Vous êtes sur la page 1sur 14

ARITMIA SINUS

GINA REVANA DWI APRILIA, S. KED


Definisi
Aritmia adalah variasi-variasi diluar irama
normal jantung.
Irama jantung berasal dari :
1. SA Node, disebut irama sinus
2. Atrium, disebut irama atrial
3. AV Node/ Junction, disebut irama junctional
4. Ventrikel, disebut irama ventrikel

sumber : Pocket ECG “How to Learn ECG From Zero”. Cetakan kedua. 2009
 Aritmia sinus respirasi : fisiologis, sering pada
orang muda dan sehat
 Aritmia sinus non respirasi : biasanya terjadi
pada pasien usia lanjut dan cenderung
patologis (misalnya karena penyakit jantung
atau toksisitas digoxin)
Mekanisme Aritmia

Aritmia timbul melalui 3 mekanisme, yaitu :


1. Gangguan pembentukan impuls
2. Gangguan konduksi impuls
3. Kombinasi keduanya

Sumber : Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam. Edisi Keenam Jilid I. 2014
Etiologi Aritmia

 Gangguan keseimbangan elektrolit dan


asam-basa
 Hiper/hipokalemi
 Asidosis / alkalosis
 Gangguan endokrin : hipertiroid
 Intoksikasi obat : digoxin, obat antiaritmia, dll
 Gangguan susunan saraf otonom/ pusat
 Gangguan pada jantung
Gejala Klinis

Pada umumnya aritmia bersifat asimtomatik,


namun ada beberapa tanda yang mungkin muncul :
 Palpitasi
 Pusing
 Sesak
 Dada tidak nyaman atau nyeri dada
 Merasa lemah
 Kesadaran menurun
 syncope
Pemeriksaan fisik

 Pemeriksaan nadi dan detak jantung


 Pemeriksaan vital sign (menentukan derajat
kegawatan aritmia
 Pem. Toraks : tidak spesifik
Tatalaksana

Pada sinus aritmia tidak diperlukan


penanganan khusu, akan tetapi tetap
disesuaikan dengan kondisi pasien.
 Perubahan pola hidup
aritmia ungkin dapat berhubungan
dengan gaya hidup tertentu. Jadi diharapkan
menghindari faktor resiko tersebut :
 Berhenti merokok
 Membatasi konsumsi alkohol
 Membatasi atau menghentikan konsumsi
produk yang mengandung kafein (teh atau
kopi)
 Menghindari stress
 dll
TERIMA KASIH ...

Vous aimerez peut-être aussi