Académique Documents
Professionnel Documents
Culture Documents
ASFIKSIA
Menjelaskan pengertian BBL dengan
asfiksia dan gawat janin
Demonstrasi menyiapkan resusitasi BBL
Hal 149
SEGERA STLH BAYI LAHIR, SAMBIL MELETAKKAN
& MENYELIMUTI BAYI DI ATAS PERUT IBU/DEKAT
PERINEUM, NILAI DGN CEPAT USAHA BERNAPAS &
TONUS OTOT.
PENILAIAN DIATAS MRPKN DASAR KEPUTUSAN
RESUSITASI / TIDAK, TINDAKAN HRS SGR DLKUKN
NILAI APGAR SCORE BUKAN DASAR KEPUTUSAN
RESUSITASI, DIPAKAI UNTUK MENILAI KEMAJUAN
KONDISI BBL SAAT 1 MNT & 5 MNT STLH
KELAHIRAN.
PEMOTONGAN TL PST, DPT DILAKUKAN DI ATAS
PERUT IBU / DEKAT PERINEUM.
RESUSITASI BAYI BARU LAHIR
Tahap 2: VENTILASI
• Tindakan memasukkan sejumlah volume udara ke
dalam paru dg tekanan positif untuk membuka
alveoli paru agar dapat bernafas spontan dan
teratur
PENILAIAN:
•Apakah kehamilan cukup bulan ?
•Apakah air ketuban jernih, tidak bercampur mekonium (warna kehijauan) ?
•Apakah bayi menangis atau bernapas/tidak megap-megap ?
•Apakah tonus otot bayi baik/bayi bergerak aktif ?
Jika bayi tidak cukup bulan, ketuban Jika air ketuban bercampur mekonium
jernih, dan atau tidak bernapas atau
NILAI NAPAS
megap-megap dan atau lemas
JIKA BAYI DIRUJUK Jika bayi tdk dirujuk atau tdk berhasil
1. Konseling. 1. Sesudah 10 mnt bayi tdk
2. Lanjutkan resusitasi. bernapas spontan dan tidak
3. Pemantauan tanda bahaya. terdengar denyut jantung
4. Perawatan tali pusat.
pertimbangkan menghentikan
5. Pencegahan hipotermi.
6. Pemberian vitamin K-1
resusitasi.
7. Pencegahan infeksi 2. Konseling.
8. Pencatatan dan pelaporan 3. Pencatatan dan pelaporan.
Demo asfiksia
INTI MATERI V
RESUSITASI BERHASIL
MENANGIS / NAFAS NORMAL SESUDAH
LANGKAH AWAL ATAU SESUDAH VENTILASI
Ajari ibu dan keluarga untuk menilai keadaan bayi
Jelaskan mengenai pemantauan BBL
Pantau dan rawat tali pusat
Nafas dan warna kulit normal→IMD
Cegah hipotermi
Vit K1
Cegah infeksi
Pemeriksaan fisik
Pencatatan dan pelaporan
Konseling
Melanjutkan resusitasi
Memantau tanda bahaya
Pemeriksaan fisik