Académique Documents
Professionnel Documents
Culture Documents
P DENGAN
STROKE NON HEMORAGIK DI RUANG NA’IM
RUMAH SAKIT PKU MUHAMMADIYAH
GAMPING
DEFINISI STROKE
1. Thrombosis Cerebral
2. Haemorhagi
3. Hypoksia Umum
4. Hipoksia setempat
TANDA & GEJALA
1. Kelumpuhan pada salah satu sisi tubuh (hemiparase atau hemiplagia
).
2. Lumpuh pada salah satu sisi wajah anggota badan. (biasanya
hemiparase ) yang timbul mendadak.
3. Tonus otot lemah atau kaku.
4. Menurun atau hilangnya rasa.
5. Gangguan lapang pandang “Homonimus Hemianopsia”.
6. Atasia (bicara tidak lancer atau kesulitan memahami ucapan ).
7. Disartria (bicara pelo atau cedal ).
PEMERIKSAAN DIAGNOSTIK
1. Angiografi serebral
3. CT-scan
4. Pungsi lumbal
6. Ultrasonografi Doppler
7. EEG (Electroencephalography)
8. Pemeriksaan Laboraturium
PENATALAKSANAAN
1. Penatalaksanaan medis
d. Menempatkan pasien dalam posisi yang tepat, harus dilakukan secepat mungkin.
Pasien harus di rubah posisi setiap 2 jam dan dilakukan latihan- latihan gerak
pasif.
4. Hidrocefalus
Individu yang menderita stroke berat pada bagian otak yang mengontrol
respon pernapasan atau kardiovaskuler dapat meninggal.
1. IDENTITAS
PASIEN
a. Nama : Ny. P
b. Jenis kemalin : Perempuan
c. Umur : 54 tahun
d. Agama : Islam
e. Status perkawinan : Menikah
f. Pekerjaan : Swasta
g. Pendidikan : SMA
h. Alamat : Sungapan RT 72 Argodadi,
Sedayu, Bantul
i. No. CM : 07 – 16 – xx
1) Keluhan Utama
Pasien mengeluh jari – jari tangan kaku, tangan dan kaki kanan
terasa lemas, sulit berbicara.
a) Aktivitas
Sebelum sakit
Aktivitas 0 1 2 3 4
Makan/minum ѵ
Mandi/toileting ѵ
Berpakaian ѵ
Mobilitas di TT ѵ
Ambulasi ѵ
Berpindah ѵ
Setelah sakit
Aktivitas 0 1 2 3 4
Makan/minum Ѵ
Mandi/toileting Ѵ
Berpakaian Ѵ
Mobilitas di TT Ѵ
Ambulasi Ѵ
Berpindah Ѵ
PEMERIKSAAN FISIK
• Keadaan Umum
Kesadaran : CM
GCS : E4V6M5
Kondisi klien secara umum : cukup, lemah
Ekstremitas
Atas : jari – jari tangan lengkap, tidak ada kelainan bentuk, tangan kiri
terpasang infus RL 20 tpm.
Bawah : jari – jari lengkap, tidak kelainan bentuk.
(kanan) 4 5 (kiri)
4 5
Keterangan:
0 : Tidak ada kontraksi otot
1 : Hanya ada kontraksi otot
2 : Hanya bisa bergerak supinasi dan pronasi
3 : Bisa melakukan gravitasi tanpa tahanan
4 : Bisa melawan gravitasi, tahanan minimal
5 : Bisa melawan gravitasi dan tahanan maksimal
SISTEM PERSYARAFAN
Saraf Cranial Pemeriksaan Hasil
Nervus I (olfactorius) Hidung Baik, bisa mencium bau dengan
baik.
Nervus II (opticus) Mata Ketajaman penglihatan : baik.
Lapang pandang : baik.
Melihat warna : baik
Nervus III Bola mata Pupil bulat, isokor, reflek cahaya
(okulomotoris) +
Nervus IV Bola mata Pergerakan bola mata ke atas
(trochlearis) dan ke bawah : baik.
Nervus V Membuka mulut Membuka sedikit lebar.
(trigeminus) Mengunyah Mampu gerakan mengunyah.
Menggigit Mampu gerakan menggigit.
Nervus VI Mata Pergerakan mata lateral : baik.
Nervus VII (facial) Mengernyitkan kening Mampu mengernyitkan kening pada
kedua sisi wajah, tapi sisi kanan sedikit
tertinggal.
Tersenyum Mampu mengangkat sudut mulut
sebelah kiri, sedang yang kanan
tertinggal.
Bersiul Mulut mampu membentuk bersiul tapi
tidak keluar suara siulan.
Mengangkat alis Mampu mengangkat alis kiri, alis kanan
sedikit tertinggal.
DS : pasien mengatakan tangan dan kaki sebelah Kelemahan otot Hambatan mobilitas fisik
kanan terasa lemas lemah, jari – jari tangan kaku.
DO : terjadi penurunan kekuatan otot
(kanan) 4 5 (kiri)
4 5
Keterbatasan rentang gerak.
DS : pasien mengatakan sulit berbicara. Gangguan pada saraf cranial ke Gangguan komunikasi
DO : bicara pasien pelo, tidak jelas, bibir perot. VII verbal
PRIORITAS MASALAH
SEMOGA BERMANFAAT