Vous êtes sur la page 1sur 20

ASUHAN KEPERAWATAN

PADA KLIEN DG ANSIETAS


Pengertian Ansietas
 Ketakutan/kekuatiran pada sesuatu yang tdk
jelas dan berhubungan dengan perasaan tidak
menentu dan tak berdaya (helplessness).
 Perasaan isolasi, terasing, dan terancam
mungkin dialami.
 Individu mempersepsikan kepribadiannya
terancam.
 Manusia mulai merasakan sejak bayi
 Berhenti kalau mati.
TINGKAT CEMAS
Rentang Respon Ansietas

Adaptif Maladap
tif

Antisi Ringan Sedang Berat Panik


pasi
Pengkajian
 Faktor Predisposisi
 Faktor Presipitasi
 Mekanisme Koping
 Perilaku
Faktor Predisposisi
1. Teori Psikoanalisa: ansietas mpk konflik elemen
kepribadian id dan super ego (dorongan insting
dan hati nurani). Ansietas mengingatkan ego
akan adanya bahaya yg perlu diatasi.
2. Teori interpersonal: ansietas terjadi krn
ketakutan penolakan dlm hub interpersonal.
Dihubungkan dg trauma masa pertumbuhan
(kehilangan, perpisahan) yg menyebabkan
ketdkberdayaan). Idv yg harga diri rendah
mudah mengalami ansietas.
Faktor Predisposisi
 Teori perilaku; ansitas timbul sbg akibat
frustrasi yg disebabkan oleh sesutu yg
mengganggu pencapaian tujuan. Mrpk
dorongan yg dipelajari utk menghindari rasa
sakit/nyeri. Ansietas meningkat jika ada
konflik (konflik ~ ansietas ~ helplessness)
 Kondisi keluarga: ansietas dpt timbul secara
nyata dlm keluarga. Ada overlaps gg ansietas
dan depresi.
Faktor Predisposisi
 Keadaan biologis: dpt dipengaruhi dan
mempengaruhi ansietas. Ansietas
terjadi akibat GABA >>. Ansietas dpt
memperburuk penyakit (hipertensi,
jantung, peptic ulcers). Kelelahan
mengakibatkan idv mudah terangsang
dan merasa ansietas.
Faktor Presipitasi
 Ancaman integritas fisik: ketidakmampuan
fisiologis dan menurunnya kemampuan
melaksanakan ADL.
 Ancaman thd sistem “diri”; mengancam
identitas, harga diri, integrasi sosial. Mis: phk,
kesulitan peran baru.
 Gabungan: penyebab timbulnya ansietas
gabungan dr genetik, perkembangan, stresor
fisik, stresor psikososial.
Pohon Masalah
Resiko mencederai diri sendiri

Ansietas

Koping individu tidak efektif


Diagnosis Keperawatan
Menurut NANDA:
 Ansietas
 Koping individu tidak efektif
 Takut
Contoh dx lengkap:
 Ansietas berat b.d. konflik seksual ditandai dg mencuci tangan
berulang-ulang, pikiran kotor dan adanya kuman yg sering
timbul.
 Ansietas sedang b.d. prestasi sekolah yg buruk dimanifestasikan
dg denial dan rasionalisasi yg berlebihan.
 Koping individu tak efektif b.d. kematian anak, dimanifestasikan
dg ketdkmampuan mengingat kembali peristiwa kecelakaan.
Tujuan
 Menurunkan tingkat
kecemasan klien.
 Mendukung dan
melindungi klien
Tujuan Asuhan Keperawatan Ansietas
 Pasien mampu mengenal
ansietas
 Pasien mampu mengatasi
ansietas melalui :
* Tehnik relaksasi
* Distraksi
* Hipnotik lima Jari
* Kegiatan Ibadah
Tindakan Keperawatan untuk
Pasien
Sp 1
* Assesmen ansietas
* Latihan relaksasi dan distraksi
SP 2
* Evaluasi ansietas, manfaat relaksasi &
distraksi
* Latihan hipnotis lima jari & Kegiatan
ibadah
Tindakan Keperawatan untuk
Keluarga
 Sp 1
* Penjelasan kondisi pasien
* Latihan membimbing pasien relaksasi dan
distraksi
SP 2
* Evaluasi peran keluarga
* Membimbing relaksasi dan distraksi
* Latihan membimbing hipnotis lima jari,
kegiatan ibadah dan follow up
Hal-hal yang harus di perhatikan oleh
perawat Implementasi prainteraksi yaitu :
1. Ansietas pd perawat dapat menular pada
klien
2. Perasaan negatif perawat terhadap klien
akan menghambat perkembangan hub
therapeutik
Supaya hidup tidak cemas :
• Selalu berfikiran positif pada diri sendiri dan orang

lain
• Senyumam memberikan kegembiraan untuk jiwamu,

keindahan untuk wajahmu dan kebahagian untuk


orang lain
• Senyuman memebrikan kesenagan. Senyuman

mendukungmu dan membuatmu merasa “ya aku


bisa”
• Nikmati hidupmu dengan senyuman maka hidupmu

akan seindah senyummu.

Vous aimerez peut-être aussi