Vous êtes sur la page 1sur 6

Ajaibnya Gerakan Shalat

• Najwa Ibrahim as-Sa’id ‘Ajlan, dokter spesialis


masalah wanita dan persalinan di Pusat
Kedokteran Riyadh, mengatakan bahwa wanita
yang berada dalam masa kehamilan dan
persalinan, bila ia melakukan gerakan shalat
dengan benar, maka hal itu dapat membantu
sirkulasi darah dalam tubuhnya. Shalat yang
dilakukan secara sempurna dapat meminimalisir
terjadinya pemekaran pembuluh darah di daerah
betis, yang biasanya terjadi pada sebagian wanita
pascamelahirkan.
Trimester I
• Bagi wanita hamil, trimester I menjadi masa
terjadinya banyak perubahan. Salah satunya
perubahan hormon dalam tubuh yang
menimbulkan beberapa masalah baru pada organ
tubuh yang lain. Bahkan ada yang mengatakan,
trimester I merupakan periode ‘siksaan’, karena di
masa ini terjadi peningkatan hormon dan tubuh
mengadakan proses adaptasi. Terkait hal ini,
gerakan-gerakan shalat dapat menjadi sarana
relaksasi bagi wanita yang tengah menghadapi
kehamilan.
Trimester II
• Fase prequekining atau fase saat janin belum
menunjukkan adanya pergerakan.
• Fase postquekining atau fase ketika janin mulai
bergerak.
• Meski kondisi psikologi wanita hamil pada
trimester ini terlihat sehat, tapi kondisi fisiknya
justru menampakkan perubahan, seperti semakin
membesarnya perut, sering bersendawa, buang
angin, mudah lupa, berat badan naik, dll.
Solusi Trimester II
• Ruku’ merupakan gerakan yang dapat membantu
mengatasi keluhan fisik wanita hamil pada trimester II.
Ruku’ merupakan suatu pola gerakan tersendiri dalam
shalat yang dilakukan dengan cara membungkukkan
punggung secara lurus, kedua telapak tangan
diletakkan pada kedua lutut dengan posisi jari-jari
merenggang. Dengan gerakan ruku’ seperti ini, tulang
belakang berada dalam kondisi baik, corpus vertebrata
menjadi lentur, menghindarkan terjadinya
penyempitan dan pengapuran tulang. Menurut para
ahli, gerakan ruku’ yang dilakukan secara sempurna
dapat memperbaiki sistem saraf dalam tubuh.
Trimester III
• Memasuki trimester III (biasanya dihitung sejak usia kehamilan
mencapai 25 minggu sampai masa persalinan), seiring makin
membesarnya ukuran janin dan kemampuan bergeraknya yang kian
aktif terasa, maka akan banyak hal kurang nyaman yang dirasakan
oleh wanita yang bersangkutan. Seperti rasa nyeri di bagian perut,
selangkangan, dan paha. Gerakan shalat yang paling dianjurkan
pada fase ini adalah sujud dengan sempurna. Manfaatnya antara
lain memperlancar getah bening yang dipompa ke bagian leher dan
ketiak. Saat sujud, posisi jantung berada tepat di atas otak, sehingga
menyebabkan darah yang kaya oksigen bisa mengalir maksimal
menuju otak.

Vous aimerez peut-être aussi