Académique Documents
Professionnel Documents
Culture Documents
PERTEMUAN I
By.
Subhannur Rahman, S.Kep.,Ners
APA ITU PENDIDIKAN
KESEHATAN ??????
SIAPA SASARAN KITA UNTUK
DIBERIKAN PENDIDIKAN
KESEHATAN ???????
KENAPA PENDIDIKAN
KESEHATAN PERLU DILAKUKAN
OLEH SEORANG PERAWAT ?????
Latar belakang
Pada dasarnya sampai sekarang masalah kesehatan selalu
bermunculan di lingkungan kita
Genetik fisik & sosial Sbg pemecah masalah kesehatan Perilaku baik = kesehatan (+)
masalah kesehatan
PENDIDIKAN KESEHATAN
Proses yang direncanakan dengan sadar untuk
menciptakan peluang bagi individu-individu untuk
senantiasa belajar memperbaiki kesadaran serta
meningkatkan pengetahuan dan keterampilan demi
kepentingan kesehatannya.
Tujuan pendidikan kesehatan adalah untuk mengubah
perilaku seseorang guna meningkatkan derajat kesehatan
yang optimal.
Model perencanaan pendidikan kesehatan antara lain
model perencanaan PRECEDE ( predisposing, reinforcing,
and enabling constructs in ecosystem diagnosis and
evaluation)
Lanjutan dari PRECEDE
FAKTOR PREDISPOSISI ( PREDISPOSING FACTOR ) :
Mencakup pengetahuan dan sikap masyarakat terhadap kesehatan.
Tradisi dan kepercayaan masyarakat terhadap hal-hal yang berkaitan
dengan kesehatan.
Sistem nilai yang dianut masyarakat.
Tingkat pendidikan.
Tingkat sosial ekonomi.
Contoh : orang hamil tidak boleh disuntik, karena suntikan menyebabkan
anak cacat.
FAKTOR PENDUKUNG ( Enabling Factors ) :
Ketersediaan sarana dan prasarana.
Contoh : kesediaan air bersih, tempat pembuangan sampah, tempat
pembuangan tinja, makanan yang bergizi.
Fasilitas kesehatan bagi masyarakat.
Contoh : Puskesmas, Rumah Sakit, Poliklinik, Posyandu, Polindes, Pos
Obat Desa, Dokter, Bidan praktik swasta.
DIAGNOSIS PERILAKU
4W 1 H
Subjek belajar
(individu,keluarga,kelompok Hasil belajar (perubahan
& masyarakat) dgn berbagai Proses belajar perilaku sehat)
latar belakang
4 kelompok besar yg
mempengaruhi proses belajar
: factor materi,
lingkungan,instrumental dan
subjek.
lanjutan
Materiatau hal yang dipelajari, ikut
menentukan proses & hasil belajar.
Lingkungan : lingkungan fisik ( suhu,
kelembaban udara & kondisi tempat
belajar), lingkungan sosial ( keramaian,
kegaduhan, lalu lintas, pasar )
lanjutan
Instrumen : perangkat keras ( perlengkapan belajar alat2
peraga) perangkat lunak ( kurikulum dalam pendidikan
formal, pengajar atau fasilitator, serta metode belajar
mengajar). Contoh : belajar pengetahuan dengan metode
ceramah bukan bermain peran atau belajar tindakan atau
keterampilan lebih baik menggunakan metode
demonstrasi atau bermain peran (role play).
Persepsi
Respons terpimpin
Mekanisme
Adaptasi
Teknik dan Media Peraga Dalam Metode
Pendidikan Kesehatan
TEKNIK KASUS = memprsentasikan kasus secara anonym kemudian dibahas.
Kasus didapatkan dari sumber primer. Prosedurnya adalah sebagai berikut :
1. Case Report = kasus dipresentasikan dgn menggunakan alat audio visual.
Selanjutnya sasaran mempelajari sendiri kasus tersebut selama beberapa
menit. Untuk menghindari bias, instruktur menggali informasi dari sasaran.
2. Case analysis = dilakuka 5-10 menit. Sasaran menentukan apa yang menjadi
masalah utama dalam kasus yg telah dipresentasikan dan bagaimana cara
mengatasinya.
3. Case discussion = 20-30 menit sasaran bekerja sendiri. setelah itu sasaran
mengemukakan pendapatnya. Sasaran akan terbagi menjadi bbrapa klompok
opini. Kelompok2 ini kemudian berdiskusi untuk memecahkan masalah.
Lanjutan
KULIAH
Metode memberikan informasi, motivasi dan pengaruh terhadap cara berfikir
sasaran mengenai satu topik.
Disini pemberi kuliah menjadi pihak yang lebih tahu dari pada sasaran
kuliah, kuliah dilanjutkan dengan diskusi dan pemberian pekerjaan rumah.
KONFERENSI
Metode di mana orang belajar dengan cara berbagi informasi, ide, dan
pengalaman.
Konferensi terdiri atas tiga tahap :
1. Pembukaan yg memuat pemaparan tujuan program dan orientasi
mengenai program
2. Program
3. Penutupan : berisi kesimpulan dan evaluasi
Lanjutan Konferensi
Penentuan biaya yang diperlukan
Penetapan tujuan konferensi
Penyusunan agenda konferensi
Mengundang narasumber
Menyiapkan dan menyebarkan informasi bagi peserta
Mengatur pendaftaran dan akomodasi
Mengatur proses manajerial dan pemantauan
Mengantisipasi adanya perubahan desain konferensi bila diperlukan
Mengembangkan prosedur evaluasi dan kelanjutannya ( follow up )
SIMULASI
Peniruan suatu situasi untuk tujuan pemecahan masalah,
pengambilan keputusan dan klarifikasi nilai dalam suati
konteks individu, organisasi, atau sosial.
KLARIFIKASI PERAN
Sering kali konflik peran mengganggu situasi kerja. Untuk itu perlu klarifikasi
mengenai peran tersebut dan diperlukan waktu 2-3 jam untuk klarifikasi
setiap peran.
ROLE PLAYING
Memainkan suatu peran bertujuan untuk mendapatkan pandangan yang lebih
luas terhadap suatu perilaku baru.
Lanjutan Role Playing
Teknik-teknik role playing meliputi :
1. Role Reversal (memerankan peran orang lain atau
bertukar peran)
2. Soliloquy ( actor saat2 tertentu role playing dihentikan,
lalu diwawancarai mengenai perasaan terhadap peran yg
dimainkannya.
3. Doubling
4. Multiple role playing
5. Role rotation
BOLA SALJU
Dimulai dengan memasang-masangkan sasaran, satu pasangan terdiri
atas dua sasaran.
Masing2 pasangan diberi topik yang sama, kemudian
mendiskusikan topik tersebut.
Lima menit kemudian, dua pasangan ( empat sasaran) digabungkan
dan diminta mendiskusikan hasil yg mereka peroleh dalam diskusi
terdahulu.
Setelah itu, kelompok empat sasaran tersebut bergabung dgn
kelompok empat sasaran yang lain, sehingga membentuk kelompok
yang terdiri atas delapan sasaran,
demikian seterusnya sampai terbentuk dalam satu kelompok
besar.
KELOMPOK KECIL
Membentuk kelompok2 kecil yang kemudian di berikan
permasalahan. Permasalah bisa sama atau berbeda antar kelompok kecil
tersebut. Setelah itu mendiskusikan masalah tersebut dan membuat
kesimpulan oleh tiap2 kelompok. Kemudian di pada akhirnya dicari
kesimpulan keseluruhannya.
CURAH PENDAPAT
Pemimpin kelompok memancing sasaran dengan satu masalah dan
kemudian tiap sasaran memberikan jawaban atau tanggapan dalam
curah pendapat (brainstorming).
SEMINAR
Pertemuan yang dihadiri oleh 5-30 orang sasaran untuk membahas
suatu topik tertentu dibawah pimpinan seorang ahli dan berwenang
dalam bidang dispilin tersebut.
SIMPOSIUM
Pertemuan terbuka dengan beberapa pembicara yg menyampaikan ceramah
pendek tentang aspek yang berbeda, tetapi berkaitan dengan topik yang
dibahas.
DEMONSTRASI
Memperlihatkan bagaimana cara menjalankan suatu tindakan, adegan atau
memperlihatkan bagaimana menggunakan suatu prosedur.
PAMERAN
KONSULTASI
PELATIHAN MELEKAT
KOMUNIKASI MASSA ( menggunakan sasaran dalam jumlah besar)
PERTEMUAN KE 4
MEDIA PENDIDIKAN KESEHATAN
Media pendidikan kesehatan adalah saluran komunikasi yang
dipakai untuk mengirimkan pesan kesehatan.
Media Penkes :
1. Media elektronik = radio, televise, internet, telepon,
handphone, teleconference.
2. Media cetak = majalah, koran, leflet, booklet, flyer,
billboard, spanduk, poster, flannelgraph, bulletin board.
3. Media lain = surat.
Leaflet atau Pamflet
Berisikan suatu masalah khusus untuk sasaran yang dapat
membaca
Terdiri dari 200 – 400 kata
Kadang-kadang berseling dengan gambar
Ukuran 20 x 20 cm
Disajikan dalam bentuk terlipat
Diberikan sasaran kuliah/ceramah
CONTOH LEAFLET
Booklet