Académique Documents
Professionnel Documents
Culture Documents
Treadmill Test
Oleh :
Dwi Jayanti Tri Lestari
1718012145
Perseptor :
dr. Riana Handayani, Sp. JP.
KEPANITERAAN KLINIK ILMU PENYAKIT DALAM
RSUD DR.H. ABDUL MOELOEK LAMPUNG
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS LAMPUNG
2018
Identitas
• Nama : Ny. S
• Umur : 59 tahun
• Jenis Kelamin : Perempuan
• Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga
• Agama : Islam
• Alamat : Bandar Lampung
• Suku Bangsa : Jawa
Anamnesis
KELUHAN UTAMA
KELUHAN TAMBAHAN
Nyeri dada kiri sejak 1
Jantung berdebar-
minggu lalu
debar
Riwayat Penyakit Sekarang
Pasien datang dengan keluhan nyeri dada kiri sejak I minggu lalu. Nyeri dada
dirasakan seperti tertekan beban berat dengan durasi ± 20-30 menit. Nyeri dada
muncul pada saat beraktifitas dan tidak berkurang walau istirahat. Nyeri dada
terkadang disertai keringat dingin. Riwayat nyeri dada sebelumnya dialami sejak
± 6 tahun yang lalu, namun nyeri berkurang dengan istirahat dan pemberian obat
dibawah lidah. Nyeri dada dirasakan hilang timbul. Riwayat pingsan tidak ada.
Sesak tidak ada.
Riwayat Kebiasaan
Merokok (-), minum kopi (-), minum alkohol (-)
Pemeriksaan fisik
Keadaan Umum : Tampak Sakit Ringan
Kesadaran : Compos Mentis
Suhu : 36,40C
TD : 140/80mmHg
Nadi : 91x/mnt
Pernapasan : 24x/mnt
SpO2 : 99
BB : 47 kg
TB : 150 cm
PEMERIKSAAN FISIK
KEPALA
Bentuk dan ukuran: Normocephal, simetris
Mata
Konjungtiva : Anemis (-/-)
Sklera : ikterik (-/-)
Reflek cahaya : (+/+)
Pupil : isokor
Palpebra : edema (-/-)
Leher
• KGB : Tidak terdapat pembesaran
• Kelenjar tiroid : Dalam batas normal
Abdomen :
Inspeksi : Distensi (-)
Auskultasi : Bising usus (+) normal
Palpasi : Nyeri tekan (-) pada seluruh regio
Perkusi : Timpani
Ekstremitas
Edema (-)
Laporan uji latih jantung
-Nama lengkap : sulastri
-Umur : 59 tahun
-Keluhan : nyeri dada
-Indikasi: untuk mengevaluasi
keluhan nyeri dada
-Obat yang diminum: nitrokaf, concor, aspilet, nitrat
-perkiraan kapasitas fisik: aktif
-TD istirahat : 140/80 mmHg. Laju jantung
istirahat 91x/menit
-Metode : Treadmill
-Protokol : Bruce
-Tes dihentikan karna pasien kelelahan
-Waktu 06:00
-Respon hipertensif negatif
-Nadi maksimum : 140x/menit (92%)
-HRR : 11
-Kebugaran : baik
-Respon iskemia : negatif
-Respon hemodinamik : normal
Protocol bruce
-Target HR : 151
-Max.HR : 140 (92%)
-Max. SBP : 150
-Max. DBP : 90
-HRR : 11
-Total Exercise time: 06:00
Diagnosa
• Unstable Angina Pectoris
Diagnosa Banding
• NSTEMI
• Stable Angina Pectoris
TATALAKSANA
• Aspilet 1x1
• ISDN 2x1
• Concor 1x1
• Amlodipin 1x1
• Nitrokaf 1x1
Prognosis
Dasar fisiologi treadmill test adalah latihan dinamik. Telah diketahui latihan
dinamik memberikan serial kompleks penyesuaian kardiovaskuler yang terjadi
akibat peningkatan suplai darah ke otot gerak sesuai dengan kebutuhan
metabolisme yang terjadi, disamping upaya untuk mempertahankan suplai darah
ke organ vital seperti otak dan jantung.
Apabila terjadi pengurangan suplai darah ke organ vital seperti jantung akan
mengakibatkan perubahan pada rekaman listrik jantung (EKG) ataupun rekaman
listrik ke otak (EEG). Khusus pada EKG akan terlihat perubahan segmen ST berupa
ST depresi atau ST elevasi.
• Indikasi
• Pasien di anamnesa dan menjelaskan tentang tata cara,maksud, manfaat dan resiko dari treadmill.
• Menentukan target HR submaximal dan maximal (target HR max : 220 dikurang umur dan
submaximal adalah 85 % dari target HR max)
• Pasien menandatangani formulir informed consent.
• Pasien dipersilahkan ganti pakaian, celana dan sepatu treadmill yang telah disediakan.
• Pasien berbaring denagn tenang di tempat tidur
• Bersihkan tubuh pasien pada lokasi pemasangan electrode dengan menggunakan kassa alkohol.
• Tempelkan electrode sesuai dengan tempat yang sudah ditentukan.
• Sambungkan dengan kabel treadmill
• Fiksasi electrode dengan sempurna
• Masukkan data pasien ke alat treadmill
• Ukur tekanan darah
• Rekam EKG 12 leads
• Jalankan alat treadmill dengan kecepatan sesuai dengan prosedur.
• Setiap tiga menit speed dan elevation akan bertambah sesuai dengan prosedur yang sudah
ditentukan.
• Pantau terus perubahan EKG dan keluhan pasien selama tets.
• Rekam EKG 12 leads dan BP setiap tiga menit.
• Hentikan test sesuai dengan prosedur.
Recovery
• Rekam EKG 12 leads dan ukur tekanan darah setelah test dihentikan.
• Persilahkan pasien untuk duduk/berbaring.
• Pantau terus gambaran EKG selama pemulihan.
• Rekam EKG 12 leads dan ukur tekanan darah setiap tiga menit.
• Pemulihan biasanya selama enam menit/sembilan menit (hingga
gambaran EKG ,HR, dan tekanan darah kembali seperti semula)
• Menberitahukan pada pasien bahwa test sudah selesai.
• Lepaskan elektrode dan manset BP.
• Bersihkan jelly yang menempel di dada pasien .
• Merapihkan kembali alat–alat pada tempatnya.
• Sebaiknya selama 15 menit pasca treadmill test pasien masih berada
dalam pengawasan petugas.
THANK YOU FOR YOUR ATTENTION