Académique Documents
Professionnel Documents
Culture Documents
M. Roby Hendarsyah
Muhammad Mufti
Santy
• Kejang merupakan perubahan fungsi otak mendadak dan
sementara sebagai akibat dari aktivitas neuronal yang
abnormal dan pelepasan listrik serebral yang berlebihan.
• (betz & Sowden,2002)
• Kejang demam ialah bangkitan kejang yang terjadi pada
kenaikan suhu tubuh ( suhu rektal diatas 380 C) yang
disebabkan oleh proses ekstrakranium (Ngastiyah, 1997:229).
• Jadi kejang demam adalah kenaikan suhu tubuh yang
menyebabkan perubahan fungsi otak akibat perubahan
potensial listrik serebral yang berlebihan sehingga
mengakibatkan renjatan berupa kejang.
1. Demam itu sendiri
2. Efek produk toksik dari pada mikroorganisme (kuman dan virus
terhadap otak).
3. Respon alergik atau keadaan imun yang abnormal oleh infeksi.
4. Perubahan keseimbangan cairan atau elektrolit
5. Ensefalitis viral (radang otak akibat virus) yang ringan yang
tidak diketahui atau ensekalopati toksik sepintas.
6. Gabungan semua faktor tersebut di atas.
1. Demam (terutama demam tinggi atau kenaikan suhu tubuh yang tejradi secara tiba-
tiba)
2. Pingsan yang berlangsung selama 30 detik-5 menit (hampir selalu terjadi pada
anak-anak yang mengalami kejang demam)
3. Postur tonik (kontraksi dan kekakuan otot menyeluruh yang biasanya berlangsung
selama 10-20 detik)
4. Gerakan klonik (kontraksi dan relaksasi otot yang kuat dan berirama, biasanya
berlangsung selama 1-2 menit)
5. Lidah atau pipinya tergigit
6. Gigi atau rahangnya terkatup rapat
7. Inkontinensia (mengompol)
8. Gangguan pernafasan
9. Apneu (henti nafas)
10. Kulitnya kebiruan
Setelah mengalami kejang, biasanya:
1. Akan kembali sadar dalam waktu beberapa menit atau
tertidur selama 1 jam atau lebih
2. Terjadi amnesia (tidak ingat apa yang telah terjadi)-sakit
kepala
3. Mengantuk
4. Linglung (sementara dan sifatnya ringan)
• Kejang parsial ( fokal, lokal )
• Kejang parsial sederhana :
• Kejang parsial kompleks
Kaji/pantau frekuensi pernapasan, catat rasio Takipnea biasanya ada pada beberapa derajat dan dapat
inspirasi/ekspirasi ditemukan pada penerimaan atau selama stress/adanya proses
infeksi akut
Catat adanya derajat dyspnea, distress pernapasan, Disfungsi pernafasan adalah variable yang tergantung pada
penggunaan otot bantu pernapasan tahap proses akut yang menimbulkan perawatan di rumah sakit
Kolaborasi dengan dokter untuk pemberian terapi Terapi nebulizer dapat mengencerkan secret sehingga jalan nafas
nebulizer efektif
Observasi ttv selama dan sesudah kejang Megetahui keadaan klien sedini mungkin
Setelah dilakukan
Pemberian kompres air hangat dapat
tindakan 3X24jam
Berikan Kompres air hangat memvasodilatasi sehingga suhu tubuh klien dapat
diharapkan suhu
menurun.
tubuh klien
menurun
Kolaborasi dengan tim medis (dokter) dalam Diharapkan dapat memenuhi kebutuhan cairan
pemberian cairan infus. dan elektrolit
Sediakan lingkungan yang aman
Mencegah cedera pasien
Setelah dilakukan
tindakan 3X24jam Menghindarkan lingkungan yang
Mengurangi risiko cedera
diharapkan tidak berbahaya
terjadi cedera
Berikan penjelasan pada klien & Dengan Baju tipis diharapkan akan
keluarga mengetahui perubahan dan
perkembangan sedini mungkin.