Vous êtes sur la page 1sur 15

ASPEK FORMAL

PERENCANAAN PAJAK
Disusun Oleh :
1. Kiki Putri Dwi Novianti (17062020011)
2. Sofie Yunida Putri (17062020017)
Teori Akuntansi dan Perpajakan

– Pengertian Dasar Akuntansi Perpajakan


Adalah akuntansi yang berkaitan dengan perhitungan perpajakan dan mengacu
pada peraturan dan perundang-undangan perpajakan beserta aturan pelaksanaannya.

– Teori Akuntansi Perpajakan


adalah suatu penalaran logis dalam bentuk seperangkat azaz atau prinsip yang
diakui dalam ketentuan peraturan perpajakan yang merupakan :
a. Kerangka acuan umum untuk menilai praktek-praktek akuntansi
b. Pedoman bagi pengembangan praktek-praktek dan prosedur baru
c. Dapat dipergunakan untuk menjelaskan praktek-praktek yang sekarang, sedang
berjalan tetapi tujuan utamanya adalah mengadakan suatu kerangka acuan untuk
menilai dan mengembangkan praktek akuntansi yang sehat.
Kriteria Wajib Pajak (WP) Patuh
1. Tepat waktu dalam menyampaikan Surat Pemberitahuan
2. Tidak mempunyai tunggakan pajak untuk semua jenis pajak, kecuali
tunggakan pajak yang telah memperoleh izin mengangsur atau
menunda pembayaran pajak
3. Laporan Keuangan diaudit oleh Akuntan Publik atau lembaga
pengawasan keuangan pemerintah dengan pendapat Wajar Tanpa
Pengecualian selama 3 (tiga) tahun berturut-turut
4. Tidak pernah dipidana karena melakukan tindak pidana di bidang
perpajakan berdasarkan putusan pengadilan yang telah mempunyai
kekuatan hukum tetap dalam jangka waktu 5 (lima) tahun terakhir.
Penghindaran Sanksi
Administrasi Perpajakan
Pembayaran sanksi perpajakan yang tidak seharusnya terjadi
merupakan pemborosan sumber daya perusahaan. Penghindaran
terhadap pemborosan tersebut merupakan optimalisasi alokasi sumber
daya perusahaan kea rah yang lebih produktif dan efisien sehinggaa
meminimalisasi pemborosan tersebut dan dapat memkasimalkan kinerja
dengan benar, selain harus kerja dnegan keras dan cermat.
Pembayaran atau Penyetoran
dan Pelaporan Pajak
 Pembayaran pajak.
Dalam sistem self assessment wajib pajak harus menghitung,
memperhitungkan, membayar dan melaporkan sendiri kewajiban
perpajakan ke kantor pelayanan pajak atau kantor penyuluhan
pajak. Pembayaran pajak dilakukan dengan menggunakan surat
setoran pajak (ssp) dan untuk pelaporan menggunakan surat
pemberitahuan (sp).
 Pelaporan Pajak
Sebagaimana diatur dalam Undang-undang Ketentuan Umum
dan Tata Cara Perpajakan (KUP), WP menggunakan Surat
Pemberitahuan (SPT) sebagai suatu sarana untuk melaporkan dan
mempertanggungjawabkan penghitungan jumlah pajak yang
terutang.
Syarat-syarat dalam Pembayaran dan pelaporan Pajak, Tidaklah mudah untuk
membebankan pajak pada masyarakat. Bila terlalu tinggi, masyarakat akan enggan
membayar pajak. Namun bila terlalu rendah, maka pembangunan tidak akan berjalan
karena dana yang kurang. Agar tidak menimbulkan berbagai masalah, maka pemungutan
pajak harus memenuhi persyaratan yaitu:
1. Pemungutan pajak harus adil
2. Pengaturan pajak harus berdasarkan UU
3. Pungutan pajak tidak mengganggu perekonomian
4. Pemungutan pajak harus efesien
5. Sistem pemungutan pajak harus sederhana
Cara Pengelakan Pajak
1. Penggeseran pajak, ada 2 jenis :
a. Penggeseran pajak ke depan
Pabrikan mentansfer beban pajaknya kepada penyalur utama,
pedagang besar dan akhirnya ke konsumen
b. Penggeseran pajak ke belakang
Beban pajak ditransfer dari konsumen melalui distribusi kepada
pabrikan. Pajak pertama kali dibebankan kepada konsumen, kemudian
menggeser pajak tersebut kepada penyalur dengan cara pembelian setelah
harga dipotong sebesar pajak yang dikenakan kepadanya
2. Kapitalisasi
Pengurangan harga objek pajak sama dengan jumlah
pajak yang akan dibayarkan oleh pembeli
3. Transformasi
Pengelakan pajak yang dilakukan oleh pabrikan
dengan cara menanggung beban pajak yang
dikenakan terhadapnya
4. Penyelundupan pajak (tax evasion)
Penghindaran pajak dengan melanggar ketentuan
peraturan perpajakan (penggelapan pajak)
5. Penghindaran pajak (tax avoidance)
Penghindaran pajak dengan menuruti peraturan yang ada
6. Pengecualian pajak (tax exemption)
Pengecualian pengenaan pajak yang diberikan kepada
perseorangan atau badan. Contoh: Tempat ibadah tidak dikenakan
pajak bumi dan bangunan.
Pembukuan dan Pemeriksaan
Pajak
UNDANG – UNDANG PERPAJAKAN DALAM PASAL 28 TENTANG
UNDANG – UNDANG KETENTUAN UMUM DAN TATA CARA
PERPAJAKAN :
1. WAJIB PAJAK ORANG PRIBADI, WAJIB PAJAK BADAN DI
INDONESIA, WAJIB MENYELENGGARAKAN PEMBUKUAN BAGI
YANG MEMILIKI KEGIATAN USAHA
2. MENGHITUNG PENGHASILAN NETO DENGAN NORMA
PERHITUNGAN PENGHASILAN NETO
3. YANG TIDAK MEMILIKI USAHA MENGGUNAKAN PENCATATAN
TENTANG PEREDARAN BRUTO PENERIMAAN PENGHASILANNYA
PEMBUKUAN ATAU PENCATATAN HARUS :
1. DISELENGGARKAN DENGAN MEMERHATIKAN ITIKAD BAIK DAN
MENCERMINKAN KEADAAN ATAU KEGIATAN USAHA YANG SEBENARNYA
2. DISELENGGARAKAN DI INDONESIA
3. MENGGUNAKAN HURUF LATIN DAN ANGKA ARAB
4. MENGGUNAKAN SATUAN MATA UANG RUPIAH DAN MATA UANG ASING
YANG DIIZINKAN OLEH MENTERI KEUANGAN
5. DISUSUN DALAM BAHASA INDONESIA ATAU BAHASA ASING YANG
DIIZINKAN OLEH MENTERI KEUANGAN
6. DISELENGGARAKAN DENGAN PRINSIP ASAS DAN DENGAN DASAR
AKRUAL ATAU KAS.
Pemeriksaan pajak adalah mendorong Wajib Pajak melaporkan
kegiatan usahanya dengan benar. Benar karena Wajib Pajak melaporkan
kegiatan usahanya, penghasilannya, hartanya, dan hutangnya sesuai
keadaan sebenarnya. Tidak ada yang ditutupi, tidak ada yang
disembunyikan dan terbuka. Benar karena Wajib Pajak telah menghitung
pajak terutang sesuai dengan peraturan perundang-undangan perpajakan
yang berlaku. Benar karena Wajib Pajak menyetor pajak-pajak ke Kas
Negara yang telah dipungut atau dipotong dari pihak lain.
Pada saat pemeriksaan, pemeriksa akan menguji:

a. Pembayaran atau pelunasan pajak yang telah dilaksanakan sendiri dan/atau


melalui pemotongan atau pemungutan pihak lain dalam 1 (satu) Tahun Pajak atau
Bagian Tahun Pajak;
b. penghasilan yang merupakan objek pajak dan/atau bukan objek pajak;
c. harta dan kewajiban; dan/atau
d. pembayaran dari pemotong atau pemungut tentang pemotongan atau
pemungutan pajak orang pribadi atau badan lain dalam 1 (satu) Masa Pajak sesuai
dengan ketentuan peraturan perundang-undangan perpajakan
THANK YOU

Vous aimerez peut-être aussi