Vous êtes sur la page 1sur 108

2006

ANGKA KEMATIAN
MASIH TINGGI
2012

1
Jalan nafas
A
Airway
Sumbatan Jalan Nafas
• Sumbatan jalan nafas terjadi total maupun
parsial
• Sumbatan jalan nafas total, terjadi secara
mendadak yang di sebut chocking
Penyempitan di laring atau trakea
keadaan ini terjadi akibat edema
karena berbagai sebab : radang,
tumor, luka bakar atau reaksi alergi
timbul suara crowing atau stridor
pernafasan
pada LB pasang ETT
Benda asing Berupa cairan
sumbatan berupa tumpahan,
darah, air liur dijalan napas atas
yang tidak dapat ditelan atau
dibatukan oleh penderita yang
tidak sabar, suara gurgling, yaitu
suara nafas bercampur suara
cairan. suctioning
Edema mukosa, bronkospasme
sumbatan jalan napas dapat terjadi
pada jalan nafas bawah sebagai
akibat adanya bronkospasme,
edema mukosa, sekresi bronkus,
masuknya cairan lambung kedalam
paru.
Cara mengenali sumbatan jalan
nafas
harus bisa membedakan keadaan
tersebut dengan pingsan, serangan
jantung, kejang atau kondisi
lainnya dapat menyebabkan
gangguan pernafasan mendadak,
sianosis atau penurunan
kesadaran.
Pada sumbatan jalan nafas total tidak terdengar
suara nafas atau tidak dapat merasakan
adanya aliran udara dari hidung atau mulut
penderita
Pada sumbatan jalan nafas partial, terdengar
aliran udara yang berisik dan kadang-kadang
disertai retraksi. Bunyi crowing ( melengkin),
menandakan adanya laringospasme, bunyi
gurgling (kumur), menandakan adanya cairan,
snoring (ngorok) menandakan adanya benda
padat.
.

• Dengan Alat khusus / Tehnik lanjut.

18
 LIHAT - LOOK
 Gerak dada & perut
 Tanda distres nafas
 Warna mukosa, kulit
 Kesadaran

 Gerak udara nafas


dengan telinga
 RABA / RASA - FEEL
 Gerak udara nafas
dengan pipi
( Look - - Feel )
19
Penyebab sumbatan jalan nafas paling sering :
pangkal lidah yang jatuh ke belakang

Korban tak sadar jangan diberi bantal, jangan diganjal bahu


20
CHIN LIFT

HEAD TILT
X
HEAD TILT jangan dilakukan pada trauma
21
X
CHIN LIFT

X
NECK LIFT
X
HEAD TILT

22
23
Finger sweep
AIRWAY (JALAN NAFAS)
MANUVER HEIMLICH PADA KORBAN SADAR
DENGAN POSISI BERDIRI ATAU DUDUK.
Abdominal Trhust pada korban yang
tergeletak ( tidak sadar )
Backblow pada bayi
28 By Dr HM
abdominal trhust pada anak
30 By Dr HM
Heimlich
33 By Dr HM
34
35
36
37
38
40
41

42
43
44
45
46
48
49
50
51
52
53
54
55
56
57
58
60
62
64
65

66
67
68
69
70
71
72
73
74
75
76
77
78
79
80
o

81
 Atur kedalaman ETT sedemikian rupa sehingga
suara napas terdengar simetris pada paru kanan dan
kiri.

Ujung ETT terletak lebih kurang 2 cm diatas karina


pada pemasangan yang benar.

Pada orang dewasa kedalaman pemasangan ETT


hingga gigi depan berkisar antara 19 hingga 23 cm.

Jika telah sama maka cuff ETT dikembangkan sesuai


ukurannya (biasanya 10 – 15 cc udara pada orang
dewasa).

Untuk menghindari iskemia mukosa trakhea,


pertahankan tekanan cuff dibawah 40 cmH2O.
Tekanan minimal cuff 25 cmH2O, untuk mencegah
aspirasi.
82
83
84
85
86
87
88
89
90
91
Kriko-tiroidotomi

Kartilago tiroid

Membrana
Kartilago krikoid

Trakea

92
BASIS CRANII
atap nasopharynx
tulang tipis mudah patah

ARAH TUBE
naso-pharyngeal

Plica vocalis

CRICOTHYROIDOTOMY

93
ALGORITME INTUBASI

95
97
98
99
Tulang leher
INGAT mungkin cedera.

Pasien meninggal karena


kurang oksigen, bukan
karena tidak di intubasi
trachea.
100
101
Dan katakanlah, “Bekerjalah kamu, maka Allah
akan melihat pekerjaanmu, begitu juga Rasul-
Nya dan orang-orang Mukmin, dan kamu akan
dikembalikan kepada (Allah) yang mengetahui
yang ghaib dan yang nyata, lalu di beritakan-Nya
kepada kamu apa yang telah kamu kerjakan”.

( Q.S. At-Taubah , 9 : 105 )


108

Vous aimerez peut-être aussi