Vous êtes sur la page 1sur 19

Assessment Urologi

14 September 2013
Oleh:
Nawis Esti Wibowo

BAGIAN BEDAH UROLOGI


SMF BEDAH RSUD ULIN / FK
UNLAM
BANJARMASIN
1
1. Identitas
2

 Nama : Tn. Darjadi


 Umur : 72 tahun
 Alamat : Pelaihari
 Masuk poli : 5 September 2013
 RMK : 89 46 86
Anamnesis
3
• KU : Nyeri BAK
• RPS :
Pasien datang ke Poli Bedah RSUD Ulin
Banjarmasin dengan keluhan gejala nyeri setiap
kali buang air kecil. Pasien menyatakan pertama
kali dirasakan sejak 3 bulan yang lalu. Nyeri
dirasakan seperti ditusuk-tusuk di bawah perut
sampai selangkangan. Nyeri menghilang setelah
selesai kencing. Pasien mengeluh harus mengedan
agar air kencingnya keluar, selain itu pasien
merasakan buang air kecil tidak tuntas atau tidak
puas. Pasien menyatakan gejala yang dirasakan
menjadi bertambah, pasien merasa BAK menjadi
lebih sering dan air kencing yang keluar menetes
dan terasa sakit.
4

 RPD : DM (-), HT (+), R/Penyakit serupa (-),


R/kencing batu (-)
 RPK : DM (-), HT (+), R/ Penyakit serupa (-),
Pemeriksaan Fisik
• Kesadaran : komposmentis
• TD : 140/80 mmHg
• N : 80 x/ mnt
5
TV • RR : 20 x/ mnt
• T : 36,5 °C

• Konjunc. Pucat (-/-), sklera ikterik (-/-), subconjunctiva bleeding (-/-)


• Pe ↑ JVP (-), pe> KGB (-)
K/L

• I : simetris
• Pa : FV simetris
• Pe : sonor
Thorak
• A : Sn. Vesikular, rh (-/-), wh (-/-)

• I : datar, simetris, jejas (-)


• A : BU (+) normal
• Pa : nyeri tekan (-) , H/L tidak teraba
Abd
• Pe : timpani

• Akral hangat, edem (-), parese (-)


Ekstrem
itas
Status Urologi
6
• I : massa (-/-), jejas (-/-), hematom (-/-)
• Pa : massa tidak teraba, nyeri tekan (-/-)
CVA • Pe : nyeri ketok ginjal (-/-)

• I : massa (-/-), hematom (-/-), jejas (-/-)


Flank Area
• Pa : ren / massa tidak teraba, nyeri tekan (-/-)

• I : datar, jejas (-), hematom (-), benjolan (-)


Suprapubik
• Pa : tidak teraba massa, nyeri tekan (-)

• OUE : bloody discharge (-), edem (-)


• Penis : edem (-), jejas (-), hematom (-)
Genitalia • Skrotum : edem (-), jejas (-), nyeri (-),testis (+/+)
RT 7

Inspeksi
Massa (-), eskoriasi (-), hematom (-)

M. Spinchter ani menjepit kuat,


Palpasi Ampula recti tidak kolaps,
Mucosa recti licin,

Pole atas tidak teraba


Sulcus mediana datar
Konsistesi kenyal,
Nodul tidak teraba, permukaan licin
Nyeri tekan (-)

Sarung Tangan : darah (-), feses (+)


Laboratorium tanggal 05-09-2013
8

 Hb : 12,0
 Leu : 8,6
 Eritrosit : 3,97
 Ht: 32,3
 Trombosit: 304
 Ureum : 25
 Kreatinin : 1,0
 Asam urat 5.6
Laboratorium tanggal 05-09-2013
9

 GDP : 101
 SGOT : 29
 SGPT : 19
 Albumin : 4,2
 Natrium : 141
 Kalium : 3,5
 Clorida : 109
Urinalisa tanggal 05-09-2013

 Warna Kekeruhan : Kuning-keruh


 BJ : 1015
 PH : 5.0
 Keton : negatif
 Protein-Albumin : negatif
 Glukosa : negatif
 Billirubin : negatif
 Darah Samar : 1+
 Leukosit : negatif
Urinalisa (Sedimen) 05-09-2013

 Leukosit : 1-2
 Erytrosit : 3-4
 Epitel : 1+
 Bakteri : negatif
 Kristal : negatif
Pemeriksaan Penunjang --- USG abdomen
12

 Ren D/S: dalam batas normal, pelvokaliseal dilatasi,


batu (-), tidak tampak ectasis/batu/kista
 VU : dinding tidak menebal, tidak tampak batu
 Prostat membesar : ukuran 5 x 4 x 4,03 cm,
homogen, reguler.
 Kesan : Prostat Hiperplasi 42 gr
IPSS
Resume
16
 Pasien laki-laki, 75 th dengan keluhan nyeri BAK .Nyeri setiap kali
buang air kecil. Pertama kali dirasakan sejak 3 bulan yang lalu. Nyeri
dirasakan seperti ditusuk-tusuk di bawah perut sampai selangkangan.
Nyeri menghilang setelah selesai kencing. Pasien harus mengedan agar
air kencingnya keluar, selain itu pasien merasakan buang air kecil tidak
tuntas atau tidak puas. Gejala yang dirasakan menjadi bertambah,
pasien merasa BAK menjadi lebih sering dan air kencing yang keluar
menetes dan terasa sakit.

 RT : M. Spinchter ani menjepit kuat, Ampula recti tidak kolaps,


Mucosa recti licin,Pole atas tidak teraba,Sulcus mediana
datar,Konsistesi kenyal,Nyeri tekan (-)

 Pem.penunjang. Lab : Urinalisa : Darah Samar 1+


Eritrosit 3-4

 Hasil USG : Prostat Hyperplasy 42 gr


Diagnosis
17

 Diagnosis kerja :
 LUTS
 Diagnosis etiologi : BPH
 Diagnosis komplikasi : -
 Diagnosis penyerta : Hipertensi grade 1
Planning

 Analgetic
 Uroflowmetri
 r/OP
Terima Kasih

Vous aimerez peut-être aussi