Académique Documents
Professionnel Documents
Culture Documents
KEPERAWATAN UMG
HIPOTALAMUS & HIPOFISIS
3
kelenjar hipofisis dibagi menjadi:
Nama
Hormon
Fungsi
Growth H (GH) Merx pertumbuhan tulang dan jaringan
6
HORMON NEUROHIPOFISIS
Dari neurohipofisis dapat ADH/Vasopresin
diekstrak 2 jenis hormon mempengaruhi
yaitu ADH dan oksitosin keseimbangan air tubuh,
yang keduanya dihasilkan karena mengatur diuresis
oleh hipotalamus dan menghambat
Neurohipofisis sendiri tidak pembentukan urine di ginjal
menghasilkan hormon tapi dengan me reabsorpsi air di
hanya menampung hormon. tubuli ginjal.
Oksitosinmerangsang
kontraksi uterus dan
mengawali partus, dikelenjar
mammae membantu
mengeluarkan air susu.
7
Anatomi
Berukuran lebih 1 cm dengan berat 500mg
Terletak di sella tursica dari tulang sphenoid
Terdapat 2 kelenjar yaitu :
1. Hipofise anterior
2. Hipofise posterior
Kelenjar Hipofise Anterior
1. GH (Growth Hormon)
Pertumbuhan sel, tulang dan jaringan lemak
Meningkatkan metabolisme karbohidrat, protein, dan
lemak
Meningkatkan glukosa darah dengan menurunkan
penggunaan glukosa
Meningkatkan sintesa protein
Meningkatkan kadar asam lemak bebas, lipolisis dan
pembentukan keton
Meningkatkan retensi elektrolit dan cairan ekstraseluler
2. Prolaktin (PRL)
Target organ : payudara & gonad
Proses laktasi
Pengatur fungsi reproduksi pada pria dan wanita
3. Thyroid stimulating hormon (TSH)
Target organ : tiroid
Perlu untuk pertumbuhan dan fungsi tiroid
4. Adrenokortikoid-stimulating hormon
(ACTH)
Target organ: kortek adrenal
Pertumbuhan dan mempertahankan ukuran
kortek adrenal
Mengontrol pelepasan glukokortikoid dan
androgen adrenal
5. Folikel stimulating hormon (FSH)
6. Luteinizing hormon (LH)
Kedua hormon target organ : gonad
dimana menstimulasi gametogenesis
dan produksi seks pada pria dan wanita
Kelenjar Hipofise Posterior
1. ADH (Anti Diuretik Hormon)
Meningkatkan absorpsi air,
Merangsang otot polos usus dan pembuluh darah
2. Oxitocin
Saat proses melahirkan anak, oksitosin bekerja membuat
kontraksi keras pada uterus, supaya janin terdorong
keluar.
Selama masa laktasi oksitosin membuat kontraksi
mioepithelium kelenjar susu sehingga ASI dikeluarkan.
HIPERPITUITARISME
1. Pengertian
Hiperpituitarisme merupakan suatu keadaan dimana
produksi hormon hipofisis anterior berlebihan oleh
karena adanya suatu adenoma yg tumbuh di lobus
anterior, sehingga menyebabkan peningkatan sekresi
salah satu hormone atau lebih
Tingginya sekresi hormon hipofisis anterior
Biasanya mengenai hanya satu hormon hipofisis anterior
Terjadi akibat malfungsi kelenjar hipofisis atau hipotalamus
Etiologi:
Adenoma primer salah satu jenis sel penghasil hormon
Tidak adanya umpan balik dari kelenjar target
Gigantisme
Hiperfungsi Pituitari
Produksi GH berlebihan sebelum penutupan batang
epifisis meyebabkan pertumbuhan berlebih yg
proporsional pada tulang panjang sampai tinggi seseorang
mencapai 8 kaki atau lebih.
Apabila hipersekresi GH terjadi penutupan epifisis maka
pertumbuhan akan mengarah transversal, sehingga
menimbulkan kondii yang dikenal akromegali. Ciri Khas
yg tampak pada wajahmeliputi ; pertumbuhan yang
berlebihan pd kepala, bibir, hidung, lidah, rahang, dan sinus
paranasal dan mastid, pemisahan gigi dalam rahang yg
membesar, ketidaksesuaian wajah dgn tulang tengkorak,
rambut pada wajah bertambah banyak, dan kulit menebal
dan berlipat.
Evaluasi Diagnostik
Diagnostik didasarkan pada riwayat pertumbuhan yang
cepat selama masa kanak-kanak dan bukti meningkatkan
kadar GH. Pemeriksaan radiologik dapat menunjukkan
adanya tumor pada sela tursika yang membesar, umur
tulang yang normal, pembesaran tulang, seperti sinus
paranasal dan adanya perubahan sendi. Pemeriksaan
endokrin untuk memastika adanya kelebihan hormon
lainnya; seperti kortikosteroid dan hormon-hormon seks,
juga termasuk dalam diagnosis banding
Penatalaksanaan Terapeutik
Jika Terdapat lesi, maka tindakan bedah termasuk bedah-
krio atau hipofisektomi, mungkin diperlukan u/ membuang
tumor tersebut jk memungkinkan. Terapi lain yang
menghancurkan jaringan pituitari termasuk penyinaran
eksternal dan implan raioaktif. Bergantung pada luasnya
ekstirpasi atau penanganan bedah dan derajat insufisiensi
pituitari, pergantian hormon dgn ekstrak tiroid, kortison,
dan hormon seks mungkin diperlukan.
Pertimbangan Keperawatan
1. Mengidentifikasi dini anak dengan laju pertumbuhan
yang sangat cepat, semakin dini pengobatan medis
semakin baik peluang u/ mencapai tinggi dewasa yang
normal
2. Dukungan emosional tetap sama seperti anak yg
bertumbuh normal., anak perempuan lebih memerlukan
dukungan yang lebih.
Hipopituitarisme; Defisiensi Hormon
Pertumbuhan (GH)
Hipopituitarisme merupakan keadaan dimana terjadi suatu
kerusakan/kehilangan parenkim hipofisis anterior 75% atau
lebih. Hipopituitari adalah insufisiensi hipofisis akibat
kerusakan lobus anterior kelenjar hipofise, umumnya
memepengaruhi semua hormn yang disekresi
adenohipofisis. Hipopituitari adalah penurunan atau tidak
ada sekresi satu atau lebih hormone kelenjar hipofisis
anterior.
Hipopituitarisme adalah gangguan yang terutama terkait
dengan kurangnya sekresi GH. Gangguan ini dapat
disebabkan oleh berbagai keadaan : defek perkembangan,
lesi destruktif seperti tumor, trauma, abnormalitas
vaskular, atau pembedahan ; penyakit keturunan tertantu
atau gangguan fungsional seperti anoreksia nervosa atau
dwarfisme psikososial.
Defisiensi GH menghambat pertumbuhan somatik
di seluruh sel tubuh. Lokus utama disfungsi sindrom ini
tampaknya berada pada hipotalamus. Luasnya defisiensi
GH idiopatik dapat lengkapatau sebagian tetapi penyebab
tidak diketahui.
Manifestasi Klinik
Keluhan yg ada ; TB pendek, pertumbuhan thn P1 normal
thn K2 menurun dbwh persentil yg ditetapkan (<5),
penuaan prematur pd lansia, TB < dr BB, tampak
mendapat nutrisi yg baik, proporsi skletal normal, tdk aktif,
krg tangkas, erupsi gigi permanen terlambat, gigi trlalu
padat dan malposisi, perkembangan seksua terlambat.
Evaluasi Diagnostik
Evaluasi diagnostik yang lengkap mencakup; riwayat
keluarga, riwayat pola pertumbuhan anak dan status
kesehatan sebelumnya, riwayat pemeriksaan fisik, evaluasi
psikososial, asupan obat, tinggi orang tua, panjang tubuh
saat lahir, status nutrisi, tinjauan sistem, pemeriksaan
radiografik, dan pemeriksaan endokrin.
Penatalaksanaan Terapeutik
Pengobatan defisiensi GH yg disebabkan o/ lesi organik
diarahkan u/ memperbaiki proses penyakit yg mendasari
defisiensi GH. Pengobatan definitif dgn penggantian GH
biosintetik u/mengoreksi gangguan spesifik. Terapi ini
meliputi pemberian ekstrak tiroi, kortison, testosteron,
esterogen, progesteron, dll.
Pertimbangan Keperawatan
Asuhan keperawatan terutama diarahkan u/ membantu
menegakkan diagnosis dan menyediakan dukungan
emosional bagi anak dan keluarga, krn anak in tampak
lebih muda dr anak seusianya. Orang tua dan guru
mengarahkan anak pd harapan yg realistik sesuai usia &
kemampuannya. Memerlukan dukungan tambahan bg anak
yg mendapat pergantian hormon
Panhipopituitarisme
Dwarfisme Hipofisis
PUBERTAS PREKOKS
Prekoks ; perkembangan lebih awal dan cepat,
Perkembangan seksual anak laki” sebelum usia 9 thn, dan
anak perempuan sebelum usia 8 thn dianggap prekoks dan
harus diperiksa.
Disebabkan krn berbagai penyebab ; g3 pd gonad, kelenjar
adrenal, atau aksis hipothalamus-hipofisis-gonad.
Penatalaksanaan Terapeutik
Pubertas prekoks yg berasal dr pusat ditangani dengan
injeksi subkutan analog sintetik (LHRH-lupron). Terapi ini
memperlambat pertumbuhan prapubertas ke laju
pertumbuhan yg normal dihentikan pada waktu yg tepat
shg trjdi perubahan pubertas secara normal.
Pertimbangan Keperawatan
dukungan emosional dan bimbingan pd anak & klg
merupakan aspek penatalaksanaan yg plg penting.
Penjelasan yg detail, aktifitas anak disesuaikan dgn usia
kronologis.
DIABETES INSIPIDUS (DI)
Penyakit ini disebabkan oleh hiposeksresi ADH yg
menimbulkan kedaan diuresis tak terkendali atau tubulus
ginjal tidak berespon trhdp ADH. Penyebab primer
keturinan, idiopatik, peny. Sekunder; tumor, peny.
Granuloma, infeksi atau anomali vaskuler (aneuurisma).
Gngguan
MK ; poliuria, polidipsia, pd anak yg lebih besar poliuria
disertai polidipsi yg terus menerus & sgt intens shg anak
banyak minum & miksi, pd bayi tanda awal ; iritabilitas
berkurang dgn pemberian air bukan susu, bayi rentang
trhdp dehidrasi, ketdkseimbangan elektrolit, hipertermia,
azotemia, & potensial kolaps sirkulasi
Evaluasi Diagnostik
Tes sederhana adl pembatasan cairan oral dan observasi
perubaha pada volume dan konsentrasi urine. Pd DI,
memp. Sdkt efek atau tdk ad efek sama sekali pd
pembentukan urine, ttp menyebabkan BB menurun krn
dehidrasi. Jk tes positif, anak tsb hrs diberikan dosis uji
vasopresin yg seharusnya mengurangi poliuria & polidipsia.
Penatalaksanaan Terapeutik
Penggantian hormon vasopresin setiap hari.
Pertimbangan Keperawatan
Identifikasi gangguan, orangtua memerlukan penjelasan yg
rinci. Anak yg mendapat terapi memerlukan dukungan
tambahan.
SEKIAN