persediaan Barang Dagangan 1 Januari 2011 13.150
Pembelian selama peride 86.250
Beban angkut pembelian 1.450
Pembelian kotor 87.700
Potongan pembelian 1.025
Retur pembelian 1.560
Pembelian bersih (2.585) 85.115
Persediaan siap dijual 98.265
Persediaan barang dagangan per 31 Desember 2011 15.225

Harga Pokok penjualan 83.040


Laba Kotor 56.310
Beban-beban usaha:
Beban Penjualan:
Beban Gaji bagian penjualan 4.500
Beban Iklan 985
Beban Perlengkapan Toko 255
Beban Pengiriman barang 1.000
Beban Penyusutan Aktiva Tetap Bagian Penjualan 2.560
Jumlah beban bagian penjualan 9.360
Beban-beban Administrasi dan umum:
Beban gaji bagian adm dan umum 5.650
Beban Perlengkapan Kantor 965
Beban Asuransi Umum 2.445
Beban Penyusutan Aktiva Tetap Bagian Umum 3.558
Beban Umum Serba serbi 2.112
Jumlah beban-bena usaha 14.730
Laba bersih usaha 24.090
Pendapatan dan beban luar usaha: 32.220
Pendapatan Luar Usaha:
Pendapatan sewa gudang 2.850
Pendapatan bunga bank 4.560
Pendapatan dividen 2.665
Jumlah pendapatan luar usaha 1.075
Beban-beban luar usaha:
Beban Bunga Bank 2.125
Jumlah pendaptan Luar usaha 7.950
Laba bersih sebelum pajak 40.170
Pajak Penghasilan 15 % (6.025)
Laba Bersih setelah pajak 34.144
Pos-pos extra ordinary :

Keuntungan penjualan aktiva tetap 9.560


Kerugian karena keputusan hukum (2000)
Keuntungan bersih extra ordinary 7.060
Pajak keuntungan extra ordinary 15% (1059)
Keuntungan extra ordinary setelah pajak 6.001
Pengaruh kumulatif perubahan metode
depresiasi setelah dikurangi pajak
penghasilan (15 %) 1.806,25
Laba Bersih tahun berjalan 41.951,75
Laba perlembar saham (1000 lembar 41.95175
saham)

Vous aimerez peut-être aussi