OLEH : KELOMPOK 1 DEFINISI • Tahap perkembangan keluarga dengan anak dewasa muda dimulai pada saat anak pertama mulai meninggalkan rumah. Lamanya tahap ini tergantung dari jumlah anak dalam keluarga atau jika anak yang belum berkeluarga dan tetap tinggal bersama orang tua. Tujuan utama pada tahap ini adalah mengorganisasi kembali keluarga untuk tetap berperan dalam melepas anak hidup sendiri. Keluarga mempersiapkan anaknya yang tertua untuk membentuk keluarga sendiri dan tetap membantu anak terakhir untuk lebih mandiri (Wahit Iqbal Mubarak, dkk 2006). TUGAS PERKEMBANGAN • Memperluas siklus keluarga dengan memasukkan anggota keluarga baru yang didapatkan melalui perkawinan anak-anak • Melanjutkan untuk memperbarui dan menyesuaikan kembali hubungan perkawinan • Membantu orang tua lanjut usia dan sakit- sakitan dari suami/istri MASALAH KESEHATAN • Komunikasi kaum dewasa muda dengan orang tua mereka perlu ditingkatkan • Masalah dalam hal transisi peran bagi suami istri • Masalah perawatan orang tua lanjut usia • Munculnya masalah kesehatan yang bersifat kronis dan perubahan situasi fisik (kolesterol tinggi, obesitas/kegemukan, tekanan darah tinggi dan lain-lain) • Masalah gaya hidup perlu mendapatkan perhatian antara lain kebiasaan minum alkohol, merokok, makan dan lain-lain ASUHAN KEPERAWATAN PENGKAJIAN Pengkajian gaya hidup pribadi dewasa awal meliputi pengkajian kepuasan hidup secara umum, yaitu: • Hobi dan Minat • Kebiasaan meliputi : diet, tidur, olah raga, perilaku seksual dan penggunaan kafein, alcohol dan obat terlarang • Kondisi rumah meliputi : rumah, kondisi ekonomi, jenis asuransi kesehatan dan hewan peliharaan • Lingkungan pekerjaan meliputi : jenis pekerjaan, pemajanan terhadap fisik dan mental. NEXT.... • Perkembangan Psikososial Dewasa awal kadang terjebak antara keinginan untuk memperpanjang masa remaja yang tidak ada tanggung jawab dan memikul tanggung jawab dewasa. • Stres Pekerjaan Stres pekerjaan dapat terjadi setiap hari atau dari waktu ke waktu. Kebanyakan dewasa awal dapat mengatasi krisis dari hari ke hari. Stres situasi pekerjaan situasional dapat terjadi ketika atasan baru memasuki tempat pekerjaan, tenggat waktu hampir dekat, atau seorang pekerja diberi tanggung jawab baru atau besar. NEXT.... • Stres Keluarga Stresor keluarga dapat terjadi setiap waktu dalam kehidupan keluarga. Kehidupan keluarga ada puncaknya, karena setiap orang dalam keluarga bekerja sama, dan sampai pada lembahnya, ketika setiap orang dalam keluarga memisahkan diri. DIAGNOSA KEPERAWATAN Masalah aktual: Masalah risiko : • Gangguan proses keluarga • Risiko perubahan peran orang tua • Gangguan penampilan • Risiko penularan infeksi • Gangguan proses berpikir • Risiko kesepian • Gangguanpemeliharaan kesehatan • Risiko cedera • Gangguan peyalahgunaan zat Masalah potensial : • Gangguan pola seksual • Potensial berkembangnya koping • Konflik peran keluarga keluarga • Konflik pengambilan keputusan • Potensial pemeliharaan kesehatan • Ketidakefektifan koping keluarga • Hambatan interaksi social • Ketidakberdayaan • Defisit pengetahuan • Defisit perawatan diri • Perubahan kebutuhan nutrisi INTERVENSI DIAGNOSA : Ketidakefektifan koping • dorong untuk melakukan evaluasi diri keluarga tentang perilakunya • kaji status koping individu saat ini • bantu individu untuk memecahkan • kaji kemampuan untuk masalah dengan cara yang konstruktif menghubungkan fakta-fakta • apa yang menjadi masalah • dengarkan dengan cermat dan • siapa yang akan bertanggungjawab amatiwajah, gerak tubuh, kontak mata, terhadap masalah tersebut intonasi, dan intensitas suara • apa keuntungan dan kerugian dari • berikan dukungan jika individu setiap pilihan berbicara • bicarakan alternative yang mungin • tenangkan bahwa perasaan yang timbul (misalnya membicarakan dimulainya memang sulit dengan orang terdekat) • jika individu menjadi pesimis, upayakan • berikan kesempatan untuk belajar dan untuk lebih member harapan menggunakan teknik pelaksanaan pandangan realistis stress (misalnya jogging, yoga) NEXT.... DIAGNOSA : Gangguan proses keluarga • bantu keluarga menghadapi kekhawatirannya terhadap masalah tersebut • dorong keluarga untuk mengungkapkan rasa bersalah, marah, menyalahkan diri, bermusuhan, dan mengenal lebih lanjut perasaannya dalam anggota keluarga • bantukeluarga untuk mengenal peran dan menentukan prioritas untuk mempertahankan integritas keluarga dan menurunkan stress • bina hubungan saling percaya antara anggota keluarga NEXT.... DIAGNOSA : Resiko kesepian • identifikasi factor penyebab dan penunjang • beri dorongan individu untuk membicarakan perasaan kesepian • tingkatkan interksi social • kerahkan system pendukung tetangga dan keluarga individu • rujuk pada penyuluhan keterampilan social • tawarkan umpan balik tentang bagaimana individu menampilkan diri pada orang lain • kurangi hambatan kontak sosial • tentukan ketersediaan transportasi dalam komunitas (umum, yang berubungan dengan ibadah) • identifikasi aktivitas yang membantu mempertahankan individu tetap sibuk, terutama dalam periode risiko tinggi kesepian