Vous êtes sur la page 1sur 29

Asuhan keperawatan

keluarga tn. Y dengan


anak dewasa muda
Kelompok: 8
Bella Safitri
Eka Rahayu
Fira Mawadah
Gusti Nyoman Ardane
Siti Ulfah Nurjanah
Data Dasar Keluarga
No. Nama Jenis Hubungan TTL/ Pendidikan Pekerjaan
kelamin dg KK umur

1. Ibu. I P Istri 54 th SD Tidak


Bekerja

2. An. M P Anak 27 th D3 Bidan

3. An. S P Anak 21 th Mahasiswa -

4. An. A P Anak 16 th Pelajar -

5. An. FZ P Anak 12th Pelajar -


Data Dasar Keluarga
 Nama kepala keluarga adalah Tn.Y usia 56 tahun, pendidikan
terakhir SD. Bp.Y bekerja sebagai wiraswasta dan tinggal di Kp.
Cisalak Tengah Rt o2 Rw 01
 Komposisi keluarga Bp.Y berangotakan 6 orang , Ibu.I berusia 54
tahun adalah istri Bp.Y usia 54 tahun. pendidikan terakhir SD dan
tidak bekerja
 An.IA dan An.FS adalah anak pertama dan anak kedua Bp.Y yang
sudah menikah dan tidak satu KK lagi dengan Bp.Y. Anak ketiga
Bp.Y adalah An.MM yang berusia 27 tahun,pendidikan terakhir D3
dan merupakan seorang bidan. Anak keempat Bp.Y adalah An.SUN
yang berusia 21 tahun, merupakan seorang mahasiswa. Anak kelima
Bp.Y adalah An.AN yang berusia 16 tahun, merupakan seorang
pelajar. Anak keenam Bp.Y adalah An.FZ yang berusia 12 tahun,
merupakan seorang pelajar.
Genogram

Keterangan :
/ = Meninggal = Laki – laki
/ = sehat + hidup = Garis keturunan
= Perempuan = Garis perkawinan
= Tinggal satu rumah
• Tipe Keluarga

Tipe keluarga Bp.Y adalah sebagai keluarga inti

• Suku Bangsa

Keluarga Bp.Y berasal dari suku Sunda dan mengatakan keluarga


tidak memiliki kebiasaan khusus dalam keluarga yang
mempengaruhi status kesehatan keluarga yang diajarkan turun-
menurun dari orang tua kakek neneknya. Ibu.I mengatakan hanya
di ajari cara merawat anak dari bayi sampai dewasa dengan penuh
kasih sayang dan perhatian.
•Agama
Keluarga Bp.Y menganut agama Islam. Kegiatan keagamaan
keluarga Bp.Y baik seperti sholat lima waktu, berpuasa wajib,
dan ibadah sunnah. Bp.Y slalu mengajak istri dan anak-ankanya
untuk sholat berjamaah. Serta Bp.Y dan Ibu.I slalu mengikuti
pengajian mingguan di masjid deket rumah nya.
•Status Sosial Ekonomi Keluarga
Pendapatan keluarga Bp.Y lebih dari 3 juta, penghasilan tersebut
mencukupi untuk biaya sehari-hari. Keluarga Bp. Y mempunyai
tabungan dan yang mengelola keuangan dalam keluarga adalah
Ibu. I
• Aktivitas Rekreasi
kebiasaan rekreasi keluarga tidak tentu namun sering
menggunakan waktu senggang untuk menonton TV.
• Tahapan dan tugas perkembangan
saat ini keluarga Bp.Y berada pada tahap keluarga mulai
melepas anaknya sebagai orang dewasa. Hal ini di dukung data
dimana kedua anaknya belum menikah dan tugas tahapan
perkembangan keluarga yang belum terpenuhi adalah
membantu anak untuk mandiri sebagai dewasa awal.
• Riwayat keluarga inti
Bp.Y dan Ibu.I merupakan orang sunda, keluarga Bp.Y
menempati tempat tinggal saat ini sudah sejak lama. Bp.Y dan
Ibu.I menikah karena mereka sama-sama saling suka. Tidak
ada paksaan ataupun perjodohan dalam pernikahannya. Bp. Y
dan Ibu.I bertemu dan berteman selama 1 tahun sampai
kemudian memutuskan untuk menikah.
• Riwayat keluarga sebelumnya
Keluarga Bp.Y dan Ibu.I keluarga yang sederhana dan
keluarga yang harmonis. Pernikahan Bp. Y dan Ibu. I dikarunia
6 anak. Keluarga Bp.Y dan Ibu.I. Bp. Y dulu merupakan
karyawan swasta namun sekarang sudah tidak bekerja karena
pemutusan hungna kerja. Bp.Y mengatakan memiliki riwayat
penyakit keluhan hipertensi sedangkan Ibu.I memiliki penyakit
Diabetes Melitus dan sering berobat ke klinik.
Lingkungan
• Perumahan
keluarga Bp.Y tinggal dirumah milik pribadi dengan luas
bangunan kurang lebih 206 m2 dan tidak memiliki
pekarangan, jenis rumah Tn.Y permanen, dengan atap
genteng, lantai keramik kondisi rumah secara keseluruhan
bersih, tidak banyak lalat, terdapat ventilasi rumah dengan luas
lebih dari 10% luas lantai. Cahaya matahari dapat masuk
kedalam rumah.
Denah Rumah
KAMAR
DAPUR
MANDI

KAMAR
TIDUR
RUANG
TAMU

KAMAR
TIDUR

RUANG
TAMU KAMAR
TIDUR
• Keluarga Tn.Y mempunyai tempat pembuangan sampah,
pengelolaan sampah oleh Bp.Y yaitu dengan cara di bakar.
• Sumber air
Sumur Gali merupakan alternative yang digunakan keluarga Bp.Y
untuk mandi dan mencuci. Sumber air minum yang digunakan oleh
keluarga Bp. Y digunakan sumur gali yaitu dengan cara dimasak.
• Jamban Keluarga
Bp.Y mempunyai WC sendiri dengan jenisnya yaitu leher angsa dan
jarak antara sumber air dengan penampungan tinja lebih dari 10 m2.
• Pembuangan air limbah
Saluran pembuangan air limbah Bp. Y kotor, kondisinya banyak
beberapa sampah
• Fasilitas social dan fasilitas kesehatan
Perkumpulan sosial yang diikuti oleh Bp.Y dan Ibu.I adalah pengajian
mingguan. Fasilitas kesehatan pernah dimanfaatkan oleh puskesmas
dan posyandu
• Karakteristik tetangga dan komunitas
Tipe penduduk di wilayah rumah Bp.Y berada di depan jalan
raya berada di sebelah kanan. Di depan rumah Bp.Y terdapat
masjid dan di belakang rumah dikelilingi sawah. Tempat
pembuangan smpah kurang baik karena sampah di bakar
setelah banyak di tumpuk. Sumber polusi udara banyak,
karena terdapat yang merokok dan banyak yang mengedarai
kendaraan.

• Mobilitas Geografi Keluarganya


Keluarga Bp.Y penduduk asli wilayah Cibeber kelurahan
cisalak girang, namun tidak tinggal lama di daerah tersebut,
kurang lebih 2 tahun tinggal bersama orang tuanya, daerah
cisalak selama kurang lebih 25tahun.
• Perkumpulan keluarga dan interaksi dengan masyarakat
Keluarg Bp.Y berinteraksi dengan tetangga dalam bentuk
perbincangan tanpa tujuan dengan tetangga lain setiap harinya
untuk mengakrabkan dengan tetangga namun Bp.Y dan Ibu.I
dan selalu ikut dalam kegiatan masyarakat khususnya seperti
pengajian.

• Sistem pendukung keluarga


Keluarga Bp.Y berusaha mencukupi kebutuhannya sendiri
tetapi jika mengalami kesulitan keuangan Bp.Y sering
meminta bantuan kepadan anaknya
Struktur keluarga
a. Pola komunikasi keluaraga : Pola komunikasi antara Bp.Y
dan Ibu.I dan 6 enam anak nya kurang baik, karena Bp.Y
sibuk bekerja, dan Ibu.I sibuk sebagai seorang ibu rumah
tangga dan berjualan. Komunikasi Bp.Y pada An. M, An. S
dan An. A kurang baik, karena ketiga anak tersebut tidak
tinggal dalam satu rumah dan lebih terbuka kepada Ibu.I,
namun komunikasi pada An. M, An. S , dan An. A harus
melalu telpon atau whatsapp saja. Pada An. Z komunikasi Bp.
Y dan An. Z kurang baik karena An. Z sekolah.
b. Struktur kekutan keluarga : Pengambilan dalam krputusan
keluarga adalah Bp.Y namun pada Ibu.I menurut Bp.Y kurang
tegas dalam pengambilan keputusan sehingga Ibu I sering
melibatkan anak dalam memecahkan masalah.
c. Struktur peran : Bp.Y berperan sebagai kepala keluarga
dan pengatur rumah tangga Ibu.I Sebagai mendidik anak dan
melindungi anaknya. An. M berperan sebagai anak dan
seorang bidan, An. S berperan sebagai anak dan seorang
mahasiswa. An. A dan An, Z berperan sebagai anak dan
seorang pelajar
d. Nilai dan Norma Budaya : Keluarga Bp.Y menerapkan
nilai-nilai ajaran agama islam dalam keluarga. Bp.Y dan Ibu.I
sudah teratur dalam menjalankan ibadah sholat wajib atau
pun sunnah seperti mengajak sholat berjamaah, berpuasa,
melaksanakan sholat sunnah pada malem hari, dan mengikuti
pengajian. An.Z tidak teratur menjalankan ibadah karena
masih harus di suruh terlebih dahulu. Aturan di rumah berlaku
berdasarkan nilai-nilai agama islam seperti harus
menghormati orang tua atau orang yang lebih tua, tidak boleh
berbicara kasar,dan berjabat tanggan.
FUNGSI KELUARGA
• Fungsi Afektif
Bp.Y selalu menasehati anaknya untuk menjaga kesehatan dan
menjaga pola makannya.
• Fungsi Sosialisasi
Bp.Y dan Ibu.I selalu bersosialisasi dengan tetangganya
dengan baik dan ramah. Selalu menyapa tetangga dan
masyarakat setempat.
• Fungsi Reproduksi
Ibu.I sudah tidak ingin mempunyai anak lagi dikarenakan
sudah banyak dan usia sudah tua
STRES DAN KOPING KELUARGA
• Kemampuan keluarga berespon terhadap masalah
Ibu.I mengatakan bila ada masalah dalam keluarga maka
segera dibicarakan dengan anggota keluarga.
• Strategi koping yang digunakan
Ibu.I apabila memiliki masalah selalu diselesaikan bersama-
sama dan bermusyawarah
• Strategi adaptasi disfungsonal
Ibu.I mengatakan keluarganya Bp.Y tidak ada yang
menggunakan cara-cara diluar cara umum untuk
menyelesaikan masalah dalam keluarga seperti menggunakan
kekerasan dalam menghadapi masalah yang ada.
N SISTEM Bp. Y Ibu. I An. M An. S An. A An. F
O
1. TTV, TB, 140/90m 100/60m 110/60m 100/70m 100/60m 90/60mm
BB mHg, 176, mHg, mHg, mHg,161 mHg,158 Hg,
70kg 155, 159, ,55kg ,52kg 150,30kg
68kg 50kg
2. Kepala/ Bersih Bersih Bersih Bersih Bersih Bersih
rambut
3. Mata Normal Normal Normal Normal Normal Normal

4. Telinga Bersih Bersih Bersih Bersih Bersih Bersih

5. Hidung Bersih Bersih Bersih Bersih Bersih Bersih

6. Mulut Bersih Bersih Bersih Besih Bersih Bersih

7. Leher Tdk ada Tdk ada Tdk ada Tdk ada Tdk ada Tdk ada
distensi distensi distensi distensi distensi distensi
jugularis jugularis jugularis jugularis jugularis jugularis
N SISTEM Bp. Y Ibu.I An.M An. S An. A An. F
O

8. Dada/ thorax Simetris Simetris Simetris Simetris Simetris Simetris

9. Abdomen Simetris Simetris Simetris Simetris Simetris Simetris

10 Ekstremitas Normal Normal Normal Normal Normal Normal


atas

11 Ekstremitas Normal Normal Normal Normal Normal Normal


bawah

12 Kulit Normal Normal Normal Normal Normal Normal

14 Kesimpulan Sehat tdk Mudah Sehat tdk Sehat tdk Sehat tdk Sehat tdk
ada lelah, ada ada ada ada
keluhan sering keluhan keluhan keluhan keluhan
• Harapan keluarga terhadap asuhan keperawatan keluarga
Keluarga mengatakan senang bila ada yang melakukan
kunjungan ke rumah, keluarga sangat berharap masalah yang
berhubungan dengan kesehatan Ibu.I dan penghasilan keluarga
cukup selalu untuk memenuhi kebutuhan keluraga dan
anaknya.

• Fungsi perawatan (penjajagan 2)


Mengenal masalah : keluarga mengatakan Ibu.I mengatakan
Diabetes Melitus. tanda gejalanya yaitu sering haus, cepat
lelah, sering buang air kecil pada malem hari. Ibu. I sudah
mengetahui tentang penyebab diabetes melitus.

Mengambil keputusan : keluarga mengatakan setiap anggota


keluarga yang mengalami masalah kesehatan sudah mampu di
tangani dengan segera karena apabila ada salah satu anggota
ada yang sakit, Ibu.I sudah langsung periksa ke pelayanan
kesehatan.
Merawat : Ibu.I mengatakan selama ini sudah mengkonsumsi
obat yang yang diberi oleh poli klinik Rs untuk mengurangi
diabetes melitusnya.

Modifikasi Lingkungan : Ibu.I mengatakan tahu akan


kepentingan kesehatan keluarganya, jadi jika ada salah satu
anggota keluarga yang sakit maka akan segera untuk
memeriksakan ke pelayanan kesehatan seperti Rumah Sakit.

Memanfaatkan Fasilitas : keluarga mengatakan jika ada anggota


keluarga yang sakit selalu di bawa ke fasilitas pelayanan
kesehatan. Yang dapat dijangkau oleh kelurga yaitu puskesmas
atau rumah sakit.
DAT A FOKUS DIAGNOSA KEPERAWATN

DS: Ibu. I mengatakan mudah Ketidak mampuan keluarga dalam


lelah, sering haus mengenal masalah anggota
keluarga yang menderita diabetes
DO: • DATA FOKUS
melitus
• DIAGNOSA KEPERAWATAN
DS: Pola komunikasi tidak efektif pada
keluarga Bp. Y khususnya pada
An. M, An. S, dan An. A KMK
DO: melakukan komunikasi efektif

DS:

DO:
Kriteria Skor Bobot
Sifat masalah : aktual
Risiko 3
potensial 2 1
1
Kemungkinan masalah dapat diubah :
Mudah
Sebagian
Tidak dapat 2
1 2
0
Potensi masalah dicegah :
Tinggi 3
Cukup 2 1
rendah 1

Menonjolnya masalah :
Segera ditangani 2 1
Ada masalah tetapi tidak perlu segera 1
ditangani
Masalah tidak dirasakan 0
Perencanaan Keperawatan Keluarga
Diagnosa :
1. KMK dalam mengenal masalah anggota keluarga yang
menderita diabetes melitus
TUM : diabetes melitus bisa terkendali

TUK :
Setelah 1x pertemuan keluarga mampu
1. Mendiskusikan masalah
2. Mendiskusikan tindakan untuk mengatasi masalah
Intervensi :
1. membina hubungan saling percaya
2. mengidentifikasi masalah yang dihadapi keluarga
3. mendiskusikan koping / upaya yang bisa dilakukan
keluarga
4. mendiskusikan mekanisme koping yang selalu
digunakan menghadapi masalah dan mengungkapkan
perasaan setelah menggunakan koping yang biasa
digunakan
Diagnosa :
2. Risiko penurunan prestasi belajar pada keluarga Bp.Y
khususnya An.FZ b.d KMK mengatasi kesulitan belajar pada
anggota keluarga

TUM : diharapkan prestasi belajar meningkat

TUK :
Setelah 2x pertemuan keluarga mampu
 Mengenal masalah sulit belajar pada anggota keluarga
Intervensi :
1. membina hubungan saling percaya
2. mengidentifikasi penyebab terjadinya sulit belajar
3. mendiskusikan koping / upaya yang bisa dilakukan
keluarga
4. mendiskusikan mekanisme koping yang selalu
digunakan menghadapi masalah dan mengungkapkan
perasaan setelah menggunakan koping yang biasa
digunakan

Vous aimerez peut-être aussi