Vous êtes sur la page 1sur 6

LATAR BELAKANG

Kasus Rumah Tangga Miskin (RTM) saat ini semakin banyak terjadi di Indonesia khususnya di
wilayah perdesaan. Pemerintah sudah berupaya mengentaskan kemiskinan dengan berbagai cara,
seperti adanya Bantuan Langsung Tunai (BLT) dan Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat
Mandiri Desa (PNPM-MD). Program Bantuan Langsung Tunai (BLT) merupakan contoh program yang
tidak tepat kepada sasaran masyarakat miskin. Banyak memicu keributan dan perpecahan di antara
masyarakat, khususnya Rumah Tangga Miskin (RTM).
Sistem pakar merupakan sistem berbasis komputer yang menggunakan pengetahuan, fakta
dan teknik aktifitas cerdas untuk mengatasi masalah yang biasanya dapat di atasi oleh seseorang pakar
pada bidang tertentu. Rumah Tangga Miskin (RTM) memiliki 14 kriteria penentu, dan dengan metode
naive-bayes serta data pendukung lainnya yang digunakan adalah berasal dari internet.
AKUISISI
SISTEM PAKAR PENENTUAN
RTM (RUMAH TANGGA MISKIN)
Berdasarkan Badan Pusat Statistik (BPS) terdapat 14 kriteria/parameter yang dijadikan acuan
untuk menentukan apakah rumah tangga tersebut tergolong RTM atau NON RTM :
1. Luas lantai bangunan tempat tinggal kurang dari 8m2 per orang
2. Jenis lantai tempat tinggal
3. Jenis dinding tempat tinggal
4. Fasilitas buang air besar
5. Sumber penerangan rumah
6. Sumber air minum
7. Bahan bakar untuk memasak sehari-hari
8. Mengkonsumsi daging/ susu/ ayam dalam satu kali seminggu
9. Membeli satu stel pakaian baru dalam setahun
10. membayar biaya pengobatan di puskesmas/ poliklinik
11. Pendapatan < Rp 600.000
12. Pendidikan
13. Asset/tabungan
14. Frekuensi makan per hari
Berdasarkan parameter yang telah ditemukan maka didapatkan data training sebanyak 19 data
sebagai berikut :

Vous aimerez peut-être aussi