Vous êtes sur la page 1sur 11

ASUHAN KEPERAWATAN …..PADA KLIEN An.

G
DI RUANG KUMALA RSUD.DR.H.MOCH ANSARI SALEH
BANJARMASIN

Oleh :
AGUS AMIN NURROHMAD
NPM. 1614401120132

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BANJARMASIN


FAKULTAS KEPERAWATAN DAN ILMU KESEHATAN
PROGRAM STUDI D3 KEPERAWATAN
BANJARMASIN, 2018
PENDAHULUAN

Kolelitiasis adalah terdapatnya batu dalam kandung empedu atau saluran empedu. Kolelitiasis
adalah inflamasi akut atau kronis dari kandung empedu, biasanya berhubungan dengan batu
kandung empedu yang tersangkut pada duktus kristik dan menyebabkan distensi kandung
empedu (M.Clevo Rendy & Margareth TH, 2012:80).

Batu empedu cukup sering dijumpai di negara-negara barat. Di Amerika Serikat, beberapa
penelitian memperlihatkan bahwa batu empedu di jumpai paling sering sedikit 20% wanita dan
8% pria diatas usia 40 tahun dan hampir 40% wanita diatas usia 65 tahun. Diperkirakan bahwa
paling sedikit 25 juta orang Amerika Serikat memiliki batu empedu dan bahwa sekitar 1 juta
kasus kolelitiasis terjadi setiap tahun. (Longo dan Fauci, 2013: 394) sedangkan di Asia,
prevalensianya berkisar antara 3-15%, tetapi di Afrika prevalensi rendah yaitu <5%(Gagola et
al. 2015:429).

Berdasarkan hasil evaluasi direkap rawat inap Rumah Sakit Umum Daerah Dr. H. Moch Ansari
Saleh Banjarmasin, jumlah pasien kolesistitis dari tahun 2017 sejumlah 52 orang dan di tahun
2018 dari bulan januari s/d 14 mei berjumlah 17 orang, jadi pasien yang mengalami kolelitiasis
dari tahun 2017 sampai 2018 berjumlah 69 orang (Rekam Medik Dr. H. Moch. Ansari Saleh
Banjarmasin).
TINJAUAN TEORITIS
DEFINISI
Kolelitiasis adalah terdapatnya batu dalam kandung empedu atau saluran empedu.
Kolelitiasis adalah inflamasi akut atau kronis dari kandung empedu, biasanya
berhubungan dengan batu kandung empedu yang tersangkut pada duktus kristik
dan menyebabkan distensi kandung empedu (M.Clevo Rendy & Margareth TH,
2012:80).

Koleolitiasis atau koledokotiasis merupakan adanya batu di kandung empedu, atau


pada saluran kandung empedu yang pada umumnya komposisi utamanya adalah
kolesterol (NANDA NIC-NOC 2015:173).

Kolelitiasis adalah pembentukan batu (kalkuli) di dalam kandung empedu atau


saluran bilier. Batu terbentuk dari unsur-unsur padat yang membentuk cairan
empedu (Lusianah & Suratun, 2010).
PATWAY
HASIL ASUHAN KEPERAWATAN

IDENTITAS

Klien bernama Tn. H, berjenis kelamin laki-laki, berumur 29 tahun, tinggal di


pelambuhan gg. 1007 banjarmasin, pendidikan terakhir klien SMK, klien
belum bekerja, klien belum menikah, klien beragama islam, suku toraja, klien
masuk RSUD Dr. Moch. Ansari Saleh Banjarmasin di ruang kumala 206 D
pada tanggal 23 april 2018, dengan diagnosa kolelitiasis nomor rekam medik
38XXXX.
RIWAYAT KESEHATAN

KELUHAN UTAMA
Keluhan utama pada pemeriksaan pada tanggal 24 april 2018 pukul 09.00 wita,
klien mengeluhkan nyeri abdomen kuadran kanan atas tembus sampai ke
punggung belakang, nyeri saat bergerak, nyeri seperti ditusuk-tusuk, dengan
skala 5, hilang timbul ±2-3 menit.
Lanjutan………
RIWAYAT PENYAKIT SEKARANG
Saat dilakukan pengkajian pada tanggal 24 april 2018 jam 09.00 klien
mengatakan sehari sebelum masuk rumah sakit klien mengalami demam serta
mual muntah 3 kali dalam sehari cairan yang keluar sekitar 250ml dan mengeluh
sakit pada bagian perut kemudian klien merasaka nyeri yang bersifat menusuk,
rasa nyeri pada abdomen kuadran kanan atas dan nyeri menjalar sampai ke
punggung belakang, klien merasakan nyeri dengan skala 5 (sedang) pada
rentang 0-10, rasa nyeri hilang timbul kurang lebih 2-3 menit, saat diam dan
bergerak. Karena klien merasa tidak bias menahan sakit lalu klien meminta
temannya untuk mengantarnya kerumah sakit rsud Dr.H.Moch ansari saleh pada
tangggal 23 jam 08.00 klien masuk IGD. Setelah dilakukan pemeriksaan di igd
klien di diagnosa suspek app sehingga dianjurkan rawat inap diruang bedah
kumala lantai 2 kamar 206 D, tetapi setelah dilakukan pemeriksaan usg ternyata
klien didiagnosa multiple kolelitiasis, klien mengatakan baru pertama kali
menderita penyakit seperti yang dialami saat ini, klien terlihat bingung saat di
tanya penyakitnya klien mengatakan tidak mengetahui tentang penyakitnya,
klien bertanya tentang penyakitnya dan penanganannya.
Lanjutan.........

RIWAYAT PENYAKIT DAHULU


Klien mengatakan bahwa klien belum pernah masuk rumah sakit sebelumnya dan
klien mengatakan ±3 tahun yang lalu klien pernah mengalami sakit perut, tetapi
sakit perut tersebut dianggap oleh klien sakit yang biasa karena pada saat dibawa
istirahat sakit perutnya hilang, klien mengatakan tidak pernah memiliki penyakit
seperti hipertensi, TBC, asma, thypoid, diabetes militus, dan jantung.

RIWAYAT PENYAKIT KELUARGA


Klien mengatakan tidak ada keluarganya yang mengalami penyakit kolelitiasis
seperti yang di alami, tidak ada keluarga yang mengalami penyakit keturunan
seperti hipertensi, jantung, diabetes mellitus ataupun penyakit menular seperti
TBC, HIV, hepatitis.
ANALISIS DATA
Proritas masalah pre opersi:
1. Nyeri akut b.d agen cidera biologis
2. Resiko kekurangan volume cairan
IMPLEMTASI 3. Defisiensi pengetahuan

EVALUASI

CATATAN
PERKEMBANGAN
KESIMPULAN

 Implementasi dilakukan berdasarkan intervensi keperawatan yang telah disusun.


Implementasi dilakukan sejak tanggal 24 April 2018.

 Setelah dilakukan implementasi sesuai diagnosis yang muncul serta mengacu pada intervasi
yang disusun maka didapatkan hasil evaluasi pada diagnosis nyeri akut dapat teratasi dalam 6
hari perawatan, resiko kekurangan volume cairan teratasi dalam 3 hari perawatan, defisiensi
pengetahuan dapat teratasi dalam 2 hari perawatan.
TERIMA KASIH....

Vous aimerez peut-être aussi