Vous êtes sur la page 1sur 19

LAPORAN KASUS

CHRONIC KIDNEY DISEASE

Oleh :
Oktavia Putri Wulandari Effendy
FAA 117 040

Pembimbing :
dr. Sutopo Marsudi Widodo, Sp.RM
dr. Tagor Sibarani
dr. C. Yuniardi Alriyanto

Fakultas Kedokteran Universitas Palangka Raya


RSUD dr. Doris Sylvanus Palangka Raya
Bagian Ilmu Rehabilitasi Medik dan Emergency Medicine
2018
PENDAHULUAN
• Gastritis  gaster  lambung dan itis
inflamasi/peradangan  peradangan pada mukosa
lambung.
• Gastritis erosif  suatu peradangan permukaan mukosa
lambung yang akut dengan kerusakan-kerusakan erosi.
Disebut erosi apabila kerusakan yang terjadi tidak lebih
dalam dari pada mukosa muskularis.
• Manifestasi klinik dari perdarahan saluran cerna bagian
atas pada umumnya terdiri dari hematemesis dan melena.
• Melena adalah tinja hitam seperti ter dan berbau khas
biasanya akibat perdarahan saluran cerna bagian atas,
meskipun demikian perdarahan dari usus halus atau kolon
bagian kanan, juga dapat menimbulkan melena.
• Hematemesis adalah muntah yang berwarna hitam
…PENDAHULUAN
• Pria > wanita = 2: 1, mortalitas >> usia >60th.
• Perdarahan saluran cerna bagian atas yang sering
dilaporkan adalah ruptur varises esofagus,
gastritis erosif, tukak peptik, gastropati kongestif,
sindroma Mallory-Weiss, dan keganasan.
• Di Indonesia, perdarahan karena ruptur varises
esofagus merupakan penyebab tersering yaitu
sekitar 50-60%, gastritis erosif sekitar 25-30%,
tukak peptik sekitar 10-15%, dan sebab lainnya <
5%.
LAPORAN KASUS
Primary Survey (Ny. M/66 tahun)
Vital Sign
• Tekanan Darah : 120/70 mmHg
• Denyut Nadi : 86 kali/menit (reguler, kuat angkat, dan isi cukup)
• Frekuensi Napas : 20 kali/menit, torako-abdominal
• Suhu : 370C

Airway
bebas, tidak ada sumbatan jalan nafas

Breathing
Spontan, 20 kali/menit, pernapasan abdominal-torakal, pergerakan thoraks simetris
kiri dan kanan

Circulation
Denyut nadi 86 kali/menit, reguler, kuat angkat, dan isi cukup. CRT < 2 detik, sianosis
(-)
LAPORAN KASUS
Disability
GCS (E4M6V5) Compos Mentis, pupil isokor +/+, diameter
3mm/3mm

Skala Nyeri :6

Evaluasi masalah
Berdasarkan survey primer sistem triase, kasus ini merupakan kasus
yang termasuk dalam priority sign karena pasien datang dengan
keluhan Muntah hitam dan BAB hitam dengan diberi label kuning.

Tatalaksana awal
Tatalaksana awal pada pasien ini adalah ditempatkan di ruang non
bedah, dibaringkan dengan dibaringkan di tempat yang aman.
Secondary Survey
Identitas
Nama :Ny. MR
Jenis Kelamin : Perempuan
Usia :66 tahun
Alamat : Palangka Raya
Tgl Pemeriksaan :27 Desember 2018
ANAMNESIS
Autoanamnesis
Keluhan Utama : Muntah hitam dan BAB hitam
Riwayat Penyakit Sekarang:
• Pasien datang dengan keluhan buang air besar berwarna hitam seperti aspal. BAB ini konsistensinya
lembek seperti aspal. Dalam sehari pasien BAB sebanyak 2 x ± ¼ gelas aqua dalam sekali buang air
besar. Pasien juga mengeluh ada muntah kehitaman sebanyak 3x ± ¼ gelas aqua dalam sekali
muntah. Keluhan BAB hitam dirasakan sejak 7 hari SMRS dan muntah hitam 1 hari SMRS didahului
nyeri ulu hati seperti ditusuk-tusuk, terutama dirasakan bila terlambat makan dan agak sedikit
berkurang bila makan dan minum obat maag. Keluhan lain badan terasa lemas, nafsu makan
berkurang dan pasien mudah merasa kenyang yang disertai perut terasa begah.

Riwayat Penyakit Dahulu:


• BAB hitam sebelumnya disangkal.
• Riwayat maag (+) dan sempat dirawat di RS karena sakit maag.

Riwayat Penyakit Keluarga:


• Riwayat sakit serupa pada keluarga disangkal.

Riwayat Penggunaan Obat-obatan


• Pasien sering mengonsumsi jamu herbal dan juga obat-obatan pegal linu yang didapat di mantri.
• Mengonsumsi alkohol disangkal.
PEMERIKSAAN FISIK
Keadaan Umum :Tampak sakit sedang
Kesadaran :Compos mentis (E4M6V5)
Vital sign :
• Tekanan Darah :120/70 mmHg
• Denyut Nadi :86 kali/menit (reguler, kuat angkat, dan isi cukup)
• Frekuensi Napas :20 kali/menit, abdominal-torakal
• Suhu :370C

Kepala
• Konjungtiva anemis (+/+), sklera ikterik (-/-)

Leher
• Peningkatan JVP (-), pembesaran KGB (-)
PEMERIKSAAN FISIK
Thoraks
• Inspeksi : Pergerakan dinding dada simetris kiri dan kanan, retraksi
• Palpasi : Fremitus vokal normal kanan dan kiri
• Perkusi : Sonor pada kedua lapang paru
• Auskultasi : Vesikuler (+/+), ronki (-/-), wheezing (-/-)
Jantung
• Inspeksi : Ictus cordis tidak terlihat
• Palpasi : Ictus cordis tidak teraba
• Auskultasi : Bunyi jantung 1 (S1) dan 2 (S2), tunggal, reguler, murmur(-), gallop (-)
Abdomen
• Inspeksi : Datar
• Auskultasi : Bising usus (+) normal
• Palpasi : Supel, nyeri tekan (+) epigastrium, hepar dan lien tidak teraba besar
• Perkusi : Timpani (+)
Ekstremitas
• Akral hangat, CRT < 2 detik, edem tungkai (-), SpO2 97%
Rectal toucher :
sfingter ani kuat, mukosa licin, nodul (-), pada sarung tangan di dapatkan feses hitam tanpa adanya lendir
dan darah segar.
LABORATORIUM
Parameter Pasien Kadar Normal
Hematologi
Hb 3 g/dl 12-16 g/dl
Hematokrit 9,9 % 40-54 %
Leukosit 18.750/ul 4.500-11.000/ul
Eritrosit 1,59 juta/ul 4-5,5 juta/ul
Trombosit 626.000/ul 150.000-400.000/ul
MCV 62.0 fl 80.0-100.0 fl
MCH 18.9 pg 27.0-34.0 pg
MCHC 30.4 g/dL 32.0-36.0 g/dL
Kimia Klinik
GDS 100 mg/dL <200 mg/dL
Ureum 32 mg/dL 21-53 mg/dL
Creatinin 1.30 mg/dL 0,7-1,5 mg/dL
Diagnosis
• Gastritis Erosiva
• Anemia

Tatalaksana awal di IGD


• IVFD NaCl 0,9 % 20 tpm.
• Inj. Ranitidine 50mg
• Inj. Kalnex 3 x 500mg
• Inj. Omeprazole 2x 40mg
• Inj. Cefotaxime 2x 1g
• Po : Sucralfat syt 3x1 cth
• Pasang NGT
• Rencana transfusi PRC
• Konsul penyakit dalam.
PROGNOSIS
• Quo ad vitam : dubia ad bonam
• Quo ad functionam : dubia ad bonam
• Quo ad sanationam : dubia ad bonam
PENYEBAB PERDARAHAN SALURAN
CERNA
Kelainan saluran pencernaan
– Pecahnya saluran esophagus pada sirosis hepatis dengan hipertensi
portal
– Gastritis erosif hemorhagika karena NSAIDs atau alkohol
– Ulkus peptikum (Ulkus ventrikuli dan ulkus duodeni)
– Sindroma Mallory-weiss pada wanita hamil
– Esofagitis erosif (sering sebabkan perdarahan ringan, jarang berat)
– Duodenitis erosif
– Neoplasma saluran cerna (Ca gaster)
– Fistula aortoenterik
– Lesi vaskular (teleagiektasis hemoragik herediter/Osler-Weber-Rendy)
dan Vasiularectasia antrum gaster (water melon stomatch)
– Lesi Dieulafoy (defek mukosa ’pinpoint’ menjadi perdarahan
pembuluh darah mukosa)
Infeksi : DHF Grade II-IV
Kelainan darah : DIC, ITP, Anemia Aplastik
PERBEDAAN PERDARAHAN SALURAN
CERNA
• (1) pada SCBA, manifestasi klinik pada
umumnya hematemesis dan/atau melena,
pada SCBB terdapat hematokezia; (2) terlihat
adanya darah pada aspirasi nasogastrik pada
pasien SCBA; (3) Rasio BUN/kreatinin
meningkat >35 pada SCBA, dan; (4) ditemukan
bising usus yang meningkat pada auskultasi di
SCBA.
PENATALAKSANAAN UMUM

• Tindakan umum terhadap pasien diutamakan airway-breathing-circulation


(ABC). Terhadap pasien yang stabil setelah pemeriksaan memadai, segera
dirawat untuk terapi lanjutan atau persiapan endoskopi5.
• Untuk pasien risiko tinggi perlu tindakan lebih agresif seperti6:
– Pemasangan iv-line minimal 2 dengan jarum (kateter) besar minimal no 18. Ini
penting untuk transfuse, dianjurkan pemasangan CVP
– Oksigen sungkup/ kanula. Bila gangguan airway-breathing perlu ETT
– Mencatat intake- output, harus dipasang kateter urine
– Monitor tekanan darah, nadi, saturasi O2, keadaan lain sesuai komorbid
– Melakukan bilas lambung agar mempermudah tindakan endoskopi
• Dalam melaksanakan tindakan umum ini, pasien dapat diberikan terapi5 :
• Transfusi untuk mempertahankan hematokrit > 25%
• Obat penekan sintesa asam lambung (PPI)
• Terapi lainnya sesuai dengan komorbid
• Transfusi PRC hingga dicapai kadar Hb target
• Apabila terdapat hematemesis juga dilakukan
bilas lambung dengan NGT, sembari dilakukan
intubasi untuk melindungi jalan napas apabila
terjadi syok, hematemesis masif, atau
penurunan kesadaran.
• Ranitidine termasuk ke dalam golongan obat H2
histamine blocker sehingga mengurangi asam
lambung.
• Omeprazole tergolong dalam penghambat
pompa proton, bekerja denganmenghambat
produksi HCl dengan cara memblokade kerja
pompa proton di lambung.
• Sukralfat tergolong dalam agen pelindung
mukosa saluran cerna.
• Sesuai dengan perdarahan yang terjadi, kondisi
klinis pasien, serta kadar Hb pasien, direncanakan
dilakukan pula transfusi darah hingga dicapai
target , serta pemberian Kalnex mengandung
asam traneksamat yang membantu
menghentikan kondisi perdarahan.
Kesimpulan
• Telah dilaporkan pasien Ny. M, 60 tahun yang di diagnosis gastritis erosive
dan anemia. Diagnosis ditegakkan berdasarkan anamnesis, pemeriksaan
fisik, pemeriksaan penunjang.
• Tatalaksana awal yang diberikan di IGD yaitu pemberian ranitidine yang
termasuk ke dalam golongan obat H2 histamine blocker sehingga
mengurangi asam lambung. Omeprazole tergolong dalam penghambat
pompa proton, bekerja dengan menghambat produksi HCl dengan cara
memblokade kerja pompa proton di lambung, Sukralfat tergolong dalam
agen pelindung mukosa saluran cerna.
• Sesuai dengan perdarahan yang terjadi, kondisi klinis pasien, serta kadar
Hb pasien, direncanakan dilakukan pula transfusi darah, serta pemberian
Kalnex mengandung asam traneksamat yang membantu menghentikan
kondisi perdarahan.
• Pengobatan penderita perdarahan saluran cerna bagian atas harus
sedini mungkin dan sebaiknya dirawat di rumah sakit untuk
mendapatkan pengawasan yang teliti dan pertolongan yang lebih baik.
DAFTAR PUSTAKA

• Adi P. Pengelolaan Perdarahan Saluran Cerna Bagian Atas. Dalam: Sudoyo AW, Setiyohadi B, Alwi L,
Simadibrata M, Setiati S. Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam. Edisi Keempat. Jakarta: Pusat Penerbit Ilmu
Penyakit Dalam. FKUI; 2015. Hal 447-452.
• Hematemesis Melena. Dalam: Rani AA, Soegondo S, Nasir AUZ, Wijaya IP, Mansjoer A. Panduan Pelayanan
Medik. Jakarta: Pusat Penerbit Ilmu Penyakit Dalam. FKUI; 2015. 305-306.
• Djojoningrat D. Pendekatan klinis penyakit gatrointestinal. Dalam: Sudoyo AW, Setiyohadi B, Alwi L,
Simadibrata M, Setiati S. Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam. Edisi Keempat. Jakarta: Pusat Penerbit Ilmu
Penyakit Dalam. FKUI; 2015. Hal 441-446.
• Davey, P. Hematemesis & Melena : dalam At a Glance Medicine. Jakarta : Erlangga. 2013 : 36 –7
• Ponijan, A.P. Perdarahan Saluran Cerna Bagian Atas :
repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/31735/4/Chapter%20II.pdf . 2013.
• Adi, P. Pengelolaan Perdarahan Saluran Cerna Bagian Atas : Ilmu Penyakit Dalam Jilid I. Jakarta : FKUI.
2015 : 289 – 97
• Djumhana, A. Perdarahan Akut Saluran Cerna Bagian Atas : pustaka.unpad.ac.id/wp-
content/uploads/2013/03/pendarahan_akut_saluran_cerna_bagian_atas.pdf . 2013.

Vous aimerez peut-être aussi

  • Laporan Kasus GEA
    Laporan Kasus GEA
    Document26 pages
    Laporan Kasus GEA
    Okta Putri Wulandary Efendi
    Pas encore d'évaluation
  • Obgun Borang
    Obgun Borang
    Document8 pages
    Obgun Borang
    Okta Putri Wulandary Efendi
    Pas encore d'évaluation
  • Pertanyaan
    Pertanyaan
    Document1 page
    Pertanyaan
    Okta Putri Wulandary Efendi
    Pas encore d'évaluation
  • Obgun Borang
    Obgun Borang
    Document8 pages
    Obgun Borang
    Okta Putri Wulandary Efendi
    Pas encore d'évaluation
  • MENYUSUI PASCA SALIN
    MENYUSUI PASCA SALIN
    Document30 pages
    MENYUSUI PASCA SALIN
    Okta Putri Wulandary Efendi
    Pas encore d'évaluation
  • Kista Ovarium PDF
    Kista Ovarium PDF
    Document25 pages
    Kista Ovarium PDF
    Okta Putri Wulandary Efendi
    Pas encore d'évaluation
  • Selamaat Pagi Pendengar Radio Sekalian
    Selamaat Pagi Pendengar Radio Sekalian
    Document4 pages
    Selamaat Pagi Pendengar Radio Sekalian
    Okta Putri Wulandary Efendi
    Pas encore d'évaluation
  • Kumpulan Hapalan Soal
    Kumpulan Hapalan Soal
    Document3 pages
    Kumpulan Hapalan Soal
    Okta Putri Wulandary Efendi
    Pas encore d'évaluation
  • Bimbingan Abortus Iwan
    Bimbingan Abortus Iwan
    Document20 pages
    Bimbingan Abortus Iwan
    Okta Putri Wulandary Efendi
    Pas encore d'évaluation
  • Gastro
    Gastro
    Document21 pages
    Gastro
    Okta Putri Wulandary Efendi
    Pas encore d'évaluation
  • Soal To Obgyn
    Soal To Obgyn
    Document11 pages
    Soal To Obgyn
    Okta Putri Wulandary Efendi
    Pas encore d'évaluation
  • Menopause PPT Bimbingan Mira
    Menopause PPT Bimbingan Mira
    Document29 pages
    Menopause PPT Bimbingan Mira
    Desta Fransisca
    Pas encore d'évaluation
  • Seorang Dokter Ingin Membandingkan Kadar CK-MB Pasien Jantung Sebelum Dan Sesudah Operasi Di Ruang Perawatan. Apakah Pengolahan Data Yang Dipakai?
    Seorang Dokter Ingin Membandingkan Kadar CK-MB Pasien Jantung Sebelum Dan Sesudah Operasi Di Ruang Perawatan. Apakah Pengolahan Data Yang Dipakai?
    Document15 pages
    Seorang Dokter Ingin Membandingkan Kadar CK-MB Pasien Jantung Sebelum Dan Sesudah Operasi Di Ruang Perawatan. Apakah Pengolahan Data Yang Dipakai?
    Okta Putri Wulandary Efendi
    Pas encore d'évaluation
  • Kardio
    Kardio
    Document6 pages
    Kardio
    Okta Putri Wulandary Efendi
    Pas encore d'évaluation
  • Kardio Paket B
    Kardio Paket B
    Document37 pages
    Kardio Paket B
    Okta Putri Wulandary Efendi
    Pas encore d'évaluation
  • Imunisasi Bimbingan Puput
    Imunisasi Bimbingan Puput
    Document25 pages
    Imunisasi Bimbingan Puput
    Okta Putri Wulandary Efendi
    Pas encore d'évaluation
  • Kuesioner
    Kuesioner
    Document2 pages
    Kuesioner
    Okta Putri Wulandary Efendi
    Pas encore d'évaluation
  • Jiwa
    Jiwa
    Document19 pages
    Jiwa
    Okta Putri Wulandary Efendi
    Pas encore d'évaluation
  • Far Mako
    Far Mako
    Document13 pages
    Far Mako
    Okta Putri Wulandary Efendi
    Pas encore d'évaluation
  • Far Mako
    Far Mako
    Document11 pages
    Far Mako
    Okta Putri Wulandary Efendi
    Pas encore d'évaluation
  • Lain
    Lain
    Document29 pages
    Lain
    Okta Putri Wulandary Efendi
    Pas encore d'évaluation
  • Laporan Kasus Gastritis Erosif
    Laporan Kasus Gastritis Erosif
    Document15 pages
    Laporan Kasus Gastritis Erosif
    Okta Putri Wulandary Efendi
    Pas encore d'évaluation
  • Kover Data Demografi Dan Lingkungan
    Kover Data Demografi Dan Lingkungan
    Document1 page
    Kover Data Demografi Dan Lingkungan
    Okta Putri Wulandary Efendi
    Pas encore d'évaluation
  • Lain
    Lain
    Document37 pages
    Lain
    Okta Putri Wulandary Efendi
    Pas encore d'évaluation
  • Manajemen Obat PKM
    Manajemen Obat PKM
    Document20 pages
    Manajemen Obat PKM
    Okta Putri Wulandary Efendi
    Pas encore d'évaluation
  • 1.2.4 - 1.2.7a
    1.2.4 - 1.2.7a
    Document13 pages
    1.2.4 - 1.2.7a
    Okta Putri Wulandary Efendi
    Pas encore d'évaluation
  • Laporan Kasus GEA 2
    Laporan Kasus GEA 2
    Document17 pages
    Laporan Kasus GEA 2
    Okta Putri Wulandary Efendi
    Pas encore d'évaluation
  • Tatalaksana DBD Puput
    Tatalaksana DBD Puput
    Document31 pages
    Tatalaksana DBD Puput
    Okta Putri Wulandary Efendi
    Pas encore d'évaluation
  • Laporan Kasus Gastritis Erosif
    Laporan Kasus Gastritis Erosif
    Document19 pages
    Laporan Kasus Gastritis Erosif
    Okta Putri Wulandary Efendi
    Pas encore d'évaluation
  • Tugas Kejang
    Tugas Kejang
    Document25 pages
    Tugas Kejang
    Okta Putri Wulandary Efendi
    Pas encore d'évaluation