Vous êtes sur la page 1sur 25

DENGAN

ASFIKSIA
 Menjelaskan pengertian BBL dengan
asfiksia dan gawat janin
 Demonstrasi menyiapkan resusitasi BBL

 Demonstrasi menilai dan memutuskan


resusitasi BBL
 Demonstrasi resusitasi BBL pada model

 Menjelaskan asuhan bayi pasca resusitasi


demonstrasi konseling kepada keluarga
dan membuat pencatatan
 Menjelaskan langkah pencegahan infeksi
pada resusitasi BBL
Next: hal 141
 INTI MATERI I
Hal 142
GAWAT JANIN
 Adalah reaksi janin TIDAK memperoleh
oksigen yang cukup
MENANGANI GAWAT
JANIN
ADA TANDA GAWAT JANIN
TINGKATKAN OKSIGEN PADA JANIN
* MINTALAH IBU MERUBAH POSISI
(MIRINGKIRI,KANAN,POSISI SUJUD)
* BERI CAIRAN ORAL DAN ATAU IV
* BERI OKSIGEN
* PERIKSA Djj SETELAH 10-15 MENIT
TINDAKAN YANG TELAH DIBERIKAN
* JIKA DJJ TIDAK NORMAL: RUJUK
* JIKA TIDAK MEMUNGKINKAN MERUJUK
SIAP MENOLONG BBL YANG ASFIKSI
 INTI MATERI II
PERSIAPAN RESUSITASI
KELUARGA
Komunikasi sebelum, saat, setelah tentang
Kemungkinan yang akan terjadi pada ibu dan bayi
Persiapan persalinan
TEMPAT
Ruang hangat, terang
Tempat datar rata bersih dan kering
ALAT SIAP PAKAI
Alat persalinan
Alat resusitasi:
Kain 3,Penghisap lendir delee atau bola karet
Tabung dan sungkup atau balon dan sungkup
Kotak alat resusitasi dan sarung tangan serta jam
BIDAN
Mental
Pelindung diri (PD)
Cuci tangan dg air atau algli
Menggunakan sarung tangan
Hal 144-148, ajak k model
 INTI MATERI III
KEPUTUSAN
• Sebelum bayi lahir
• LAKUKAN
• kehamilan cukup
bulan? • Perlu resusitasi RESUSITASI
• Ketuban jernih? jika: JIKA:
• Ketuban • Tidak cukup • Bayi tidak ckp
mekonium? bulan bulan/bayi
• Segera setelah bayi megap2/tidak
• Air ketuban
lahir (cukup bulan) bernafas dan/
bercampur
• Menangis/bernafas lunglai
mekonium
/tidak megap2 • Air ketuban
• Megap-megap
• Tonus otot mekonium
atau tidak
baik/bergerak aktif
bernafas TINDAKAN
MENILAI • Tonus otot tidak
baik atau lunglai

Hal 149
 SEGERA STLH BAYI LAHIR, SAMBIL MELETAKKAN
& MENYELIMUTI BAYI DI ATAS PERUT IBU/DEKAT
PERINEUM, NILAI DGN CEPAT USAHA BERNAPAS &
TONUS OTOT.
 PENILAIAN DIATAS MRPKN DASAR KEPUTUSAN
RESUSITASI / TIDAK, TINDAKAN HRS SGR DLKUKN
 NILAI APGAR SCORE BUKAN DASAR KEPUTUSAN
RESUSITASI, DIPAKAI UNTUK MENILAI KEMAJUAN
KONDISI BBL SAAT 1 MNT & 5 MNT STLH
KELAHIRAN.
 PEMOTONGAN TL PST, DPT DILAKUKAN DI ATAS
PERUT IBU / DEKAT PERINEUM.
RESUSITASI BAYI BARU LAHIR

Tahap 1: LANGKAH AWAL (<30 dtk)


• Langkah pertama yang harus dilakukan

Tahap 2: VENTILASI
• Tindakan memasukkan sejumlah volume udara ke
dalam paru dg tekanan positif untuk membuka
alveoli paru agar dapat bernafas spontan dan
teratur

Tahap 3: ASUHAN PASCA RESUSITASI


Buku acuan hal 150-155
LANGKAH AWAL RESUSITASI
LANGKAH RESUSITASI
1. PASANG SUNGKUP
2. VENTILASI 2X
 Tiupan atau remasan dengan tekanan 30 cm air
 Lihat dada mengembang atau tidak
Tidak mengembang→Periksa sungkup,posisi,lendir
→tiup atau remas balon 2x lagi tekanan 30 cm air
Dada mengembang →lanjut tahap berikutnya
3. VENTILASI 20X DALAM 30 DETIK TEKANAN 20 CM
 Tiup 20x tekanan 20 cm
 Pastikan dada mengembang
a. Nilai nafas →menangis atau tidak atau megap2 →
hentikan ventilasi
lihat dada→ ada retraksi atau tidak→hitung nafas per
menit
b. Nafas >40 mnt, tdk ada retraksi berat hentikan
ventilasi→skin to skin pada dada ibu→lanjutkan asuhan
BBL→pantau tiap 15 menit→nafas dan kehangatan
c. Jika megap2 atau tidak nafas lanjutkan ventilasi
4. VENTILASI 20X DALAM 30 DETIK, TEKANAN 20 CM AIR
Tiupan 20X, tekanan 20 cm air
Tiap 30 detik hentikan ventilasi , nilai
* bayi nafas/menangis/tidak megap2 →hentikan ventilasi, ashn paska resusitasi
* bayi megap2/tidak nafas→ teruskan ventilasi 20X, slm 30 dtk →nilai tiap 30 dtk

5. SIAPKAN RUJUKAN JIKA BAYI BELUM NAFAS SPONTAN


SESUDAH 2 MENIT RESUSITASI
* Jelaskan pada ibu dan keluarga yang terjadi, apa yang dilakukan dan mengapa?
* Minta keluarga untuk menyiapkan rujukan
* Teruskan ventilasi selama menyiapkan rujukan
* Catat keadaan bayi pada formulir dan rekam medik persalinan

6. LANJUTKAN VENTILASI, NILAI ULANG NAFAS, NILAI DENYUT


JANTUNG
* Ventilasi 20x→20 cm air→30 detik
* Tiap 30 detik hentikan nilai nafas
Dipastikan denyut jantung tidak terdengar:
@Lanjutkan ventilasi selama 10 menit
@Hentikan resusitasi jika denyut jantung tetap tidak terdengar
@Jelaskan dan dukungan pada ibu dan keluarga
@Pencatatan
 INTI MATERI IV

Bagan alur resusitasi


MANAJEMEN BAYI BARU LAHIR DENGAN ASFIKSIA
BAYI LAHIR

PENILAIAN:
•Apakah kehamilan cukup bulan ?
•Apakah air ketuban jernih, tidak bercampur mekonium (warna kehijauan) ?
•Apakah bayi menangis atau bernapas/tidak megap-megap ?
•Apakah tonus otot bayi baik/bayi bergerak aktif ?

Jika bayi tidak cukup bulan, ketuban Jika air ketuban bercampur mekonium
jernih, dan atau tidak bernapas atau
NILAI NAPAS
megap-megap dan atau lemas

Jika bayi menangis Jika bayi tidak bernapas


POTONG TALI PUSAT atau bernapas normal atau megap-megap

Buka mulut lebar-lebar, usap


LANGKAH AWAL dan hisap lendir di mulut
•Jaga bayi tetap hangat
•Atur posisi bayi
•Isap lender POTONG TALI PUSAT
•Keringkan dan rangsang taktil
•Reposisi
NILAI NAPAS
NILAI NAPAS

JIKA BAYI BERNAPAS NORMAL JIKA BAYI TIDAK BERNAPAS/BERNAPAS


ASUHAN PASCARESUSITASI MEGAP-MEGAP
•Pemantauan tanda bahaya VENTILASI
•Perawatan tali pusat •Pasang sungkup perhatikan lekatan
•Inisiasi menyusu dini •Ventilasi 2X dengan tekanan 30 cm air
•Pencegahan hipotermi •Jika dada mengembang lakukan ventilasi 20 X
•Pemberian vitamin K-1 dengan tekanan 20 cm air selama 30 detik
•Pencegahan infeksi
•Pemeriksaan fisis
NILAI NAPAS
•Pencatatan dan pelaporan.

JIKA BAYI JIKA BAYI


MULAI BERNAPAS NORMAL TIDAK BERNAPAS/BERNAPAS
MEGAP-MEGAP
JIKA BAYI MULAI BERNAPAS JIKA BAYI TIDAK BERNAPAS/BERNAPAS
NORMAL MEGAP-MEGAP
1. Ulangi ventilasi sebanyak 20X
1. HENTIKAN selama 30 detik
VENTILASI 2. Hentikan ventilasi & nilai kembali
2. ASUHAN napas tiap 30 detik
PASCARESUSITASI 3. Jika bayi tidak bernapas spontan
sesudah 2 menit resusitasi, siapkan
rujukan, nilai denyut jantung.

JIKA BAYI DIRUJUK Jika bayi tdk dirujuk atau tdk berhasil
1. Konseling. 1. Sesudah 10 mnt bayi tdk
2. Lanjutkan resusitasi. bernapas spontan dan tidak
3. Pemantauan tanda bahaya. terdengar denyut jantung
4. Perawatan tali pusat.
pertimbangkan menghentikan
5. Pencegahan hipotermi.
6. Pemberian vitamin K-1
resusitasi.
7. Pencegahan infeksi 2. Konseling.
8. Pencatatan dan pelaporan 3. Pencatatan dan pelaporan.

Demo asfiksia
 INTI MATERI V
RESUSITASI BERHASIL
MENANGIS / NAFAS NORMAL SESUDAH
LANGKAH AWAL ATAU SESUDAH VENTILASI
 Ajari ibu dan keluarga untuk menilai keadaan bayi
 Jelaskan mengenai pemantauan BBL
 Pantau dan rawat tali pusat
 Nafas dan warna kulit normal→IMD
 Cegah hipotermi
 Vit K1
 Cegah infeksi
 Pemeriksaan fisik
 Pencatatan dan pelaporan
 Konseling

 Melanjutkan resusitasi
 Memantau tanda bahaya

 Pantau dan rawat talipusat

 Jaga bayi tetap hangat, tutup kepala,


jika mungkin perawatan bayi lekat
 Vit K1 jika keadaan bayi membaik, tidak
resusitasi
 Cegah infeksi

 Pemeriksaan fisik

 Pencatatan dan pelaporan


 KONSELING
 DUKUNGAN MORAL
 ASUHAN IBU
→ PAYUDARA
 PENCATATAN DAN
PELAPORAN

Pencatatn Hal 161-166

Vous aimerez peut-être aussi