Vous êtes sur la page 1sur 11

ABORSI

dalam pandangan
islam
• Ayu Nuraisah
• Nadila Khaerunnisa
• Yulia Siska Pratiwi
Pembunuhan banyak macamnya, tetapi ulama fikih
menyepakati dua macam pembunuhan, yaitu pembunuhan sengaja
dan pembunuhan tak sengaja, karena keduanya disebutkan di dalam
Al Quran dan Al Karim.
• Pembunuhan dengan sengaja terdapat di dalam banyak ayat,
antara lain firman Allah,
“Dan barangsiapa yang mebunuh seorang mukmin dengan
sengaja, maka balasannya ialah jahannam, kekal ia di dalamnya dan
Allah murka kepadanya, dan mengutukinya serta menyediakan azab
yang besar baginya.” (Qs. An-Nisaa’ (4): 93)
• sedangkan pembunuhan dengan tidak sengaja ditunjukkan oleh
firma Allah,
“Dan tidak layak bagi seorang mukmin membunuh seorang
mukmin (yang lain), kecuali karena tersalah (tidak sengaja), dan
barangsiapa membunuh seorang mukmin karena tersalah
(hendaklah) ia memerdekakan seorang hamba sahaya yang beriman
serta membayar diat yang diserahkkan kepada keluarganya (si
terbunuh itu), kecuali jika mereka (keluarga terbunuh)
bersedekah…”(Qs. An-Nisaa’ (4) 92)
Pengertian ABORSI
Aborsi menurut pengertian medis adalah
keluarnya hasil konsepsi atau pembuahan, sebelum
janin tumbuh diluar tubur ibunya.

Aborsi menurut bahasa Arab disebut dengan al-


Ijhadh yang berasal dari kata “ajhadha – yajhidhu” yang
berarti wanita yang melahirkan anaknya dalam keadaan
belum sempurna. Bisa dengan dipaksa atau dengan
sendirinya.
ABORSI
• Menurut medis Aborsi dibagi menjadi dua, yaitu :

1. Aborsi spontan (Abortus Spontaneus), aborsi secara


tidak sengaja dan alami. Yang lebih dikenal dengan
keguguran.
2. Aborsi buatan (Abortus Provocatus), aborsi yang
dilakukan secara sengaja dengan tujuan tertentu.
Hukum Aborsi dalam Islam
Di dalam teks Al-Qur’an dan Hadist memang tidak
didapati secara khusus hukum aborsi, tetapi yang ada
adalah larangan untuk membunuh jiwa orang tanpa
hak, sebagaimana firman Allah SWT:
“ Dan barang siapa yang membunuh seorang mukmin
dengan sengaja, maka balasannya adalah neraka
jahanam dan dia kekal di dalamnya dan Allah murka
kepadanya dan melaknatnya serta menyediakan
baginya adzab yang besar “ (Qs : An Nisa’:93)
Begitu juga hadist yang diriwayatkan oleh Ibnu Mas’ud
bahwasanya Rasulullah SAW bersabda :
“ Sesungguhnya seseorang dari kamu dikumpulkan
penciptaannya di dalam perut ibunya selama 40 hari.
Setelah genap 40 hari kedua, terbentuklah segumpal
darah beku. Ketika genap 40 hari ketiga, berubahlah
menjadi segumpal daging. Kemudian Allah mengutus
malaikat untuk meniupkan roh, serta memerintahkan
untuk menulis 4 perkara yaitu penentuan rizki, waktu
kematian, amal serta nasibnya, baik yang celaka,
maupun yang bahagia”
(HR Bukhari Muslim)
Menggugurkan Janin Sebelum
Peniupan Ruh
Terdapat beberapa pendapat tentang pengguguran
janin sebelum peniupan ruh, yaitu :
a) Madzhab Syafi’iyyah, Hanafiyyah dan Hambali.
Memperbolehkan pengguguran janin sebelum
peniupan ruh. Menurut mereka, sebelum 4 bulan
penciptaan belum sempurna dan dianggap benda
mati, sehingga boleh digugurkan.
b) Sebagian ulama madzhab Hanafiyyah dan Imam
Romli. Menggugurkan janin sebelum peniupan ruh
hukumnya makruh. Dan jika sampai waktu peniupan
ruh, maka hukumnya menjadi haram.

c) Imam Ghazali dan Ibnu Jauzi. Mengharamkan


pengguguran janin sebelum peniupan ruh. Dalilnya
bahwa air mani sudah tertanam didalam rahim dan
telah bercampur dengan ovum wanita dan siap
menerima kehidupan, maka merusak wujud ini adalah
tindak kejahatan.
Menggugurkan Janin Setelah
Peniupan Ruh
Mayoritas ulama sepakat bahwa janin yang
sudah ditiupkan ruh dalam dirinya, secara otomatis
telah menjadi manusia maka haram untuk dibunuh.
Hukum ini berlaku apabila pengguguran dilakukan
tanpa ada sebab yang akurat. Jadi Abortus Profocatus
Criminalis, yaitu aborsi kriminal yang menggugurkan
kandungan setelah ditiupkan ruh tanpa ada alasan
syar’i hukumnya adalah haram.
KESIMPULAN

Menggugurkan janin (ABORSI) baik yang


belum maupun yang sudah diberikan ruh
hukumnya adalah HARAM. Kecuali jika ada
alasan medis yang membenarkannya seperti
kandungan yang akan membahayakan nyawa
ibunya.
TERIMAKASIH

Vous aimerez peut-être aussi