Académique Documents
Professionnel Documents
Culture Documents
Prinsip D’Alembert
Suatu sistem dinamik dapat diseimbangkan secara statik dengan menambahkan gaya
kayal yang dikenal dengan gaya inersia, dimana besarnya sama dengan massa dikali
percepatan dengan arah melawan melawan arah percepatan.
Setiap benda dapat bergetar bebas, jika benda
tersebut mempunyai massa (m) dan kekakuan(k)
dengan frekuensi pribadi (wn)
Contoh pada sistem massa-balok
Balok ditumpu sederhana
Balok Kantilever
Balok ditumpu pegas
Statika Pegas
Pegas apabila diberi beban akan mengalami
perpendekkan/ lendutan, berdasarkan hukum aksi-reaksi,
maka beban yang diberikan pada pegas sebanding dengan
besarnya lendutan dikali dengan konstanta pegas.
Sistem Pegas Ekivalen
· Pegas disusun secara paralel
· Pegas disusun secara seri
Model Matematis Getaran Pada Kendaraan Roda Dua
Gambar 1 menunjukkan sepeda motor dengan pengendara.
Bagaimana mengembangkan sebuah urutan dari tiga model
matematis dari sistem untuk menyelidiki getaran dalam arah
vertical. Pertimbangkan elastisitas dari ban, elastisitas dan
redaman dari suspensi/strut (dalam arah vertical), massa dari
roda dan elastisitasnya serta redaman dan massa
pengendara.
Solusi:
Kita memulai dengan model yang paling
sederhana dan diperbaiki secara bertahap.
Ketika nilai yang equivalen dari massa, kekakuan
dan redaman dari system digunakan.
Jenis-Jenis Poros
A. Berdasarkan pembebanannya
•Poros transmisi (transmission shafts)
Poros transmisi lebih dikenal dengan sebutan shaft.
Shaft akan mengalami beban puntir berulang, beban
lentur secara bergantian ataupun kedua-duanya. Pada
shaft, daya dapat ditransmisikan melalui gear, belt
pulley, sprocket rantai, dll.
•Poros Gandar
Poros gandar merupakan poros yang dipasang
diantara roda-roda kereta barang. Poros gandar tidak
menerima beban puntir dan hanya mendapat beban
lentur.
•Poros spindle
Poros spindle merupakan poros transmisi yang relatip pendek, misalnya pada poros
utama mesin perkakas dimana beban utamanya berupa beban puntiran. Selain beban
puntiran, poros spindle juga menerima beban lentur (axial load). Poros spindle dapat
digunakan secara efektip apabila deformasi yang terjadi pada poros tersebut kecil.
B. Berdasarkan bentuknya
•Poros lurus
•Poros engkol sebagai penggerak utama pada silinder mesin
Dimana :
T = Momen puntir pada poros,
J = Momen Inersia Polar,
r = jari-jari poros = do/2,
τ = torsional shear stress
•Untuk poros solid (solid shaft), dapat dirumuskan :
Bagian - bagian :
-Crank shaft bearing
-Crank shaft thrust
bearing
-Counter balance weight
-Crank journal
-Crank pin
-Crank arm
-Lubang oli
Kerusakan pada poros engkol/crank shaft: