Vous êtes sur la page 1sur 26

Referat

APPENDICITIS
• Appendicitis adalah peradangan yang terjadi pada Appendix
vermicularis.
• dapat mengenai semua kelompok usia
• merupakan salah satu penyebab utama terjadinya akut abdomen di
seluruh dunia.
• Appendix merupakan derivat bagian dari midgut yang terdapat di
antara Ileum dan Colon ascenden
• Caecum terlihat pada minggu ke-5 kehamilan dan Appendix terlihat
pada minggu ke-8
• Vaskularisasi Appendix berasal dari percabangan A. ileocolica.
Panjang Appendix pada orang dewasa bervariasi
antara 2-22 cm, dengan rata-rata panjang 6-9 cm
ETIOLOGI DAN
PATOFISIOLOGI
• Obstruksi lumen
- Fecalith
- hiperplasia jaringan limfoid di sub mukosa Appendix
- Reaksi jaringan limfatik, baik lokal maupun generalisata, dapat
disebabkan oleh infeksi Yersinia, Salmonella, dan Shigella; atau
akibat invasi parasit seperti Entamoeba, Strongyloides,
Enterobius vermicularis, Schistosoma, atau Ascaris
PATOFISIOLOGI

Tekanan intra
Bendungan
Obstruksi lumen
mukus
meningkat

Apendisitis akut
Aliran limfe
lokal  nyeri
terhambat
epigastrium
Sekresi mukus
Tekanan terus
berlanjut
meningkat

obstruksi vena, Peradangan


edema bertambah, mengenai
dan bakteri akan peritoneum setempat
menembus dinding  nyeri kanan bawah

Apendisitis
supuratif akut
infark dinding
aliran arteri apendisitis
apendiks +
terganggu gangrenosa
gangren

Dinding Apendisitis
pecah perforasi
Bakteri Aerob dan Fakultatif Bakteri Anaerob
Batang Gram (-) Batang Gram (-)
Eschericia coli Bacteroides fragilis
Pseudomonas aeruginosa Bacteroides sp.
Klebsiella sp. Fusobacterium sp.
Coccus Gr (+) Batang Gram (-)
Streptococcus anginosus Clostridium sp.
Streptococcus sp. Coccus Gram (+)
Enteococcus sp. Peptostreptococcus sp.
MANIFESTASI KLINIS
• umumnya timbul kurang dari 36 jam
• Gejala utama Appendicitis acuta adalah nyeri perut. Awalnya,
nyeri dirasakan difus terpusat di epigastrium, lalu menetap,
kadang disertai kram yang hilang timbul. Durasi nyeri berkisar
antara 1-12 jam, dengan rata-rata 4-6 jam. Nyeri yang
menetap ini umumnya terlokalisasi di RLQ
• demam saat terjadi inflamasi Appendix, biasanya suhu naik
hingga 38oC. Tetapi pada keadaan perforasi, suhu tubuh
meningkat hingga > 39oC.
• anoreksia, diikuti nyeri perut dan muntah
Skor Alvarado
Gejala Klinik Value
Gejala Adanya migrasi nyeri 1
Anoreksia 1
Mual/muntah 1
Tanda Nyeri RLQ 2
Nyeri lepas 1
Febris 1
Lab Leukositosis 2
Shift to the left 1
Total poin 10
• peradangan akut Appendix dapat dicurigai dengan adanya
nyeri pada pemeriksaan rektum (Rectal toucher).
• Rovsing’s sign
• Psoas sign
• Obturator sign
• Blumberg’s sign (nyeri lepas kontralateral)
PEMERIKSAAN PENUNJANG
• Leukositosis ringan berkisar antara 10.000-18.000/ mm3
• ditemukan shift to the left
• CRP (C-Reactive Protein)
• Kombinasi 3 tes yaitu adanya peningkatan CRP ≥ 8 mcg/mL,
hitung leukosit ≥ 11000, dan persentase neutrofil ≥ 75%
memiliki sensitivitas 86%, dan spesifisitas 90.7%.
Ultrasonografi

-Gambaran USG dari Appendix normal, yang dengan tekanan ringan


merupakan struktur akhiran tubuler yang kabur berukuran 5 mm atau
kurang
-Penilaian dikatakan positif bila tanpa kompresi ukuran anterior-posterior
Appendix 6 mm atau lebih. Ditemukannya appendicolith akan mendukung
diagnosis
Gambaran appendisitis dengan gambaran
apendikolith (jarang terlihat dengan USG) (panah)
CT Scan
dipertimbangkan sebagai pemeriksaan diagnostik paling akurat
untuk menyingkirkan appendisitis. keakuratan diagnosis CT
scan rata-rata antara 93% dan 98 % dengan sensitifitas 90-98%
dan spesifitas 83-98%

Dapat menunjukkan tanda-tanda dari appendisitis. Selain itu


juga dapat menunjukkan komplikasi dari appendisitis seperti
bila terjadi abses
Diagnosis Banding
• mual, muntah, diare mendahului rasa sakit. Sakit
GE perut tidak berbatas tegas. Hiperperistaltik.

Demam
• RL +, trombositopenia, ht meningkat
dengue

• Pernah timbul nyeri yg sama sebelumnya, radang


Kelainan (-)
ovulasi
• lebih sering menyerang anak-anak dengan biasanya diawali
infeksi saluran napas. Lokasi nyeri perut di bawah kanan tidak
Limfadenitis konstan dan menetap, dan jarang terjadi true muscle guarding
mesenterika • didahului ge, nyeri perut, mual, NT samar terutama kanan

• Demam tinggi, nyeri difus, keputihan, infeksi urin, vt: nyeri


PID

• Riw.telat haid, ruptur tuba/abortus : nyeri mendadak, difus di


pelvis, syok,
Kehamilan • Vt: nyeri, peninjolan rongga Douglas,
ektopik
• demam (-)
• nyeri mendadak, teraba massa
Kista ovarium • Vt/rt: teraba massa
terpuntir

• Riw.kolik menjalar dari pinggang ke perut ke inguinal


kanan
• Eritrosituria
Urolitiasis • Foto polos abdomen/ urografi iv
• Pielonefritis : demam tinggi, mengigil, nyeri cva, piuria
pielum/ ureter
Sonografi CT scan
Sensitivitas 85% 90 – 100%

Spesifisitas 92% 95 – 100%

Penggunaan Evaluasi pasien dengan Evaluasi pasien dengan


kecurigaan diagnosis kecurigaan diagnosis
appendicitis appendicitis
Keuntungan Aman Lebih akurat
Relative lebih murah Lebih baik mengidentifikasi
Dapat menyingkirkan penyakit phlegmon dan abses
pelvis pada wanita Lebih baik mengindentifikasi
Lebih baik penggunaanya pada apendiks normal
anak-anak
Kerugian Ketergantungan operator Harga lebih mahal
Nyeri Efek radiasi pengion
Penggunaan kontras
Tatalaksana
• Apendiktomi
dapat dilakukan secara terbuka ataupun dengan cara laparoskopi.
Bila apendiktomi terbuka, incise McBurney paling banyak dipilih
oleh ahli bedah
• Antibiotik
- Pada apendisitis gangrenosa atau perforata
- Preoperative, antibiotik broad spectrum intravena diindikasikan untuk
mengurangi kejadian infeksi pasca pembedahan.
- Post operatif, antibiotic diteruskan selama 24 jam pada pasien tanpa
komplikasi apendisitis
- diteruskan sampai 5-7 hari post operatif untuk kasus apendisitis ruptur
atau dengan abses.
- diteruskan sampai hari 7-10 hari pada kasus apendisitis ruptur dengan
peritonitis difus
KOMPLIKASI

Perforasi

Peritonitis

Masa
periependikuler
Prognosis

• Apendiktomi yang dilakukan sebelum perforasi prognosisnya


baik. Kematian dapat terjadi pada beberapa kasus. Setelah
operasi masih dapat terjadi infeksi pada 30% kasus apendix
perforasi atau apendix gangrenosa.
• Serangan berulang dapat terjadi bila appendiks tidak diangkat

Vous aimerez peut-être aussi