Académique Documents
Professionnel Documents
Culture Documents
Informed Consent
`
Pembimbing:
Dr. Indra Syakti Nasution, Sp.F
Radhiyatul Husna
Adinda Kinanti
Vicra Adhitya
Miranda Alaska
Nadya Aviodita
Esti Yolanda
Theofilus Aswadi
Hana Yuniko Gandasari
Annisa Muthia Haryani
Pendahuluan
Informed Consent
• Telah mendapat penjelasan/
Informed keterangan/informasi
informed consent:
persetujuan yang diberikan pasien/keluarganya atas dasar penjelasan mengenai
tindakan medis yang akan dilakukan terhadap dirinya serta risiko yang berkaitan
Informed Consent
Tindakan medis tanpa persetujuan pasien/keluarga:
tindakan melakukan penganiayaan berdasarkan
KUHP Pasal 351
• Tujuan tindakan
Prosedur • Tata cara, yang akan dialami pasien
• +/-tindakan
Alternatif • Risiko masing2 tindakan
• Tindakan darurat mengatasi risiko
• Risiko dan komplikasi yang sudah
menjadi pengetahuan umum.
• Risiko dan komplikasi yang sangat jarang
Risiko terjadi atau yang dampaknya sangat
ringan.
• Risiko dan komplikasi yang tidak dapat
dibayangkan sebelumnya.
Clinical privilege
Pasien yang tidak kompeten dalam memberikan
consent.
Aspek Hukum Informed Consent
Informed Consent diatur dalam:
• Untuk komunikasi dua arah efektif, baik dokter atau dokter gigi maupun pasien
mempunyai hak untuk didengar dan kewajiban untuk saling member informasi.
• Setelah menerima informasi yang cukup memahami maknanya (well informed),
pasien diharapkan dapat mengambil keputusan bagi dirinya sendiri untuk menyetujui
atau menolak
• Setiap tindakan medic yang akan dilakukan kepada pasien, mensyaratkan persetujuan
dari yang bersangkutan. Dalam kondisi pasien tidak dapat memberikan persetujuan
secara pribadi, maka persetujuan dapat diberikan oleh keluarga yang berwenang
Aspek Hukum Informed Consent
Informed Consent diatur dalam:
a.Dasar hukum a. UU Nomor 29 Tahun 2004 tentang Praktek Kedokteran
transaksi
persetujuan b. UU Nomor 23 Tahun 1992 tentang Kesehatan
tindakan medik c. Permenkes RI Nomor 1419/Menkes/Per/X/2005 tentang penyelenggaraan
b.Kitab Undang- praktik dokter dan dokter gigi
Undang Hukum
d. Permenkes RI No 585/Men.Kes/Per/IX/1989 tentang Persetujuan Tindakan
Perdata:
Medik
e. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor
749a/Men.Kes/Per/XII/1989 tentang Rekam Medik/ Medical Record
c. Memperoleh informasi yang lengkap dan jujur dari pasien atau keluarganya