Académique Documents
Professionnel Documents
Culture Documents
BERENCANA
Efek estrogen :
Menghambat pengeluaran FSH shg
menghambat pematangan folikel de
graaf
Mempercepat peristaltik tuba shg
endometrium belum siap menerima
implantasi
•Efek Progesteron :
-Menghambat terjadinya ovulasi &
pengeluaran LH
-Mengubah endometrium shg sperma tdk
dapat mencapai uterus
-Mengentalkan lendir servik shg sulit
ditembus sperma
-Menghambat peristaltik tuba shg
menyulitkan konsepsi
-Menghindari implantasi
Sifat khas kontrasepsi
hormonal
1. ESTROGEN
=mudah tersinggung, tegang, retensi
air&garam, BB b(+), nyeri kepala, pdrhan
byk saat haid,leukore meningkat, serviks
melunak
2. PROGESTERON
=mamae tegang, acne, kulit&rambut
kering,mens b(-),srg kram, liang senggama
kering
Macam KB hormonal
1. Pil KB : Progesteron only pill
Pil KB kombinasi
Pil KB sekuensial
2. Suntikan : Depoprovera (3 bln)
Norigest (10 minggu)
Cyclofem (1 bln)
3. Susuk : Nonplan (5 thn)
Inplan (3 thn)
Keuntungan Kontrasepsi Oral
Hampir 100% efektif jika digunakan
dengan benar
Haid teratur, jumlah darah lebih sedikit
Rasa nyeri atau pegal berkurang
Problem premenstrual lebih sedikit
Tidak akan mempengaruhi senggama
secara spontan
Kerugian Kontrasepsi Pil
Nausea, vomitus, perubahan kulit, gangguan pada
payudara dan perubahan emosi, depresi, dan
perubahan libido dapat terjadi
Vaginitis karena kandida sering terjadi, amenore post
pil KB ditemui sedikit pada pada wanita
Pada wanita perokok insiden tromboemboli lebih
tinggi
Pil KB merupakan kontraindikasi pada wanita
dengan riwayat tromboflebitis dan atau emboli
pulmoner
Mencegah Pertemuan Ovum
dan Sperma
Operasi “sterilisasi” untuk memblok tuba
fallopi pada wanita atau vas deferens pada
pria
Mengubah mukus servik sehingga tidak bisa
ditembus sperma
Menghalangi gerakan naik sperma dengan
memasang rintangan mekanis
Menghancurkan sperma dengan preparat
kimia
Membatasi senggama pada masa suburm
Operasi Sterilisasi
Ligasi atau diatermi tuba pada wanita atau vasektomi
pada pria
Ligasi tuba prosedur yg banyak dilakukan
pengangkatan bagian sentral masing – masing tuba
sepanjang 2,5 cm atau lebih dengan operasi kecil pada
abdomen
Diatermi tuba dilakukan dengan laparaskopi, kedua
tuba dielevasi dan masing – masing bagian tuba
dikoagulasi dengan diatermi
Metode ligasi tuba yang “temporer” dengan
menggunakan klip kecil yang dijepitkan pada tuba
dengan lewat cara laparaskopi
Vasektomi
Dengan insisi kecil dalam skrotum, masing
masing vas deferens sepanjang sekitar 6 cm
diangkat dan kemudian ujung yg terpotong
diputar balik dan disegel dengan diatermi
Efek sterilisasi baru terjadi setelah sperma yg
berada di bagian atas dikeluarkan semua,
eksresi ini terjadi dalam 20 – 30 ejakulasi
Efek sterilisasi langsung pada wanita dan kira
– kira 4 bulan pada pria
Produksi hormon dan faal tubuh secara
umum tidak terpengaruh
Perubahan Mukus Serviks
Mukus atau lendir serviks membantu sperma
bergerak naik lewat serviks dan uterus
Saat ovulasi mukus dipersiapkan oleh kadar
estrogen yang tinggi sehingga mukus menjadi
encer, jernih, mudah mulur dan dapat
ditembus sperma
Setelah ovulasi dan pembentukan korpus
luteum, hormon progesteron diproduksi dan
bekerja pada kelenjar serviks untuk
menghasilkan mukus yang kental dan tidak
dapat ditembus sperma
Penggunaan progesteron dosis rendah ( mini
pil ) untuk membuat keadaan mukus kental
dan sukar ditembus sperma
Penghalang Mekanis
Kondom, jika digunakan dengan dengan
benar ( khusus bersama preparat spermisid )
merupakan alt kontrasepsi yang efisien.
Kondom merupakan penghalang fisik yg
mencegah kehamilan dan mencegah
penularan penyakit
Kondom mengganggu proses spontanitas pada
sperma karena tidak dapat dipasang sebelum
penis mengalami ereksi, kondom harus segera
dikeluarkan setelah setelah ejakulasi, untuk
menghindari kondom terlepas dan sperma
mengalir masuk
KONDOM
Cara kerja : menampung sperma spy tdk masuk
ke dalam kanalis cervikalis
Keuntungan :
Murah, mudah didapatkan
Tidak memerlukan pengawasan medis
Kerugian :
Kenikmatan terganggu
Alergi karet/jelli
Sulit u/ masy. Pendidikan rendah
Diafragma dan Cervical Cap
Diafragma berupa tutup karet berbentuk
piring kecil dengan kawat pegas disebelah
dalam bingkai sirkularnya
Ketika dipasang bingkai diafragma akan
berada pada forniks vagina dan sehinga tutup
karet tersebut akan menutupi serviks
Cervical cap tidak begitu sering digunakan,
alat ini pas pada serviks. Alat ini dianjurkan
digunakan bersama dengan spermisid
Keuntungan dan Kerugian
Penghalang pada Wanita
Tidak ada efek samping, bahkan melindungi
serviks
Dapat dipasang sebelum senggama sehingga
tidak mengganggu senggama secara spontan
Dianjurkan tetap menggunakan selama 6 jam
pasca senggama
Kerugian : alatnya tidak selalu sesuai pada
wanita, khusus jika terjadi pergeseran rahim
atau vagina kendor
Setelah kelahiran, dan penambahan BB yg
bermakna alat ini harus dicek ukurannya
paling tidak setahun sekali
SPERMISID
=adl zat kimia yg dapat melumpuhkan dan
mematikan sperma & digunakan menjelang
coitus
Bentuk : foam tablet, krim/pasta, jelli,
suppositoria
Kekurangan :
Merepotkan
Nilai kepuasan berkurang
Iritasi/alergi
Dapat hamil k/ pemasangan tdk sempurna &
terlalu cpt melakukan coitus
Membatasi senggama pada
masa subur / Pantang Berkala
Ada tiga cara untuk manganali saat
ovulasi
– Metode irama
– Metode temperatur
– Metode lendir ( ovulasi ) dari Billing
PANTANG BERKALA
Syarat utama :
Siklus menstruasi teratur
Kerja sama yang baik dg suami
1. PB dg sistem kalender (Sistem Ogino-Knaus)
Dg cara menghitung masa subur :
Siklus teratur 26-30 hari
Masa subur adl hari pertama haid + 12-19 hr
Puncak masa subur adl hari pertama haid + 14
2. PB dg sist. Suhu basal
Penurunan suhu ½-1 C tjd pd hr ke-12 &13
mens
•Ovulasi tjd pd hr ke-14
Infeksi genetalia
Dugaan keganasan serviks
Perdarahan dengan sebab tdk
jelas
kehamilan