Vous êtes sur la page 1sur 19

PENGANGGARAN SEKTOR

PUBLIK
Dosen Pengampu: Prof. Dr. Abdul Rohman, M.Si, Ak

Disusun Oleh:
ADE ARDIAN ROSMA (12030118410030)
HERMAWATI N. ARUM (12030118410006)
KONSEP ANGGARAN SEKTOR
PUBLIK

Beda Anggaran dengan Aspek-aspek dalam Anggaran


Penganggaran Sektor Publik:
Anggaran: estimasi kinerja yang 1. Aspek perencanaan
hendak dicapai (dalam ukuran
finansial)
2. Aspek pengendalian

 Penganggaran: proses 3. Aspek Akuntabilitas publik


mempersiapkan suatu anggaran
PENGERTIAN ANGGARAN SEKTOR
PUBLIK

Suatu rencana finansial yang menyatakan:


1. Berapa biaya atas rencana-rencana yang dibuat (pengeluaran)
2. Berapa banyak dan bagaimana caranya memperoleh uang
untuk mendanai rencana tsb (pendapatan)
PENTINGNYA ANGGARAN SEKTOR
PUBLIK

Pemerintah

Anggaran

Masyarakat
FUNGSI ANGGARAN SEKTOR PUBLIK
Alat perencanaan

Alat Pengendalian
Kebijakan Fiskal
Alat Politik
Alat Koordinasi dan Komunikasi
Alat Penilaian Kinerja

Alat Motivasi
Alat menciptakan ruang publik
1. Anggaran: Alat perencanaan

Anggaran sebagai alat perencanaan digunakan untuk:

Merumuskan tujuan serta sasaran kebijakan agar sesuai


dengan visi dan misi yang ditetapkan
 Merencanakan berbagai program dan kegiatan untuk
mencapai tujuan organisasi serta merencanakan alternative
sumber pembiayaan
 Mengalokasikan dana pada berbagai program dan kegiatan
yang telah disusun
 Menentukan indicator kinerja dan tingkat pencapaian strategi
2. Anggaran: Alat Pengendalian

Pengendalian anggaran publik dapat dilakukan melalui 4 cara:

 Membandingkan kinerja aktual dengan kinerja yang


dianggarkan
 Menghitung selisih anggaran
 Menemukan penyebab yang dapat dikendalikan dan tidak
dapat dikendalikan atas suatu varians
 Merevisi standar biaya atau target anggaran untuk tahun
berikutnya
Lanjutan..

3. Anggaran: Kebijakan Fiskal


 Digunakan untuk menstabilkan ekonomi dan mendorong pertumbuhan
ekonomi
4. Anggaran: Alat Politik
 Merupakan dokumen politik sebagai bentuk komitmen eksekutif dan
kesepakatan legislative atas penggunaan dana public untuk kepentingan
tertentu
5. Anggaran: Alat Koordinasi dan Komunikasi
6. Anggaran: Alat Penilaian Kinerja
 Eksekutif dinilai berdasarkan pencapaian target anggaran dan efisiensi
pelaksanaan anggaran
 Manajer publik dinilai berdasarkan berapa yang berhasil ia capai
dikaitakan dengan anggaran yg telah ditetapkan
7. Anggaran: Alat Motivasi
8. Anggaran: Alat menciptakan ruang publik
PRINSIP – PRINSIP ANGGARAN SEKTOR
PUBLIK

Otorisasi oleh
Komprehensif Keutuhan anggaran
legislatif

Nondiscretionary
Periodik
Appropriation

Diketahui oleh
Akurat Jelas
publik
PROSES PENYUSUNAN ANGGARAN
SEKTOR PUBLIK

APBN/APBD

PROGRAM

DPRD MASYARAKAT

Penyusunan dan Pelaksanaan


Anggaran Tahunan

Rangkaian Proses
Anggaran
• Proses penyusunan anggaran mempunyai 4 tujuan
yaitu:

Mencapai tujuan fiskal dan meningkatkan koordinasi

Efisiensi dan Keadilan

Memenuhi prioritas belanja

Transparansi dan pertanggungjawaban


• Faktor dominan yang terdapat dalam proses penyusunan
anggaran adalah:
• Pengelolaan keuangan publik melibatkan beberapa aspek
yaitu:

Aspek
Penganggaran

Aspek Akuntansi

Aspek
Pengendalian

Aspek Auditing
PRINSIP – PRINSIP POKOK DALAM SIKLUS
ANGGARAN

Richard Musgrave seperti yang dikutip Coe (1989) mengidentifikasikan tiga


pertimbangan mengapa pemerintah perlu ‘terlibat´ dalam ‘bisnis´ pengadaan
barang dan jasa bagi masyarakat. Ketiga pertimbangan tersebut meliputi
stabilitas ekonomi, redistribusi pendapatan, dan alokasi sumber daya.
Lemahnya perencanaan anggaran memungkinkan munculnya underfinancing
atau overfinancing yang akan mempengaruhi tingkat efisiensi dan efektivitas
anggaran.
Siklus angaran meliputi 4 tahap yang terdiri atas:

Tahap
Tahap
persiapan Tahap ratifikasi Tahap pelaporan & evaluasi
implementasi
anggaran (approval/ratification) (reporting & evaluation)
(implementation)
(preparation)
Tahap Persiapan Anggaran

Dilakukan taksiran pengeluaran atas dasar taksiran pendapatan yang


tersedia. Yang perlu diperhatikan adalah sebelum menyetujui taksiran
pengeluaran, hendaknya terlebih dahulu dilakukan penaksiran
pendapatan secara lebih akurat.
Dalam persoalan estimasi, yang perlu mendapat perhatian adalah
terdapatnya faktor uncertainty (ketidakpastian) yang cukup tinggi.
Tahap Ratifikasi Anggaran

Managerial Skill

Political Skill
LEGISLATIF

Salesmanship

Coalition
Building
Tahap Pelaksanaan Anggaran

PERENCANAAN
SISTEM
PENGENDALIAN
(INFORMASI)
ANGGARAN
AKUNTANSI
DAPAT
SISTEM DIANDALKAN
PENGENDALIA
N MANAJEMEN

SISTEM
PENGENDALIA
N INTERN
Tahap Pelaporan dan Evaluasi Anggaran

Tahap Persiapan

Tahap Ratifikasi OPERASIONAL

Tahap Pelaksanaan
Sistem Akuntansi
& Sistem
Tahap Pelaporan & Pengendalian
AKUNTABILITAS manajemen
Evaluasi

Pelaporan & Evaluasi


Sekian & Terima Kasih

Vous aimerez peut-être aussi