EVALUASI

PENGGUNAAN OBAT -
OBAT INFEKSI SALURAN
PERNAPASAN AKUT
(ISPA)
DI PUSKESMAS AEK
PAROMBUNAN KOTA
SIBOLGA

KARYA TULIS ILMIAH

BY. RINI ASTUTY
 LATAR BELAKANG
DATA WHO 2011
 DI NEW YORK 48.325 ANAK
MENDERITA ISPA .
 PADA NEGARA BERKEMBANG
DI PERKIRAKAN LEBIH DARI 30-
70 KALI DARI NEGARA MAJU.
 20% DARI BAYI YANG LAHIR DI
NEGARA BERKEMBANG
GAGAL MENCAPAI UMUR 5
TAHUN.
 26-30% DARI KEMATIAN ANAK
DISEBABKAN ISPA.
DEPKES RI
(RISKESDA 2013)
 ANGKA KEJADIAN ISPA MASIH
TINGGI DI INDONESIA ANTARA
LAIN :
 PROV. NTT (41,7%)
 PROV. PAPUA (31,1%)
 PROV. ACEH (30,0%)
 PROV. NTB (28,3%) SEDANG
SUMATERA UTARA (19,90%)
 PROPIL PUSKESMAS AEK
PAROMBUNAN KOTA SIBOLGA
2017 PENYAKIT ISPA
PERINGKAT PERTAMA DARI 10
JENIS PENYAKIT TERBANYAK
2017.
 RUMUSAN  PUSKESMAS ADALAH
MASALAH FASILITAS PELAYANAN YANG
MENYELENGGARAKAN UPAYA
1. DATA UMUM PSIEN
KESEHATAN MASYARAKAT DAN UPAYA
BERDASARKAN JENIS
KELAMIN DAN KESEHATAN PERSEORANGAN TINGKAT
KELOMPOK UMUR. PERTAMA.
2. PERSENTASE OBAT-
OBAT ISPA GOLONGAN
ANTIBIOTIK. FUNGSI PUSKESMAS :
3. OBAT ANTIBIOTIK
 PUSAT PERGERAKAN PEMBANGUNAN
YANG PALING BANYAK
DAN PALING SEDIKIT BERWAWASAN KESEHATAN.
DIGUNAKAN DALAM  MEMBERDAYAKAN MASYARAKAT DAN
ISPA.
KELUARGA.
4. BENTUK SEDIAAN
OBAT ANTIBIOTIK  MEMBERIKAN PELAYANAN KESEHATAN
YANG PALING BANYAK TINGKAT PERTAMA.
DIGUNAKAN.
 ISPA ADALAH
PERNAPASAN ATAU
PENYAKIT YANG MENYERANG SALAH SATU BAGIAN
RESPIRASI ADALAH : DAN MULAI DARI HIDUNG HINGGA ALVEOLI
PROSES MULAI DARI TERMASUK JARINGAN ADEKYASA SEPERTI SINUS,
PENGAMBILAN RONGGA TELINGA TENGAH DAN PLEURA.
OKSIGEN,
PENGELUARAN
KARBOHIDRAT HINGGA KLASIFIKASI ISPA
PENGGUNAAN ENERGI
ISPA BERDASARKAN LOKASI ANATOMI
DALAM TUBUH.
ISPA BAGIAN ATAS :
SALURAN - OTITIS MEDIA
PERNAPASAN : - FARINGITIS
- SINUSITIS
RONGGA HIDUNG, ISPA BAGIAN BAWAH :
NASAL, FARING, - PNEUMONIA
LARING, TRAKEA, - BRONKIOLITIS
PERCABANGAN - BRONKITIS
BRONKUS DAN PARU- ISPA BERDASARKAN UMUR :
PARU.
- KELOMPOK UMUR ≤ 2 BULAN
- KELOMPOK UMUR 2 BULAN – 5 TAHUN
 ETIOLOGI ISPA
ETIOLOGI ISPA TERDIRI DARI 300
JENIS BAKTERI DAN VIRUS
PENYEBAB SEPERTI :
BAKTERI SEPERTI :
STREPTOKOKUS, STAFILOKOKUS,
PNEUMOKOKUS, HEMOFILLUS
BORDETELIA ,KORINEBAKTERIUM
DLL.
VIRUS SEPERTI :
MIKSOVIRUS,ADNOVIRUS,
KORONAVIRUS, PIKORNAVIRUS,
MIKOPLASMA , HERPESVIRUS DLL
ISPA BERAT
 BIBIR / KULIT MEMBIRU
 LUBANG HIDUNG KEMBANG KEMPIS
 KESADARAN MENURUN
 NAPAS SEPERTI NGOROK/ MENCIUT – CIUT.
 SELA IGA TERTARIK KE DALAM SEWAKTU BERNAFAS
GEJALA ISPA
ISPA RINGAN
 BATUK
 SUARA SERAK / PARAU
 PILEK
 DEMAM / SUHU BADAN ≥ 370C
ISPA SEDANG
 NAPAS UMUR < 1 THN = 50 / MNT
 NAPAS UMUR ≥ 1 THN = 40 / MNT
 DEMAM / / SUHU BADAN ≥ 370C
 TENGGOROKAN WARNA MERAH
 BERCAK MERAH PADA KULIT
 TELINGA SAKIT
 NAPAS SEPERTI NGOROK/
MENCIUT – CIUT.
. TENGOROKAN WARNA MERAH
. DENYUT NADI ˃ 160/MNT
FAKTOR YANG PENGOBATAN ISPA :
MEMPENGARUHI ISPA :
TERAPI ANTIBIOTIK :
- UMUR / USIA
- JENIS KELAMIN • PENICILLIN
- STATUS GIJI • QUINOLON
- STATUS IMUNISASI • MAKROLIDA
- FAKTOR LINGKUNGAN • SULFONAMIDA

TERAPI SUPORTIF :
PENCEGAHAN ISPA
• ANALGESIK ANTIPERIK
 MENJAGA KEADAAN GIZI • ANTIHISTAMIN
 IMUNISASI • KORTIKOSTEROID
 MENJAGA KEBERSIHAN • DEKONGESTAN
PERORANGAN DAN • BRONCODILATOR
LINGKUNGAN • MUKOLITIK
 MENGHINDARI KONTAK
DENGAN PENDERITA ISPA
 METODE PENELITIAN
METODE YANG DILAKUKAN ADALAH PENELITIAN NON
EKSPERIMENTAL. JENIS PENELITIAN YANG MENGUMPULKAN DATA
SURVEY DAN ANALISIS DATA SECARA DESKRIFTIF. PENELITIAN
DESKRIFTF ADALAH PENELITIAN YANG DITUJUKAN UNTUK
MENDESKRIPSIKAN FENOMENA-FENOMENA YANG ADA, BAIK
FENOMENA ALAMIAH MAUPUN FENOMENA BUATAN MANUSIA

FORMAT DATA PASIEN

KARAKTERISTIK PASIEN FREKWENSI PERSENTASE KET

JENIS KELAMIN :
LAKI – LAKI
PEREMPUAN
JUMLAH

UMUR :
BALITA : ( 0 - 5 Thn)
ANAK : ( 6 - 11 Thn)
REMAJA : (12 - 25 Thn)
DEWASA : (26 – 45 Thn)
LANSIA : (46 – 65 Thn)
MANULA : ( 66 Thn keatas)
JUMLAH
 FORMAT DATA OBAT ISPA
BULAN
NO NAMA OBAT JUMLAH PERSENTASE
JAN PEB MAR
1 Acetylcysteine 200 mg
2 Glyseryl Guaiacolate (GG)100 mg
3 Salbutamol 2 mg
4 Efedrin 10 mg
5 Amoksilin tablet 500 mg
6 Amoksilin syrup 125 mg
7 Ciprofloxacin 500 mg
8 Erytromycin 500 mg
9 Cotrimoksazol 480 mg
10 Ampisilin 500 mg
11 Levofloksasin 500 mg
12 Cefekxim 100 mg
13 Clindamicin 150 mg
14 Ibuprofen 400 mg
15 Paracetamol tablet 500 mg
16 Paracetamol syrup 120 mg
17 Asam mefenamat 500 mg
18 Chlorpeniramine Maleat (CTM)
19 Cetrizine 10 mg
20 Loratidin 10 mg
21 Diphenhidramin HCL 50 mg
22 Vit. B1
23 Vit. B6
24 Vit. B Komplek
25 Vit. C

TOTAL
 HASIL PENELITIAN
HASIL DATA PASIEN
KARAKTERISTIK PASIEN FREKWENSI PERSENTASE KET

JENIS KELAMIN :
LAKI – LAKI 189 54,47
PEREMPUAN 158 45,53

JUMLAH 347 100

UMUR :
BALITA : ( 0 - 5 Thn) 85 24,49
ANAK : ( 6 - 11 Thn) 66 15,85
REMAJA : (12 - 25 Thn) 15 4,32
DEWASA : (26 – 45 Thn) 46 13,26
LANSIA : (46 – 65 Thn) 66 18,30
MANULA : ( 66 Thn keatas) 80 23,06

JUMLAH 347 100

HASIL DATA OBAT ISPA
BULAN
NO NAMA OBAT JUMLAH PERSENTASE
JAN PEB MAR
1 Acetylcysteine 200 mg 81 71 63 216 3,28
2 Glyseryl Guaiacolate (GG)100 mg 162 126 180 468 7,10
3 Salbutamol 2 mg 24 24 30 78 1,18
4 Efedrin 10 mg 48 24 48 150 2,27
5 Amoksilin tablet 500 mg 333 44 396 1.143 17,33
6 Amoksilin syrup 125 mg 11 9 13 33 0,50
7 Ciprofloxacin 500 mg 60 90 84 234 3,55
8 Erytromycin 500 mg 18 36 36 90 1,36
9 Cotrimoksazol 480 mg 12 12 18 42 0,64
10 Ampisilin 500 mg 18 18 27 63 0,96
11 Levofloksasin 500 mg 6 6 6 18 0,27
12 Cefekxim 100 mg 0 6 0 6 0,09
13 Clindamicin 150 mg 9 0 9 18 0,28
14 Ibuprofen 400 mg 9 9 0 18 0,28
15 Paracetamol tablet 500 mg 522 594 558 1.674 25,38
16 Paracetamol syrup 120 mg 11 10 12 33 0,50
17 Asam mefenamat 500 mg 9 9 18 36 0,55
18 Chlorpeniramine Maleat (CTM) 189 189 225 603 9,14
19 Cetrizine 10 mg 102 90 96 288 4,37
20 Loratidin 10 mg 3 2 2 7 0,10
21 Diphenhidramin HCL 50 mg 27 18 18 63 0,96
22 Vit. B1 9 9 9 27 0,41
23 Vit. B6 18 27 27 72 1,09
24 Vit. B Komplek 252 315 370 837 12,69
25 Vit. C 108 126 144 378 5,73

TOTAL 2.041 2.265 2.289 6.595 100

 KESIMPULAN
 BENTUK SEDIAN OBAT
YANG PALING BANYAK
DIPAKAI ADALAH BENTUK
SEDIAAN OBAT TABLET.

 OBAT ANTIBIOTIK YANG

PALING BANYAK
DIGUNAKAN ADALAH
ANTIBIOTIK GOLONGAN
PENISILLIN YAITU
AMOKSILLIN 500 Mg (1.143)
SEBESAR 17,33%.

 OBAT ANTIBIOTIK YANG

PALING SEDIKIT
DIGUNAKAN ADALAH
ANTIBIOTIK GOLONGAN
CEFALOPORIN YAITU
CEFEXIM 100 Mg (6)
SEBESAR 0,09%.

TERIMA KASIH...........