Académique Documents
Professionnel Documents
Culture Documents
ETIOLOGI
Penyebab poliomyelitis Family Pecornavirus dan
Genus virus, dibagi 3 yaitu :
1. Brunhilde
2. Lansing
3. Leon ; Dapat hidup berbulan-bulan didalam air,
mati dengan pengeringan /oksidan. Masa inkubasi :
7-10-35 hari
Klasifikasi polio
Epidemologi
Selama 3 dekade pertama di abad ke 20-,80-90% penderita
polio adalah anak balita,kebanyakan dibawah umur 2 tahun.
Tahun 1955,di Massachusett Amerika Serikat pernah terjadi
wabah polio sebanyak 2.771 kasus dan tahun 1959 menurun
menjadi 139 kasus.Hasil penelitian WHO tahun 1972-1982,di
Afrika dan Asia Tenggara terdapat 4.214 dan 17.785 kasus.
Dinegara musim dingin,sering terjadi epidemic dibulan Mei-
Oktober,tetapi kasus sporadic tetap terjadi setiap saat .Di
Indonesia ,sebelum perang dunia II, penyakit polio
merupakan penyakit yang sporadic-endemis,epidemi pernah
terjadi di berbagai daerah seperti Bliton sampai ke banda,
Balikpapan, bandung Surabaya,Semarang dan Medan
Epidemi terakhir terjadi pada tahun 1976/1977 di Bali Selatan
Terjadinya wabah polio biasanya akibat:
a. Inhalasi
b. Makanan dan Minuman
c. Bermacam serangga seperti lipas dan lalat.
Gejala klinis
1. Poliomielitis aboratif
Diberikan analgetk dan sedative, Diet adekuat,
Istirahat sampai suhu normal untuk beberapa
hari,sebaiknya dicegah aktifitas yang berlebihan
selama 2 bulan kemudian diperiksa neurskeletal
secara teliti.
2. Poliomielitis non paralitik : Sama seperti aborif,
Selain diberi analgetika dan sedative dapat
dikombinasikan dengan kompres hangat , selama
15 – 30 menit,setiap 2 – 4 jam.
3. Poliomielitis paralitik : Perawatan dirumah
sakit, Istirahat total, Selama fase akut kebersihan
mulut dijaga, Fisioterafi, Akupuntur, Interferon.
ASUHAN KEPERAWATAN
PENGKAJIAN
1. Riwayat kesehatan
Riwayat pengobatan penyakit-penyakit dan riwayat imunitas
2. pemeriksaan fisik
1. Aktivitas
Ø Kelemahan
Ø Kelelahan
Ø Kelumpuhan
2. Eliminasi
Ø Retensi urine
Ø Sembelit
3. Makanan dan Cairan
Ø Berat badan menurun
Ø Mual dan muntah
Ø Kesulitan menelan
4. Peka terhadap rangsang
Ø Cenderung tidur
Ø Letargi
Ø Asteriksis
5. Nyeri / Kenyamanan
Ø Turun naik suasana hati
Ø Nyeri dan kejang otot
Ø Sakit kepala
Ø Gatal ( pruritus )
Ø Kesulitan bernafas
6. Keamanan
Ø Demam
Ø Sensasi yang abnormal
DIAGNOSA KEPERAWATAN