Vous êtes sur la page 1sur 66

POSBINDU PTM

Kementerian Kesehatan RI
Direktorat Jenderal Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan
Direktorat Pengendalian Penyakit Tidak Menular
Monitoring :
• Obesitas
• Hipertensi Konseling :
• Hiperglikemi
• Hiperkolesterol • Diet,
• Pem.Klinis • Stop
Payudara merokok
• Faktor lain
• Stress
Aktifitas bersama :
• KIE • Self Care
• Aktifitas Fisik
• Sarasehan
Tujuan & Manfaat Penyelenggaraan Kegiatan
Posbindu PTM (5M)
• Membudayakan Gaya Hidup Sehat (berperilaku CERDIK)
dalam lingkungan yg kondusif di rutinitas kehidupannya
• Mawas Diri  Faktor risiko PTM yg kurang menimbulkan gejala
secara bersamaan dpt terdeteksi & terkendali secara dini
• Metodologis & Bermakna secara klinis
 Kegiatan dpt dipertanggung jawabkan secara medis
 Dilaksanakan oleh kader khusus dan bertanggung jawab yg
telah mengikuti pelatihan metode deteksi dini atau edukator PPTM
• Mudah Dijangkau  Diselenggarakan di lingkungan tempat
tinggal masyarakat/ lingkungan tempat kerja dgn jadual waktu
yang disepakati
• Murah  Dilakukan oleh masyarakat secara kolektif dgn biaya yg
disepakati/sesuai kemampuan masyarakat
TUJUAN

Meningkatkan peran serta masyarakat dalam pencegahan dan penemuan dini


faktor risiko PTM

SASARAN KEGIATAN
Kelompok Masyarakat Sehat, Berisiko dan Penyandang PTM

12/15/2018 4
JENIS KEGIATAN
a. Melakukan wawancara untuk menggali informasi faktor risiko
keturunan dan perilaku.
b. Melakukan penimbangan dan mengukur lingkar perut, serta Indeks
Massa Tubuh termasuk analisa lemak tubuh.
c. Melakukan pengukuran tekanan darah.
d. Melakukan pemeriksaan gula darah.
e. Melakukan pengukuran kadar lemak darah (kolesterol total dan
trigliserida).
f. Melakukan pemeriksaan fungsi paru sederhana (Peakflowmeter)
g. Pemeriksaan IVA (Inspeksi Visual Asetat) oleh tenaga bidan terlatih
h. Melaksanakan konseling (diet, merokok, stress, aktifitas fisik dan
lain-lain) dan penyuluhan kelompok termasuk sarasehan.
i. Melakukan olah raga/aktifitas fisik bersama dan kegiatan lainnya.
j. Melakukan rujukan ke Puskesmas

Untuk jadwal sebaiknya diatur berdasarkan kesepakatan bersama


dengan memperhatikan anjuran jangka waktu monitoring yang
bermanfaat secara klinis (lihat pada tabel anjuran pemantauan).
.
Meja 5 : Konseling dan
Tindak Lanjut FR. PTM
• Perorangan / kelompok
• Menggunakan media KIE Posbindu PTM

7
MEDIA EDUKASI
DALAM KONSELING

8
KONSELING BERHENTI MEROKOK

Pelatihan Deteksi Dini,


Provinsi Jambi 2011 17

9
KONSELING POLA MAKAN SEHAT DAN SEIMBANG

PERENCANAAN MAKAN
Jumlah
Jumlah Kalori sesuai kebutuhan

Jadwal
Waktu Makan Terjadwal dengan baik

Jenis
Komposisi karbohidrat, Protein dan Lemak
Seimbang
Nutrien spesifik Terpenuhi

10
Jumlah kalori

Makanlah sesuai kebutuhan

Energi Masuk
Energi Keluar
Jumlah kalori sesuai kebutuhan

Tentukan Berat badan ideal/normal


Berdasarkan berat badan ideal
Berat ideal : (TB – 100) x 1 kg
Berat idaman : 90% (TB – 100) X 1 kg
Berat badan lebih : 110% (TB – 100) X 1 kg

Tentukan Kebutuhan Kalori per Kg BB Idaman


Kriteria Aktifitas Aktifitas Aktifitas
(IMT) Ringan Sedang Berat
Gemuk 25 30 35

Normal 30 35 40
Kurus 35 40 40-45
Kegemukan

Tujuan Diet

• Diet rendah kalori seimbang tinggi serat

• Mencapai penurunan BB ½ - 1 kg
per minggu (mengurangi 500 – 1000 kalori asupan energi)
• Dianjurkan : makanan rendah kalori dan tinggi
serat seperti : sayuran, buah-buahan.

 Dibatasi sumber KH : nasi, roti, mie,


kentang,singkong, ubi, dll.

 Dihindari : makanan berlemak dan banyak gula


Makan Pagi

Nasi goreng
Teh manis

908 kalori

Bubur ayam
Air jeruk

266 kalori
Makan Siang

Nasi putih
Mie goreng & acar sayuran
Sirup
2284 kalori

Gado-gado
Semangka
Air putih
469 kalori
Makan Malam

Nasi
Sate kambing Pisang
Gulai kambing The manis
Krupuk
1290 kalori

Nasi Jeruk
Soto
510 kalori
KONSELING MELAKUKAN
AKTIVITAS FISIK

Setiap gerakan tubuh

pengeluaran
tenaga / energi

Mencuci
Menyeterika
Memasak
Berkebun
Naik-turun tangga
Mencuci mobil
24
LATIHAN FISIK
AF
Terukur
Teratur
Berkesinambungan

 KJ

 Jalan kaki
 Jogging
 Berenang
 Senam aerobik
 Bersepeda
 Dansa

25
OLAHRAGA
AF
Terstruktur  Sepakbola
Terencana  Bulutangkis
Berkesinambungan
 Bola basket
Aturan2 tertentu  Tenis meja
 Balap sepeda
 KJ
 PRESTASI

26
LF/OR BAIK
• Sejak usia dini
• OR ~ kondisi fisik medis
• Dampak merugikan (-)

27
LF/OR BENAR
• Bertahap
• Pemanasan (peregangan) 5-10’
• Latihan inti 20-60’
• Pendinginan 5-10’

28
LF/OR TERUKUR
• Latihan dilakukan sekitar : 30-60 menit
• Intensitas latihan : Zona Latihan  Denyut Nadi Latihan (DNL)
• DNL : 60-80% Denyut Nadi Maksimal
 Denyut Nadi Maksimal = 220 - umur

29
Mengelola Stres
• Membiasakan diri berpikir positif
• Tuntutan yang realistis terhadap diri sendiri
• Menjalin interaksi dengan orang-orang yang memberikan
dukungan, afeksi, dan penerimaan
• Menghargai usaha yang telah dilakukan, bukan hasil akhir.
Perubahan Gaya Hidup

Modifikasi Gaya Hidup Sehat


1

2 Batasi Konsumsi Garam


3 1 sendok teh per hari
Tekanan Darah

4
Aktifitas Fisik 30 menit/hari
5
Banyak makan buah
(mmHg)

6
dan sayur
7
8 IMT ; 18,5-23 Kg/m2
9
10
11

12
13
14

15
16
17
18
19
TD Ideal ; 120/80 mmHg
20

Sumber; JNC VII, 2004


Perubahan Gaya Hidup

Pengaruh modifikasi gaya hidup


terhadap PTM

 Hipertensi Bekurang 55%


 Stroke dan PJK Berkurang 75%
 DM Berkurang 50%
 Tumor Berkurang 35%

(Prof. Hung Zhan Guan, 2002)


PESAN UTAMA
POSBINDU PTM MERUPAKAN
AKTIFITAS PERAN SERTA
MASYARAKAT DALAM
PENGENDALIAN FAKTOR RISIKO
PTM

PENCEGAHAN PTM
MELALUI POSBINDU PTM
ADALAH KEWAJIBAN
SEMUA PIHAK
MARI MENUJU MASA MUDA SEHAT
HARI TUA NIKMAT TANPA PTM
DENGAN PERILAKU CERDIK
Cek kondisi kesehatan anda secara rutin
dan teratur
Ajak Masyarakat kita Enyahkan asap rokok dan polusi udara
ke Posbindu PTM lainnya
Cegah Sekarang Untuk mawas diri Ancaman
Juga PTM
Rajin aktifitas dengan gerak olah raga
dan seni

Diet yang sehat dengan kalori seimbang


(rendah gula, garam dan lemak serta
tinggi serat)

Istirahat yang cukup

Kendalikan stres
MEJA 1 : PENDAFTARAN MEJA 2: WAWANCARA

MEJA 3 :PENGUKURAN TT, BB, IMT, LEMAK PERUT

MEJA 4: PEMERIKSAAN TD, GD, CHOL MEJA 5: EDUKASI/KONSELING


“kegiatan lainnya dalam posbindu”
KEGIATAN LAINNYA DALAM PENYELENGGARAN POSBINDU

DETEKSI DINI
DAN TATA LAKSANA FAKTOR RISIKO
PENYAKIT TIDAK MENULAR SECARA MANDIRI

Sepeda Gembira Senam Bersama

Demo Masak Menu Sehat


dan seimbang
Penyuluhan melalui Kegiatan Keagamaan
KLASIFIKASI
LAYANAN DETEKSI DAN TINDAK LANJUT DINI POSBINDU-
PTM

Posbindu Dasar Posbindu Utama


Wawancara Terarah Faktor Risiko dengan Layanan Posbindu
Instrumen
Dasar
Pemeriksaan Berat Badan, Tinggi Badan,
Indeks Massa Tubuh dan analisa lemak tubuh
Pemeriksaan Gula, Kolesterol
Sadari/CBE (Pemeriksaan Payudara sendiri), Total, Trigliserida Darah
Peakflowmeter

Pemeriksaan Tekanan Darah


Pemriksaan
IVA
POSBINDU PTM DASAR KIT

ALAT ANALISA LEMAK TUBUH ALAT UKUR LINGKAR PERUT

PEAKFLOW ALAT UKUR TB ALAT UKUR


METER TEKANAN DARAH
LANGKAH PENGEMBANGAN
KEGIATAN POSBINDU PTM
Menyelenggarakan pertemuan khusus dengan mengundang pimpinan
kelompok/lembaga/organisasi dan anggota masyarakat terpilih sesuai dengan
tata cara yang berlaku. Pada pertemuan ini dihasilkan;
• Kesepakatan menyelenggarakan Posbindu PTM
• Pembagian peran dan fungsi kader sebagai tenaga pelaksana Posbindu PTM
• Penetapan jadwal pelaksanaan Posbindu PTM
• Besaran dan sumber pembiayaan.
• Sarana dan prasarana
• Jenis layanan Posbindu PTM
• Mekanisme kerja antara kelompok potensial dengan petugas kesehatan
• Rencana pelatihan bagi kader Posbindu PTM

.
POSBINDU PTM UTAMA KIT

ALAT ANALISA LEMAK TUBUH ALAT UKUR LINGKAR PERUT

IVA ALAT UKUR GULA DAN ALAT UKUR


LEMAK DARAH TEKANAN DARAH
SYARAT DAN TUGAS
KADER POSBINDU PTM
Syarat menjadi seorang kader;
a. Berasal dari anggota kelompok masyarakat/lembaga/institusi
b. Peduli terhadap masalah penyakit tidak menular dan bersedia melaksanakan kegiatan
Posbindu PTM
c. Pendidikan sebaiknya minimal setingkat SLTA (Sekolah Lanjutan Tingkat Atas)

Tugas Kader;
a. Melakukan pendekatan kepada pimpinan kelompok/lembaga/institusi.
b. Melakukan survai mawas diri/pendataan bersama petugas.
c. Melaksanakan musyawarah bersama dalam penyelesaian masalah termasuk
penentuan jadwal penyelenggaraan posbindu PTM.
d. Mendorong anggota kelompok masyarakat/kelompok/lembaga/institusi untuk datang
ke posbindu PTM ( mengajak anggota keluarga/masyarakat agar hadir, memberikan
serta menyebarluaskan informasi kesehatan, menggali dan menggalang sumber daya
termasuk dana yang berasal dari masyarakat).
e. Melaksanakan kegiatan posbindu PTM termasuk kunjungan rumah bila diperlukan.
f. Melakukan pencatatan hasil kegiatan Posbindu PTM

.
TAHAP PENYELENGGARAAN POSBINDU
1. Satu hari sebelum pelaksanaan ( Tahap Persiapan)
a. Mengadakan pertemuan kelompok untuk menentukan jadwal kegiatan.
b. Menyiapkan tempat dan peralatan yang diperlukan.
c. Membuat dan menyebarkan pengumuman mengenai waktu pelaksanaan.

2. Hari Pelaksanaan
a. Melakukan pelayanan dengan sistem 5 meja atau modifikasi sesuai dengan
kebutuhan dan kesepakatan bersama.
b. Aktifitas bersama seperti berolahraga bersama, demo masak, penyuluhan, sarasehan
atau peningkatan ketrampilan bagi para anggotanya.

3. Satu hari setelah pelaksanaan ( Tahap evaluasi )


a. Menilai kehadiran (para anggotanya, kader dan undangan lainnya)
Catatan :
b. Catatan pelaksanaan kegiatan
Untuk tahapan pelaksanaan Posbindu dapat
c. Masalah yang dihadapi saja disesuaikan dengan situasi dan kondisi
setempat sesuai dengan kebutuhan
d. Mencatat hasil penyelesaian masalah masyarakat, karena para kader pada
pelaksanaannya menggabungkan untuk
tahap satu hari dengan tahap pelaksanaan
.
KETENAGAAN
No Tenaga Peranan

1 Koordinator Ketua dari perkumpulan dan penanggungjawab kegiatan


serta berkoordinasi terhadap Puskesmas dan Para
Pembina terkait di wilayahnya.

2 Kader Penggerak Anggota perkumpulan yang aktif, berpengaruh dan


komunikatif bertugas menggerakkan masyarakat,
sekaligus melakukan wawancara dalam penggalian
informasi

3 Kader Pemantau Anggota Perkumpulan yang aktif dan komunikatif


bertugas melakukan pengukuran Faktor risiko PTM

4 Kader Konselor/Edukator Anggota Perkumpulan yang aktif, komunikatif dan telah


menjadi panutan dalam penerapan gaya hidup sehat,
bertugas melakukan konseling, edukasi, motivasi serta
menindaklanjuti rujukan dari Puskesmas

5 Kader Pencatat Anggota perkumpulan yang aktif dan komunikatif


.
bertugas melakukan pencatatan hasil kegiatan Posbindu
PTM dan melaporkan kepada koordinator Posbindu PTM.
PRASARANA DAN SARANA PENUNJANG
Tipe Peralatan Deteksi Dini Peralatan KIE dan Penunjang
Posbindu PTM dan Monitoring Faktor Risiko PTM

Posbindu PTM Dasar Alat ukur Lingkar Perut : 1 Unit Lembar Balik : 2 Buah
Alat ukur tinggi badan : 1 Unit Leaflet / brosur : 1 Buah
Tensimeter Digital : 1 Unit Poster : 1 Buah
Alat Analisa Lemak Tubuh : 1 Unit Buku : 1 Buah
Feakflow meter : 1 Unit Pencatatan
Buku Panduan : Serial
Buku Formulir
Rujukan : 1 Buah
KMS FR-PTM : 1 Buah
Kursi dan Meja : Sesuai kebutuhan
Posbindu PTM Dasar kit : 1 Paket
Kamar khusus : Untuk
Posbindu PTM Utama Alat Ukur Kadar Gula,
pemeriksaan IVA
kolesterol total dan
Alat Tulis kantor : 1 Set
Trigliserid : 1 Unit
Alat Ukur Kadar Alkohol
Model Makanan : 1 Paket
Pernafasan : 1 Unit
Tes Amfetamin Urin : 1 Paket
Bahan IVA dan alat
kesehatan dan penunjang : 1 Paket
lainnya :
.
RUJUKAN
Merupakan bagian dari Sistem Rujukan Kesehatan Nasional.
Bila terdapat peserta yang memiliki kriteria harus dirujuk,
sesegeranya dirujuk ke Puskesmas dengan terlebih dahulu
memotivasi agar mau dirujuk ke Puskesmas.
Pada saat merujuk, sertakan KMS dan lembar rujukan ke
Puskesmas sebagai media informasi Petugas Puskesmas dalam
menerima rujukan dari masyarakat.
Pada kondisi tertentu bila memerlukan pendamping rujukan dari
kader Posbindu PTM agar dipersiapkan dengan sebaik-baiknya.

.
KRITERIA RUJUKAN

• Bila Faktor Risiko yang ditangani masuk dalam kriteria buruk.


• Bila penanganan faktor risiko kriteria sedang tidak berhasil pada kunjungan 3 bulan berikutnya.
• Bila dari hasil pemeriksaan/pengukuran faktor risiko diperlukan konfirmasi lanjutan dari tenaga
kesehatan.
• Pada penyandang faktor risiko yang memerlukan obat-obatan atau yang dalam pengobatan memerlukan
konsultasi dengan dokternya.
• Bila pada pemeriksaan uji fungsi paru sederhana terdapat nilai APE< nilai prediksi
• Ditemukan IVA (+) pada perempuan yang telah diperiksa.
• Dicurigai kanker leher rahim dan kelainan ginekologis lain pada pemeriksaan ginekologi
• Ditemukan benjolan dan kelainan lain pada Pemeriksaan Payudara.
• Kondisi-kondisi gawat yang memerlukan penanganan cepat dari tenaga kesehatan, seperti serangan
jantung dan stroke, serta terjadi penurunan kadar gula darah yang cepat berakibat dengan penurunan
kesadaran, serangan sesak nafas pada penderita penyakit paru yang menahun maupun cidera akibat
kecelakaan dan tindak kekerasan.

.
Gambar 2. Alur Tindak lanjut dan Rujukan Hasil
Deteksi Dini di Posbindu PTM

12/15/2018 48
FORMAT RUJUKAN
Yth.
Puskesmas………..
Di………………..

Bersama ini kami kirimkan ;


Nama : Tn/Ny/Nn……………………………………………………………………….…
Umur :…………….Tahun
Alamat::………………………………………………………………………………………….

Dengan Kondisi masalah kesehatan:……………………………………..............................................................


Penanganan yang telah dilakukan :………………………………….................................................................
Mohon dilakukan penanganan lebih lanjut. Demikian disampaikan dan sekiranya hasil tindak lanjut dapat disampaikan kepada kami untuk
penatalaksanaan berikutnya.
Terima Kasih
………………….., …/…/20…

Yang merujuk,

(Nama dan TTD)


.

.
Kriteria pengendalian
faktor risiko PTM
Faktor Risiko Baik Sedang Buruk
Gula darah puasa 80-109 110-125 126

Glukosa darah 2 jam 80-144 145-179 180

Glukosa darah sewaktu 80-144 145-199 200

Kolesterol darah total < 150 150-189 190

Trigliserida <140 140-150 > 150

Tekanan darah <130/80 130-139/80-90  140/90

Indeks Masa Tubuh (IMT) 18,5-22,9 23-24 >25

Lingkar Perut P < 90cm; W <80cm - P >90 cm; W >80 cm

Arus Puncak Ekspirasi Nilai APE> Nilai Prediksi - Nilai APE ≤ Nilai Prediksi

.
Frekuensi dan Jangka Waktu Pemantauan
Faktor Risiko PTM
Faktor Risiko Orang Sehat Faktor Risiko Penderita
PTM
Glukosa darah puasa 3 tahun sekali 1 tahun sekali 1 bulan sekali
Glukosa darah 2 jam 3 tahun sekali 1 tahun sekali 1 bulan sekali
Glukosa darah sewaktu 3 tahun sekali 1 tahun sekali 1 bulan sekali
Kolesterol darah total 5 tahun sekali 6 bulan sekali 3 bulan sekali
Trigliserida 5 tahun sekali 6 bulan sekali 3 bulan sekali
Tekanan darah 1 bulan sekali 1 bulan sekali 1 bulan sekali
Indeks Masa Tubuh (IMT) 1 bulan sekali 1 bulan sekali 1 bulan sekali
Lingkar Perut 1 bulan sekali 1 bulan sekali 1 bulan sekali
Arus Puncak Ekspirasi 1 tahun sekali 3 bulan sekali 1 bulan sekali
IVA 5 Tahun sekali
Cedera dan Kekerasan 6 bulan sekali 3 bulan sekali 3 bulan sekali
Dalam Rumah Tangga
Kadar Alkohol Pernafasan 1 tahun sekali 6 bulan sekali 1 bulan sekali
dan Tes Amfetamin Urin
.
PEMBINAAN POSBINDU
PUSKESM
AS
KLINIK DOKTER
SWASTA KELUARGA
DESA/KELURAHAN SIAGA
AKTIF

POSBINDU
PTM PROFES
PEMD I
MASYARAKAT
A

PROMK
P2PL BUK
ES
PENILAIAN DAN EVALUASI

Penilaian keberhasilan dari kegiatan, harus dilakukan dengan


membandingkan keberhasilan yang dicapai pada saat
pelaksanaan kegiatan dengan nilai keberhasilan yang telah
ditetapkan dan disepakati sejak awal.
Penilaian tersebut meliputi berapa jumlah tenaga kader aktif
mengikuti kegiatan, berapa peserta yang datang berkunjung
teratur setiap bulannya, berapa kali olahraga bersama dan
penyuluhan kesehatan/konseling yang dilakukan dalam
setahun, berapa peserta yang terkendali faktor risikonya,
serta berapa banyak peserta yang dirujuk ke Puskesmas.

.
PEMBINAAN POSBINDU PTM

• Pembinaan secara periodik oleh Puskesmas atau Dinkes


Kabupaten/Kota.
• Kegiatan Pembinaan :
1. Penyelenggaraan forum komunikasi min 2x setahun
2. Pemilihan kader teladan
3. Pemilihan Posbindu teladan
4. Pelaksanaan studi banding

12/15/2018 54
PENCATATAN DAN PELAPORAN
• Pencatatan dan pelaporan faktor risiko individu pada
KMS Faktor Risiko Penyakit Tidak Menular dilakukan oleh
Kader dalam rangka mawas diri individu.
• Pencatatan dan pelaporan faktor risiko masyarakat pada
Buku Pencatatan Hasil Kegiatan Posbindu PTM dilakukan
oleh kader untuk meningkatkan mawas diri kelompok.

PANDUAN PENYELENGGARAAN POSBINDU DALAM MONITORING FAKTOR RISIKO PENYAKIT TIDAK MENULAR
Lb.1
Bulan :................
Tahun:................
LEMBAR PENCATATAN
FAKTOR RISIKO PENYAKIT TIDAK MENULAR
Konsumsi
NO NO. Nama Umur P/W Riwayat Riwayat Meroko Aktifitas Makan minuman
KTP Penyakit Penyakit k Fisik Sayur beralkohol
Tidak Tidak dan Buah
Menular Menular
Pada Pada diri
Keluarga sendiri

MONITORING FAKTOR RISIKO PENYAKIT TIDAK MENULAR


Tahun:................
LEMBAR PENCATATAN Lb.2
FAKTOR RISIKO PENYAKIT TIDAK MENULAR

No. Tekanan Darah (mmHg)


No. Nama Umur P/W
KTP
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

PENCATATAN FAKTOR RISIKO PENYAKIT TIDAK MENULAR


Tahun:................ Lb.3
LEMBAR PENCATATAN
FAKTOR RISIKO PENYAKIT TIDAK MENULAR

No. IMT (Kg/m2)


No. Nama Umur P/W
KTP
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

PENCATATAN FAKTOR RISIKO PENYAKIT TIDAK MENULAR


Tahun:................ Lb.4
LEMBAR PENCATATAN
FAKTOR RISIKO PENYAKIT TIDAK MENULAR

No. No. KTP Nama Umur P/W Lingkar Perut (cm)


1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

PENCATATAN FAKTOR RISIKO PENYAKIT TIDAK MENULAR


Lb.5
Bulan :................
Tahun:................
LEMBAR PENCATATAN
FAKTOR RISIKO PENYAKIT TIDAK MENULAR

NO NO. KTP Nama Umur P/W Gula Kolester Trigliserid Uji Fungsi Benjolan IVA
Darah ol a Paru Pada
Sewakt Darah Sederhana Payudara
u

PENCATATAN FAKTOR RISIKO PENYAKIT TIDAK MENULAR


Lb.6
Bulan :................
Tahun:................

LEMBAR PENCATATAN KONSELING


FAKTOR RISIKO PENYAKIT TIDAK MENULAR

N NO. KTP Nama Umur Masalah Saran Tindak


P/W
O Kesehatan Lanjut
Yang Ditemukan

MONITORING FAKTOR RISIKO PENYAKIT TIDAK MENULAR


Lb.7
Bulan :................
Tahun:................

LEMBAR PENCATATAN RUJUKAN

Tanggal
Tanggal Puskesm Kembal
No as /RS Alasan i Keteran
No. KTP Nama Umur P/W Rujuka gan
. yang Dirujuk
n Rujuan
Dirujuk

MONITORING FAKTOR RISIKO PENYAKIT TIDAK MENULAR


MARI MENUJU MASA MUDA SEHAT
HARI TUA NIKMAT TANPA PTM
DENGAN PERILAKU CERDIK

Cek kondisi kesehatan anda secara berkala


Enyahkan asap rokok
Rajin aktifitas fisik
Diet yang sehat dengan kalori seimbang
Istirahat yang cukup
Kelola stres
JANGAN MENUNGGU SAMPAI TERLAMBAT
KESIMPULAN
Posbindu-PTM merupakan model peran serta
masyarakat yang dapat diterapkan pada
BERBAGAI TATANAN dalam pengendalian
faktor risiko penyakit tidak menular.

Peranan semua pihak dalam


Mengembangkan Posbindu PTM sangat
diperlukan
Terimakasih

66

Vous aimerez peut-être aussi