Vous êtes sur la page 1sur 31

REFERAT

BENDA ASING ESOFAGUS


Putri M. K. I. Dunda, S.Ked 04084821820047
Rani Gustini, S.Ked 04054821719094
Rostika Fajrastuti, S.Ked 04054821719095

Pembimbing:
dr. Puspa Zuleika, Sp.T.H.T-K.L (K), FICS
Outline

Pendahuluan

Tinjauan Pustaka

Kesimpulan
PENDAHULUAN
Benda yang tajam maupun tumpul Masalah utama anak usia 6 bulan
atau makanan yang tersangkut dan sampai 6 tahun namun dapat terjadi
terjepit di esofagus karena tertelan, pada semua umur pada tiap lokasi
baik secara sengaja maupun tidak di esofagus, baik ditempat
sengaja penyempitan fisiologis maupun
patologis

Benda Asing
Esofagus

Sebanyak 80-90 % benda asing


Dapat pula menimbulkan esofagus akan melewati saluran
komplikasi fatal akibat perforasi pencernaan selama 7-10 hari tanpa
komplikasi

Angka kejadian 1500


mengakibatkan kematian di 10-20% sisanya membutuhkan
Amerika Serikat tindakan endoskopi dan 1%
membutuhkan pembedahan
TINJAUAN
PUSTAKA
Anatomi Esofagus
◦ Tiga daerah normal penyempitan:

◦ Disebabkan oleh muskulus krikofaringeal  pertemuan


antara serat otot striata dan otot polos  daya propulsif
melemah
◦ Disebabkan oleh persilangan cabang utama bronkus kiri
dan arkus aorta
◦ Disebabkan oleh mekanisme sfingter gastroesofageal
Fisiologi Esofagus (Proses Menelan)

Fase Fase Fase


Oral Faringeal Esofageal
Fase Oral
didorong ke
makanan yang rangsangan
belakang
telah dikunyah gerakan gerakan
voluntar mengenai
oleh mulut lidah refleks
dinding
disebut bolus menelan
posterior faring

menjaga agar makanan


posisi lidah yang menekan
tidak masuk kembali ke
langit-langit keras
mulut sewaktu menelan
Fase Faringeal
palatum mole dan
uvula kontraksi
m.levator kontraksi
menutup rongga mencegah palatini m.palatoglosus
makanan
hidung makanan terdorong diikuti oleh
memasuki & ke posterior
trakea kontraksi
lidah terangkat m.palatofaring
Iaring terangkat dan ke atas
menutup glotis

menjaga agar
makanan tidak
masuk kembali ke Kontraksi otot
mulut sewaktu konstriktor
menelan faringeus
Fase Esofageal
gelombang
peristaltik primer mendorong
yang dimulai bolus menuju
m. krikofaringues
dari faring sfingter
relaksasi sejenak dihantarkan ke esofagus
otot bagian distal
krikofaringeus

makanan masuk
ke dalam
lambung
Definisi

Benda asing esofagus adalah benda yang


tajam maupun tumpul atau makanan yang
tersangkut dan terjepit di esofagus karena
tertelan, baik secara sengaja maupun tidak
sengaja.
Klasifikasi Benda Asing
Benda Asing Eksogen
• berasal dari luar tubuh, biasanya masuk melalui hidung atau
mulut
• kacang-kacangan, tulang, paku, jarum, peniti, batu, kapur
barus (naftalen), gigi palsu, dan zat kimia

Benda Asing Endogen


• berasal dari dalam tubuh
• sekret kental, darah atau bekuan darah, nanah, krusta,
perkijuan, membran difteri
• cairan amnion, mekonium yang dapat masuk ke dalam saluran
napas bayi pada saat proses persalinan
Dilaporkan
48% kasus
Morbiditas benda asing
dan yang
mortalitas tersangkut di
yang tinggi daerah
esofagogaster
tergantung menimbulkan
pada nekrosis
komplikasi tekanan atau
yang terjadi infeksi lokal

Epidemi 7,7%
ologi didaerah
esophagus
torakal

70% dari 2394


kasus benda
12%
asing esofagus
didaerah
ditemukan di hipofaring
daerah servikal,
dibawah
sfingter
krikofaring
Etiologi dan Faktor Predisposisi
ANAK DEWASA

• penyakit yang
menimbulkan
gejala
• belum tumbuhnya • pemabuk disfagia kronis
Anomali atau (penyakit
gigi molar
kongenital • koordinasi proses pemakai gigi esofagitis
• stenosis menelan dan palsu yang refluks, striktur
kongenital sfingter laring yang telah pasca
belum sempurna esofagitis
• fistel kehilangan kronis,
(usia 6 bulan - 1
trakeoeso- tahun) sensasi rasa karsinoma
fagus • retardasi mental dari palatum esofagus
• pelebaran • gangguan • pada pasien • cara
pertumbuhan gangguan mengunyah
pembuluh yang salah
• penyakit-penyakit mental dan
darah neurologik psikosis • mabuk(alkoh
olisme)
• intoksikasi
(keracunan).
Patogenesis
membentuk suatu
benda asing masuk peradangan dan
ke esofagus menimbulkan suatu efek
trauma pada esofagus

menimbulkan suatu edema Efek lebih lanjut


yang menimbulkan rasa • terjadi penumpukan makanan
nyeri • rasa penuh di leher
• dapat menganggu sistem
pernapasan (akibat trauma
yang mempengaruhi trakea
karena memiliki jarak yang
dekat dengan esofagus
Patogenesis
Manifestasi Klinis
Tergantung pada ukuran, bentuk, jenis benda asing, lokasi
tersangkutnya, komplikasi yang timbul, dan lama tertelan

◦ Tersangkut di daerah servikal  timbul nyeri di daerah leher


◦ Tersangkut di esofagus bagian distal  timbul rasa tidak enak di
daerah substernal atau nyeri di punggung
◦ Disfagia dan rasa tidak nyaman
◦ Odinofagia
◦ Hipersalivasi
◦ Regurgitasi
◦ Muntah
◦ Kadang-kadang ludah berdarah
Diagnosis

Pemeriksaan Pemeriksaan
Anamnesis
Fisik Penunjang
Diagnosis
Anamnesis
◦ rasa tercekik (choking)
◦ rasa tersumbat di tenggorok (gargling)
◦ rasa tidak enak didaerah substernal atau nyeri
dipunggung  tersangkut di esofagus bagian distal
◦ nyeri didaerah leher  tersangkut didaerah servikal
◦ diikuti dengan disfagia, berat badan menurun,
demam, gangguan pernafasan
◦ harus diketahui ukuran, bentuk dan jenis benda
asing, dan apakah mempunyai bagian yang tajam
Diagnosis
Pemeriksaan Fisik
◦ benda asing terjepit akibat edema yang timbul progresif
 kekakuan lokal pada leher
◦ benda asing ireguler  perforasi akut, didapatkan
tanda pneumo-mediastinum, emfisema leher dan pada
auskultasi terdengar suara getaran didaerah prekordial
atau interskapula
◦ bila terjadi mediastinitis  tanda efusi pleura unilateral
atau bilateral
◦ pada anak-anak ronkhi, mengi (wheezing), demam,
abses leher atau tanda emfisema subkutan. Tanda lanjut
 berat badan menurun dan gangguan pertumbuhan
◦ gejala obstruksi saluran nafas dengan stridor
Diagnosis
Pemeriksaan Penunjang
◦ Radiologis
◦ Rontgen polos esofagus servikal dan torakal anteroposterior
dan lateral

◦ CT scan esofagus  gambaran inflamasi jaringan


lunak dan abses
◦ MRI  gambaran semua keadaan patologis esofagus
Penatalaksanaan
Apabila suatu benda asing tertelan  biasanya
benda tersebut melewati sistem pencernaan secara
spontan

Tetapi beberapa benda dapat tersangkut di esofagus  maka


harus dikeluarkan terutama jika:
• benda asing yang runcing
• baterai jam tangan atau kalkulator
Cont…
Apabila benda asing yang tertelan menutupi jalan napas dan
menyebabkan kondisi pasien memburuk, maka dapat dilakukan
beberapa pertolongan pertama:

◦ 1. Melakukan back blow sebanyak lima kali.


Cont…
◦ 2. Melakukan abdominal thrust (Heimlich maneuver), dilakukan
sebanyak lima kali:
Cont…
Esofagoskopi (endoskopi)

Esofagoskop lentur
Esofagoskop kaku (fiberoptic flexible
(fiberoptic rigid esophagoscope)
esophagoscope)   memberikan
terutama untuk terapi, kemudahan untuk
seperti mengambil memeriksa pasien
benda asing, dengan kelainan
mengangkat tumor tulang vetebra,
jinak, hemostatis, terutama di
pemberian obat daerah servikal
sklerosing untuk varises dan thorakal
dan dilatasi stiktur
Cont…
Metode lain
Umumnya dilakukan pada anak-anak yang tertelan koin
Hanya dilakukan oleh orang-orang yang berpengalaman dan dilakukan pada anak-
anak yang sebelumnya sehat yang menelan benda tumpul kurang dari 24 jam

1. Metode dengan Kateter Foley

2. Metode Businasi (Bougienage method)


Perforasi lokal
dengan
abses leher
atau
mediastinitis

Perforasi ke
Laserasi pleura 
mukosa Komplikasi pneumotoraks
atatu
pyotoraks

Perdarahan
KESIMPULAN
Kesimpulan

Benda asing esofagus merupakan kasus


yang sering ditemui pada bagian THT-KL,
paling sering terjadi pada anak-anak
terdiri dari beberapa klasifikasi, dan
penegakan diagnostik serta tatalaksana
harus dilakukan dengan tepat untuk
mengurangi perburukan dan terjadinya
komplikasi

Vous aimerez peut-être aussi