Vous êtes sur la page 1sur 8

FITOTERAPI

KELOMPOK 2
KASUS KANKER PAYUDARA
Ny. MN umur 65 tahun telah monopouse
didiagnosa kanker payudara saat belum monopouse
diumur 48 tahun. Terapi yang telah didapat adalah
bedah radikal mastektomi yang telah dimodifikasi
untuk masa sel 1,5 cm ductus carcinoma in situ bagian
kanan payudara. Sel positif cc. Hasil tes patologi
menunjukkan ER/PR (+) dengan HER2(-).
NY.MN telah menyelesaikan dengan regimen
kemoterapi AC 4 siklus ditambah paklitaksel tiap
minggu selama 12 minggu. Setelah kemoterapi
komplit, dilanjutkan temoksifen selama 5 tahun, 10
tahun kemudian setelah komplit seluruh terapi,
NY.MN mengalami nyeri dilengan bagian kanan dan
tulang rusuk. Hasil skan tulang sel kanker telah
metastase ( mencapai tulang ). Bagaimana
tatalaksana pada NY.MN ? Jika NY.MN mendapat
terapi hormon, apa yang harus diberikan?
Apa yang harus dimonitoring ? Jika NY.MN menerima
golongan aromatase inhibitor / AI, apa terapi suportif
yang diberikan ?
1. Riwayat Pasien
nama : NY. MN
umur : 65 tahun
2. Permasalahan pasien
Dimana masa sel 1,5 cm ductus carcinoma in situ
bagian kanan payudara. Sel positif telah mencapai
kelenjar limfe 2 dari 10 bagian. Hasil tes patologi
menunjukkan ER/PR (+) dengan HER2(-). Setelah
kemoterapi komplit, dilanjutkan temoksifen selama
5 tahun, 10 tahun kemudian setelah komplit seluruh
terapi, NY.MN mengalami nyeri dilengan bagian
kanan dan tulang rusuk. Hasil skan tulang sel
kanker telah metastase.
Berdasarkan TNM yang ada pada kasus
T=1,5 cm ductus carcinoma in situ bagian kanan
payudara, N telah mencapai kelenjar limfe 2 dari
10 bagian dan M1 (kanker telah mencapai
tulang) dimana apabila kanker telah menyebar
ke organ salah satunya tulang maka pasien
dapat didiagnosa mengalami kanker payudara
stadium 4.
3. Tata laksana terapi
 Tujuan terapi
Untuk meningkatkan kualitas hidup pasien.
 Strategi
a. Terapi radiasi
Dapat digunakan untuk menargetkan rasa
sakit metastase tulang, untuk mencegah adanya
pertumbuhan tumor lebih lanjut dan dapat
menghilangkan rasa sakit.
b. Terapi hormonal
Beberapa agen hormonal lainnya tersedia untuk
digunakan. Salah satunya yaitu, fulvestrant. Obat ini
diberikan dgn mekanisme mengikat dan memblokir
reseptor estrogen dan menurunkan jumlah reseptor
estrogen. Fulvestrant diberikan sebagai suntikan
intramuskular dan dosis 250 mg sebulan sekali. Ini
disetujui untuk digunakan setelah kegagalan terapi
tamoxifen dalam pengaturan metastatik.
 Obat-obatan perawatan pendukung suportif lainnya
harus ditambahkan untuk rejimen.
Pasien dengan metastasis tulang biasanya
diobati dengan terapi bifosfonat untuk mengurangi
risiko kejadian terkait skeletal (yaitu fraktur
patologis, kompresi sumsum tulang belakang,
kebutuhan untuk operasi, atau radiasi ke tulang).
Bifosfonat bertindak dengan menghambat resorpsi
tulang. Ini pada akhirnya akan menghentikan
osteoklastik aktivitas yang mengarah ke stabilisasi
keterlibatan tulang, pencegahan fraktur, dan
pengurangan kadar kalsium. Bifosfonat yang
digunakan adalah pamidronat 90 mg intravena (IV)
selama 2 jam dan asam zolendronat 4 mg IV selama
15 menit. Kedua hal ini dapat diberikan sebulan
sekali. Bifosfonat biasanya ditoleransi dengan baik
meskipun mereka dapat menyebabkan mual,
peningkatan nyeri tulang,dan demam
4. KIE dan monitoring
Setelah pemberian terapi, monitoring yang
dilakukan yaitu :
1. Nyeri

2. Efek samping obat

Vous aimerez peut-être aussi