Vous êtes sur la page 1sur 35

Case Based

Discussion
Cardiac heart
failure
Pembimbing:
dr. Riana, Sp.JP

Oleh:
Elizabeth Ruttina H
1718012172
2

Anamnesis
Identitas Pasien

Nama lengkap : Tn. S


Tempat tanggal lahir / umur : 01/02/1940
Status Perkawinan : Sudah Menikah
Pekerjaan : Tukang Becak
Alamat : Teluk
Jenis Kelamin : Laki-laki
Suku Bangsa : Lampung
Agama : Islam
Pendidikan : SMA
Tanggal Masuk RSAM : 25 Desember 2018
 
Keluh an
3

an Tamba
Utama han
Sesak napas 3 hari
Batuk, lemas
sebelum masuk rumah
sakit

Diambil dari pasien dan keluarga pada 26 desember 2018


4

Riwayat Perjalanan Penyakit


✖ Pasien datang dengan keluhan sesak nafas sejak 3 hari sebelum masuk RS. Keluhan
pertama kali dirasakan pada saat pasien mendengar kabar adanya tsunami di daerah
rumahnya. Sesak dirasakan seperti ada yang menarik jantungnya dan dirasakan pada
dada bagian depan. Selain itu pasien merasa batuk pada malam hari dan merasa lemas.
Pasien mengatakan pernah masuk rumah sakit pada 6 bulan yang lalu dengan keluhan
yang sama. Pasien merasakan sesak nafas muncul ketika pasien sedang bekerja, yaitu
sebagai tukang becak dan keluhan menghilang ketika pasien istirahat. Pasien
mengeluhkan batuk pada malam hari. Tidak ada keluhan jantung berdebar-debar,
panas daerah dada, pembengkakan ekstremitas dan perut asites. Pasien merupakan
seorang perokok aktif. Pasien dapat menghabiskan 2 bungkus rokok dalam satu hari,
pasien juga sering minum kopi dan makan yang bersantan.
5

Riwayat Penyakit Dahulu


6

Riwayat Penyakit
Dahulu
7

Riwayat Personal

Pasien merupakan perokok aktif. Dalam satu hari pasien dapat


menghabiskan 2 bungkus rokok. Pasien juga senang
mengkonsumsi kopi dan makanan yang bersantan.
8

Pemeriksaan Fisik
Pemeriksaan Umum & Tanda Vital

Pemeriksaan Umum
Tinggi badan : 166 cm
Berat badan : 55 kg
Tekanan darah : 130/70 mmHg
Nadi : 67x/menit
Suhu : 36,20C
Pernapasan : 22x/ min, reguler
Kesadaran : Compos mentis
Sianosis : Tidak ada
Edema umum : Tidak ada
9

Kepala dan Leher


Bentuk dan ukuran : Normocephal, Hidung : Deviasi septum (-), mukosa
simetris merah muda
Mata Tenggorokan: Tonsil dalam batas
Konjungtiva : Anemis (-/-) normal
Sklera : Ikterik (-/-) Mulut : Sianosis (-), lidah putih
Reflek cahaya : (+/+) (-), stomatitis (-)
Pupil : Isokor Gigi : Gingivitis (-), caries (-)
Palpebra : Edema (-/-) KGB : Tidak terdapat
Visus : Normal pembesaran
Persepsi warna : Normal Kelenjar tiroid: Dalam batas normal
Telinga : Bentuk normal, liang JVP : Dalam batas normal
lapang
10

Dada (Paru-paru)
  Depan Belakang
Inspeksi  Hemithoraks simetris kiri dan  Hemithoraks tidak simetris kiri dan
kanan. kanan.
 Penggunaan otot bantu napas (-)  Penggunaan otot bantu napas (-)

Palpasi  Vokal fremitus ka=ki  Vokal fremitus ka=ki


   Nyeri tekan (-)  Nyeri tekan (-)

Perkusi • Sonor  sonor

Auskultasi
Wheezing (+/+) Wheezing (+/+)
Ronkhi (+/+) Ronkhi (+/+)
11

Jantung
Inspeksi : Iktus cordis tidak terlihat
Palpasi : Iktus cordis teraba
Perkusi : Kardiomegali (-)
Auskultasi : Bunyi jantung S1 dan S2 normal
reguler, murmur (-), gallop (-)

Perut (Abdomen)
• Inspeksi : Datar, lesi (-), venektasi (-), inflamasi (-)
• Auskultasi : Bising usus (+) normal
• Perkusi: Timpani, shifting dullness (-)
• Palpasi : Nyeri tekan (-), pembesaran organ (-)
12

Ekstremitas
Akral hangat
Motorik & sensorik normal
Oedema (-/-)
Tophus (-)
CRT < 2s
13

Pemeriksaan
Penunjang
14

Hasil Laboratorium Darah

Hemoglobin : 10,7g/dL (N: 13,00-18,00 g/dL)


Hematokritt : 31% (N: 42-52%)
Leukosit : 9.000/uL (N: 4.800-10.800 /uL)
Trombosit : 288.000 /uL (N: 150.000-450.000 /uL)
Eritrosit : 3.5 juta/uL (N: 4,7-6,1 juta/uL)
MCV : 89 fL (N: 79-99 fL)
MCH : 31 pg (N: 27-31 pg)
MCHC : 35 g/dL (N: 30-35 g/dL)

GDS : 133 mg/dL


Ureum : 66 mg/dL
Creatinin : 2,04 mg/dL
Natrium : 136 mmol/L
Calsium : 8,5 mg/dL
15

EKG
16

Foto Rontgen thorax


17

RESUME
✖ Pasien datang dengan keluhan sesak nafas sejak 3 hari sebelum masuk RS.
Keluhan pertama kali dirasakan pada saat pasien mendengar kabar adanya tsunami
di daerah rumahnya. Sesak dirasakan seperti ada yang menarik jantungnya dan
dirasakan pada dada bagian depan. Selain itu pasien merasa batuk pada malam hari
dan merasa lemas. Pasien mengatakan pernah masuk rumah sakit pada 6 bulan
yang lalu dengan keluhan yang sama. Pasien merasakan sesak nafas muncul ketika
pasien sedang bekerja, yaitu sebagai tukang becak dan keluhan menghilang ketika
pasien istirahat. Pasien mengeluhkan batuk pada malam hari. Tidak ada keluhan
jantung berdebar-debar, panas daerah dada, pembengkakan ekstremitas dan perut
asites.
18

✖ Pada pemeriksaan fisik didapatkan tanda-tanda vital TD : 130/70


mmHg, HR: 67x/mnt RR: 22x/mnt T 36,2 C. Pada pemeriksaan thorax
didapatkan dinding dada simetris, pada auskultasi jantung tidak
didaptkan gallop dan murmur, pada auskultasi paru didapatkan suara
wheezing dan ronkhi. Pada abdomen didapatkan inspeksi datar, tidak
distensi, auskultasi BU normal, palpasi tidak nyeri tekan pada daerah
epigastrium, perkusi timpani. Pada pemeriksaan laboratorium
didapatkan hasil darah normal, dan dilakukan pemeriksaan rontgen
thorax.
19

DAFTAR MASALAH
1. Sesak napas yang memberat sejak 3 hari yang lalu
2. Batuk pada malam hari
3. Nyeri pada dada dirasakan pada saat sesak
4. Pada auskultasi didapatkan suara ronkhi dan wheezing
20

DIAGNOSIS KERJA
CHF

Penatalaksanaan
Lasix 2 x 2 amp
Nebu Combivent
Spironolacton 1x1
Digoxin 1x1/2
PROGNOSIS

Qua ad vitam                : dubia ad bonam


Qua ad sanationam : dubia ad malam
Qua ad fungsionam      : dubia ad malam
22

Tinjauan pustaka
PENDAHULUAN
• Salah satu penyebab
Gagal morbiditas dan mortalitas
• Faktor resiko : gaya hidup dan
jantung genetik

Gagal • Ketidakmampuan jantung


untuk memompa darah ke
jantung seluruh tubuh
• Insiden dan prevalensi terus
kongestif meningkat setiap tahun
DEFINISI
Kondisi patofisiologis dimana jantung mengalami abnormalitas
fungsi sehingga gagal untuk memompa darah dalam jumlah
yang tepat untuk memenuhi kebutuhan jaringan ( Ethical
Digest,2006 )
Abnormalitas
miokard

Kelainan
Overload
kongenital
failure
jantung

ETIOLOGI

Abnormalitas
Abnormalitas
atau efusi
katup
perikard

Abnormalitas
ritme jantung
FAKTOR RESIKO
✖ Kebiasaan merokok
✖ Kurang aktivitas fisik
✖ Pola diet, kelebihan BB dan hiperlipidemia
✖ DM dan HT
✖ Usia dan Jenis Kelamin
✖ Genetik
KLASIFIKASI
• Serangan cepat dari gejala
akibat fungsi jantung yang
Akut abnormal

• Sindrom klinik yang kompleks


disertai dengan keluhan sesak
Kronik saat beraktivitas atau istirahat
Diagnosa

Pemeriksaa Pemeriksaa
Anamnesis
n fisik n diagnostik
Klasifikasi NYHA

Kelas IV
Kelas
III
Kelas II

Kelas I
Kriteria diagnosis Framingham
Kriteria Mayor Kriteria Minor

Peningkatan TVJ Edem tungkai bilateral

Orthopnoea atau PND Batuk malam hari

Gallop S3 Sesak saat aktivitas

Edema Paru Hepatomegaly

Cardiomegaly Efusi pleura

CVP >1 mmHg Takikardia

Disfungsi Ventrikel echo

Penurunan berat badan >4,5 Kg

Ronki basah

Diagnosis CHF ditegakkan bila terdapat 2 kriteria mayor atau 1 kriteria ditambah 2 kriteria minor.
Patogenesis
Tatalaksana
1. Tatalaksana nonfarmakologis
- Restriksi natrium dan cairan
- Latihan aerobik
- Asam lemak omega 3 rantai panjang
2. Tatalaksana farmakologis menurut ACC/AHA 2009
✖ Diuretik dan restriksi asupan garam
✖ Angiotensin-converting Enzyme Inhibitors (ACEIs)
✖ Angiotensin Receptor Blockers (ARBs)
✖ Hydralazine dan nitrat
✖ Beta-adrenergic blockers
✖ Antagonis aldosteron
✖ Digoksin
✖ Antikoagulan
✖ Agen inotropik
Komplikasi
✖ Efusi pleura
✖ Gagal ginjal
✖ Stroke
✖ Hepatomegali

Vous aimerez peut-être aussi