Vous êtes sur la page 1sur 34

Abortus

Pengertian

Berakhirnya kehamilan pada umur <20 minggu (berat


janin < 500 gram) atau buah kehamilan belum mampu
untuk hidup diluar kandungan.

• abortus spontan adalah abortus • abortus buatan adalah aburtus


yang terjadi secara spontan yang terjadi akibat intervensi
tanpa penyebab yang jelas tertentu yang bertujuan untuk
mengakhiri proses kehamilan.
Istilah-istilah
Lamanya Berat anak Istilah
kehamilan
<20 mgg < 500 gram Abortus
20-28 mgg 500-1000 gram Partus immaturus
28-37 mgg 1000 – 2500 gram Partus
prematurus
37-42 mgg >2500 gram – Partus matures
4500 gram
>42 mgg Partus serotinus
Sebab-sebab
abortus ?
You can also split your content

Kelainan telur Penyakit ibu


Menyebabkan kelainan - Infeksi akut
pertumbuhan yang - Kelainan endokrin
sedemikian rupa sehingga - Trauma
janin tidak mungkin hidup
terus, misalnya karena - Kelainan alat kandungan :
kelainan kromoso (trisomi - Hypoplasia uteri
atau polyploidi) - Tumor uterus
- Cervix yang pendek
- Kelainan endometrium
- Retroflexio uteri
incarcerata
1.
Abortus iminens

Abortus mengancam, ditandai oleh perdarahan
bercak dari jalan lahir, dapat disertai nyeri perut
bawah yang ringan, buah kehamilan masih mungkin
berlanjut atau dipertahankan
Diagnosis

▸ Perdarahan sedikit
▸ Nyeri memilin karena kontraksi tidak ada
atau sedikit
▸ Pemeriksaan dalam belum ada bukaan
▸ Tidak ada kelainan pada cervix
▸ Fluksus sedikit
Pemeriksaan penunjang

▸ USG, hasilnya dapat ditemukan:


■ Buah kehamilan masih utuh, ada
tanda kehidupan janin
■ Meragukan (kantong kehamilan masih
utuh, pulsasi jantung janin belum
jelas)
■ Buah kehamilan tidak baik: janin mati
Terapi
▸ Bila kehamilan utuh:
○ Rawat jalan
○ Tidak perlu tirah baring total
○ Anjurkan untuk tidak melakukan aktivitas berlebih
atau berhubungan seksual
○ Bila perdarahan berhenti dilanjutkan jadwal
pemeriksaan kehamilan selanjutnya
○ Bila perdarahan terus berlangsung, nilai ulang kondisi
janin dengan USG 1 minggu kemudian.
▸ Bila hasil USG meragukan, ulangi
pemeriksaan USG1-2 minggu kemudian
▸ Bila hasil USG tidak baik: terminasi
kehamilan sesuai usia kehamilan.
2.
Abortus insipiens

Abortus sedang berlangsung, ditandai oleh
perdarahan ringan atau sedang disertai kontraksi
Rahim dan akan berakhir sebagai abortus komplit
atau inkomplit
Tanda-tanda

▸ Perdarahan banyak, kadang keluar gumpalan darah


▸ Nyeri karena kontraksi Rahim kuat
▸ Akibat kontraksi Rahim, terjadi pembukaan
▸ Ostium terbuka
▸ Buah kehamilan masih dalam Rahim
▸ Ketuban utuh
Terapi

▸ Terminasi kehamilan
▸ Uterotonika pasca evakuasi kehamilan
▸ Antibiotika selama 3 hari
3.
Abortus inkomplit

Sebagian buah kehamilan telah keluar melalui
kanalis servikalis dan masih terdapat sisa konsepsi
dalam rongga Rahim
Diagnosis

▸ Anamnesis:
○ Perdarahan banyak dari jalan
lahir disertai nyeri perut atau
terdapat kontraksi Rahim
○ Bial perdarahan banyak dapat
terjadi syok
▸ Pemeriksaan dalam:
○ Ostium uteri terbuka
○ Teraba sisa jaringan buah
kehamilan
Terapi

▸ Perbaiki keadaan umum


▸ Transfusi bila Hb < 8gr%
▸ Evakuasi kehamilan (kuretase atau digitalis)
▸ Uterotonika: metilergometrin tablet 3 x
0,125 mg
▸ Broad spectrum antibiotic selama 3 hari
4.
Abortus komplit

Seluruh buah kehamilan telah keluar dari rongga
Rahim melalui kanalis servikalis secara lengkap
▸ Anamnesis
○ Perdarahan dari jalan lahir sedikit
○ Keluar buah kehamilan
▸ Pemeriksaan dalam
○ Ostium tertutup
○ Bila ostium terbuka, teraba rongga uterus
kosong
▸ Terapi
○ Antibiotik selama 3 hari
○ Uterotonika
5.
Missed abortion

Tertahannya hasil konsepsi yang telah mati dalam
Rahim selama 8 minggu atau lebih
gejala

▸ Rahim tidak membesar, malahan


mengecil karena absorpsi air tuban dan
maserasi janin
▸ Buah dada mengecil kembali
▸ Perdarahan dapat ada atau tidak.
▸ Pemeriksaan:
○ Fundus uteri kecil dari umur kehamilan
○ Bunyi jantung janin tidak ada
Terapi

▸ Evakuasi pada umumnya kanalis servikalis


dalam keadaan tertutup, sehingga perlu
tindakan dilatasi
▸ Uterotonika pasca evakuasi
▸ Antibiotika selama 3 hari
6.
Abortus
febrilis/infeksiosa

Abortus yang disertai infeksi, biasanya ditandai rasa
nyeri dan febris
klinis

▸ Anamnesis
○ Saat masuk RS mungkin disertai syok septik
○ Tanyakan kemungkinan abortus provokatus
▸ Pemeriksaan dalam
○ Ostium uteri terbuka
○ Teraba sisa jaringan
○ Nyeri adneksa
○ Fluksus berbau
Terapi

▸ Perbaiki keadaan umum (pasang infus,


transfuse darah bila perlu), atasi syok septik
jika ada
▸ Posisi fowler
▸ Antibiotik dilanjutkan dengan kuretase
setelah 6 jam pemberian antibiotic
▸ Uterotonika: metilergometrin 0,2mg IM
▸ Pilihan antibiotic
○ Sulbenisilin 3 x 1 gram
○ Gentamisin 2 x 80 mg
○ Metronidazole 2 x 1 gram
○ Seftriakson 1 x 2 gram
○ Klindamisin 3 x 600 mg
Thanks!

Vous aimerez peut-être aussi