Vous êtes sur la page 1sur 24

GANGGUAN BERBICARA &

BAHASA PADA PASIEN


PASKA STROKE

Winda Yuniarsih
PROSES BICARA

I S = Pusat sensorik bicara (Wernicke


I = Integrasi/ Pengertian

M = Pusat Motorik Bicara (Brocca)

Assalamualaikum,
…..
M S

mmhaahhh
GANGGUAN BERBICARA
• Hambatan dlm berkomunikasi,
pendidikan, pekerjaan &
pergaulan sosial
• Dibutuhkan pembinaan untuk
mengatasi permasalahan dalam
berbicara  Speech Therapie
Perkembangan Bicara & Bahasa

A. Fisiologis
1. Pendengaran, penglihatan &
perabaan yg baik
2. Alat ucap yg baik (bibir, lidah,
palatum)
3. Susunan Saraf Pusat Baik
B. Psikologis
C. Lingkungan
BICARA
• Adalah satu cara utk menyampaikan
bahasa
• Atribut bicara :
Nada / irama
Kekerasan / intonasi
Kualitas suara
(vokal,konsonan,diftong) 
perpaduan dlm membentuk suku
kata, kata, frase dll.
MENDEFINISIKAN GANGGUAN
BICARA & BAHASA
1. Dptkah bahasa & bicara dimengerti
tanpa/ hanya dg sedikit kesulitan.
2. Apakah bahasa biasanya tepat
untuk kebutuhan komunikasi yg
benar ?
3. Apakah cara berkomunikasi
mengalihkan perhatian dari pesan
yg disampaikan ?
Gangguan Berbicara Post Stroke

Gangguan berbicara dapat kita masukkan


dalam tiga kelompok (Cigna, 2005), yaitu ;
1. Gangguan artikulasi (Articulation
disorders)
2. Gangguan kelancaran berbicara (fluency
disorders)
3. Gangguan suara (voice disorders)
CONT,…
• Disfungsi bahasa dan komunikasi dapat
dimanifestasikan oleh hal-hal sebagai berikut ;
• Disatria (kesulitan berbicara akibat kasus
neurologik),
• Disfasia atau afasia (hilangnya kemampuan
mengekspresikan diri sendiri atau mengerti
bahasa), terutama ekspresif (ketidakmampuan
untuk mengekspresikan diri;
• Apraksia (ketidakmampuan melakukan tindakan
yang dipelajari sebelumnya
CONT,…
– Aculcullia ; dyscalculia adalah kesukaran dalam mengerjakan matematika atau
simbul-simbul angka umum
– Agnosia adalah kegagalan untuk mengenali benda-benda yang sudah dikenal
sebelumnya dengan merasakannya melalui indera. Macam-macamnya adalah
; auditory agnosia, color agnosia, tactile agnosia dan visual object agnosia.
– Agraphia, dysgraphia adalah gangguan kemampuan menulis kata-kata
– Alexia; dyslexia adalah kesukaran membaca
– Anomia, dysnomia adalah kesukaran menyeleksi kata-kata yang tepat
terutama kata benda.
– Paraphasia adalah menggunakan kata-kata yang salah, pengantian
kata,kesalahan tata bahasa, diobservasi pada bahasa dengan mulut dan
tulisan.
– Perseveration adalah pengulangan terus menerus dan otomatis pada satu
aktivitas atau kata atau kalimat yang tidak tepat.
AFASIA
- Merupakan gangguan bahasa perolehan yang disebabkan oleh
cedera otak dan ditandai oleh gangguan pemahaman serta
gangguan pengutaraan bahasa, lisan maupun tertulis.
- Umumnya afasia muncul bila otak kiri terganggu. Karena otak kiri
bagian depan berperan untuk kelancaran menuturkan isi pikiran
dalam bahasa dengan baik, dan otak kiri bagian belakang untuk
mengerti bahasa yang didengar dari lawan bicara. Namun ada
beberapa laporan yang menyatakan gangguan ini dapat terjadi di
belahan otak kanan, meski kasusnya sangat jarang.
- Gejala penyerta yang sering dijumpai pada afasia meliputi
apraksia, disartria, gagap, dimensia
PENYEBAB AFASIA
• STROKE
• TUMOR OTAK
• TRAUMA
• INFEKSI
JENIS – JENIS AFASIA
• Afasia Global
• Afasia Broca
• Afasia Wernicke
• Afasia Anomis
• Afasia Konduksi:
• Afasia Transkortikal Motoris
• Afasia Transkortikal Sensoris
• Afasia Transkortikal Campuran
Speech Therapy
• Klien sembuh dari Cerebral Vascular attact (CVA) biasanya
mengalami masalah kehilangan/gangguan kemampuan
berbicara atau berkomunikasi
• Semua masalah tersebut dapat diatasi atau dikembalikan
seperti fungsi semula melalui program speech therapy.
• Terapi ini dimulai dari 24 jam klien stroke masuk
rumah sakit (bila kondisi fisiknya telah
memungkinkan), dan kemudian dilakukan secara
berkelanjutan sampai 1 – 2 tahun post stroke.
• Salah satu rehabilitasi untuk mengatasi gangguan berbicara dan
berbahasa adalah dengan speech therapy.
CONT,..
• Speech therapy sendiri artinya adalah penyediaan
pelayanan yang diberikan oleh health care profesional
untuk membantu seseorang dalam memperbaiki
komunikasi.
• Didalamnya meliputi bagaimana membuat suara dan
bahasa, termasuk pengertian dan pemilihan kata yang
digunakan. Pelayanan speech therapy diberikan oleh
speech therapist, yang mengetahui kelainan ucapan dan
bahasa. speech therapist adalah seseorang yang tamat
dari pendidikan tinggi, misalnya perawat, dokter atau
occupational therapists. Program Speech therapy ini
selalu berkembang, sehingga seorang terapis harus
selalu mengikuti perkembanganya.
Tujuan Speech Therapy

• Tujuan utama dari speech therapy adalah mengembalikan


kemampuan dalam berkomunikasi yang akurat. Dalam hal ini
meliputi percakapan, membaca atau menulis, mungkin juga
mengoreksi angka /kata yang lebih baik.
Tujuan spesifik meliputi :
• kejelasan dalam ucapan.
• Kemampuan untuk mengerti kata-kata sederhana.
• Kemampuan membuat perhatian.
• Kemampuan mengeluarkan kata-kata yang solid/jelas dan
dapat di mengerti.
Penatalaksanaan klien aphasia

• Meningkatkan harga diri positif


• Meningkatkan kemampuan
komunikasi
• Meningkatkan stimulasi pendengaran
• Membantu koping keluarga
Pengkajian
• Kaji riwayat kesehatan klien, terutama yang berhubungan
dengan predisposisi dan presipitasi terjadinya gangguan bicara.
• Kaji tingkat perkembangan klien terhadap kemampuan kognitif,
kemampuan berkomunikasi dan penyajian dalam komunikasi.
• Evaluasi secara komprehensif fungsi dari komunikasi seperti
bahasa, kesadaran, pragmatis dan berbicara
• Kaji kemampuan bicara klien secara spontan. Perhatikan
kesesuaian antara bahasa verbal dengan bahasa tulisan klien.
Selama berkomunikasi kita lihat kelancaran klien berbicara,
kecepatanya, lihat adanya kesalahan kata-kata, kesalahan
gramatikal dan kita perhatikan respon klien saat kita ajak
berbicara
Pengkajian
• Kaji kemampuan menyebutkan nama, menggulang, membaca
dan menulis.
• Untuk melihat secara komprehensif kata-kata dalam
berbicaraan kita lakukan ; a). minta klien untuk mengikuti
perintah yang sederhana seperti duduk, berdiri. b). Minta klien
untuk menunjuk sesuatu dengan tangan sesuai perintah, contoh
tunjuk pintu, jendela, lantai dll. 3). Tingkatkan kekomplekan
perintah dengan lebih dari dua tindakan yang harus diikuti.
• Mengkaji kemampuan bahasa tulisan secara menyeluruh.
Seperti ; a). minta klien membaca dengan keras, minta klien
untuk menulis sesuai perintah, b). jika mengalami klien
mengalami kesulitan dalam membaca. Minta klien menyusun
kembali kata-kata dalam surat.
METODE STIMULASI MULTI MODAL
- Menyamakan kartu bergambar
- Menunjuk gambar anggota tubuh, angka, warna, kata benda,
kata kerja, kata keterangan tempat, kata sifat
- Menamai gambar anggota tubuh, angka, warna, kata benda,
kata kerja, kata keterangan tempat, kata sifat secara verbal
dan tertulis
- Menyebutkan dan menulis nama benda dalam satu kategori
tertentu
- Membuat kalimat dari kata tertentu
- Bercerita
Latihan menelan dan berbicara pada pasien
stroke dengan gangguan menelan dan bahasa
Yang harus dilakukan pada pasien stroke dengan
gangguan bahasa

• Perlakukan pasien secara normal


• Doronglah teman-temannya untuk berkunjung
• Doronglah pasien menulis, jika mungkin, sebagai tambahan
kemampuan bahasanya
• Berbicaralah dengan perlahan dan jelas
• Pandang pasien saat berbicara
• Buat percakapan sesederhana mungkin
• Gunakan gerak isyarat untuk menggambarkan apa yang sedang
anda katakan
• Pujilah, tetapi jangan berlebihan
• Akui kalau anda tidak mengerti
• Prognosis pada pasien Afasia dipengaruhi
oleh seberapa berat sindrom afasia pada
pasien, kolaborasi dengan terapi lainnya,
dukungan dari keluarga dan lingkungannya
dalam memberikan latihan dan dari pasien
itu sendiri.
TERIMA KASIH

Vous aimerez peut-être aussi