Académique Documents
Professionnel Documents
Culture Documents
DI SAMPAIKAN OLEH :
Ns. Sri Supami, Skep, S.Pd, MKes
Asuhan Keperawatan Klien Dengan
Gangguan Alam Perasaan
A. Pengertian
Alam perasaan adalah keadaan emosional
yang berkepanjangan yang mempengaruhi
seluruh kepribadian & fungsi kehidupan
seseorang.
Gangguan alam perasaan ditandai oleh
syndrom depresif sebagian atau penuh, selain
itu juga ditandai oleh kehilangan minat atau
kesenangan dalam aktifitas sehari-hari dan
rekreasi.
B. Psikodinamika
Gangguan alam perasaan : depresi dapat
terjadi karena ketidakseimbangan elektrolik,
yaitu perubahan natrium & kalium di dalam
neuron (Townsend, MC, 1995, dalam Stuart
Sunden, 2007).
R. Adaptif R. Maldaptif
Stuart
Stuart dan dan Sundeen,
Sundeen, 2007.
1995. hal 414
Responsif adalah respons emosional individu
yg terbuka & sadar akan perasaannya. Pada
rentang ini individu dapat berpartisipasi dgn
dunia eksternal & internal.
Tahapan depresi
Depresi Ringan
Disebut juga depresi sementara karena
semua perasaan yang timbul alamiah. Mis :
rasa sedih, adanya rasa tdk nyaman yg
masih dpt diatasi oleh individu.
Depresi Sedang
Individu dalam mengatasi masalah sudah
memerlukan arahan dari orang lain.
Gejala :
Ggn afek yg meliputi murung, cemas,
kesal, marah & menangis.
Ggn proses berpikir, yg meliputi perhatian
sempit, berfikir lambat, selalu ragu,
bimbang, sukar konsentrasi, berfikir rumit,
putus asa, pesimis, menyalahkan dirinya
sendiri.
Perubahan sensasi motorik & aktifitas
yang meliputi bicara lambat, tubuh merasa
lemah, merasa sakit, mengeluh sakit
kepala dan dada, tidur terganggu.
Gangguan partisipasi sosial yang meliputi
menarik diri, tidak mau bekerja atau
sekolah, mudah tersinggung, bermusuhan
& tidak mau memperhatikan kebersihan
dirinya.
Depresi Berat
Depresi keadaan yang patologis dari alam
perasaan dengan gejala-gejala sebagai
berikut :
Gangguan afek yaitu pandangan kosong,
perasaan hampa, putus asa, merasa tidak
berguna, tidak berharga, tidak ada
inisiatif, dan tidak ada dorongan hidup.
Gangguan proses pikir yaitu adanya
halusinasi dan waham, tidak dapat
konsentrasi, adanya pikiran untuk
merusak diri.
Perubahan sensasi motorik dan aktivitas
yaitu individu diam dalam waktu lama,
bergerak kian kemari tanpa tujuan, tidak
mau merawat diri, menolak makan dan
tidak dapat menyelesaikan tugasnya.
Perubahan komunikasi dan peran sosial
yaitu individu tidak ada komunikasi verbal,
yang menonjol adalah komunikasi non
verbal dan perilaku menarik diri.
Perilaku yang berhubungan dengan mania :
Afektif
Gembira yang berlebihan (euphoria)
Harga diri meningkat
Tidak tahan kritik
Kognitif
Ambisi
Mudah terpengaruh
Mudah beralih perhatian
Waham kebesaran
Ilusi
Fligh of ideas
Gangguan penilaian
Fisik
Dehidrasi
Nutrisi tidak adekuat
Berkurangnya kebutuhan tidur
BB menurun
Tingkah laku
Agresif
Hiperaktif
Aktifitas motorik meningkat
Kurang bertanggung jawab
Royal
Suka berdebat
Perawatan diri kurang
Tingkah laku seksual yang berlebihan
Bicara bertele-tele
2. Masalah keperawatan
a) Berduka disfungsional
b) Ketidakberdayaan
c) Risiko bunuh diri
d) Gangguan pola tidur
e) Risiko terhadap cidera
f) Perubahan nutrisi : kurang dari kebutuhan
tubuh
g) Defisit perawatan diri
h) keputusasaan
3. Diagnosa Keperawatan
Diagnosa keperawatan yang mungkin terjadi
pada klien mania adalah :
a. Risiko terjadi cidera
b. Gangguan nutrisi : kurang dari kebutuhan
tubuh
Diagnosa keperawatan yang mungkin terjadi
pada klien depresi adalah :
a. Isolasi sosial
b. Risiko bunuh diri
c. Gangguan nutrisi : kurang dari kebutuhan
tubuh
4. Perencanaan
Tujuan umum
Mengajarkan klien untuk berespons emosional yg
adaptif & meningkatkan rasa puas serta senang yg
dapat diterima oleh lingkungan.
5. Tindakan keperawatan
Pada dasarmya intervensi difokuskan pada :
a. Lingkungan
Prioritas utama dalam merawat klien mania &
depresi adalah mencegah terjadinya kecelakaan.
Karena klien mania memiliki daya nilai yang
rendah, hiperaktif, senang tindakan yg risti, maka
klien harus ditempatkan di lingkungan yg aman,
yaitu di lantai dasar, perabotan dasar, kurangi
rangsang dan suasana yg tenang. Sedangkan
merawat klien depresi lebih ditunjukkan pada risiko
bunuh diri, karena klien merasa tdk berdaya, tdk
berharga & keputusasaan.
b. Hubungan perawat-klien
Hubungan saling percaya yg terapeutik perlu
dibina & dipertahankan. Bekerja dengan klien
depresi perawat harus bersifat hangat,
menerima, diam aktif, jujur & empati, bicara
lambat, sederhana & beri waktu pada klien
untuk berfikir & menjawab.
Kewaspadaan perawat
Dlm memberi askep kpd klien dg gangguan alam
perasaan berat,perawat harus memberikan prioritas yg
paling utama thd risiko bunuh diri.Perawat diperlukan
bila ada risiko bunuh diri,yaitu gejala meningkat secara
cepat & support sistem tidak ada/kurang.Askep pada
keadaan ini untuk melindungi & menjamin agar klien tdk
mencelakakan diri sendiri.Percobaan bunuh diri
biasanya terjadi pada saat klien keluar dari fase
depresi,klien mempunyai energi & kesempatan untuk
bunuh diri.Klien dalam keadaan mania akut dpt
mengancam hidupnya.
6. Evaluasi
a. Apakah semua sumber pencetus stress & persepsi klien
dpt digali?
b. Apakah masalah klien mengenai konsep diri,rasa marah, &
hubungan interpersonal dpt digali?
c. Apakah riwayat individu klien & keluarganya sebelum fase
depresi/mania dpt di evaluasi sepenuhnya?
d. Apakah perlu dilakukan tindakan untuk mencegah
kemungkinan terjadi bunuh diri?
e. Apakah masyarakat lingk juga merupakan sumber koping?
f. Apakah tindakan keperawatan telah mencakup semua
aspek dunia klien?
g. Apakah reaksi perubahan klien dpt diidentifikasi & dilalui
dengan baik oleh klien?
h. Apakah perawat mampu untuk mawas diri thd perasaan
pribadi, konflik, & mampu untuk menghadapi bantuan
emosi yg timbul dlm hubungan dg klien?
i. Apakah pengalaman klien akan meningkatkan kepuasan &
kesenangan klien thd dunia pribadinya?
DIAGNOSIS MEDIK DSM-IV YANG BERHUBUNGAN DENGAN
RESPON EMOSIONAL
Gangguan Bipolar II
Riwayat satu atau lebih episode depresi dan sedikitnya
satu episode hipomanik, belum pernah terjadi episode
manik.
Gangguan Siklotimik
Satu riwayat hipomanik selama 2 tahun, individu
mengalami periode alam perasan abnormal.Tidak
memenuhi kriteria sebagai episode manik dan depresi
yang tidak memenuhi kriteria episode depresi mayor
2. Gangguan depresi Mayor
Terdapat sedikitnya 5 gejala selama 2 minggu
periode yang sama,bisa berupa
depresi,kehilangan minat,kesenangan.
Gejala lain : menurunnya berat
badan,insomnia,agitasi atau retardasi
psikomotor,keletihan,perasaan tidak
berharga,menurunnya kemampuan untuk berfikir
dan pikiran kematian yang timbul secara
berulang-ulang.
Gangguan Distimik
Sedikitnya 2 tahun menglami depresi dan
sedikitnya mempunyai satu gejala dari depresi
mayor tanpa memenuhi kriteria episode depresi
mayor
KRITERIA DIAGNOSTIK DEPRESI MAYOR DAN
EPISODE MANIK
Depresi Mayor
Sedikitnya 5 dari kriteria berikut (termasuk satu dari
dua yang pertama) harus ada hampir setiap hari,
untuk sedikitnya selama 2 minggu.
1. Waham kebesaran
2. Kebutuhan tidur berkurang
3. Suara yang ditekan
4. Fligh of idea
5. Mudah terganggu
6. Agitasi Psikomotor
7. Keterlibatan yang berlebihan dalam aktivitas yang
menyenangkan tanpa memperhatikan konsekuensi
negatif