Vous êtes sur la page 1sur 49

PENYULUHAN

Kesehatan Kehamilan, Persalinan dan Nifas


Oleh:
dr. Fransiska Indrayani Marpaung
Wilayah Kerja UPT Puskesmas Brondong
PEMERIKSAAN
KEHAMILAN
PENGERTIAN

SUATU USAHA IBU HAMIL UNTUK


MENDAPATKAN PELAYANAN PEMERIKSAAN
MENGENAI KEHAMILAN MAUPUN KESEHATAN
IBU & JANINNYA PADA TENAGA KESEHATAN
TUJUAN
1. Mengetahui kesehatan ibu dan tumbuh kembang janin.
2. Membantu meningkatkan dan mempertahankan
kesehatan fisik, mental serta sosial ibu dan janin.
3. Mengenali secara dini adanya ketidaknormalan/
komplikasi yang mungkin terjadi selama kehamilan.
4. Mempersiapkan persalinan yg aman di tenaga
kesehatan.
5. Mempersiapkan masa nifas normal dan asi eksklusif.
6. Mempersiapkan peran ibu dan keluarga dalam
menerima kelahiran bayi agar dapat tumbuh kembang
normal
MANFAAT
1. UTAMA
a. Timbang berat badan dan
ukur tinggi badan
b. Ukur Tekanan darah
c. Ukur Tinggi puncak rahim dan
lingkar lengan atas (LILA)
d. Imunisasi Tetanus Toxoid (TT),
5T
2 kali
e. Pemberian Tablet tambah darah,
minimal 90 hari
2. TAMBAHAN
a. Mengetahui hasil pemeriksaan dan usia kehamilan
b. Memperoleh pengetahuan dan mengenali tentang:
1) Gizi ibu hamil
2) Tanda-tanda bahaya persalinan
3) Kebersihan diri ibu
4) Tanda-tanda persalinan dan perencanaan
persalinan yg aman
c. Dapat berdiskusi mengenai persiapan kelahiran bayi
dan kesiapan menghadapi kegawatdaruratan
d. Mengetahui adanya kehamilan ganda/kelainan letak
KAPAN SEBAIKNYA IBU HAMIL
MULAI MEMERIKSAKAN
KEHAMILANNYA?

Seorang ibu hamil sebaiknya melakukan


pemeriksaan kehamilan seawal mungkin 
segera setelah tidak haid
BERAPA KALI SEBAIKNYA IBU
HAMIL MEMERIKSAKAN
KEHAMILANNYA?
Pemeriksaan Kehamilan Pemeriksaan Kehamilan
Secara Rutin: Secara Minimal:
• 1 BULAN SEKALI • 1 x (UMUR 1 – 3 BLN)
Umur kehamilan 1 – 7 • 1 x (UMUR 4 – 6 BLN)
bulan • 2 x (UMUR 7 – 9 BLN)
• 2 MINGGU SEKALI
Umur kehamilan 8 bulan
• 1 MINGGU SEKALI
Umur kehamilan 9 bulan
TANDA- TANDA
KEHAMILAN RESIKO
1. 4 Terlalu, meliputi:
 Terlalu Muda, Hamil Pertama Umur < 16 Th
 Terlalu Tua, Hamil Pertama Umur > 35 Th
 Terlalu Banyak Anak (Lebih Dari 4 Anak)
 Terlalu Dekat Jarak Kehamilan (< 2 Th)
2. Pernah keguguran
3. Pernah melahirkan operasi
4. Pernah melahirkan dengan tarikan (vakum), diberi infus/
transfusi, dan ari-ari dirogoh
5. Ibu pernah/ sedang menderita sakit anemia/kurang
darah, TBC, malaria, kencing manis (diabetes) dan
penyakit menular seksual
6. Bengkak pd muka/ tungkai
7. Tekanan darah ibu tinggi
8. Hamil bayi kembar
9. Hamil kembar air
10. Bayi mati dalam kandungan
11. Letak bayi sungsang/ lintang
12. Ibu mengalami perdarahan saat kehamilan
13. Preeklampsia (keracunan kehamilan) berat/ kejang-
kejang
Faktor – Faktor yang Mempengaruhi
Kehamilan
• Faktor Fisik
a. Status Kesehatan/penyakit
b. Status Gizi
c. Gaya Hidup
• Faktor Psikologis
a. Faktor Internal
b. Faktor Eksternal
• Faktor Lingkungan, Sosial, Budaya dan Ekonomi
FAKTOR FISIK
STATUS KESEHATAN/PENYAKIT
Ada 2 (dua) klasifikasi dasar yang berkaitan dg
status kesehatan/ penyakit yang dialami ibu hamil:
1. Akibat langsung kehamilan
2. Tidak langsung berhubungan dengan
kehamilan
Penyakit/Komplikasi akibat Langsung
Kehamilan

• Hiperemesis gravidarum
• Preeklamsia/eklamsia
• Kelainan lamanya kehamilan
• Kehamilan ektopik
• Kelainan placenta
• HAP
• Gemelli
Penyakit/Kelainan yang Tidak Langsung
Berhubungan dengan Kehamilan
• Penyakit/kelainan alat kandungan :

Edema vulva Kandidiasis


Ulkus vagina Kelainan letak uterus
Hematoma vulva Kelainan bawaan uterus
Prolapsus uteri
Bartholinitis
Tumor uteri
Kista bartholini
Mioma uteri
Kondiloma akuminata
Karsinoma servik dll
GO
Trikomoniasis vaginalis
• Penyakit kardiovaskuler : penyakit jantung,
hipertensi, endokarditis.
• Penyakit darah : anemia selama kehamilan,
leukimia, kelainan pembekuan darah
• Penyakit saluran nafas : influensa, bronkitis,
pneumonia, asma bronkial, TB paru
• Penyakit saluran pencernaan : pitalismus, karies,
gingivitis, ileus, appendisitis, hemoroid
• Penyakit hepar dan pankreas : hepatitis, ruptur
hepar, sirosis hati, penyakit pankreas
• Penyakit ginjal dan saluran kemih : ISK,
bakteriuria, sistitis, batu ginjal, gagal ginjal, TBC
ginjal
• Penyakit endokrin: DM, kelainan kelenjar gondok,
kelenjar hipofisis
• Penyakit saraf : epilepsia, tumor otak
• Peny menular : IMS,TORCH,AIDS
CAMPAK CACAR
Pengaruh Penyakit terhadap Kehamilan
• Abortus
• IUFD
• Anemia berat
• Infeksi transplasental
• Partus prematurus
• Dismaturitas
• Asfiksia neonatorum
• Shock
• Perdarahan
STATUS GIZI
• Kebutuhan bumil > daripada sebelum hamil dan
makin bertambah pada saat menyusui.
• Tanda kecukupan gizi dpt diukur berdasarkan
kenaikan BB selama hamil rata-rata antara 10
kg – 16 kg.
Sedangkan kekurangan nutrisi dapat
menyebabkan :

- anemia
- abortus
- partus prematurus
- inertia uteri
- perdarahan pasca persalinan
- sepsis puerperalis
• tabel
kebutuhan ibu hamil akan zat makanan pada saat ibu dalam
keadaan tidak hamil,hamil dan menyusui.

Kebutuhan kalori Tidak hamil Hamil Menyusui


dan
Zat makanan

Kalori 2000 kkal 2300 kkal 3000 kkal


Protein 55 g 65 g 80 g
Kalsium 0,5 g 1g 1g
Zat bezi 12 g 17 g 17 g
Vitamin A 5000 IU 6000 IU 7000 IU
Vitamin D 400 IU 600 IU 800 IU
Thiamni 0,8 mg 1 mg 1,2 mg
Roboflavin 1,2 mg 1,3 mg 1,5 mg
Niasin 13 mg 15 mg 18 mg
Vitamin C 60 mg 90 mg 90 mg
Manfaat Gizi:
• Memberikan kekuatan untuk bekerja, melawan penyakit
dan tetap sehat.
• Melindungi gigi dan tulang.
• Membuat bayi dalam kandungan tumbuh lebih kuat.
• Membantu mencegah perdarahan yang hebat saat
melahirkan.
• Membantu ibu memulihkan kekuatannya dengan cepat
setelah melahirkan.
• Membantu ibu mencegah infeksi setelah melahirkan.
• Membantu ibu memproduksi ASI yang banyak untuk
menyusui.
PANTANGAN PADA
SAAT KEHAMILAN
• Memakai pakaian ketat
Pakaian ketat memang sedang digandrungi oleh
masyarakat saat ini, entah pria atau wanita, muda atau
tua. Tetapi bagi anda seorang ibu yang sedang hamil,
hindarilah memakai pakaian yang ketat, utamanya di
bagian perut dan lingkar perut.
• Memakai sepatu hak tinggi (high heel)
Bagi seorang ibu yang sedang hamil, hindarilah
pemakaian sepatu berhak tinggi. Alasannya adalah
karena sepatu hak tinggi akan membuat anda berisiko
terjatuh dan terpeleset.
• Makan terlalu banyak
Ibu hamil sangat membutuhkan asupan makanan sehat
yang mengandung vitamin dan nutrisi untuk menunjang
pertumbuhan janin. Kendati pun demikian, seorang ibu
yang sedang hamil harus menjaga pola makan yang
teratur agar tidak mengalami obesitas (kelebihan lemak
dalam tubuh). Jika ibu hamil mengalami obesitas maka
berpotensi kekurangan vitamin D, dan berpotensi
melahirkan anak obesitas pula. Sementara ibu hamil
yang kelebihan vitamin D berpotensi melahirkan anak
yang rakitis.
• Berolahraga terlalu berat
Olahraga memang sangat baik bagi kebugaran dan
kesehatan tubuh, apalagi bagi anda yang sedang hamil.
Olahraga bagi ibu hamil akan membuat janin tumbuh
sehat dan bugar. Tetapi karena setiap ibu hamil
mempunyai karakteristik masing-masing, maka jenis
olahraganya pun harus disesuaikan dengan kondisi
masing-masing. Bagi ibu hamil dianjurkan untuk
berolahraga yang tidak banyak menguras energi,
misalnya jalan-jalan, yoga, senam hamil dan lain-lain
• Merokok dan minum alkohol
Racun dalam rokok dan alkohol sangat berbahaya bagi
kesehatan tubuh, apalagi bagi anda yang sedang hamil.
• Stres
Stres akan menimbulkan rasa lelah, susah tidur, sakit
kepala, sakit punggung, dan tegang. Juga secara tidak
langsung berpengaruh pada perilaku makan, merokok,
minum-minuman beralkohol, dan sebagainya. Sebuah
penelitian di AS mengatakan, wanita yang mengalami
stres berat di awal kehamilan cenderung melahirkan
bayi prematur.
• Minum obat sembarangan
Apapun itu, yang namanya obat adalah senyawa kimia
yang dikonsumsi ibu hamil bisa mempengaruhi janin.
Maka, begitu Anda sakit, segera konsultasikan obat
yang sebaiknya Anda konsumsi ke dokter kandungan.
• Membersihkan kotoran hewan.
Seberapapun sayangnya Anda pada si dogi atau si
meong, Anda sebaiknya tidak membersihkan kandang
atau kotorannya. Kotoran anjing dan kucing mungkin
saja mengandung parasit toksoplasmosis.
• Makanan mentah atau setengah matang
Bagi bumil, penting sekali menghindari konsumsi
makanan mentah atau kurang matang. Makanan ini
memungkinkan adanya kandungan bakteri dan virus
yang dapat memengaruhi kesehatan ibu dan bayi.
• Mengonsumsi seafood
Seafood mengandung omega-3 yang baik untuk bayi.
Namun, Anda juga harus menghindari makanan laut
dengan merkuri yang tinggi. Sebab, hal ini bisa
merusak otak bayi. Selain itu, upayakan menghindari
sajian makanan ikan hiu, king mackerel, kepiting,
udang, dan salmon.
• Daging olahan
Sebuah penelitian menyebutkan bahwa konsumsi
daging olahan berhubungan dengan risiko mati muda.
Jika orang biasa saja tidak dianjurkan untuk makan
daging olahan, ibu hamil jelas harus menghindari
makanan yang satu ini.
• Teh herbal & kafein
Minuman yang satu ini sebenarnya menyehatkan.
Namun sifatnya bisa berubah menjadi berbahaya jika
dikonsumsi berlebihan. Ibu hamil juga dilarang minum
teh bunga chamomile. Sudah banyak penelitian yang
menyebutkan kalau kafein yang dikonsumsi ibu hamil
bisa membuat bayi lahir dengan berat badan kecil
• Susu dan keju tanpa pasteurisasi
Susu dan keju yang belum diproses atau tidak
dipasteurisasi tidak sebaiknya diminum oleh ibu hamil.
Sebab kemungkinan besar ada banyak bakteri yang
bersarang di dalamnya. Lebih baik minum susu jenis
lain yang lebih menyehatkan.
• Pemanis buatan
Penyebab: Meski efek samping bahan pemanis
tambahan terhadap tumbuh kembang janin masih
belum diketahui secara pasti, sejumlah pakar melarang
wanita hamil mengonsumsi pemanis buatan. Hindari
minuman yang tinggi gula. Lebih baik Anda banyak-
banyak minum air putih atau jus buah segar.
• Mencuci sayuran dan buah-buahan
Salah satu cara sederhana menjaga kesehatan bayi
dan bumil ialah mencuci semua produk makanan
dengan teliti sebelum Anda memasaknya. Hal ini bukan
tak mungkin bakteri dan kuman menempel di makanan
dan akhirnya mempengaruhi kehamilan Anda.
17/12/2018 Penyuluhan desa Labuhan oleh dr. Fransiska
GAYA HIDUP
• Subtance abuse
• hamil diluar nikah
• kehamilan tidak diharapkan
Subtance Abuse
• Adalah perilaku yang merugikan/membahayakan
bagi ibu hamil termasuk penyalahgunaan/
penggunaan obat atau zat-zat tertentu yang
membahayakan ibu hamil.
• Konsumsi alkohol
• Merokok
Akibat mengonsumsi Alkohol

๑ Abortus
๑ Lahir prematur
๑ BBLR
๑ Komplikasi selama masa persiapan kelahiran,
persalinan
๑ FAE (fetal alcohol effect).
Merokok
Asap rokok dapat menyebabkan suplai O2 dan
nutrisi kepada janin melalui placenta berkurang
karena pembuluh darahnya akan mengecil.
Akibat langsung: BBLR, apneu & kemungkinan
meninggal karena SIDS (Sudden Infant Death
Syndrome)
Crib Death/kematian diranjang bayi
FAKTOR PSIKOLOGIS
Faktor Internal Faktor Eksternal

a. Wanita yang mempunyai a. Trauma psikologika


emosi yang labil b. Sexual abuse
b. Personal relationship c. Kekecewaan yang tidak
yang tidak adekuat terselesaikan
d. Adanya minor disorders,
misalnya rasa mual dan
konstipasi.
Lanjutan…….

• Support Keluarga
Peran keluarga bagi bumil sangatlah penting,
psikologis bumil yang cenderung lebih labil
daripada wanita yang tidak hamil memerlukan
banyak dukungan dari keluarga terutama suami.

Vous aimerez peut-être aussi