Vous êtes sur la page 1sur 37

AMPUTASI

dr. HARI TJAHYONO, SpOT


AMPUTASI
 Definisi :
 Amputasi :
Membuang bagian extremitas / bagian tubuh
tambahan melalui continuitas tulang

 Disarticulasi :
Membuang bagian extremitas melalui
persendian
 Macam Amputasi :
1. Open type (emergency)
Stl amputasi → ujung stomp tdk ditutup →
observasi tanda infeksi → infeksi Ө → luka
ditutup
2. Closed type (electif)
Stl amputasi → ujung stomp ditutup = “ Amputasi
Final”
3. Semi open type
Stl amputasi → ujung stomp dijahit situasi →
infeksi  → evaluasi
 Indikasi :

menurut apley (1982) → “3 D”


1. Dead Limb
Extr mati ok kel. Vascular, trauma combostio, frost
bite
2. Dangerous Limb
Tumor ganas sepsi hebat ok gas gangrene dll
3. Damn Nuisance
Kel. Kongenital, osteomyelitis, gangguan fungsi
yang berat
 Syarat amputasi yang baik :
1. Dapat dipasang prothese
2. Keluhan Px minimal
3. Hasil sefisiologis mungkin

 Komplikasi amputasi :
1. Hematom
2. Infeksi
3. Nekrosis
4. Kontraktur
5. Neuroma
6. Phantom limb
 Tempat-tempat Amputasi yang baik :
1. Below Knee
- 51/2 inch (13 – 15 cm) dari tibial plateau kearah distal
- di tempat ini :
a. Prothese mudah dipasang
b. Otot-otot masih utuh
c. Tulang tidak mudah mengalami avasculair
2. Above Knee
- 11 inch distal dari trocanter mayor
- di tempat ini :
a. Sisa otot masih dapat berfungsi
b. Prothese yang dipasang dapat stabil
3. Below Elbow
- 7 inch distal olecranon
- ditempat ini masih terdapat
fungsi :
Flexi, extensi, supinasi,
pronasi

4. Above Elbow
- 8 inch distal acromion
 Rehabilitasi
- Psikis → Psiko Tx
- Fisik & fungsi

Fisio Tx
Prinsip Dasar Amputasi
A. Amputasi Terbuka
- Ada 2 cara : 1. Circulair
2. Guilotine
- Teknik Circulair :
a. Pasang tourniquet di prox. extremitas yang
akan di amputasi
b. Kulit dipotong secara sirkuler sampai fasia
c. Otot dipotong secara sirkuler dibagian prox.
dari retraksi kulit & fasia
d. Tulang dipotong di bagian prox. dari retraksi
otot
e. Pemb. darah besar yang terpotong di jahit secara
double Ligation
f. Ujung syaraf dipotong seproximal mungkin
g. Tourniquet dilepas → perdarahan kecil di rawat
h. Retraksi kulit dapat ditraksi dengan plester
B. Amputasi Tertutup
1. Lap. Operasi harus benar-benar bersih
2. Pasang Tourniquete → KI : Vascular sclerosis
3. Insisi kulit → harus memenuhi syarat :
- Sensasi baik - mobile
- Fat subculan baik - Infeksi ⊝
4. Otot dipotong > prox. Dari insisi kulit
5. Tulang dipotong
6. Pemotongan syaraf
7. Ligasi arteri + vena
- Besar → double dengan zyde
- Kecil → single dengan plain
8. Tourniquete dilepas → perdarahan dirawat
9. Flap kulit dijahit secara simpul
10. Pasang drain
11. Penutupan luka
Amputasi Jari

a. Melalui basis palanx prox-jari II untuk disartikulasi sendi MCP


b. Insisi untuk reseksi caput metacarpal
c. Insisi untuk amputasi basis metacarpal
d. Amputasi untuk basis phalanx proximal
e. Amputasi pada basis phalax media
Amputasi Wrist

1. Insisi kulit
2. Diseksi melalui kapsul sendi dan pemisahan karpalis
3. Struktur-struktur yang ditemukan pada waktu disartikulasi
4. Puntung amputasi telah ditutup
Amputasi Bawah Siku

1. Insisi kulit
2. Hubungan antara tulang dan insisi kulit
3. Struktur yang terdapat di antebrachii
4. Struktur yang telah dipotong sebelum penutupan kulit
5. Puntung sudah tertutup
Amputasi Atas siku

1. Insisi kulit
2. Struktur yang ditemukan pada waktu diseksi
3. Diseksi selesai, sebelum penutupan kulit
4. Penutupan puntung
Amputasi Jari kaki

a. Amputation through case of prox. Phalanx


b. Disarticulation 1st metatarsal phalangeal joint
c. 1st metatarsal ray amputation

Gambar diatas : insisi kulit untuk amputasi jari-jari kaki


Amputasi Parsial Kaki
Amputasi Mid Foot

1. Insisi kulit pada amputasi transmetatarsal


2. Level standar dari amputasi mid-foot
3. Struktur-struktur yang ditemukan pada amputasi
transmetatarsal
4. Puntung telah ditutup
Amputasi Syme

1. Insisi kulit dan hubungan dengan sendi talo-tigial


2. Separasi calcaneus dari lunak yang membungkus
3. Struktur yang ditemukan pada waktu amputasi
memperlihatkan cabang calcaneus dari A. Tibialis post yang
memberi vascularisasi flap kulit didaerah calcaneus
4. Puntung telah dijahit
Modifikasi Amputasi Syme
2 Tahap menurut WAGNER :
 Tahap I :
1. Reseksi fore foot, talus, calcaneus
2. Penutupan kulit secara primer dengan pemasangan drain

 Tahap II :
3. Insisi lateral & med. untuk mencapai kedua maleolus
4. Level reseksi dari kedua meleoli
5. Reposisi lebar / ujung tibia & fibula untuk mendapatkan
puntung yang silindris

Vous aimerez peut-être aussi