Académique Documents
Professionnel Documents
Culture Documents
Absorbsi adalah proses pemisahan bahan dari satuan campuran gas dengan
cara pengikatan bahan tersebut pada permukaan absorben cair yang diikuti
dengan pelarutan. Atau proses penyerapan suatu zat oleh zat lain.
JENIS-JENIS ABSORBSI
Absorbsi Fisika
Absorbsi Kimia
ABSORBSI FISIKA
Pengertian Absorben
Absorben yang baik harus memiliki daya larut yang tinggi terhadap
komponen yang hendak ditransfer (solute).
Absorben semestinya bersifat non-volatil, untuk mengurangi hilangnya
absorben bersama gas.
Absorben juga harus murah, karena hilangnya sejumlah absorben tidak
terhindarkan.
Absorben harus bersifat non-korosif, inert, kecuali terhadap solute.
Memiliki viskositas yang rendah pada kondisi operasi
Memiliki titik beku rendah
APLIKASI ABSORBSI
Adsorpsi adalah pemisahan bahan dari suatu campuran gas atau cair
dimana bahan yang akan di pisahkan di tarik oleh permukaan zat padat.
JENIS-JENIS ADSORBSI
Adsorpsi Fisika
Adsorpsi Kimia
Adsorpsi Fisika
Interaksi yang terjadi antara adsorben dan adsorbat adalah gaya Van der
Walls dimana ketika gaya tarik molekul antara larutan dan permukaan
media lebih besar daripada gaya tarik substansi terlarut dan larutan, maka
substansi terlarut akan diadsorpsi oleh permukaan media.
Jenis-jenis Adsorben
Adsorben Polar
Adsorben polar disebut juga hydrophilic. Jenis adsorben yang termasuk
kedalam kelompok ini adalah silica gel, alumina aktif, dan zeloit.
Adsorben non-Polar
Adsorben non polar disebut juga hydrophobic. Jenis adsorben yang
termasuk kedalam kelompok ini adalah polimer adsorbsen dan karbon aktif.
Beberapa jenis adsorben yang biasa digunakan yaitu :
Bentonite
Bentonit adalah istilah pada lempung yang mengandung monmorillonit
dalam dunia perdagangan dan termasuk kelompok dioktohedral.
Sifat bentonit sebagai adsorben adalah :
Zeolite
Mineral zeolit bukan merupakan mineral tunggal, melainkan sekelompok
mineral yang terdiri dari beberapa jenis unsur. Secara umum mineral
zeolit adalah senyawa alumino silikat hidrat dengan logam alkali tanah.
SIFAT-SIFAT ADSORBEN
• Waktu Kontak
• Karakteristik Adsorben
• Luas Permukaan
• Kelarutan Adsorbat
• Ukuran Molekul Adsorbat
• pH
• Temperatur
PRINSIP KERJA ABSORBSI
KOLOM ABSORBSI
MENARA SEMBUR
MENARA GELEMBUNG
MENARA PELAT
MENARA PAKING
APLIKASI ABSORBSI
Kolom dirancang untuk menahan laju superfisial gas sebesar 1 kg/m2.s maka
laju molar superfisial (Gs) dan laju molar gas inert superfisial (G’s) dapat
dicari:
Luas penampang kolom absorpsi:
Tinggi Kolom Packing
Di dalam perhitungan absorpsi digunakan perbandingan mol, bukan fraksi
mol. Misalkan di dalam suatu wadah terdapat zat cair A dan B,
perbandingan mol A (XA) adalah A/B, sedangkan fraksi mol A (xA) adalah
A/(A+B). Karena di dalam gas terdapat 5%-mol benzen maka
perbandingan mol benzen pada gas masukan kolom adalah:
Benzen izin diserap 90% sehingga sisa benzen dalam gas menjadi 0,5%-
mol sehingga perbandingan mol benzen pada gas keluaran kolom adalah:
Perbandingan mol benzen pada aliran minyak masukan kolom adalah:
Perbandingan mol benzen pada aliran minyak keluaran kolom diperoleh
dari kurva kesetimbangan benzen-udara dengan bantuan Hukum Henry.
Dalam kasus ini, diambil beberapa nilai Y secara acak, dari nilai Y ini
dihitung nilai y, x, dan X sehingga kurva X terhadap Y dapat dibuat.
Sehingga didapat data sebagai berikut:
Y y x X
Nilai Yi* didapat dengan cara menarik garis vertikal dari titik Yi (pada
garis operasi baru) ke bawah sampai menyentuh kurva kesetimbangan
benzen-udara, jadi nilai Y pada titik perpotongan pada kurva
kesetimbangan tersebut adalah Yi*
Dalam kasus ini nilai Yi yang diambil meliputi Y1(0,0526) dan
Y2(0,00526) serta beberapa nilai Y yang diambil secara sembarang yaitu
0,5 ; 0,4 ; 0,3 ; 0,2 ; 0,1. Selanjutnya NTU dicari dengan mencari luas area
di bawah kurva 1/(Y-Y*) dengan menggunakan pendekatan luas trapesium:
Sehingga diperoleh:
Y X Y* 1/(Y-Y*) L
10,28387
Maka didapat nilai NTU = 10,2839
Nilai HTU (Height of a Transfer Unit) ditentukan dengan rumus: