Vous êtes sur la page 1sur 12

 Menurut Nyswander (1947) ; Pendidikan kesehatan

adalah suatu proses perubahan pada diri manusia


yang ada hubungannya dengan tercapainya tujuan
kesehatan perorangan dan masyarakat.
 Menurut Grout (1958) mengatakan bahwa pendidikan
kesehatan adalah upaya menerjemahkan apa yang telah
diketahui tentang kesehatan ke dalam perilaku yang
diinginkan dari perorangan ataupun masyarakat melalui
proses pendidikan.
a. Tujuan kaitannya dengan batasan sehat
Berdasarkan batasan WHO (1954) tujuan pendidikan
kesehatan adalah untuk mengubah perilaku orang atau
masyarakat dari perilaku tidak sehat menjadi perilaku
sehat.
Mengingat istilah prinsip sehat maka perlu kita mengetahui
batasan sehat, seperti dikemukakan pada UU No. 23 tahun
1992, yakni bahwa kesehatan adalah keadaan sejahtera dari
badan, jiwa dan sosial yang memungkinkan setiap orang
hidup produktif secara sosial dan ekonomis.
b. Mengubah perilaku kaitannya dengan budaya
Sikap & perilaku adalah bagian dari budaya. Kebiasaan, adat
istiadat, tata nilai atau norma adalah kebudayaan.
Kebudayaan adalah suatu sikap dan perilaku serta cara
berpikir orang yang terjadinya melalui suatu proses
belajar.
Azwar (1983:18) membagi perilaku kesehatan sebagai tujuan
pendidikan kesehatan menjadi 3 macam :
1) Perilaku yang menjadikan kesehatan sebagai suatu yang
bernilai di masyarakat.
2) Secara mandiri mampu menciptakan perilaku sehat bagi
dirinya sendiri maupun menciptakan perilaku sehat di
dalam kelompok.
3) Mendorong berkembangnya & penggunaan sarana
pelayanan kesehatan yang ada secara tepat.
Sasaran pendidikan kesehatan di indonesia, berdasarkan
kepada program pembangunan indonesia adalah :
 Masyarakat umum dengan berorientasi pada masyarakat
pedesaan
 Masyarakat dalam kelompok tertentu seperti wanita,
pemuda & remaja
 Sasaran individu dengan teknik pendidikan kesehatan
individu
Dalam hal ini Hanlon (1964) seperti dikutip Azwar (1983)
mengemukakan tahap-tahap ini.
a. Tahap Sensitisasi
Tahap ini dilakukan guna memberikan informasi &
kesadaran pada masyarakat terhadap adanya hal-hal
penting berkaitan dengan kesehatan, misalnya kesadaran
akan adanya pelayanan kesehatan.
b. Tahap Publisitas
Tahap ini adalah kelanjutan dari tahap sensitisasi. Bentuk
kegiatan misalnya press release dikeluarkan oleh Depkes
untuk menjelaskan lebih lanjut jenis atau macam pelayanan
kesehatan apa saja yang diberikan pada fasilitas pelayanan
kesehatan.
c. Tahap Edukasi
Tahap ini sebagai kelanjutan dari tahap sensitisasi.
Tujuannya untuk meningkatkan pengetahuan, mengubah
sikap serta mengarahkan kepada perilaku yang diinginkan
oleh kegiatan tersebut.
d. Tahap Motivasi
Tahap ini merupakan kelanjutan dari tahap edukasi.
Perorangan atau masyarakat setelah mengikuti pendidikan
kesehatan, benar-benar mengubah perilaku sehari-harinya,
sesuai dengan perilaku yang dianjurkan oleh pendidikan
kesehatan pada tahap ini.

Vous aimerez peut-être aussi